Anda di halaman 1dari 4

blogdetik.

com Daftar Blog

Kamis, 23/10/2014 Login


Star | Hot | Posting Terbaru
BLOGdetik
Mufrih
Mufrih Ika Nur. H
Desember 18th, 2013 @ 2:53 PM
ALIRAN EMPIRISME, NATIVISME, DAN KONVERGENSI
Kategori: Uncategorized
ALIRAN EMPIRISME,
NATIVISME, DAN KONVERGENSI
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Jiwa Pendidikan yang diampu oleh
Bpk. Mizanto, S.Pd.I
Disusun oleh :
Rani Hidayah
Hidayatus Saniyah
Retno Kumalasari
PGMI/1 B
FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS SAINS AL QURAN
(UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Pentingnya pendidikan telah dirasakan oleh manusia, setiap manusia memerlukan pendidikan.
Hingga pendidikan sangat diprioritaskan dalam suatu negara, khusunya di Indonesia. Pendidikan
merupakan upaya untuk mengembangkan potensi pesrta didik. Dalam perkembangannya, istilah
pendidikan berarti bimbingan yang diberikan secara sengaja oleh pendidik kepada anak didik agar
menjadi dewasa. Atau dapat dikatakn bahwa pendidikan adalah tuntunan kepada pertumbuhan
manusia mulai dari lahir sampai tercapainya kedewasaan dalam jasmaniyah dan rokhaniyah.
Selain itu, pendidikan adalah hal yang mutlak pada diri manusia. Untuk dapat mendidik dan
mengembangkan pendidikan tesebut, maka banyak macam-macam aliran pendidikan yang
digunakan untuk memecahkan itu semua. Diantara aliran tersebut adalah aliran empirisme, aliran
nativisme, dan aliran konvergensi.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian aliran empirisme, nativisme dan konvergensi?
2. Bagaimana perbedaan antara aliran empirisme, netivisme, dan konvergensi?
PEMBAHASAN
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa berbeda antara satu
saerah dengan daerah yang lain, sehingga banyak bermunculan pemikiran-pemikiran yang
dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Karenanya,
banyak teori yang dikemukakan oleh para pmikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran
pendidikan. Aliran-aliran tersebut diantara:

