Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MATEMATIKA SEKOLAH II

Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat, Pertidaksamaan Linier dan


Kuadrat (Rasional dan Mutlak), dan Suku Banyak atau Polinom

Kelompok 4
Oleh :
1. Irvan Adi Oktavia

(12030174047)

2. Diyah Fatmawati

(12030174057)

3. Aisyah Khoirun Nisa

(12030174231)

4. Nur Maulidiah

(12030174260)
2012 C

Universitas Negeri Surabaya


Fakultas MIPA
Jurusan Pendidikan Matematika
2014

A. SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN KUADRAT

Sistem Persamaan

SPL Dua Peubah

SPL Tiga Peubah

Sistem Persamaan
Linear dan Kuadrat

Sistem Persamaan
Kuadrat dan Kuadrat

Dari peta konsep diatas, materi yang esensial untuk kami bahas adalah sistem persamaan
linear dan kuadrat.
1. Metode Grafik
a. Materi
Sistem persamaan linear dan kuadrat yang bagian kuadratnya berbentuk parabola,
titik potong antara garis lurus dan parabola mempunyai tiga kemungkinan. Jika
garis lurus tidak memotong parabola, berarti sistem persamaan linear kuadrat tidak
mempunyai penyelesaian. Jika garis lurus memotong parabola di satu titik, berarti
sistem persamaan linear dan kuadrat mempunyai satu penyelesaian. Terakhir, jika
garis lurus memotong parabola di dua titik, berarti sistem persamaan linear dan
kuadrat mempunyai dua penyelesaian.
Jika koordinat titik potong kedua grafik berupa pasangan bilangan bulat maka
penyelesaiannya dapat di tentukan secara eksak (pasti)berdasarkan skala grafik.
Jika penyelesaiannya bukan pasangan bilangan bulat, dengan metode grafik, Anda
hanya dapat menaksir penyeelesaian dari sistem persamaan tersebut. Kelemahan
lain dari metode grafik adalah Anda hanya dapat menggunakannya jika bagian
kuadrat dari sistem persamaan linear dan kuadrat dapat Anda lukis grafiknya.
Padahal sampai dengan bab ini, Anda baru belajar menggambar grafik fungsi
kuadrat berbentuk parabola yang memiliki bentuk baku

Untuk

sistem persamaan linear dan kuadrat yang bagian kuadratnya tidak berbentuk
parabola, tetapi bentuk lain (misalnya lingkaran dan elips), Anda tidak dapat
menyelesaikannya dengan metode grafik.
b. Pembelajaran

Untuk membelajarkan materi persamaan linear dan kuadrat dengan metode grafik
guru dapat memberikan siswa LKS yang dapat membangun pengetahuan siswa.
Adapun LKS tersebut adalah sebagai berikut :

LKS 1
Misalkan diketahui system persamaan berikut :

Untuk menyelesaikan system persamaan tersebut, ikutalah langkah-langkah berikut:


1. Ubah persamaan x+y=5 sehingga pada ruas kiri hanya terdapat peubah y dengan
koefisien satu.
2. Lukis grafik y= -x+5 dan

pada sumbu koordinat. (Ingat, cara melukis

grafik garis lurus dan parabola telah Anda pelajari sebelumnya).


3. Perhatikan grafik yang Anda peroleh pada langkah 2. Apakah kedua grafik ini
berpotongan? Jika iya, perkirakan koordinat titik potongnya.
4. Apakah yang di tunjukkan oleh titik potong pada langkah 3?

2. Metode Substitusi
a. Materi
Untuk menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat dengan metode substitusi
adalah:
Langkah 1 :

Ubah persamaan linear kebentuk y=ax+b.(1)

Ubah fungsi kuadrat ke bentuk

.(2)

Langkah 2:

Substitusi y = ax+b dari (1) ke dalam y dari (2)sehingga diperoleh


persamaan kuadrat sekutu.

Langkah 3:

Ubah bentuk persamaan kuadrat sekutu dari langkah 2 ke bentuk baku.

Tentukan nilai x dengan cara memfaktorkan atau menggunakan rumus abc.


Umumnya, anda akan memperoleh dua nilai x, sebut saja

Langkah 4 :

Substitusi nilai x dari langkah 3 ke dalam persamaan linear (1) sehingga


diperoleh nilai y.

Langkah 5:

Anda telah memperoleh penyelesaian dari sistem persamaan, yang


umumnya terdiri atas dua pasangan terurut {(

), (

)}

Jika Anda kurang yakin dengan penyelesaiannya, periksa hasil ini ke dalam
kedua persamaan asli pada langkah 1.

Jawablah sesuai dengan pertanyaan yang diajukan dengan soal.

b. Pembelajaran
Untuk membelajarkan materi persamaan linear dan kuadrat dengan metode
substitusi guru dapat memberikan siswa LKS yang dapat membangun pengetahuan
siswa. Adapun LKS tersebut adalah sebagai berikut :

LKS 2
3. Menentukan Banyak Penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Misalkan diketahui system persamaan berikut :
4. Contoh Soal dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk menyelesaikan system persamaan tersebut, ikutalah langkah-langkah berikut:


1. Ubah persamaan x+y=5 sehingga pada ruas kiri hanya terdapat peubah y dengan koefisien
satu.
2. Subtitusikan persamaan pada langkah 1 ke persamaan

sehingga diperoleh

sebuah persamaan kuadrat dalam peubah x saja.


3. Susun persamaan kuadrat sekutu ke dalam bentuk baku.
4. Tentukan nilai akar-akar x dari persamaan kuadrat sekutu tersebut dengan cara
pemfaktoran atau dengan rumus abc.
5. Subtitusikan kembali nilai akar-akar x ke dalam persamaan y=5-x untuk menentukan nilai
y.
6. Apakah nilai akar-akar x dan y yang didapat sesuai dengan persamaan
3. Ada
Menentukan
Banyak Penyelesaian
7.
berapa penyelesaian
akar-akar xdari
danSistem
y yangPenyelesaian
kamu dapat?Linier dan Kuadrat
a. Materi penyelesaian yang telah kamu dapat dengan grafik pada LKS 1!
8. Bandingkan
9. Nyatakan persamaannya dengan kata-katamu sendiri!
10.

Apakah yang dapat kamu simpulkan?

1. Jika diskriminan persamaan kuadrat sekutunya negatif, sistem persamaan


linear dan kuadrat tidak memiliki penyelesaian.
2. Jika diskriminan persamaan kuadrat sekutunya nol, sistem persamaaan linear
dan kuadrat memiliki satu penyelesaian.
3. Jika diskriminan persamaan kuadrat sekutunya positif, sistem persamaan linear
dan kuadrat memiliki dua penyelesaian.
b. Pembelajaran
Untuk membelajarkan materi tentang menentukan banyak penyelesaian dari
sistem persamaan linear dan kuadrat guru dapat memberikan siswa LKS yang
dapat membangun pengetahuan siswa. Adapun LKS tersebut adalah sebagai
berikut:

LKS 3
Lakukan dan diskusikan kegiatan ini dengan kelompokmu. Presentasikan hasilnya di depan
kelas.
1. Dalam LKS 1, Kalian memiliki sistem persamaaan linear dan kuadrat berikut.
y x 5

. (1) garis lurus

y x 2 6x 9

. (2) parabola

dan Kalian memperoleh dua titik potong antara garis lurus dan parabola. Hal ini
menunjukkan bahwa system tersebut memiliki dua penyelesaian.
2. Dalam LKS 2, sistem persamaan tersebut telah kalian selesaikan secara aljabar dengan
metode substitusi. Dengan menggabungkan persamaan (1) dan (2), kalian memperoleh
persamaan kuadrat sekutu yang bentuk bakunya: x 2 5x 4 0 . Sekarang, tentukan
nilai diskriminan dari persamaan kuadrat sekutu ini.
Bagaimanakah tanda dari diskriminan ini: positif, negatif ataukah nol?
3. Apakah tanda dari diskriminan persamaan kuadrat sekutu (langkah 2) berhubungan
dengan banyaknya penyelesaian dari system persamaan pada langkah 1? Jika ya,
nyatakanlah hubungan tersebut dengan kalimat kalian sendiri.
4. Misalkan diketahui sistem persamaan berikut.
y 4x 4

(1) garis lurus

y x2

(2) parabola

Gambarlah grafik y 4 x 4 dan y x 2 pada satu sumbu koordinat. Ada berapa titik
potong yang kalian peroleh? Kemudian, substitusikan y 4 x 4 ke y x 2 untuk
memperoleh persamaan kuadrat sekutu dari sistem persamaan ini, dan nyatakan dalam
bentuk baku.
Selanjutnya tentukan nilai diskriminan dan tanda dari persamaan kuadrat sekutu ini.
Adakah hubungan antara tanda diskriminan ini dan banyaknya penyelesaian (titik
potong) antara garis lurus y 4 x 4 dan parabola y x 2 ? Jika ya, nyatakanlah
hubungan tersebut dengan kalimat anda sendiri.
5. Misalkan diketahui sistem persamaan berikut.
.... (1) garis lurus
x 2y 2 0

y x2

.... (2) parabola

Gambarlah grafik x 2 y 2 0 dan y x 2 pada satu sumbu koordinat. Apakah garis


memotong parabola?
Seperti dalam langkah sebelumnya (langkah 4), temtukan persamaan kuadrat sekutu dari
sistem persamaan ini dalam bentuk baku. Kemudian, tentukan nilai dan tanda diskriminan
persamaan kuadrat sekutu tersebut.
Adakah hubungan antara tanda diskriminan ini dan banyaknya penyelesaian (titik potong) dari
sistem persamaan x 2 y 2 0 dan y x 2 ? Jika ya, nyatakanlah hubungan tersebut
dengan kalimat kalian sendiri.

B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT


1. Pertidaksamaan Linear
a. Materi
Perhatikan pertidaksamaan berikut. 3x 1 5
Pada pertidaksamaan tersebut, pangkat tertinggi variabel x adalah 1. Pertidaksamaan
yang pangkat tertinggi variabelnya 1 dinamakan pertidaksamaan linear. Berarti,

3x 1 5 merupakan pertidaksamaan linear.


Seperti halnya persamaan, salah satu cara untuk menyelesaikan pertidaksamaan
linear adalah dengan mengubah pertidaksamaan semula menjadi pertidaksamaan
lain yang ekuivalen dan lebih sederhana. Dua buah pertidaksamaan dinamakan
ekuivalen jika keduanya memiliki himpunan penyelesaian yang sama. Untuk
mengubah suatu pertidaksamaan linear ke pertidaksamaan linear lain yang
ekuivalen, Anda dapat menggunakan sifat-sifat pertidaksamaan yang telah
dipelajari.
b. Pembelajaran
1. Kemudian guru mengingatkan kembali tentang sifat-sifat pertidaksamaan yang
telah dipelajari.
2. Selanjutnya guru memberikan contoh menyelesaikan pertidaksamaan linear
dengan tanda ketidaksamaan tunggal dan contoh menyelesaikan pertidaksamaan
dengan tanda ketidaksamaan ganda.
a. Menyelesaikan pertidaksamaan linear dengan tanda ketidaksamaan tunggal
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x 2 8 untuk variabel
pada bilangan real. Kemudian nyatakan himpunan penyelesaian tersebut pada
garis bilangan.
Penyelesaian:

5x 2 8

5x 2 2 8 2

kedua ruas ditambah 2

5x 10
5x .

1
1
10 .
5
5

x2
Jadi, HP = {x x 2, x R}

kedua ruas dikali

1
5

-4

-3 -2 -1

b. Menyelesaikan pertidaksamaan linear dengan tanda ketidaksamaan ganda


Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3 6 x 1 3
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal tersebut dapat dilakukan dengan dua cara.
1. 3 6 x 1 3 ... (*)
Pertidaksamaan dengan tanda ganda dapat diselesaikan dengan memisahkan
menjadi dua bagian pertidaksamaan.

3 6x 1

dan

6x 1 3

2 6x

dan

6x 4

2
x
6

dan

4
6

1
x
3

dan

2
3

dan

2
3

1
3

... (1)

... (2)

Penyelesaian pertidaksamaan (*) adalah yang memenuhi (1) dan (2),


penyelesaian dapat diperoleh dengan bantuan garis bilangan

1
3

1
3

penyelesaian (1)

2
3

1
3

2
3

penyelesaian (2)

2
3

1
2
x irisan penyelesaian
3
3

1
3

2
3

1
2
Jadi, HP = {x x , x R}
3
3

(1) dan (2)

2. Pertidaksamaan dengan tanda ganda dapat diselesaikan tanpa perlu


memisahkannya menjadi dua bagian.

3 6x 1 3

3 1 6x 1 1 3 1

setiap ruas ditambah 1

2 6x 4
ketiga ruas dikali 1 , tanda

2 6x 4
6

ketidaksamaan tetap

1
2
x
3
3

-1

1
3

2
3

1
2
Jadi, HP = {x x , x R}
3
3

2. Pengertian pertidaksamaan Kuadrat


a. Materi
Pertidaksamaan kuadrat (pertidaksamaan pangkat dua) adalah suatu pertidaksamaan
dengan pangkat tertinggi variabelnya dua. Berikut ini adalah contoh pertidaksamaan
kuadrat.
1 2
x 8; x 2 3x 4; x 2 4 x 4; 3x 2 4 x 5 0
2

Seperti halnya persamaan kuadrat, pertidaksamaan kuadrat dapat ditulis dalam


bentuk baku (bentuk umum) berikut:
ax 2 bx c 0 atau ax 2 bx c 0 atau
ax 2 bx c 0 atau ax 2 bx c 0 dengan a, b, cR dan a 0

b. Pembelajaran
Untuk membelajarkan materi tentang pengertian pertidaksamaan kuadrat, guru dapat
memberikan siswa LKS yang dapat membangun pengetahuan siswa. Adapun LKS
tersebut adalah sebagai berikut:

LKS 1
Diketahui sebuah persegipanjang dengan panjang lebih 3 cm dari lebarnya. Jika lebarnya x
cm (tentu saja x 0 ) dan luasnya paling sedikit 15 cm2, tentukanlah pertidaksamaan untuk
keadaan ini.
1. Panjang (misalnya diberi notasi p ) lebih 3 cm dari lebarnya. Dengan lebar = x cm,
nyatakan panjang dalam lebar!
2. Tuliskan rumus luas persegi panjang. Kemudian, nyatakan luas tersebut (diberi
notasi A ) sebagai fungsi dari lebar x . Lalu beri nama (1).
3. Luasnya paling sedikit 15 cm2, artinya
A( x) 15 (2)

Substitusi luas A(x) dari (1) ke (2).


4. Nyatakan pertidaksamaan tersebut.
5. Tambahkan 15 pada kedua ruas pertidaksamaan sehingga diperoleh sebuah
3. Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan garis bilangan
pertidaksamaan bentuk baku.
a. Materi

Menyelesaikan Pertidaksamaan kuadrat


dengan Garis Bilangan

Memiliki dua
titik kritis

Memiliki satu
titik kritis

Tak memiliki titik


kritis

b. Pembelajaran
Guru menjelaskan ke siswa tentang jenis-jenis pertidaksamaan kuadrat, yaitu
pertidaksamaan kuadrat yang memiliki dua titik kritis, memiliki satu titik kritis, dan
tak memiliki titik kritis. Kemudian, untuk lebih memahamkan siswa, guru
memberikan kegiatan ke siswa berupa langkah-langkah menyelesaikan jenis-jenis
pertidaksamaan tersebut.
1. Memiliki dua titik kritis
Misalkan diketahui suatu pertidaksamaan x 2 2 x 3
Selesaikan pertidaksamaan di atas dengan langkah berikut!
1. Ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan nol).

2. Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda kesamaan.


3. Selesaikan persamaan kuadrat yang dihasilkan untuk memperoleh titik-titik
kritis.
4. Jika ada dua titik kritis, titik-titik kritis ini akan membagi garis bilangan
menjadi tiga interval berbeda.
5. Ambil sebarang titik uji dari setiap interval untuk menentukan tanda dari tiap
interval.
6. Dengan menggunakan tanda dalam tiap interval ini, tentukan penyelesaian
pertidaksamaan.
2. Memiliki satu titik kritis
Misalkan diketahui suatu pertidaksamaan x 2 2 x 1
Selesaikan pertidaksamaan diatas dengan langkah berikut!
1. Ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan nol).
2. Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda kesamaan.
3. Selesaikan persamaan kuadrat yang dihasilkan untuk memperoleh titik-titik
kritis.
4. Jika hanya ada satu titik kritis, titik kritis ini akan membagi garis bilangan ke
dalam dua interval.
5. Tentukanlah tanda dari setiap interval dengan mensubstitusi salah satu titik
sebarang yang dipilih dari salah satu interval.
6. Perhatikan, tanda dari kedua interval selalu sama (kedua interval positif atau
keduanya negatif).
7. Dengan melihat tanda dari kedua interval dan tanda ketidaksamaan kuadrat
baku, tentukanlah penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.
3. Tak memiliki titik kritis
Misalkan diketahui suatu pertidaksamaan x 2 x 2 0
Selesaikan pertidaksamaan diatas dengan langkah berikut!
1.

Ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan nol).

2.

Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda kesamaan.

3.

Selesaikan persamaan kuadrat yang dihasilkan untuk memperoleh titik-titik


kritis.

4.

Jika tidak ada titik kritis, setiap nilai real merupakan penyelesaian dari
pertidaksamaan

atau

pertidaksamaan

sama

sekali

tidak

penyelesaian.
5.

Ini dapat ditentukan dengan mencoba satu titik uji sebarang.

memiliki

4. Pertidaksamaan Bentuk Rasional


a. Materi
Bentuk pertidaksamaan seperti

x 2 4x 4
x2
2x
0 , merupakan
0,
0, 2
x3
1 x
x 5x 6

pertidaksamaan dalam bentuk rasional.


Untuk menyelesaikan pertidaksamaan benrbentuk rasional dapat dilakukan dengan
menggunakan garis bilangan, dengan langkah-langkah seperti berikut.
1. Mengubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku, yaitu dengan
mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi sama dengan nol.
2. Menentukan nilai pembuat nol pembilang dan penyebut.
3. Meletakkan nilai pembuat nol pada garis bilangan.
4. Mensubstitusikan sembarang bilangan pada pertidaksamaan sebagai nilai uji
untuk menentukan tanda interval, yaitu tanda () untuk nilai pertidaksamaan
yang lebih dari nol ( 0) dan tanda () untuk nilai pertidaksamaan yang kurang
dari nol ( 0) .
5. Interval yang memiliki tanda yang nilainya sesuai dengan tanda pertidaksamaan
merupakan himpunan penyelesaian yang dicari.
b. Pembelajaran
Guru memberikan contoh soal kepada siswa agar siswa dapat memahami
pertidaksamaan bentuk rasional.
Misalnya: Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

3x 3
0
x4

Penyelesaian:
Langkah untuk menyelesaikan soal tersebut sebagai berikut.
1. Mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi sama dengan nol.

3x 3
0
x4
2. Menentukan nilai pembuat nol.
Pembilang 3x 3 0
x 1

Penyebut x 4 0
x 4

3. Meletakkan nilai pembuat nol pada garis bilangan

-4

4. Memasukkan nilai uji pada pertidaksamaan.


Untuk x 0

3(0) 3
0
04

3
0
4

Setelah memasukkan nilai uji pada pertidaksamaan diperoleh tanda interval


seperti pada gambar di bawah ini. Mengingat penyebut suatu pecahan tidak
boleh sama dengan nol, maka x 4 0 x 4 (ditunjukkan dengan lingkaran
kosong pada garis bilangan).

-4

5. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x 4 x 1, x R} .

5. Pertidaksamaan Harga Mutlak


a. Materi
1. Pengertian pertidaksamaan harga mutlak
Pertidaksamaan bentuk harga mutlak adalah pertidaksamaan dimana variabel
yang akan ditentukan intervalnya terdapat dalam harga mutlak.
2. Cara menyelesaikan pertidaksamaan harga mutlak

Teorema tentang Pertidaksamaaan x


Untuk p 0 , berlaku:
1.

x p ekuivalen dengan p x p

2.

x p ekuivalen dengan p x p

3.

x p ekuivalen dengan x p atau x p

4.

x p ekuivalen dengan x p atau x p

Teorema tentang Pertidaksamaaan f (x)


Untuk p 0 , berlaku:
1.

f ( x) p ekuivalen dengan p f ( x) p

2.

f ( x) p ekuivalen dengan p f ( x) p

3.

f ( x) p ekuivalen dengan f ( x) p atau f ( x) p

4.

f ( x) p ekuivalen dengan f ( x) p atau f ( x) p

b. Pembelajaran
1.

Pengertian pertidaksamaan harga mutlak


Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan secara kelompok.
Permasalahan tersebut seperti berikut.

Tegangan normal yang didistribusikan PLN ke rumah-rumah adalah 220 volt.


Akan tetapi, adalah hal biasa jika tegangan nyata di rumah berbeda paling
besar 11 volt dari tegangan normal 220 volt. Nyatakanlah situasi ini dengan
pernyataan matematika yang melibatkan suatu harga mutlak. Ambil x
sebagai tegangan nyata. Selanjutnya, tentukanlah interval dari nilai x .

Setelah

siswa

mendiskusikan

secara

kelompok,

kemudian

guru

Permasalahan diatas menunjukkan suatu situasi nyata ke dalam pernyataan


matematika yang melibatkan pertidaksamaan bentuk harga mutlak. Dalam
permasalahan tersebut, jika tegangan nyata dimisalkan x , tegangan nyata x
yang berbeda paling besar 11 volt dari tegangan normal 220 volt dapat
dinyatakan dalam pertidaksamaan berikut: x 220 11 .
memberikan umpan balik. Umpan balik tersebut seperti berikut.

2.

Cara menyelesaikan pertidaksamaan harga mutlak

Guru mengingatkan pengertian harga mutlak yang telah didapatkan siswa


sebelumnya.

Guru memberikan kegiatan untuk didiskusikan secara kelompok. Berikut


adalah kegiatan yang dimaksud.
1. Selesaikan pertidaksamaan x 5 . Kemudian, lukislah grafik himpunan
penyelesaiannya.
- Masalah tersebut dapat diterjemahkan dengan mencari semua titik
yang berjarak 5 satuan diukur dari titik asal ( x = 0). Untuk itu,
gambarlah semua titik yang memenuhi pada garis bilangan.

-5

Titik asal
- Perhatikan titik yang Anda gambarkan. Kemudian, tentukanlah nilai x
yang memenuhi x 5 .
Misal: Untuk x 3 x .... artinya x 5
Untuk x 3 x .... artinya x 5
Untuk x 6 x .... artinya x 5
Untuk x 6 x .... artinya x 5
- Berdasarkan uji titik disimpukan bahwa:
x 5 ekuivalen dengan .... x ....

-5

2. Selesaikanlah pertidaksamaan

x 4

Kemudian, lukislah grafik

himpunan penyelesaiannya.
- Masalah tersebut dapat diterjemahkan dengan mencari semua titik
yang berjarak 4 satuan diukur dari titik asal ( x = 0). Untuk itu,
gambarlah semua titik yang memenuhi pada garis bilangan.

-4

- Perhatikan titik yang Anda gambarkan. Kemudian, tentukanlah nilai x


yang memenuhi x 4 .
Misal: Untuk x 2 x .... artinya x 4
Untuk x 2 x .... artinya x 4
Untuk x 5 x .... artinya x 4
Untuk x 5 x .... artinya x 4
- Berdasarkan uji titik disimpukan bahwa:

x 4 ekuivalen dengan x .... atau x ....

-4

3. Perhatikan penyelesaian masalah 1 dan penyelesaian masalah 2.


Kemudian nyatakanlah bentuk umum penyelesaian dari pertidaksamaan
harga mutlak berikut :

x p ekuivalen dengan ....


x p ekuivalen dengan ...
x p ekuivalen dengan ...
x p ekuivalen dengan...

C. SUKU BANYAK
1. Pengertian Suku Banyak
a. Materi

Secara umum, fungsi suku banyak

dalam variabel

dinyatakan sebagai

berikut.
Pangkat

dari

variabel

harus

bilangan

disebut suku,
disebut suku tetap atau konstanta. Jika
variabel

bulat

tak

negatif.

yang tak memiliki variabel x


maka

adalah pangkat tertinggi

yang menyatakan derajat dari suku banyak

koefisien dari suku

, dan

Adapun

adalah koefisien dari suku

adalah
,

b. Pembelajaran
Guru membawa sebuah model. Model itu adalah sebuah kotak martabak
dengan memotong enam persegi berukuran sama dari sebuah karton persegi
panjang dengan ukuran 38 cm 68 cm .

Pada gambar tampak bahwa kotak akan memiliki


68 ....
Panjang p
....
2

Lebar l 38 ....
Tinggi
Volume kotak V jika dinyatakan sebagai fungsi h adalah

Hasil:
3
p 34 h ; l 38 2h ;
2
V (h) 3h 3 125h 2 1292h

Ukuran kotak hanya supaya volumenya dapat memuat 5250cm 3 ditulis


dalam bentuk persamaan:
V (h) 5250
3h 3 125h 2 1292h 5250

Dari contoh di atas, guru secara tidak langsung memberikan permasalahan


sehari-hari dalam model matematika terkait dengan suku banyak.

2. Nilai Suku Banyak


a. Materi
1. Cara Substitusi
Misalkan,
untuk

. Nilai fungsi suku banyak


ditulis

menyubstitusikan nilai variabel dalam

Nilai

diperoleh

dengan

dengan 2. Dengan demikian,

2. Cara Bagan
Dalam menentukan nilai suku banyak dengan cara bagan, hal pertama yang
penting dilakukan adalah menyusun fungsi suku banyak dalam pangkat
turun. Misalnya Anda akan menyusun fungsi suku banyak

Dalam suatu bagan, kemudian menghitung nilainya untuk x = k


Langkah 1
Pisahkan suku-suku yang mengandung variabel x dengan tetap

Langkah 2
Mengeluarkan suku jenis x dari tanda kurung.

Langkah 3
Dalam tanda kurung tersebut, gunakan tanda kurung kedua untuk
memisahkan suku-suku yang mengandung variabel x dengan suku tetap

Langkah 4
Sama dengan Langkah 2, yaitu mengeluarkan suku sejenis x dari tanda
kurung kedua :
Langkah 5
Pada tanda kurung paling dalam hanya salah satu dari sukunya yang
mengandung variabel x sehingga proses dihentikan. Sekarang, Anda telah
memperoleh bentuk bagan dari

yaitu
.

Langkah 6
Bentuk bagan tersebut yang akan digunakan untuk menghitung nilai suku
banyak

untuk

, yaitu
(1)

Langkah 7
Persamaan (1) dapat Anda nyatakan dalam bentuk bagan seperti berikut

b. Pembelajaran
1. Cara Substitusi
a. Guru

menjelaskan

kepada

siswa

tentang

nilai

menggunakan cara subtitusi dengan memberi contoh


suku banyak

suku

banyak

untuk nilai

b. Guru menanyakan pemahaman siswa dan apabila siswa ada yang


kurang paham, guru akan berusaha melengkapi penjelasannya sehingga
pemahaman siswa dapat tercapai.

c. Guru memberikan contoh soal yang lain dengan cara pengerjaan yang
sama. Contoh tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.

1 untuk

2.

untuk

d. Guru meminta beberapa siswa menjelaskan kepada teman sekelasnya


tentang penyelesaian contoh soal yang diberikan guru.
2. Cara Bagan
a. Guru menjelaskan nilai suku banyak menggunakan cara bagan dengan
konsep yang lebih umum.
b. Guru memastikan pemahaman siswa dengan metode tanya jawab.
c. Guru memberi soal untuk memantapkan pemahaman siswa.
1.
2.

1 untuk
untuk

d. Guru meminta beberapa siswa menjelaskan kepada teman sekelasnya


tentang penyelesaian soal yang diberikan guru.
e. Guru memancing pendapat siswa untuk membandingkan cara mencari
nilai suku banyak dengan substitusi dan bagan.

3. Algoritma Pembagian Suku Banyak


a. Materi

b. Pembelajaran
1) Guru mengingatkan siswa tentang cara pembagian bersusun bilangan bulat.
2) Guru memberikan contoh

dibagi oleh (x-2).

3) Guru memperagakan penyelesaian dari contoh diatas dengan cara


pembagian di bawah ini.

4) Guru memperagakan penyelesaian dari contoh diatas dengan cara horner


dibawah ini

5) Guru

memancing

pendapat

siswa

untuk

membandingkan

cara

menyelesaikan pembagian suku banyak dengan cara pembagian bersusun


dan cara horner.
6) Dengan pembelajaran yang sama, guru mengajarkan pembagian suku
banyak dengan

menggunakan cara pembagian bersusun dan cara

horner.

4. Teorema Sisa
a. Materi
Jika suatu suku fungsi suku banyak
berbentuk

sisanya adalah

dibagi oleh faktor linear


.

Jika suatu suku fungsi suku banyak

dibagi oleh

sisanya adalah

b. Pembelajaran
1) Guru memberikan penjelasan tentang teorema sisa dengan pembagian
bentuk linear.
2) Guru membuktikan teorema sisa dengan pembagian bentuk linear
Misalkan,

adalah hasil bagi dan s adalah sisa, fungsi suku banyak

dapat ditulis

Substitusi

ke

sehingga pembagi

(terbukti)
3) Guru meminta siswa menemukan rumus sisa pembagian suku banyak
oleh

dengan perintah di bawah ini:

a. Tulislah algoritma pembagian fungsi suku banyak

oleh

. Misalnya, sisa pembagian berderajat satu adalah


.
.. (*)
b.

dibagi

memberikan
.
.. (**)

c.

dibagi

memberikan

d. Dari (**) dan (***), hitunglah

..
..
Hasil :

......... ......=
dan

.(***)

jika dinyatakan dalam

e. Dengan menyubstitusikan nilai

dan

dari Langkah d kedalam

akan Anda peroleh rumus umum untuk menentukan


sisa pembagian dari pembagi bentuk kuadrat yang dapat difaktorkan
yaitu

4) Guru memberikan contoh soal tentang teorema sisa dengan pembagian


bentuk linear dan oleh
1. Teorema sisa untuk pembagi bentuk linear
Tentukan sisa pembagian

jika dibagi

!
Penyelesaian :
Misalkan,
Jika

.
dibagi oleh bentuk linear

menurut Teorema Sisa

diperoleh sisa

2. Rumus sisa oleh pembagi


Suku

banyak

dibagi

menghasilkan sisa
Penyelesaian:
Misalkan

dan
.

Ini berarti

pembagi

Dengan demikian, sisa adalah

5. Teorema Faktor
a. Materi

Suatu fungsi suku banyak

memiliki factor

jika dan hanya

memiliki faktor

jika dan hanya

jika

Suku fungsi suku banyak


jika

b. Pembelajaran

Guru memberikan materi tentang teorema faktor

Guru membuktikan teoremafaktor nomor 1:


Misalkan,
oleh

adalah hasil bagi dan


dapat ditulis

adalah sisa. Pembagian


.

Dari teorema sisa, telah Anda ketahui bahwa pembagian


memberikan sisa

oleh

. Dengan menyubstitusikannya ke

, diperoleh
Jika

atau sisa

maka

Persamaan tersebut menunjukkan


ekuivalen dengan

habis dibagi

diperoleh
Sisa =
Sisa =

(terbukti)

adalah faktor dari

atau

dari persamaan tersebut

Untuk pembuktian Teorema faktor yang kedua akan dijadikan sebagai


tugas

Guru memberikan contoh soal kepada siswa


1. Buktikan bahwa

dan

adalah faktor-faktor dari suku

banyak
Penyelesaian :
Misalkan

Untuk membuktikan bahwa

adalah factor

, cukup

dibuktikan

Jadi,

adalah faktor dari

Untuk menunjukkan bahwa

.
adalah faktor dari

dibuktikan

Jadi,

adalah faktor dari

, cukup

Anda mungkin juga menyukai