1. Aliran Empirisme
Empirisme berasal dari kata empira yang berarti berlawanan dengan aliran nativisme. Tokoh aliran
empirisme adalah Jhone Locke, seorang filosofi Inggris. Dalam bukunya yang berjudul Some
Thoughts Concerning Education Jhon Locke berpendapat bahwa, manusia terlahir dengan jiwa
yang masih kosong, jiwa ini akan terisi oleh ide-ide karena pengaruh dari luar melalui proses
psichologis, yaitu sensation(pengalaman) dan reflexetion(kesan). Selain itu teorinya dikenal
dengan Tabulae Rasae (meja lilin) yang menyebutkan bahwa anak lahir di dunia adalah seperti
kertas putih bersih. Kertas putih memiliki corak dan tulisan yang akan digores oleh lingkungan, ini
artinya bahwa faktor bawaan dari orang tua tidak mempunyai pengaruh yang besar atau dengan
kata lain tidak dipentingkan. Pengalaman seseorang diperoleh melalui hubungan dengan
lingkungan. Pengaruh yang diperoleh dari lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
karakter anak. Menurut aliran ini pendidik sangatlah berperan penting, karena pendidik
menyediakan lingkungan pendidikan, dan anak akan menerima penddikan itu sebagai pengalaman.
Pengalaman tersebut akan membentuk tingkah laku, sikap, watak, kepribadian anak sesuai tujuan
pendidikan yang diharapkan. Ada pula beberapa pendapat menurut beberapa ahli, antara lain :
a. Haveltius, menyatakan bahwa manusia lahir dengan jiwa dan watak yang sama, pendidikanlah
yang membedakan.
b. Plato, berpendapat bahwa bahan bahan latihan yang disediakan alam sekitar mempunyai
pengaruh penting.
c. Emainuel Kant, berpendapat bahwa manusia bisa menjadi manusia karena pendidikan.1
1.Drs. Suwarno,(Pengantar Umum Pendidikan,Jakarta:Bina Aksara, 1985) Hlm.27-28
Sebagai contoh, suatu keluarga mginginkan anaknya menjadi pelukis, dan menyediakan segala
alat yang dipergunakan untuk melukis, namun si anak tidak mempunyai bakat melukis, alhasil
keinginan keluarga agar anak itu menjadi pelukis gagal. Akibatnya akan ada konflik dalam diri
anak.
Kelemahan aliran ini adalah hanya mementingkan pengalaman saja, dan bawaan dari lahir
dikesampingkan. Padahal ada anak yang berhasil karena bakat yangg ada dalam dirinya.2
2. Aliran Nativisme
Nativisme berasal dari kata nativus yang berarti pembawaan. Tokoh aliran nativisme adalah
Schopenhauer seorang filosof dari Jerman. Aliran ini berpandangan bahwa, perkembanagn inividu
ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir dan faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap
pendidikan dan perkembnangan anak. Maka dsari itu menurut aliran ini hasil pendidikan anak
ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa menurut aliran ini
keberhasilan individu ditentukan individu itu sendiri. Pendapat aliran ini bahwa jika seorang
memilki bakat baik, maka ia akan menjadi baik, dan sebaliknya jika seorang memiliki bakat jahat,
maka ia akan menjadi jahat. Dan pendidikan yang tidak sesuai bakat anak, tidak ada gunanya bagi
perkembangan anak jika terus diberikan.
Pandangan tersebut tidak menyimpang dengan realita yang ada. Misalnya, seorang anak yang
mirip dengan orang tuanya, secara fisik dan akan mewarisi sifat dan bakat orang tua. Pada
dasarnya aliran nativisme mengakui tentang adanya daya asli yang terbentuk sejak manusia lahir,
yaitu adanya daya psikologis dan daya fisiologis, serta kemampuan dasar lainnya yang berbeda
dalam diri tiap individu.
Dari kemampuan itu, kapasitas masing-masing kemampuan dasar berbeda-beda. Ada yang tumbuh
sampai pada titik maksimal kemampuannya, dan ada pula yang hanya pada titik tertentu saja.

Misalnya, seorang anak yang berasal dari orang tua yang ahli musik, akan berkembang menjadi
seniman musik yang mungkin melebihi kemampuan orang tuanya, dan mungkin juga ada yang
hanya sampai pada setengah kemampuan orang tuanya. Namun lagi-lagi aliran ini memilki
kelemahan yaitu bahwa aliran ini tak begitu kuat, karena dalam kenyataannya, bahwa
perkembangan tak
hanya dipengaruhi oleh faktor bawaan, tapi faktor lingkungan juga berpengaruh atas itu.3
2.Wiji Suwarno, (Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,Yogyakarta:Ar-Ruzz Media,2008) Hlm.49-51
3. Ibid, Hlm.51
Lucian Arreat seorang ahli pendidikan bangsa Perancis memiliki pendapat yang sama dengan
aliran nativisme, karena dengan nada mengejek ia mengatakan, pendidikan?, ia adalah omong
kosong yang besar sekali dan yang menggelikan dari zaman ke zaman. Tetapi jangan mengatakan
terlalu keras, banyak orang yang hidup mendapat nafkah dari padanya. Demikian pula Rochracher
berpendapat yang sama, ia berkata sebagai berikut, orang tak bersalah dan berjasa dalam memiliki
sifat-sifatnya, dan bahwa segala nilai rokhaniyyah yang dimilikinya itu hanya sekedar hasil proses
alam yang berjalan menurut ukuran tertentu yang tidak dapat kita pengaruhi sama sekali
Aliran ini mempunyai keyakinan yang bersifat predestinatif, yang berarti perkembangan atau
nasib-nasib manusia itu seolah-olah ditentukan sebelumnya, tergantung pada pembawaan yang
dimiliki. Pandangan mereka bersifat pesimis, karena mereka berpendapat bahwa pendidikan itu
tidak mempunyai kekuasaan sama sekali terhadap perkembangan anak, mereka disebut dengan
golongan geneticicts karena terlalu menonjolkan faktor pembawaan, genetika yang berarti ilmu
keturunan.4
3. Aliran Konvergensi
Tokoh aliran konvergensi adalah William Sterm, seorang tokoh pendidikan dari Jerman. Aliran
konvergensi merupakan kompromi atau kombinasi dari aliran nativisme dan empirisme.aliran ini
berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk, dan
perkembangan anak selanjutnya akan dipenharuhi oleh lingkungan. Jadi faktor pembawaan dan
lingkungan sama-sama berperan penting.
Anak yang memiliki pembawaan baik dan didukung dengan lingkungan yang baik, maka akan
semakin baik. Sedangkan bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa
dukungan lingkungan yang sesuai bagi perkembangan bakat tersebut. Sebaliknya, lingkungan
yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak secara optimal jika tidak didukung oleh
bakat baik yang dibawa anak.5
Perkembangan manusia merupakan hasil perpaduan antara faktor bakat dan faktor alam sekitar.
Potensi atau pembawaan memang dibawa atau ada pada manusia sejak lahir, tetapi potensi
tersebut memerlukan rangsangan dari luar untuk berkembang.
4.Drs. Suwarno,(Pengantar Umum Pendidikan,Jakarta:Bina Aksara, 1985) Hlm.26-27
5. Wiji Suwarno (Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.2008) Hlm.49-54
Sehingga pendidikan sangat berperan dalam kemajuan pembawaan anak untuk berkembang.
Woodwort dan marquis juga berpandangan sama dengan teori konvergensi. Mereka berpendapat
bahwa manusia berkembang dari hereditet (pembawaan) dan lingkungan. Kedua faktor ini sama
pentingnya walaupun hereditet merupakan faktor yang tetap, sedangkan lingkungan dapat dirubah.
Ki hajar dewantara juga menyetujui teori konvergensi ini, dimana manusia itu ditentukan oleh
dara (nature) dan ajar(narture).6
6.Drs. Suwarno,(Pengantar Umum Pendidikan,Jakarta:Bina Aksara, 1985) Hlm.28-29

KESIMPULAN
Aliran empirisme adalah aliran yang berpendapat bahwa perkembangan kepribadian Dan
pendididkan seseorang hanya dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman. Aliran nitivisme
adalah aliran yang berpendapat bahwa perkembangan kepribadian dan pendidikan seseorang
hanya dipengaruhi oleh faktor pembawaan lahir. Aliran konvergensi adalah aliran yang
berpendapat bahwa kepribadian dan pendidikan seseorang dipengaruhi oleh faktor pembawaan
dan pengalaman.
Jadi, dari pengertian ketiga aliran tersebut dapat disimpulkan perbedaan antara ketiga aliran yaitu
terletak pada faktor yang perpengaruh terhadap kepribadian dan pendidikan seseorang. Dimana
aliean empirisme menyebutkan faktor yang berpengaruh adlah pengalaman, sedangkan aliran
nitivisme menyebutkan faktornya adalah pembawaan, dan konvergensi menyebutkan kedua faktor
tersebut memiliki pengaruh besar.
DAFTAR PUSTAKA
Suwarno.1985.Pengantar Umum Pendidikan,Jakarta:Bina Aksara
Suwarno, Wiji. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media
Kirim komentar anda:
Name:
Email*:
Website:
Komentar:

Privacy & Terms

*) Email tidak ditampilkan


Halaman
Komunitas
Blog, Forum
Sponsored Links
Penuh Sensualitas di Hp kamu! Mau?
Ke Atas
Home
2014 detikcom, All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai