Anda di halaman 1dari 109

MOTIVASIKERJADALAMISLAM

(StudiKasuspadaGuruTPQdiKecamatanSemarangSelatan)

SKRIPSI

Diajukansebagaisalahsatusyarat
untukmenyelesaikanProgramSarjana(S1)
padaProgramSarjanaFakultasEkonomi
UniversitasDiponegoro

Disusunoleh:
ANANTOPRAMANDHIKA
NIM.C2A607017

FAKULTASEKONOMI
UNIVERSITASDIPONEGORO
SEMARANG
2011

PERSETUJUANSKRIPSI

NamaPenyusun

AnantoPramandhika

NomorIndukMahasiswa

C2A607017

Fakultas/Jurusan

Ekonomi/Manajemen

JudulSkripsi :

MOTIVASIKERJADALAMISLAM
(Studi

KecamatanSemarangSelatan)

DosenPembimbing

Drs.FuadMasud,MIR

Semarang,12Agustus2011
DosenPembimbing,

(Drs.FuadMasud,MIR)
NIP.1962033119880331002

Kasus padaGuru TPQ di

ii

PENGESAHANKELULUSANUJIAN

NamaMahasiswa

AnantoPramandhika

NomorIndukMahasiswa

C2A607017

Fakultas/Jurusan

Ekonomi/Manajemen

JudulSkripsi

MOTIVASIKERJADALAMISLAM
(Studi

KecamatanSemarangSelatan)

Telahdinyatakanlulusujianpadatanggal19Agustus2011
TimPenguji:
1.Drs.FuadMasud,MIR

(.)

2.Dr.AhyarYuniawan,SE.,M.Si

3.Dra.RiniNugraheni

(.)

(.)

Kasus padaGuru TPQ di

iii

PERNYATAANORISINALITASSKRIPSI

Yang

bertandatangandibawahinisaya,AnantoPramandhika,

menyatakanbahwaskripsidenganjudul:MOTIVASIKERJADALAM
ISLAM(StudiKasuspadaGuruTPQdiKecamatanSemarangSelatan)
adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan
sesungguhnyabahwadalamskripsiinitidakterdapatkeseluruhanatausebagian
tulisanoranglainyangsayaambildengancara menyalinataumenirudalam
bentukrangkaiankalimatatausimbolyangmenunjukkangagasanataupendapat
ataupemikirandaripenulislain,yangsayaakuiseolaholahsebagaitulisansaya
sendiri,dan/atautidakterdapatbagianataukeseluruhantulisanyangsayasalin
itu,atauyangsayaambildaritulisanoranglaintanpamemberikanpengakuan
penulisaslinya.
Apabilasayamelakukantindakanyangbertentangandenganhaltersebut
di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik
skripsiyangsayaajukansebagaihasiltulisansayasendiriini.Bilakemudian
terbuktibahwasayamelakukantindakanmenyalinataumenirutulisanoranglain
seolaholah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah
diberikanolehuniversitasbatalsayaterima.

Semarang,12Agustus2011
Yangmembuatpernyataan,

(AnantoPramandhika)
NIM:C2A607017

iv

MOTTODANPERSEMBAHAN

MOTTO:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainka n supaya
merekamenyembahKu.(QS.AdzDzariat:56)
Barangsiapayangmengerjakankebaikanseberatzarahpun,niscaya
diaakanmelihat(balasan)nya.Danbarangsiapayangmengerjakan
kejahatanseberatzarahpun,niscayadiaakanmelihat(balasan)nya
pula.(QS.AzZalzalah:78)
Sesungguhnya setelah ada kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabilakamutelahselesai(darisesuatuurusan),kerjakanlahdengan
sungguhsungguh(urusan)yanglain,danhanyakepadaTuhanmulah
hendaknyakamuberharap.(QSAlamNasyrah:68)
Tugaskitabukanlahuntkberhasil.Tugaskitaadalahuntukmencoba,
karena dengan begitu kita menemukan dan belajar membangun
kesempatanuntukberhasil.(MarioTeguh)
PERSEMBAHAN:
Dengan mengucap syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan
Allah SWT, saya ingin mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada
Ayah, Mama dan Adik tercinta yang telah memberikan doa dan
dukungan penuh kepada saya, serta untuk almamater yang saya
banggakanyaituUniversitasDiponegoro.

ABSTRACT
Taman Pendidikan Quran (TPQ) is an educational institution that
supportsformaleducationinschools.Teachersasonecomponentintheteaching
andlearningactivitieshaveaveryimportantroleindeterminingthesuccessof
learning.TheTPQteacher'sroleisnotonlytoeducatestudentstobeabletoread
andwritetheQur'anproperly,butalsoteachthestudentslivinginIslamicways.
The purpose of this study was to determine why individuals become TPQ
teachersandtofindoutwhatfactorscouldbehismotivation,eitherintrinsic
factorsorextrinsicfactors.
Thisstudyusesqualitativemethodsinwhichdatacollectionisdoneby
theobservation,toexploremoreabouttheTPQteachingprofession.Thesample
in this study were teacherswho taught in a variety ofTPQ in the Southern
DistrictofSemarangandhasservedforover5years.
TheresultsofthisstudystatedthatthereasonisbecausetheyteachTPQ
vocationandmerelywantedtopracticetheirknowledgetotheexclusionofthe
value of the material that will be obtained. In addition to these reasons
researchers are also trying to explain work motivation within Islam, and to
discoverfactorsthatinfluencethemotivationofTPQteachers,bothintrinsic
factorsandextrinsicfactors.IntrinsicfactorTPQteachersconsistsof,worship,
personaldesiresandexpectations,jobsatisfaction,andresponsibility.Whilethe
extrinsicfactorTPQteachersare,workingconditions,relations,andrespect.
Keywords:WorkMotivation,Intrinsic,Extrinsic,Islam,TPQ
Teachers,Qualitative

vi

ABSTRAK
Taman Pendidikan AlQuran (TPQ) merupakan lembaga pendidikan
yang mendukung pendidikan formal di sekolah. Guru sebagai salah satu
komponendalamkegiatanbelajarmengajarmemilikiperanyangsangatpenting
dalammenentukankeberhasilanpembelajaran.PeranguruTPQtidaksekedar
mendidik santri agar bisa membaca danmenulisAlQuran dengan baik dan
benar,tetapijugaagarparasantridapatmenjalanihidupsecaraIslami.Tujuan
daripenelitianiniadalahuntukmengetahuimengapaindividumaumenjadiguru
TPQdanuntukmengetahuifaktorfaktorapasajayangdapatmenjadimotivasi
kerjanya,baikitufaktorintrinsikmaupunfaktorekstrinsik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan
datanya dilakukan dengan observasi sehingga mampu menggali lebih dalam
tentangprofesiguruTPQtersebut.SampeldalampenelitianiniadalahguruTPQ
yangmengajardiberbagaiTPQdiwilayahKecamatanSemarangSelatandan
telahmengabdiselamalebihdari5tahun.
Hasilyangdiperolehdaripenelitianinimenyatakanbahwaalasanmereka
mengajarTPQadalahkarenapanggilanhatidansematamatainginmengamalkan
ilmuyangdimilikidenganmengesampingkannilaimateriyangakandidapat.Selain
alasantersebutpenelitijugamencobamenjelaskanmotivasikerjadidalamIslam,
serta menemukan faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi kerja seorang guru
TPQ,baikitufaktorintrinsikmaupunfaktorekstrinsik.FaktorintinsikguruTPQ
terdiridari,ibadah,keinginandanharapanpribadi,kepuasankerja,dantanggung
jawab. Sedangkan faktor ektrinsik guru TPQ yaitu, kondisi lingkungan kerja,
hubungankerja,penghargaandanjaminanhariakhir.
Katakunci:MotivasiKerja,Intrinsik,Ekstrinsik,Islam,GuruTPQ,Kualitatif

vii

KATAPENGANTAR

U||t{|{t|{| AAA
Alhamdulillah,segalapujidansyukurpenulispanjatkankepadaAllahSWT,
karenaataslimpahanrahmatdanhidayahNyapenulisdapatmenyelesaikanskripsi
yangberjudulMOTIVASIKERJADALAMISLAM(StudiKasus

pada Guru TPQ di Kecamatan Semarang Selatan). Skripsi ini disusun


sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan studi program Sarjana (S1)
JurusanManajemenFakultasEkonomiUniversitasDiponegoroSemarang.
Penulis menyadari bahwa selama proses hingga terselesaikannya
penyusunanskripsiinibanyakmendapatkontribusidariberbagaipihak.Dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesarbesarnyaatassegalabantuan,dukungansertasaranyangtelahdiberikan.
Olehkarenaituizinkanpenulismenyampaikanterimakasihkepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, M.Si, Ph.D, Akt selaku Dekan
FakultasEkonomiUniversitasDiponegoroSemarang.

2. BapakDrs.FuadMasud,MIRselakudosenpembimbingyangdengan
sabardanbijaksanamemberikanbimbingansertasaransehinggapenulis
dapatmenyelesaikanskripsiinidenganbaik.

3. IbuDra.Hj.EndangTriWidyawarti,M.Mselakudosenwaliyangtelah
banyak membantu penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas
EkonomiUniversitasDiponegoro.

viii

4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro yang telah


mendidikdanmemberikanilmupengetahuanyangbermanfaatbagipenulis.

5. Para responden: Ibu Ati Rohati, Bapak Didik Marjono, Bapak Edhy
Suroso,IbuInniHikmatin,BapakKhaeruddin,SaudaraM.Rofii,Bapak
M.Shirot,BapakMukhtamid,BapakNurwahyono,SaudariTiaraPertiwi
Adipurti,IbuUmiZaidahdanSaudaraYusaHanafiyangtelahmembantu
penulis dalam melakukan penelitian dan memberikan informasi yang
bermanfaatsampaiterselesaikannyaskripsiini.

6. Kedua orang tua tercinta Ayahanda R.B.K. Pramukanto dan Ibunda


Meiliana,sertaadikkutersayangOkkyTamamiyangselalumendoakan
danmemberikandukunganpenuhkepadapenulissehinggapenulisdapat
menyelesaikanpendidikandiUniversitasDiponegoroini.

7. Teman spesial penulis, Diajeng Sarsa Putranto yang juga banyak


memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya
skripsiini.

8. Sahabatsahabat seperjuangan, Aditama, Adega, Akbar, Dwi, Lukman,


Yugodansahabatsahabatyanglainnyayangtidakdapatdisebutkansatu
persatu yang telah banyak memberikan dukungan serta saran kepada
penulis, serta temanteman Manajemen Reguler II angkatan 2007 yang
telahmengukirbanyakkenanganselamamasaperkuliahan.

9. Seluruhstafdantatausahayangtelahbanyakdirepotkanolehpenulisdan
membantupenulisselamamenjalaniperkuliahandiUniversitasDiponegoro.

ix

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak


kekurangan.Olehkarenaitu,penulissangatmengharapkankritikdansarandari
semuapihakagarpenulisdapatlebihmenyempurnakanskripsiini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaatbagipenulismaupunoranglainyangmembacanya.

Semarang,12Agustus2011
Penulis,

AnantoPramandhika
NIM.C2A607017

DAFTARISI
Halaman

HALAMANJUDUL i
HALAMANPERSETUJUAN ii
HALAMANPENGESAHANKELULUSANUJIAN iii
PERNYATAANORISINALITASSKRIPSI iv
MOTTODANPERSEMBAHAN
ABSTRACT

vi

ABSTRAK

vii

..

KATAPENGANTAR viii
DAFTARTABEL

xiv

DAFTARLAMPIRAN

xv

BABIPENDAHULUAN

1.1.LatarBelakangMasalah

1.2.PerumusanMasalah

1.3.TujuandanKegunaanPenelitian 6
1.3.1.TujuanPenelitian

1.3.2.KegunaanPenelitian
1.4.SistematikaPenulisan

BABIITELAAHPUSTAKA 8
2.1.TinjauanPustaka 8
2.1.1.KonsepKerjadalamIslam 8
2.1.1.1.PrinsipBekerjamenurutIslam

12

2.1.1.2.EtikaKerjamenurutIslam 15
2.1.1.3.KeutamaanMengajarAlQuran
2.1.2.Motivasi

21

24

2.1.2.1.TeoriMotivasiNonIslam 26
2.1.2.2.TeoriMotivasidalamIslam

33

2.1.2.3.MotivasiIntrinsikdanEkstrinsik

35

2.2.PenelitianTerdahulu

40

xi

2.3.KerangkaPemikiran

41

BABIIIMETODEPENELITIAN
3.1.MetodePenelitian

43

43

3.2.PendekatanPenelitian
3.3.LokasiStudi

45

3.4.SubjekPenelitian

45

3.5.ObjekPenelitian

46

3.6.JenisdanSumberData

44

46

3.7.MetodePengumpulanData
3.7.1.Observasi

47

3.7.2.Wawancara

50

3.7.3.Dokumentasi
3.8.TeknikAnalisisData

47

52

53

3.8.1.ReduksiData

53

3.8.2.PenyajianData

54

3.8.3.PenarikanKesimpulan/Verifikasi
3.9.ValidasiData

54

55

BABIVHASILDANANALISIS

58

4.1.KondisiPendidikanAlQurandiKecamatanSemarangSelatan 58
4.2.ProfilTPQ 60
4.3.ProfilResponden 66
4.4.KarakteristikResponden 67
4.4.1.MasaPengabdian

67

4.4.2.Upah(Bisyaroh)

68

4.4.3.JenisKelamin

70

4.4.4.TingkatPendidikan 72
4.4.5.StatusPernikahan
4.5.PerjuanganGuruTPQ

73
75

4.5.1.LatarBelakangMengajarTPQ

75

4.5.2.GambaranIdealGuruTPQmenurutResponden

77

4.5.3.HarapanRespondenterhadapProfesiGuruTPQ

78

xii

4.6.MotivasiKerjadalamIslam

80

4.7.FaktorfaktorMotivasiGuruTPQ 81
4.7.1.MotivasiIntrinsikGuruTPQ

82

4.7.2.MotivasiEkstrinsikGuruTPQ

86

BABVPENUTUP

89

5.1.Kesimpulan

89

5.2.Saran

91

DAFTARPUSTAKA 93
LAMPIRANLAMPIRAN

97

xiii

DAFTARTABEL

Halaman
Tabel2.1.FaktorInternaldanEksternal
Tabel4.1.DaftarNamaResponden

67

xiv

39

DAFTARLAMPIRAN

LampiranA

FotoResponden

LampiranB

FotoLokasiPenelitian

LampiranC

BiodataResponden

LampiranD

DataTPQdiKecamatanSemarangSelatan

LampiranE

LembarMemberCheck

xv

BABI
PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakangMasalah
TamanPendidikanAlQuranadalahwadahmengantaranakdidikuntuk
dapat menulis dan membaca AlQuran, keberadaan Taman Pendidikan Al
Quranmerupakansuatukewajibankolektif(fardhukifayah).Dengandemikian,
TamanPendidikanAlQuranlahirakibatkebutuhanmasyarakat,berkembang
seiring dengan perkembangan masyarakat. Berkembangnya suatu Taman
Pendidikan AlQuran dianggap adanya pengaruh kekuatan pendukung atau
perubah,demikianjugatidakterlaksananyadantercapainyabeberapaprogram
kegiatan dianggap adanya kekuatan penghambat. Kekuatan atau pengaruh
tersebutdapatberasaldaridalamatausistemmadrasahitusendiri,jugaberasal
dari masyarakat, kekuatan dari luar tersebut (masyarakat) dapat berwujud
sebagaipartisipasidanjugadapatberwujudsebagaisuatukebijaksanaanyang
kurangmendapatdukungan(Djafar,1996).
SebagailembagapendidikannonformalTPQsangatlayakuntukdikelola
denganbaik.Sebuahlembagapendidikanyangmendukungpendidikanformaldi
sekolah,tidaksekadarmendidikanak(santri)bisamembacaAlQurandengan
baikdanbenar,tetapijugamengembangkanpendidikanagaranak(santri)dapat
menjalanihidupsecaraislami.SelainituTPQbertujuanuntukmenyiapkananak
didiknya menjadi generasi yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al
Qurandanmenjadikansebagaibacaansertapedomanhidupnya.
1

Keberhasilan program pendidikan TPQ tidak terlepas dari peran guru


yangmengajar.Kitaseringmenyebutmerekasebagaiguruagama,gurumengaji
atau guru TPQ. Guru agama secara umum adalah seseorang yang telah
mengkhususkandirinyauntukmelakukankegiatanmenyampaikanajaranagama
kepada orang lain. Selanjutnya sekarang pengertian guru agama Islam
berkembang sesuai dengan tugas dan peran yang dilaksanakan dalam rangka
penyampaianmateripendidikanagamaIslam.PadasaatiniguruagamaIslam
tidak terbatas sebagai pangajar saja, namun beliau juga memiliki tugas dan
fungsi sebagai pengajar, pendidik dan sebagai penghimpun informasi. Guru
adalahperencanadanpelaksanadarisistempendidikanadalahsuatukesatuan
dariberbagaiunsuryangsatusamalainsalingberhubungandalammengemban
sesuatutugasuntukmencapaitujuanyangtelahdibebankanpadasistemtersebut
(Soemanto,1998).
Kondisigurumengajiditanahairmasihmemprihatinkan.Sebagianbesar
hidup dengan tingkat kesehateraan yang rendah dengan penghasilan jauh di
bawahupahminimumratarata.Tercatatsebanyak550ribugurumengajiyang
terdaftardiberbagaiperwakilanPergujiyangtersebardi11Provinsi.Persoalan
yang dihadapi mereka hampir sama yaitu rendahnya tingkat kesejahteraan.
Meskipunsebagiangurumengajimempunyaikemampuanfinansialyangcukup,
tetapijumlahnyamasihbelumsebandingdengankondisikeseluruhanmereka.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
GuruNgaji,AnasNashuha(Replubika,2010).

HaldemikianmenimbulkanpertanyaanmengapaguruTPQmasihtetap
bertahan dengan profesinya. Setiap orang bisa kerasan dan semangat dalam
bekerja sesuai dengan profesi masingmasing tentu ada faktorfaktor yang
mempengaruhinya,tidakterkecualiprofesisebagaiguruTPQ.Salahsatufaktor
yang menyebabkan adalah karena adanya motivasi. Jika kita melihat kondisi
guru TPQ saat ini, ada ketidakseimbangan antara tanggung jawab tanggung
jawabdanpengorbananyangdiberikandenganhonoryangditerimaolehguru
TPQsetiapbulannya,tetapitidakmenyurutkansemangatparaguruTPQuntuk
tetapmengajar.HaltersebutmenunjukkanadaalasanlainbagiguruTPQuntuk
tetapbertahandenganprofesinya.
John (dalam Winardi, 2002) menjelaskan motivasi untuk bekerja
merupakansebuahistilahyangdigunakandalambidangperilakukeorganisasian
(OrganizationalBehavior=OB),gunamenerangkankekuatankekuatanyang
terdapatpadadiriseseorangindividu,yangmenjadipenyebabtimbulnyatingkat,
arah, dan persistensi upaya yang dilaksanakan dalam hal bekerja. Dengan
demikiananalisismengenaimotivasiakanbersinggungandenganfaktorfaktor
yang mempengaruhi motivasi. Ditegaskan Atkinson (dalam Winardi, 2002)
bahwa analisis motivasi perlu memusatkan perhatian pada faktorfaktor yang
menimbulkandanmengarahkanaktivitasaktivitasseseorang.
MenurutGitosudarmodanMulyono(2001)motivasiadalahsuatufaktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan
tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorongperilakuseseorang.Setiaptindakanyangdilakukanolehseorang

manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut.


Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkandanmendukungperilakumanusia,supayamaubekerjagiatdan
antusiasmencapaihasilyangoptimal(Wahyuddin,2010).
Chung & Megginson (dalam Gomes, 2001) menjelaskan, motivasi
melibatkan (1) faktorfaktor individual dan (2) faktorfaktor organisasional.
Faktorfaktor individual meliputi kebutuhankebutuhan (needs), tujuantujuan
(goals),sikap(attitude),dankemampuankemampuan(abilities).Faktorfaktor
organisasionalmeliputipembayaranataugaji(pay),keamananpekerjaan(job
security), sesama pekerja (coworkers), pengawasan (supervision), pujian
(praise),danpekerjaanitusendiri(jobitself).
Helleriegel dan Slocum sebagaimana dikutip Sujak (1990)
mengklasifikasikan tiga faktor utama yang mempengaruhi motivasi meliputi (1)
perbedaan karakteristik individu, (2) perbedaan karakteristik pekerjaan, dan (3)
perbedaan karakteristik lingkungan kerja atau organisasi. Karakteristik individu
yang berbeda jenis kebutuhan, sikap dan minat menimbulkan motivasi yang
bervariasi,misalnyapegawaiyangmempunyaimotivasiuntukmendapatkanuang
sebanyakbanyaknya akan bekerja keras dengan resiko tinggi dibanding dengan
pegawaiyangmempunyaimotivasikeselamatan,danakanberbedapadapegawai
yang bermotivasi untuk memperoleh prestasi. Setiap pekerjaan yang berbeda
membutuhkanpersyaratanketerampilan,identitastugas,signifikansitugas,otonomi
dan tipetipe penilaian yang berbeda pula. Perbedaan karakteristik yang melekat
padapekerjaanitumembutuhkanpengorganisasiandanpenempatan

orang secara tepat sesuai dengan kesiapan masingmasing pegawai. Setiap


organisasijugamempunyaiperaturan,kebijakan,sistempemberianhadiah,dan
misi yang berbedabeda yang akan berpengaruh pada setiap pegawainya.
Motivasiseseorangdipengaruhiolehstimulikekuatanintrinsikyangadapada
diriseseorang/individuyangbersangkutan,stimulieksternalmungkinjugadapat
mempengaruhi motivasi, tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi
individuterhadapstimulitersebut.
Gouzaly (2000) mengelompokkan faktorfaktor motivasi kedalam dua
kelompok yaitu, faktor eksternal (karakteristik organisasi) dan faktor internal
(karakteristik pribadi). Faktor eksternal (karakteristik organisasi) yaitu :
lingkungankerjayangmenyenangkan,tingkatkompensasi,supervisiyangbaik,
adanyapenghargaanatasprestasi,statusdantanggungjawab.Faktorinternal
(karakteristikpribadi) yaitu:tingkatkematanganpribadi,tingkat pendidikan,
keinginandanharapanpribadi,kebutuhan,kelelahandankebosanan.
Berdasarkandariuraiandiatasdalamkesempataninipenelitibermaksud
menganalisa sejauh mana faktorfaktor motivasi (faktor eksternal dan faktor
internal)mempengaruhimotivasikerjaguruTPQdiKotaSemarang,khususnya
diKecamatanSemarangSelatan.Kajianiniselanjutnyaakandiwujudkandalam
bentukpenelitianskripsidenganjudul:MOTIVASIKERJADALAMISLAM
(StudiKasuspadaGuruTPQdiKecamatanSemarangSelatan).

1.2.PerumusanMasalah
Melihat kondisi yang tidak seimbang antara tanggung jawab dan
pengorbanan didalam mengajar TPQ dengan honor yang diterima setiap
bulannya, maka penulis tertarik untuk mengetahui motivasi kerja mereka.
Masalahyangdiangkatdalampenelitianiniadalahfaktorfaktormotivasikerja
(yangmenyangkutfaktoreksternaldanfaktorinternal)guruTPQ,khususnyadi
KecamatanSemarangSelatan.Dariuraiandiatasmakamunculpertanyaan:Apa
danbagaimanamotivasikerjaguruTPQdiKecamatanSemarangSelatan?

1.3.TujuandanKegunaanPenelitian

1.3.1. TujuanPenelitian
Tujuandiadakanpenelitianiniadalahuntukmengidentifikasifaktorfaktor

yangmemotivasiparaguruTPQdalammenjalankanpekerjaannya.

1.3.2. KegunaanPenelitian
Adapunkegunaandaripenelitianiniadalah:

1. Hasilpenelitianinidiharapkanmenambahwawasanpenelitidansebagai
referensibidangSumberDayaManusia(SDM).

2. Memberi masukan bagi kegiatan penelitian lain mengenai motivasi,


khususnyatentangguruTPQ.

1.4.SistematikaPenulisan
Untuklebihmempermudahdanmemberikangambaranyangjelas
mengenaiisiskripsiini,makadibuatsistematikapenulisansebagaiberikut:
BABI PENDAHULUAN
Padababinimenjelaskanlatarbelakangmasalah,rumusan
masalah,
sistematika

tujuandankegunaanpenelitianserta

penulisan.
BABII TINJAUANPUSTAKA
Babinimenjelaskantentanglandasanteoriyangdidasarkan
sebagaibahanacuandalampenelitianini,penelitianterdahuludan
kerangkapemikiran.
BABIII

METODEPENELITIAN
MetodePenelitianmerupakanbagianyangmenjelaskanbagaimana
metodeyangdigunakan,sampelsumberdata,teknikpengumpulan

data,danteknikanalisisdata.
BABIV

HASILDANPEMBAHASAN

Babiniberisihasildanpembahasanyangmenjelaskandeskripsi
obyekpenelitian,analisisdata,danpembahasan.
BABV PENUTUP
Babinimenguraikankesimpulandansaran.

BABII
TINJAUANPUSTAKA

2.1.TinjauanPustaka

2.1.1. KonsepKerjadalamIslam
Kemuliaanseorangmanusiaitubergantungkepadaapayang
dilakukannya. Dengan itu, sesuatu amalan atau pekerjaan yang mendekatkan
seseorangkepadaAllahadalahsangatpentingsertapatutuntukdiberiperhatian.
Amalan atau pekerjaan yang demikian selain memperoleh keberkahan serta
kesenangandunia,jugaadayanglebihpentingyaitumerupakanjalanatautiket
dalammenentukantahapkehidupanseseorangdiakhiratkelak,apakahmasuk
golonganahlisyurgaatausebaliknya.
MenurutAsyrafHjAbRahman(dalamKhayatun,2008),istilahkerja
dalam Islam bukanlah sematamata merujuk kepada mencari rezeki untuk
menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu siang maupun
malam, dari pagi hingga sore, terus menerus tak kenal lelah, tetapi kerja
mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur
kebaikandankeberkahanbagidiri,keluargadanmasyarakatsekelilingnyaserta
negara.
Dengankatalain,orangyangberkerjaadalahmerekayang
menyumbangkanjiwadantenaganyauntukkebaikandiri,keluarga,masyarakat
dannegaratanpamenyusahkanoranglain.Olehkarenaitu,kategoriahlisurga
sepertiyangdigambarkandalamAlQuranbukanlahorangyangmempunyai
pekerjaan/jabatanyangtinggidalamsuatuperusahaan/instansisebagaimanajer,

direktur, teknisi dalam suatu bengkel dan sebagainya. Tetapi sebaliknya Al


Quranmenggariskangolonganyangbaiklagiberuntung(alfalah)ituadalah
orangyangbanyaktaqwakepadaAllah,khusyusholatnya,baiktuturkatanya,
memelihara pandangan dan kemaluannya serta menunaikan tanggung jawab
sosialnyasepertimengeluarkanzakatdanlainnya(QS.AlMuminun).
Golonganinimungkinterdiridaripegawai,supir,tukangsapuataupun
seorangyangtidakmempunyaipekerjaantetap.Sifatsifatdiataslahsebenarnya
yangmenjaminkebaikandankedudukanseseorangdiduniadandiakhiratkelak.
JikamembacahaditshaditsRasulullahSAWtentangciricirimanusiayangbaik
disisiAllah,makatidakheranbahwadiantaramerekaituadagolonganyang
memberiminumanjingkelaparan,merekayangmemeliharamata,telingadan
lidahdariperkarayangtidakberguna,tanpamelakukanamalansunnahyang
banyakdanseumpamanya.
Banyak hadits yang menjelaskan tentang pentingnya bekerja didalam
Islam,berikutbeberapahaditsyangpenuliskutip:
Dari Miqdan r.a. dari Nabi Muhammad Saw, bersabda: Tidaklah
makan seseoranglebihbaikdarihasilusahanyasendiri.Sesungguhnya
NabiDauda.s.,makandarihasilusahanyasendiri.(HR.Bukhari)
Dari Abu Abdullah AzZubair bin AlAwwam r.a., ia berkata:
RasulullahSawbersabda:Sungguhseandainyasalahseorangdiantara
kalianmengambilbeberapautastali,kemudianpergikegunungdan
kembalidenganmemikulseikatkayubakardanmenjualnya,kemudian
denganhasilituAllahmencukupkankebutuhanhidupmu,itulebihbaik
daripadamemintamintakepadasesamamanusia,baikmerekamemberi
ataupuntidak.(HR.Bukhari)
DalamsebuahhaditsRasulsawbersabda:Barangsiapapadamalam
hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada
malamituiadiampuniAllah.(HR.Ahmad&IbnuAsakir)

1
0

Rasulullahsawpernahditanya,Pekerjaanapakahyangpalingbaik?
Beliau menjawab, Pekerjaan terbaik adalah usaha seseorang dengan
tangannyasendiridansemuaperjualbelianyangdianggapbaik.(HR.
AhmaddanBaihaqi)
DalamsatuhaditsyangdiriwayatkanolehUmarr.a.,berbunyi:Bahwa
setiap amal itu bergantung pada niat, dan setiap individu itu dihitung
berdasarkanapayangdiniatkannya.
Dalamriwayatlain,RasulullahSAWbersabda:Binasalahorangorang
Islamkecualimerekayangberilmu.Makabinasalahgolonganberilmu,
kecualimerekayangberamaldenganilmumereka.Danbinasalah
golonganyangberamaldenganilmumerekakecualimerekayangikhlas.
Sesungguhnyagolonganyangikhlasinijugamasihdalamkeadaan
bahayayangamatbesar
Dalamhaditshaditsyangdisebutkandiatas,menunjukkanbahwabekerja

merupakanperbuatanyangsangatmuliadalamajaranIslam.RasulullahSAW
memberikanpelajaranmenariktentangpentingnyabekerja.DalamIslambekerja
bukansekadarmemenuhikebutuhanperut,tapijugauntukmemeliharaharga
diri
danmartabatkemanusiaanyangseharusnyadijunjungtinggi.Karenanya,bekerja
dalamIslammenempatiposisiyangteramatmulia.Islamsangatmenghargai

orangyangbekerjadengantangannyasendiri.
Ketikaseseorangmerasakelelahanataucapaisetelahpulangbekerja,
makaAllahSWTmengampunidosadosanyasaatitujuga.Selainitu,orangyang
bekerja,berusahauntukmendapatkanpenghasilandengantangannyasendiribaik

untukmembiayaikebutuhannyasendiriataupunkebutuhananakdanisteri(jika
sudahberkeluarga),dalamIslamorangsepertiinidikategorikanjihadfisabilillah.

DengandemikianIslammemberikanapresiasiyangsangattinggibagimereka
yangmauberusahadengansekuattenagadalammencarinafkah(penghasilan).

1
1

Kerjajugaberkaitdenganmartabatmanusia.Seorangyangtelahbekerja
dan bersungguhsungguh dalam pekerjaannya akan bertambah martabat dan
kemuliannya. Sebaliknya, orang yang tidak bekerja alias menganggur, selain
kehilanganmartabatdanhargadiridihadapandirinyasendiri,jugadihadapan
oranglain.Jatuhnyaharkatdanhargadiriakanmenjerumuskanmanusiapada
perbuatanhina.Tindakanmengemis,merupakankehinaan,baikdisisimanusia
maupundisisiAllahSWT.
SepertihaditsdiatasRasulullahmengutarakanbahwaorangyangpergi
ke gunung dengan membawa seutas tali untuk mencari kayu bakar yang
kemudianiajual,makaapayangdihasilkandarimenjualkayubakaritulebih
baikdaripadaiamemintamintakepadasesamamanusia.
Maknayangdapatdipetikdarihaditsdiatasjugamenjelaskanbetapaniat
yang disertai dengan keikhlasan itulah inti sebenarnya dalam kehidupan dan
pekerjaanmanusia.AlangkahbaiknyakalauumatIslamhariini,dapatbergerak
danbekerjadengantekundanmempunyaitujuanyangsatu,yaitumardatillah
(keridhaanAllah)itulahyangdicaridalamsemuaurusan.Darisitulahakanlahir
nilaikeberkahanyangsebenarnyadalamkehidupanyangpenuhdengancurahan
rahmatdannikmatyangbanyakdariAllah.Inilahgolonganyangdiistilahkan
sebagai golongan yang tenang dalam ibadah, ridha dengan kehidupan yang
ditempuh,sertaoptimisdenganjanjijanjiAllah.
Bekerja dalam Islam akan mendapatkan pahala, kenapa? Jawabannya
sederhana,karenabekerjadalamkonsepIslammerupakankewajibanataufardhu.

1
2

Dalamkaidahfiqh,orangyangmenjalankankewajibanakanmendapatkan
pahala,sedangkanmerekayangmeninggalkannyaakanterkenasanksidosa.
Tentangkewajibanbekerja,Rasulullahbersabda: Mencarirezekiyang
halalituwajibsesudahmenunaikanyangfardhu(sepertishalat,puasa
dansebagainya).(HR.AthThabranidanalBaihaqi)
Karenabekerjamerupakankewajiban,makatidakheranjikaUmarbin
Khaththabpernahmenghalauorangyangberadadimasjidagar keluar untuk
mencarinafkah.Umartidaksukamelihatorangyangpadasiangharitetapasyik
dudukdimasjid,sementaramataharisudahterpancarbersinar.
Akantetapiperludiingatbahwayangdimaksuddalamhaditshaditsdi
atasadalahorangyangbekerjasesuaidenganajaranIslam.Bekerjapadajalur
halaldanbukanbekerjadenganpekerjaanyangdiharamkanolehAllahSWT.

2.1.1.1.PrinsipBekerjamenurutIslam
Menurut Syamsudin (dalam Heriyanto, 2008), Seorang pekerja atau
pengusaha muslim dalam melakukan berbagai aktivitas usaha harus selalu
bersandardanberpegangteguhpadadasardanprinsipberikutini:

1) SeorangmuslimharusbekerjadenganniatyangikhlaskarenaAllahSWT.
Karenadalamkacamatasyariat,bekerjahanyalahuntukmenegakkanibadah
kepadaAllahSWTagarterhindardarihalhalyangdiharamkandandalam
rangka memelihara diri dari sifatsifat yang tidak baik, seperti meminta
mintaataumenjadibebanoranglain.Bekerjajugabisamenjadisaranauntuk
berbuatbaikkepadaoranglaindengancaraikutandilmembangunumatdi

masasekarangdanmasayangakandatang,serta

1
3

melepaskanumatdaribelengguketergantungankepadaummatlaindan
jeratantransaksiharam.

2) Seorangmuslimdalamusaha harusberhiasdiri denganakhlakmulia,


seperti: sikap jujur, amanah, menepati janji, menunaikan hutang dan
membayarhutangdenganbaik,memberikelonggaranorangyangsedang
mengalami kesulitan membayar hutang, menghindari sikap
menangguhkanpembayaranhutang,tamak,menipu,kolusi,melakukan
pungli(pungutanliar),menyuapdanmemanipulasiatauyangsejenisnya.

3) Seorangmuslimharusbekerjadalamhalhalyangbaikdanusahayanghalal.
Sehinggadalampandanganseorangpekerjadanpengusahamuslim,tidak
akansamaantaraproyekduniadenganproyekakhirat.Baginyatidakakan
samaantarayangbaikdanyangburukatauantarayanghalaldanharam,
meskipunhalyangburukitumenarikhatidanmenggiurkankarenabesarnya
keuntunganmateriyangdidapat.Iaakanselalumenghalalkanyanghalaldan
mengharamkanyangharam,bahkanhanyaberusahamencaririzkisebatas
yangdibolehkanolehAllahSWTdanRasulNya.

4) Seorang muslim dalam bekerja harus menunaikan hakhak yang harus


ditunaikan,baikyangterkaitdenganhakhakAllahSWT(sepertizakat)atau
yangterkaitdenganhakhakmanusia(sepertimemenuhipembayaranhutang
atau memelihara perjanjian usaha dan sejenisnya). Karena menunda
pembayaran hutang bagi orang yang mampu merupakan suatu bentuk
kedzaliman.Menyianyiakanamanahdanmelanggarperjanjian

1
4

bukanlahakhlakseorangmuslim,halitumerupakankebiasaanorang

orangmunafik.

5) Seorang muslim harus menghindari transaksi riba atau berbagai bentuk


usahaharamlainnyayangmenggiringkearahnya.Karenadosaribasangat
beratdanhartaribatidakberkah,bahkanhanyaakanmendatangkankutukan
dariAllahSWTdanRasulNya,baikdiduniamaupunakherat.

6) Seorang pekerja muslim tidak memakan harta orang lain dengan cara
haramdanbathil,karenakehormatanhartaseseorangsepertikehormatan
darahnya. Harta seorang muslim haram untuk diambil kecuali dengan
kerelaanhatinyadanadanyasebabsyariuntukmengambilnya,seperti
upah kerja, laba usaha, jual beli, hibbah, warisan, hadiah dan yang
semisalnya.

7) Seorangpengusahaataupekerjamuslimharusmenghindarisegalabentuk
sikapmaupuntindakanyangbisamerugikanoranglain.Iajugaharus
bisa menjadi mitra yang handal sekaligus kompetitor yang bermoral,
yang selalu mengedepankan kaidah Segala bahaya dan yang
membahayakanadalahharamhukumnya.

8) Seorang pengusaha dan pekerja muslim harus berpegang teguh pada


aturansyariatdanbimbinganIslamagarterhindardaripelanggarandan
penyimpanganyangmendatangkansaksihukumdancacatmoral.

9) Seorangmuslimdalambekerjadanberusahaharusbersikaployalkepada
kaum mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis,

sehinggabisnistidakmenjadisaranauntukmenciptakanketegangandan

1
5

permusuhan

sesamakaummuslimin.Danketikaberbisnisjangan

berbicarasosial,sementaraketikabersosialjanganberbicarabisnis,karena

berakibatmunculnyasikaptidakikhlasdalamberamaldanberinfak.

2.1.1.2.EtikaKerjamenurutIslam
MenurutSalmiyah(2008),dalammelakukansetiappekerjaan,aspeketika

merupakanhalmendasaryangharusselaludiperhatikan.Sepertibekerjadengan
baik,didasariimandantaqwa,sikapbaikbudi,jujurdanamanah,kuat,
kesesuaianupah,tidakmenipu,tidakmerampas,tidakmengabaikansesuatu,tidak

semenamena(proporsional),ahlidanprofessional,sertatidakmelakukan
pekerjaanyangbertentangandenganhukumAllahatausyariatIslam(AlQuran
danHadits).

1)

Melakukanpekerjaandenganbaik.
Allahmemerintahkanumatnyaagarmelakukansuatupekerjaan

denganbaikdansungguhsungguh.DidalamAlQuranAllahSWT
berfirman:
"Hai rasulrasul, makanlah dari makanan yang baikbaik, dan
kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha
Mengetahuiapayangkamukerjakan."(QS.AlMu'minuun).
"Haiorangorangyangberiman,makanlahdiantararezkiyang
baikbaikyangkamiberikankepadamudanbersyukurlahkepada
Allah,jikabenarbenarkepadaNyakamumenyembah."(QS.Al
Baqarah).

1
6

Selainitu,didalamHaditsRasulullahSAWbersabda:
"Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang di antara kamu
yangmelakukansuatupekerjaandenganbaik(ketekunan)."(HR.
AlBaihaqi).
Dalammemilihseseoranguntukdiserahisuatutugas,Rasulullah
sawmelakukannyasecaraselektif,diantaranyadilihatdarisegikeahlian,
keutamaan,dankedalamanilmunya.Beliaujugaselalumengajakmereka
agartekundalammenunaikanpekerjaan.

2)

Taqwadalammelakukanpekerjaan.
AlQuranbanyaksekalimengajarkankitaagartaqwadalamsetiap
perkaradanpekerjaan.JikaAllahSWTinginmenyerukepadaorangorang

mukmin

dengannadapanggilanseperti"Wahaiorangorangyang

beriman",biasanyadiikutiolehayatyangberorientasipadakerjadengan
muatanketaqwaan.Diantaranya,"Keluarkanlahsebahagiandariapayang

telah
Kamianugerahkankepadamu.""Janganlahkamu
ikuti/rusak
sedekahsedekah(yangtelahkamukeluarkan)denganolokanolokandan
katakatayangmenyakitkan."
"Wahai orangorang yang beriman, bertaqwlah kamu kepada
Allah."Berbekallah,dansesungguhnyasebaikbaikbekaladalah
taqwadanbertaqwalahkepadaKuhaiorangorangyangberakal."
(QS.AlBaqarah).
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untukperhiasan.Danpakaiantakwaitulahyangpalingbaik.yang
demikianituadalahsebahagiandaritandatandakekuasaanAllah,
mudahmudahanmerekaselaluingat."(QS.AlA'raf).

1
7

Kerja mempunyai etika yang harus selalu diikutsertakan


didalamnya, oleh karena kerja merupakan bukti adanya iman dan
parameter bagi pahala dan siksa. Hendaknya para pekerja dapat
meningkatkantujuanakhiratdaripekerjaanyangmerekalakukan,dalam
artibukansekedarmemperolehupahdanimbalan,karenatujuanutama
kerja adalah demi memperoleh keridhaan Allah SWT sekaligus
berkhidmatkepadaumat.Etikabekerjayangdisertaidenganketaqwaan
merupakantuntunanIslam.

3) Adanya sikap baik budi, jujur dan amanah, kesesuaian upah, tidak
menipu,merampas,mengabaikansesuatu,dansemenamena.
Pekerjaharusmemilikikomitmenterhadapagamanya,memiliki
motivasi untuk menjalankan kewajibankewajiban Allah, seperti
bersungguhsungguh dalam bekerja dan selalu memperbaiki
muamalahnya.Disampingitu,merekaharusmengembangkanetikayang
berhubungandenganmasalahkerjasehinggamenjadisuatutradisikerja
yangdidasarkanpadaprinsipprinsipagama.Carasepertiinimempunyai
dasaryangkuatdalamajaranIslam.AkhlakIslamtidaktergantungpada
manusiabekerjaatautidakbekerja,namunakhlahIslamlahirdariaqidah
Islam,konsistenpadaajaranajaranIslamsertabertaliandenganhalaldan
haram.

1
8

4) Adanya keterikatan individu terhadap diri dan kerja yang menjadi


tanggungjawabnya.
SikapinimunculdariimandanrasatakutindividuterhadapAllah.

Kesadaranketuhanandanspiritualitasnyamampumelahirkansikapsikap
kerjapositif.KesadaranbahwaAllahmelihat,mengontroldalamkondisi
apapun,sertaakanmenghisabseluruhamalperbuatannyasecaraadildan
fair,kemudianakanmembalasnyadenganpahalaatausiksaandidunia.
AllahSWTberfirman:
"Sebagai bimbingan yanglurus, untuk memperingatkan siksaan
yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira
kepadaorangorangyangberiman,yangmengerjakanamalsaleh,
bahwamerekaakanmendapatpembalasanyangbaik,"(QS.Al
Kahfi).
Kesadaraninilahyangmenuntutuntukbersikapcermatdan
bersungguhsungguhdalambekerja,berusahakerasmemperoleh
keridhaanAllah,danmemilikihubunganyangbaikdenganrelasinya.
Dewasainisikapsemacamitutelahbanyakdilupakanorang.Halini

disebabkankarenalemahnyakomitmenterhadapagamadankurangnya
konsistensiterhadapajaranajarannya.Olehkarenanya,harusdiupayakan
penanamanketaqwaandalamhatidanjiwamanusia.

5)

Berusahadengancarahalaldalamseluruhjenispekerjaan.
RasulullahSAWpernahditanyatentangpekerjaanyangpaling
utama.Beliaumenjawab:"Jualbeliyangbaikdanpekerjaanseoranglaki

1
9

lakidengantangannyasendiri."(HR.AbuYa'la).SelanjutnyaRasulullah
SAWbersabda:
"Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Baik, mencintai yang
baik, dan tidak menerima (sesuatu) kecuali yang baik dan
sesungguhnyaAllahmemerintahkankepadaorangorangmukmin
sesuatu yang diperintahkan kepada para utusanNya." (HR.
MuslimdanTirmidzi).
"Mencariyanghalaladalahwajibbagisetiapmuslim."(HR.Ath
Thabrani)
"Empathalsekiranyaadapadadiriandamakasesuatuyangtidak
ada pada diri anda (dari hal keduniaan) tidak membahayakan
anda, yaitu menjaga amanah, berbicara benar, berperagai baik,
daniffahdalamhalmakanan."(HR.AhmaddanAthThabrani).

6) Dilarang memaksakan (memforsir) seseorang, alatalat produksi, atau


binatangdalambekerja.
Semuaharusdipekerjakansecaraproporsionaldanwajar,misalnya
tidak boleh mempekerjakan buruh atau hewan secara zhalim. Termasuk
didalamnyapenggunaanalatalatproduksisecaraterusmenerus.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak


atasdirimu."
Para ahli fiqih telah menegaskan pentingnya kasih sayang
terhadapparapekerjadanhewanyangdipekerjakan.Merekayangsadar
amatmemperhitungkanbebanyangsemestinyadipikulolehparapekerja.
Mereka melarang membebani binatang diluar kekuatannya. Mereka
menyuruh para pekerja menurunkan barangbarang muatan dari atas
punggunghewanyangmengangkutnyajikasedangistirahat,agartidak

membahayakan.

2
0

Demikianpulaterhadapalatalatproduksi,agartidakdipergunakan
secaraterusmenerustanpaadawaktuistirahat,gunamengurangikerusakan
yangterlalucepat,apalagijikaalatalattersebutmilikumum.

7)

IslamtidakmengenalpekerjaanyangmendurhakaiAllah.
Dalambekerjatidakmelakukanhalhalyangbertentangandengan
syariatIslamsepertimemerasbahan&bahanminumankeras,sebagai
pencatat riba, pelayan bar, pekerja seks komersial (PSK), pengedar
narkoba,danbekerjadenganpenguasayangmenyuruhkejahatanseperti
membunuhorangdansebagainya.
RasulullahSAWbersabda:
"TidakadaketaatanterhadapmakhlukuntukmendurhakaiSang
Pencipta." (HR. Ahmad bin Hambal dalam MusnadNya dan
HakimdalamAlMustadraknya,kategorihaditsshahih).

8)

Kuatdandapatdipercaya(jujur)dalambekerja.
Baik pekerja pemerintah, swasta, bekerja pada diri sendiri,
ataukahdiumara,parahakim,parawalirakyat,maupunparapekerja
biasa, mereka adalah orangorang yang disebut "pegawai tetap".
Begitupunkelompokpekerja lain, seperti tukangsepatu,penjahit,dan
lainnya ; atau para pedagang barangbarang seperti beras; atau para
petani,merekajugaharusdapatdipercayadankuat,khususnyamereka
mandiridalamkategoriterakhir.AllahSWTberfirman:
"Salahseorangdarikeduawanitaituberkata:"Yabapakku

ambillahiasebagaiorangyangbekerja(padakita),karena

2
1

sesungguhnyaorangyangpalingbaikyangkamuambiluntuk
bekerja(padakita)ialahorangyangkuatlagidapatdipercaya."
9)

Bekerjasecaraprofesional(ahli).
Aspek profesionalisme ini amat penting bagi seorang pekerja.
Maksudnya adalah kemampuan untuk memahami dan melaksankan
pekerjaansesuaidenganprinsipnya(keahlian).Pekerjatidakcukuphanya
denganmemegangteguhsifatsifatamanah,kuat,berakhlaqdanbertakwa,
namundiaharuspulamengertidanmenguasaibenarpekerjaannnya.
Umarra.sendiripernahmempekerjakanorangdanbeliaumemilih
dari mereka orangorang yang profesional dalam bidangnya. Bahkan
Rasulullah SAW mengingatkan: "Bila suatu pekerjaan tidak diserahkan
kepadaahlinya,makatunggulahkehancurannya."(AlHadits).

Jadi tanpa adanya profesionalisme atau keahlian, suatu usaha


akan mengalami kerusakan dan kebangkrutan. Juga menyebabkan
menurunnya kualitas dan kuantitas produksi, bahkan sampai pada
kesemrawutanmanajemen,sertakerusakanalatalatproduktivitas.Hal
halinitentunyajelasakanmenyebabkanjugaterjadinyakebangkrutan
totalyangtidakdiinginkan.

2.1.1.3.KeutamaanMengajarAlQuran
RasullullahSAWbersabda:Sebaikbaiknyakalianadalahsiapayang
mempelajariAlQur'andanmengajarkannya(HR.AlBukhari).

2
2

HadisinimenunjukkanakankeutamaanmembacaAlquran.Suatuketika

SufyanTsauriditanya,manakahyangengkaucintaiorangyangberperangatau
yangmembacaAlQuran?Iaberkata,membacaAlQuran,karenaRasulullah
SAWbersabda:SebaikbaikkalianadalahorangyangbelajarAlqurandan
mengajarkannyakepadaoranglain.ImamAbuAbdurrahmanAsSulamitetap
mengajarkanAlQuranselamaempatpuluhtahundimesjidagungKufah
disebabkankarenaiatelahmendengarhadisini.Setiapkaliiameriwayatkan

haditsini,selaluberkata:Inilahyangmendudukkanakudikursiini.
AlHafizIbnuKatsirberkata:MaksuddarisabdaRasulullahSAW,
"SebaikbaikkalianadalahorangyangbelajarAlQurandanmengajarkankepada
oranglain"adalah,bahwainisifatsifatorangorangmukminyangmengikutidan

meneladani

pararasul.Merekatelahmenyempurnakandirisendiridan

menyempurnakanoranglain.Halitumerupakangabunganantaramanfaatyang
terbatasuntukdirimerekadanyangmenularkepadaoranglain.
OrangyangmembacaAlQuransedangkandiamahirmelakukannya,
kelakmendapattempatdidalamsurgabersamasamadenganrasulrasul
yangmulialagibaik.SedangkanorangyangmembacaAlQuran,tetapi
dia tidak mahir, membacanya terteguntegun dan nampak agak berat
lidahnya(belumlancar),diaakanmendapatduapahala.(HR.Bukhari&
Muslim)
PerumpamaanorangmukminyangmembacaAlQuranadalahseperti
buahUtrujjahyangbaunyaharumdanrasanyaenak.Perumpamaanorang
mukminyangtidakmembacaAlQuransepertibuahkurmayangtidak
berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik
yangmembacaAlQuranadalahsepertiraihanahyangbaunyaharum
sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membacaAlQuranadalahsepertihanzhalahyangtidakberbausedang
rasanyapahit.(HR.Bukhari&Muslim)

2
3

Sesunggunya Allah SWT mengangkat derajat beberapa golongan


manusiadengankalaminidanmerendahkanderajatgolonganlainnya.
(HR.Bukhari&Muslim)
BacalahAlQurankarenadiaakandatangpadahariKiamatsebagai
jurusyafaatbagipembacanya.(HR.Muslim)
Tidakbisairihati,kecualikepadaduasepertiorang:yaituoranglelaki
yang diberi Allah SWT pengetahuan tentang AlQuran dan
diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang
dianugerahiAllahswtharta,kemudiandiamenafkahkannyasepanjang
malamdansiang.(HR.Bukhari&Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: Bar angsiapa
disibukkan dengan mengkaji AlQuran dan menyebut namaKu,
sehingga tidak sempat meminta kepadaKu, maka Aku berikan
kepadanyasebaikbaikpemberianyangAkuberikankepadaorangorang
yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya
adalahseperti,keutamaanAllahatasmakhlukNya.(HR.Tirmidzi)
Sesungguhnyaorangyangtidakterdapatdalamronggabadannya
sesuatudariAlQuranadalahsepertirumahyangroboh.(HR.
Tirmidzi)DikatakankepadapembacaAlQuran,bacalahdannaiklah
sertabacalahdengantartilsepertiengkaumembacanyadiduniakarena
kedudukanmuadalahpadaakhirayatyangengkaubaca.(HR.Abu
Dawud,TirmidzidanNasaI)
Barangsiapa membaca AlQuran dan mengamalkan isi nya, Allah
memakaikanpadakeduaorangtuanyadiharikiamatsuatumahkotayang
sinarnyalebihbagusdaripadasinarmataharidirumahrumahdidunia.
Makabagaimanatanggapanmuterhadaporangyangmengamalkanini.
(HR.AbuDawud)
AbdulHumaidiAlHamani,berkata:AkubertanyakepadaSufyanAth
Thauri,manakahyanglebihengkausukai,orangyangberperangatau
orangyangmembacaAlQuran?Sufyanmenjawab:MembacaAl
Quran.KarenaNabisawbersabda.Orangyangterbaikdiantarakamu
adalahorangyangbelajarAlQurandanmengajarkannya.
BegitubanyakkeutamaanmembacaAlQur'an.Membacasedikittapi
secaraterusmenerusitulebihbaikdaripadabanyaktapiterputus.Olehkarenanya,
jikakitalalaiatauketiduranmakatidaksalahnyajikakitamenggantinyakeesokan

harinya.NabiSAWbersabda:

2
4

Siapa saja tidur melupakan hizbnya atau sesuatu d arinya, lalu


membacanyapadawaktuantaraShalatSubuhdanShalatDhuhur,maka
dicatatbaginyapahalaseakanakaniatelahmembacanyadimalamhari.
(HRMuslim).

2.1.2. Motivasi
Saatinibanyakdefinisimotivasiyangkitatemukan,parapraktisidan
akademisiatausarjanapunyadefinisimotivasitersendiri.Motivasiberasaldari
katalatinyaitumovereyangberartibergerak.
Robbins (2008) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang
menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai
tujuannya.Motivasiadalahprosesyangdimulaidengandefisiensifisiologisatau
psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk
tujuanatauinsentif(Luthans,2006).
Menurut Handoko (2001) motivasi diartikan sebagai keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatankegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada
seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu
perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Motivasi merupakan hasrat
dalamseseorangyangmenyebabkanorangtersebutmelakukantindakanuntuk
mencapaitujuan(Mathis,2001).
Menurut Masrukhin dan Waridin (2006) motivasi merupakan faktor
psikologisyangmenunjukanminatindividuterhadappekerjaan,rasapuasdanikut
bertanggungjawab terhadap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan

Yohanas(2006)menyatakanmotivasiadalahfaktoryangkehadiranya

2
5

dapatmenimbulkankepuasankerjadanmeningkatkanproduktivitasatauhasil
kerjadanmenimbulkanberbagaiperilakumanusia.
MenurutMangkunegara(2004)motivasiterbentukdarisikap(attitude),
karyawandalammenghadapisituasikerjadiperusahaan.Motivasimerupakan
kondisiatauenergiyangmenggerakkandirikaryawanyangterarahatautertuju
untukmencapaitujuanorganisasiperusahaan.Sikapmentalkaryawanyangpro
dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya
untukmencapaikinerjamaksimal.
MenurutGitosudarmodanMulyono(2001)motivasiadalahsuatufaktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan
tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang
manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut.
Selain itu Martoyo (2000) mengatakan motive atau dorongan adalah suatu
dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja.
Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya
substansial, guna menunjang tujuan tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan
organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya
memberikanupayaminimumdalamhalbekerja.Konsepmotivasi,merupakan
sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian
motivasiatau motivation berartipemberianmotiv,penimbulanmotifatauhal
yangmenimbulkandoronganataukeadaanyangmenimbulkandorongan.

2
6

Motivasiadalahdayapendorongyangmengakibatkanseseoranganggota
organisasimaudanrelamengerahkankemampuandalambentukkeahlianatau
keterampilan,tenagadanwaktunnyauntukmenyelenggarakanberbagaikegiatan
yangmenjaditanggungjawabnyadanmenunaikankewajibannyadalamrangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang ditentukan (Siagian,
2003).DefinisilaintentangmotivasimenurutWinardi(2002),motivasiadalah
keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk
melakukantindakantindakan.

2.1.2.1.TeoriMotivasiNonIslam
Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsepkonsep
motivasi. Teoriteori yang berkembang pada masa ini adalah hierarki teori
kebutuhan,teoriXdanY,danteoriduafaktor.Teoriteorikunodikenalkarena
merupakandasarberkembangnyateoriyangadahinggasaatiniyangdigunakan
oleh manajer pelaksana di organisasiorganisasi di dunia dalam menjelaskan
motivasikaryawan(Robbins,2008).

1.TeoriHierarkiKebutuhan
Teorimotivasiyangpalingterkenaladalahhierarkiteorikebutuhanmilik
Abraham Maslow (1954). Teori ini pada intinya berkisar pada pendapat bahwa
manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan
fisiologikal(physiologicalneeds),seperti:rasalapar,haus,istirahatdansex;(2)

kebutuhanrasaaman(safetyneeds),tidakdalamartifisiksemata,akantetapijuga

2
7

mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love
needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya
tercermin dalam berbagai simbolsimbol status; dan (5) aktualisasi diri (self
actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkanpotensiyangterdapatdalamdirinyasehinggaberubahmenjadi
kemampuannyata.Kebutuhankebutuhanyangdisebutpertama(fisiologis)dan
kedua(keamanan)kadangkadangdiklasifikasikandengancaralain,misalnya
denganmenggolongkannyasebagaikebutuhanprimer,sedangkanyanglainnya
dikenalpuladenganklasifikasikebutuhansekunder.
Terlepasdaricaramembuatklasifikasikebutuhanmanusiaitu,yangjelas
adalahbahwasifat,jenisdanintensitaskebutuhanmanusiaberbedasatuorang
denganyanglainnyakarenamanusiamerupakanindividuyangunik.Jugajelas
bahwakebutuhanmanusiaitutidakhanyabersifatmateri,akantetapibersifat
pskologikal,mental,intelektualdanbahkanjugaspiritual(Anwar,2011).
Menarikpulauntukdicatatbahwadenganmakinbanyaknyaorganisasiyang
tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman
tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori klasik Maslow
semakindipergunakan,bahkandikatakanmengalamikoreksi.
Penyempurnaanataukoreksitersebutterutamadiarahkanpadakonsephierarki
kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah hierarki dapat diartikan
sebagaitingkatan.Atausecaraanalogiberartianaktangga.Logikanyaialahbahwa
menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua,

ketigadanseterusnya.Jikakonseptersebutdiaplikasikanpadapemuasan

2
8

kebutuhanmanusia,berartiseseorangtidakakanberusahamemuaskankebutuhan
tingkatkedua,dalamhalinikeamanansebelumkebutuhantingkatpertamayaitu
sandang,pangan,danpapanterpenuhi,yangketigatidakakandiusahakanpemuasan
sebelumseseorangmerasaaman,demikianpulaseterusnya.

Berangkatdarikenyataanbahwapemahamantentangberbagaikebutuhan
manusiamakinmendalampenyempurnaandankoreksidirasakanbukanhanya
tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan
bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara
simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu
yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan
temansertainginberkembang.Dengandemikiandapatdikatakanbahwalebih
tepatapabilaberbagaikebutuhanmanusiadigolongkansebagairangkaiandan
bukan sebagai hierarki (Anwar, 2001). Anwar (2011) menambahkan bahwa
dalamhubunganini,perluditekankanbahwa:

1) Kebutuhanyangsatusaatsudahterpenuhisangatmungkinakantimbul
lagidiwaktuyangakandatang;

2) Pemuasaanberbagaikebutuhantertentu,terutamakebutuhanfisik,bisa
bergeserdaripendekatankuantitatifmenjadipendekatankualitatifdalam
pemuasannya.

3) Berbagaikebutuhantersebuttidakakanmencapaititikjenuhdalam
artitibanyasuatukondisidalammanaseseorangtidaklagidapatberbuat
sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu. Kendati pemikiran Maslow

tentangteorikebutuhaninitampaklebihbersifatteoritis,namuntelah

2
9

memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teoriteori


motivasiyangberorientasipadakebutuhanberikutnyayanglebihbersifat
aplikatif.

2.TeoriXdanY
DouglasMcGregormenemukanteoriXdanteoriYsetelahmengkajicara
paramanajerberhubungandenganparakaryawan.Kesimpulanyangdidapatkan
adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa
kelompokasumsitertentudanbahwamerekacenderungmembentukperilaku
merekaterhadapkaryawanberdasarkanasumsiasumsitersebut(Robbins,2008).
MenurutteoriX,adaempatasumsiyangdimilikiolehmanajeradalah:

1) Karyawanpadadasarnyatidakmenyukaipekerjaandansebisamungkin
berusahauntukmenghindarinya.

2) Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai,


dikendalikan,ataudiancamdenganhukumanuntukmencapaitujuan.

3) Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah


formal,dimanainiadalahasumsiketiga.

4) Sebagiankaryawan menempatkankeamanan diatas semua faktor lain


terkaitpekerjaandanmenunjukkansedikitambisi.

Bertentangan
sifat

denganpandanganpandangannegatifmengenai

manusiadalamteoriX,adapulaempatasumsipositifyangdisebutnyasebagai

teoriY:

3
0

1) Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti


halnyaistirahatataubermain.

2) Karyawanakanberlatihmengendalikandiridanemosiuntukmencapai
berbagaitujuan.

3) Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan


bertanggungjawab.

4) Karyawanmampumembuatberbagaikeputusaninovatifyangdiedarkan
ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki
posisimanajemen.

3. TeoriDuaFaktor
Ilmuwanketigayangdiakuitelahmemberikankontribusipentingdalam
pemahamanmotivasiHerzberg.Teoriyangdikembangkannyadikenaldengan
ModelDuaFaktordarimotivasi,yaitufaktormotivasionaldanfaktorhygiene
ataupemeliharaan.
Menurutteoriiniyangdimaksudfaktormotivasionaladalahhalhalyang
mendorongberprestasiyangsifatnyaintrinsik,yangberartibersumberdalamdiri
seseorang,sedangkanyangdimaksuddenganfaktorhygieneataupemeliharaan
adalahfaktorfaktoryangsifatnyaekstrinsikyangberartibersumberdariluardiri
yangturutmenentukanperilakuseseorangdalamkehidupanseseorang(Anwar,
2011).
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara

lainialahpekerjaanseseorang,keberhasilanyangdiraih,kesempatanbertumbuh,

3
1

kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktorfaktor


hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam
organisasi,hubunganseorangindividudenganatasannya,hubunganseseorang
dengan rekanrekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para
penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi
kerjadansistemimbalanyangberlaku(Anwar,2011).
SalahsatutantangandalammemahamidanmenerapkanteoriHerzberg
ialahmemperhitungkandengantepatfaktormanayanglebihberpengaruhkuat
dalamkehidupanseseorang,apakahyangbersifatintrinsikataukahyangbersifat
ekstrinsik

4.TeoriKebutuhanMcClelland
TeorikebutuhanMcClellanddikembangkanolehDavidMcClellanddan
temantemannya.MenurutMcClelland(1987)teorikebutuhanberfokuspada
tigakebutuhanyangdidefinisikansebagaiberikut:

1) Kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai


standarstandar,berusahakerasuntukberhasil.

2) Kebutuhanberkuasa:kebutuhanuntukmembuatindividulainberperilaku
sedemikianrupasehinggamerekatidakakanberperilakusebaliknya.

3) Kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu


hubunganantarpersonalyangramahdanakrab.

3
2

5.TeoriEvaluasiKognitif
Cameron(1994)mendefinisikanteorievaluasikognitifadalahteoriyang
menyatakan bahwa pemberian penghargaanpenghargaan ekstrinsik untuk
perilakuyangsebelumnyamemuaskansecaraintrinsikcenderungmengurangi
tingkatmotivasisecarakeseluruhan.Teorievaluasikognitiftelahditelitisecara
eksensifdanadabanyakstudiyangmendukung.

6.TeoriPenentuanTujuan
Menurut Locke (1968), teori penentuan tujuan adalah teori yang
mengemukakanbahwaniatuntukmencapaitujuanmerupakansumbermotivasi
kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang
harusdilakukandanberapabanyakusahayangharusdikeluarkan(Early,1987).

7.TeoriPenguatan
Teoripenguatanadalahteoridimanaperilakumerupakansebuahfungsi
darikonsekuensikonsekuensinya,jaditeoritersebutmengabaikankeadaanbatin
individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia
melakukantindakan(Robbins,2008).

8.TeoriKeadilan
Robbins(2008)mendefinisikanteorikeadilanadalahteoribahwaindividu
membandingkanmasukanmasukandanhasilpekerjaanmerekadenganmasukan

3
3

masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk
menghilangkanketidakadilan.

9.TeoriHarapan
SedangkanteoriharapanmenurutRobbins(2008)adalahkekuatandari
suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada
kekuatandarisuatuharapanbahwatindakantersebutakandiikutidenganhasil
yangadadanpadadayatarikdarihasilituterhadapindividutersebut.

2.1.2.2.TeoriMotivasidalamIslam
Motivasi adalah kekuatankekuatan dari dalam diri individu yang
menggerakkanindividuuntukberbuat.Jadisuatukekuatanataukeinginanyang
datangdaridalamhatinuranimanusiauntukmelakukansuatuperbuatantertentu
(Anwar,2010).
Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami
terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam
adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan
kebutuhanmanusia,diantaranyakebutuhanfisik.Dan,salahsatucaramemenuhi
kebutuhanfisikituialahdenganbekerja(Rahmat,2010).
Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang
merupakanbagiandariibadah.Rahmat(2010)jugamengatakanbahwamotivasi
kerja dalam Islambukanlahuntukmengejarhiduphedonis,bukanjugauntuk

status,apalagiuntukmengejarkekayaandengansegalacara.Dengandemikian,

3
4

motivasi kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi
sebagaikewajibanberibadahkepadaAllahsetelahibadahfardlulainnya.Bekerja
untukmencarinafkahadalahhalyangistimewadalampandanganIslam.
Allahtelahberjanjikepadaorangyangberimandanmelakukanpekerjaan
yangbaikbahwabagimerekaampunanAllahdanganjaranyangbesar(QS.6:9).
Ayat ini menunjukkan bahwa adanya motivasi kerja yang utuh dalam Islam.
MotivasibekerjauntukmendapatkanampunandanganjaranAllahadalahmotivasi
terbesarbagiseorangmuslim.BekerjadalamIslamtidakhanyamengejarbonus
duniawinamunjugasebagaiamalsolehmanusiauntukmenuju

kepadakekekalan.
AlQuranmenyatakan:Dandilangitterdapat(sebabsebab)rezekimu
danterdapat(pula)apayangdijanjikankepadamu.(QS.AdzDzariyat)
Dantidakadasuatumakhluk(daabbah)pundibumi,melainkanAllah
lahyangmenjaminrezekinya.(QS.Huud)
Danberapabanyak
binatangyang tidakdapatmencari rezekinya
sendiri,Allahlah
yangmemberi rezekikepadanya
danjuga
kepadamu.(QS.AlAnkabut)
Dari ayatayat tersebut menunjukkan bahwa Allah menjamin rezeki tiaptiap
umatnya yang bekerja dijalanNya, bahkan dari sesuatu yang tidak pernah
terfikirsekalipun.

2.1.2.3.MotivasiIntrinsikdanEkstrinsik
Deci&Ryan(1985)dalamSelfDeterminationTheory(SDT)membedakan
antaraberbagaijenismotivasiberdasarkanalasanyangberbedaatautujuanyang

menimbulkansuatutindakan.Perbedaanpalingmendasaradalahantaramotivasi

3
5

intrinsik,yangmengacupadamelakukansesuatukarenasecarainherenmenarik
atau menyenangkan, dan motivasi ekstrinsik, yang mengacu pada melakukan
sesuatukarenahaltersebutmengarahkehasilyangdipisahkan.
MenurutSudrajat(2008),motivasiadalahketekunan(energy)seseorang
yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasme dalam
melaksanakansuatukegiatan,baikyangbersumberdaridalamdiriindividuitu
sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ektrinsik).
SejalandenganituWahjodumidjo(1999)menyatakan,motivasisebagaiproses
dapatmunculyangdiakibatkanolehfaktordidalamdiriseseorangitusendiri
yangdisebutintrinsikataufaktordiluaryangdisebutekstrinsik.
MenurutGomes(2003),motivasikerjaseseorangbiasanyamelibatkan
faktorfaktorindividualdanorganisasional.Faktorfaktoryangmempengaruhi
motivasiyangsifatnyaindividualadalahkebutuhankebutuhan(needs),tujuan
tujuan (goals), sikap (attitude) dan kemampuankemampuan (abilities).
Sedangkan yang tergolong pada faktorfaktor yang berasal dari organisasi
meliputipembayaranataugaji(pay),keamananpekerjaan(jobsecurity),sesama
pekerja(coworkers),pengawasan(supervision),pujian(praise)danpekerjaan
itusendiri.
Menurut Winardi (2002), beberapa faktorfaktor yang menyebabkan
motivasikerjasecaraumumyaitufaktor intrinsik danfaktor ekstrinsik.Faktor
yangberasaldaridalamdiri(intrinsik)yaitu:
a.Keinginan

3
6

Terlepasdarikebutuhanatauperasaantakutyangdirasakan,dibelakang
setiap tindakan individu yang dilaksanakan dengan tujuan tertentu,
senantiasaterdapatkeinginantertentubaikyangdisadarimaupunyang
tidak disadari dan menyebabkan individu bertindak dan melakukan
suatutindakan.

2. Kemampuan
Kapasitaskapasitas biologikal yang diwarisi olehNya, baik secara
mental mapun fisikal. Kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi
untuk mencapai tujuantujuan, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya,untukmemenuhikebutuhanindividualtertentu.

3. Sumbersumberdaya
Individu mengeluarkan energinya untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhannyakarenamanusiamendambakankekuasaan,makaindividu
mengorbankanupayanya,waktunyadansumbersumberdayalainnya
untukmemenuhikeinginannya

Faktoryangberasaldariluardiri(ekstrinsik)yaitu:

1) Gaji
Suatuimbalanuntukpekerjaanyangdilaksanakan.Imbalanberupagaji
atauupahmerupakansalahsatufaktorekstrinsikyangdapatdicapai
orangorangmelaluikegiatanbekerja

2) Promosi

3
7

Suatuusahadaripemasarandalammenginformasikandanmempengaruhi

orangataupihaklainsehinggatertarikuntukmelakukansesuatuhal.

3) Pujian
Karyawan akan senang menerima pengakuan apabila yang
bersangkutanbekerjadenganbaik.Pujianyangdiberikanatasanjustru
akanmendorongkaryawanuntukbekerjalebihbaik.

TeoriduafaktorHerzbergsepertiyangdikutipolehStonerdanFreeman
(1996)menyebutkanadaduafaktoryangmembuatorangmerasapuasdantidak
yaitufaktorintrinsikdanfaktorekstrinsik.Faktorintrinsikberhubungandengan
perasaanpositifterhadappekerjaandanberasaldaripekerjaanitusendiri.Faktor
ektrinsik berhubungan dengan perasaan negatif terhadap pekerjaan dan
berhubungandenganlingkungandimanapekerjaantersebutdilakukan.Faktor
ekstrinsik tersebut akan berfungsi sebagai pemeliharaan faktor intrinsik,
sehinggafaktoriniseringdisebutdenganfaktorfaktorhygiene.Halinidiperkuat
oleh pendapat Hersey dan Blanchard (dalam Wisnuwardhana, 2001), bahwa
faktorfaktorlingkunganberperanmemeliharafaktorfaktormotivasi(pekerjaan
itusendiri).
Faktorfaktorintrinsikmeliputi:

1) Prestasi
Prestasi berhubungan dengan keberhasilan menyelesaikan pekerjaan,
memecahkanmasalah,mempertahankanpendapatdanmerasakanatau

melihathasilpekerjaan.

3
8

2) Pengakuan
Mendapatperhatiandariorangataupihaklain,misalnyateman,atasan,
daninstansi.

3) Pekerjaanyangdilakukan
Pekerjaan yang dilakukan meliputi caracara melaksanakan pekerjaan
seharihariatautugasyangdilaksanakanuntukmenyelesaikanpekerjaan.

4) Tanggungjawab
Wewenangdantanggungjawabterhadappekerjaan.

Sedangkanfaktorfaktorekstrinsiknyaadalahsebagaiberikut:

1) Administrasiterhadapkebijakan
Administrasi dan kebijakan meliputi kebijaksanaan organisasi, jalur
komunikasi di organisasi dan pelaksanaan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan.

2) Supervisi
Pengawasan yang diterima seseorang dalam melaksanakan tugasnya,
termasukkemampuanatasandalammelaksanakanpengawasan.

3) Gaji/imbalan
Semuaimbalanmaterialyangditerimaseseorangdalammelaksanakan
pekerjaan.

4) Hubunganantarkaryawan
Hubungan seseorang dengan atasannya yang meliputi keterbukaan

atasandandorongandoronganyangdiberikanolehatasan.

39

5) Kondisikerja
Meliputikondisifisiktempatkerja,jumlahpekerjaanataufasilitasyang
tersediauntukmelaksanakanpekerjaan.

6) Status
Kondisistatusdanposisiseseorang.

Tidak berbeda jauh dengan pendapat diatas, Saydan (dalam Sayuti,


2006), menyebutkan motivasi kerja seseorang didalam melaksanakan
pekerjaannyadipengaruhiolehbeberapafaktor,yaitufaktorintrnalyangberasal
dariprosespsikologisdalamdiriseseorang,danfaktoreksternalyangberasal
dariluardiri(environmentfactors).
Tabel.2.1.FaktorInternaldanEksternal
FaktorInternal
1) KematanganPribadi
2) TingkatPendidikan
3) KeinginandanHarapanPribadi
4) Kebutuhan
5) KelelahandanKebosanan
6) KepuasanKerja
Sumber:Sayuti(2006)

2.2.

FaktorEksternal
1) KondisiLingkunganKerja
2) KompensasiyangMemadai
3) Supervisiyangbaik
4) AdaJaminankarir
5) Statusdantanggungjawab
6) PeraturanyangFleksibel

PenelitianTerdahulu
Kajianpustakatentangpenelitianterdahulubertujuanuntukmengetahui

hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang


akan dilakukan. Di bawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil
penelitianyangpernahdilakukan.

4
0

Penelitian tentang motivasi sebelumnya pernah dilakukan oleh Azami


(2009)yangmengangkatjudulMotivationatWorkPartTimeTeachersyang
hasilnyamenunjukanbahwaindividumaumenjadiguruhonorerkarenauntuk
memenuhikebutuhanhidupnya,sulituntukmencaripekerjaan,kebebasanyang
diperoleh dan mempunyai sertifikat untuk mengajar. Dalam penelitian ini
ditemukanalasanlainmaumenjadiguruhonoreryaitukarenahobimengajar.
Cahyono (2005) melakukan penelitian tentang motivasi dengan judul
Analisis Perbandingan Motivasi Dosen. Penelitian ini menetapkan Dosen
Yayasan dan Dosen PNS di lingkungan Universitas Sultan Agung sebagai
responden.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuifaktoryangmempengaruhi
motivasi pada kedua jenis responden dan ada tidak perbedaan antara yang
diinginkan dan apa yang didapatkan. Dan hasilnya, Dosen Yayasan menilai
faktoryangmemotivasimerekaberturutturutadalahgoodsalary,kondisikerja
yangkondusifdankesempatanuntukmengembangkandiri.SedangkanDosen
PNS menginginkan juga adanya good salary, dan diikuti kondisi kerja yang
mendukungdankestabilansertakeamanandimasadepan.
Agustina(2010)jugapernahmelakukanpenelitiandenganjudulFaktor
faktor Motivasi yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Gaya
ManunggalKresitamayangbertujuan(1)Untukmengetahuipengaruhfaktor
motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap kinerja karyawan PT. Gaya
ManunggalKresitama(2)Untukmengetahuivariabelapayangpalingkuatdari
motivasiintrnsikdanekstrinsikterhadapkinerjakaryawanPT.GayaManunggal

Kresitama.Penelitiantersebutmenunjukkanhasilbahwamotivasiintrinsikdan

4
1

ekstrinsik sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, adapun variabel


variabelnya yaitu tanggung jawab, pengakuan, pengembangan, insentif,
lingkungan kerja, keamanan, dan hubungan. Dan setelah diteliti lebih lanjut
variabelyangpalingkuatpengaruhnyayaitulingkungankerjadilihatdarihasil
perhitunganregresi.

2.3.

KerangkaPemikiran
MenurutHasibuan(2003)motivasipentingkarenamotivasiadalahhal

yangmenyebabkan,menyalurkan,danmendukungperilakumanusiasupayamau
bekerjagiatdanantusiasmencapaihasilyangoptimal.Jelaslahbahwamotivasi
yangmenjadidasarutamabagiseseorangmemasukiberbagaiorganisasiadalah
dalam rangka usaha orang yang bersangkutan memuaskan berbagai
kebutuhannya, baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan berbagai
kebutuhanlainnyayangsemakinkompleks.Motivasidapatdidefinisikansebagai
intensitasdanarahusaha(McCullagh,2005).Intensitasmengacupadakuantitas
usaha,sementaraarahyangmengacupadaapayangmembuatandatertarik.
Gouzaly(2000)mengelompokkanfaktorfaktormotivasikedalamdua
kelompok yaitu, faktor eksternal (karakteristik organisasi) dan faktor internal
(karakteristik pribadi). Faktor eksternal (karakteristik organisasi) yaitu :
lingkungankerjayangmenyenangkan,tingkatkompensasi,supervisiyangbaik,
adanyapenghargaanatasprestasi,statusdantanggungjawab.Faktorinternal
(karakteristikpribadi) yaitu:tingkatkematanganpribadi,tingkat pendidikan,

keinginandanharapanpribadi,kebutuhan,kelelahandankebosanan.

4
2

Sedangkan menurut Handoko (2001), jika dilihat atas dasar fungsinya


motivasi terbagi atas: (a)motivasi intrinsikdan(b)ekstrinsik.Motivasi intrinsik
yaitumotivasiyangberfungsitanpaadanyarangsangandariluar,dalamdiriindividu
sudah ada suatu dorongan untuk melakukan tindakan. Motivasi ekstrinsik yaitu
motivasiyangberfungsidenganadanyafaktordorongandariluarindividu.

Daritelaahpustakadiatasdapatdisimpulkanbahwabanyakfaktoryang
menyebabkanmunculnyamotivasipadasetiapindividu,faktortersebutbisadari
dalamdiriindividumaupundariluar(lingkungan).Berdasarkanhaltersebut,
penelitiinginmembuktikanfaktorfaktormotivasiapasajayangmunculdari
profesisebagaiguruTPQ.

BABIII
METODOLOGIPENELITIAN

3.1.MetodePenelitian
Penelitianmerupakansuatuusahayangsistematisdanterorganisasiuntuk
menyelidikimasalahtertentuyangmemerlukanjawaban(Sekaran,2004).Ada
beberapamacammetodedalampenelitian,salahsatunyayangditerapkanpada
penelitianini,yaitumetodepenelitiankualitatif.Metodologikualitatifmenurut
Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010) didefinisikan sebagai prosedur
penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif
berupatulisan,ungkapanlisandariorangdanperilakunyayangdapatdiamati.
Penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmuwan sosial yang secara
fundamentalbergantungpadapengamatanmanusiadalamkawaannyasendiridan
berhubungandenganorangorangtersebutmenurutbahasadanperistilahannya
(KirkdanMillerdalamMoleong,2010).
Di lain sisi, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
proseduranalitisyangtidakmenggunakanproseduranalisisstatistikataucara
kuantifikasi lainnya. Hal ini bertentangan dengan penelitian kuantitatif yang
memerlukanproseduranalisisstatistik.Adapuntujuandaripenelitiankualitatif
itu sendiri adalah mengumpulkan data dalam setting alamiah, yang akan
digunakanuntukmenyusunteorimelaluianalisisdatasecarainduktif.
Bedasarkan beberapa pandangan tentang penelitian kualitatif, maka
Moleong(2010)mendefinisikanbahwapenelitiankualitatifadalahpenelitian

43

4
4

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa, pada
suatukontekskhususyangalamiahdandenganmemanfaatkanberbagaimetode
alamiah.

3.2.PendekatanPenelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, Husserl (dalam
Moleong,2010)mengartikanfenomenologisebagai:1)pengalamansubjektifatau
pengalaman fenomenologikal; 2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif
pokokdari seseorang. Istilah fenomenologi sering digunakansebagai anggapan
umumuntukmenunjukkanpadapengalamansubjektifdariberbagaijenisdantipe
subjek yang ditemui. Dalam arti yang lebih khusus, istilah ini mengacu pada
penelitian terdisiplin tentang kesadaran dari perspektif pertama seseorang. Para
fenomenologberasumsibahwakesadaranbukanlahdibentukkarenakebetulandan
dibentukolehsesuatuhallainnyadaripadadirinyasendiri.

MenurutMoleong(2010)fenomenologimerupakanpandanganberpikir
yang menekankan pada fokus kepada pengalamanpengalaman subjektif
manusia dan interpretasiinterpretasi dunia. Peneliti dalam pandangan
fenomenologisberusahamemahamiartiperistiwadankaitankaitannyaterhadap
orangorangyangberadadalamsituasisituasitertentu.
Yangditekankanolehpenelitifenomenologisialahaspeksubjektifdari

perilakuorang.Merekaberusahauntukmasukkedalamduniakonseptualpara

4
5

subjek yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mereka mengerti apa dan
bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar
peristiwa dalam kehidupannya seharihari. Para fenomenolog percaya bahwa
pada makhluk hidup tersedia berbagai cara untuk mengintrepretasikan
pengalaman melalui interaksi dengan orang lain, dan bahwa pengertian
pengalamankitalahyangmembentukkenyataan.
3.3.LokasiStudi
PenelitiandilakukandibeberapaTamanPendidikanAlQuran(TPQ)di
KotaSemarang,tepatnyadiKecamatanSemarangSelatan,ProvinsiJawaTengah.

3.4.SubjekPenelitian
Subjek penelitian ini meliputi populasi dan sampel. Adapun definisi
keduaistilahtersebutantaralain:
Populasididefinisikansebagaigabungandariseluruhelemenyangberbentuk
peristiwa, hal atau orang yang memiliki kerakteristik yang serupa yang menjadi
pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta
penelitian(Ferdinand,2006).Dalampenelitianinipopulasiyangdimaksudadalah
guruTPQyangberadadiwilayahKecamatanSemarangSelatan.

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui caracara


tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
dianggapbisamewakilipopulasi(Hasan,2002).
Berhubung pelaksanaan wawancara mendalam pada penelitian kualitatif

memakaiwaktulama,makajumlahsampelyangdipakaibiasanyasangatterbatas.

4
6

Dalampenelitianini,pengambilansampeldilakukandenganteknikpurposive
sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pilihan penelitian
tentangaspekapadansiapayangdijadikanfokuspadasaatsituasitertentudan
dilakukan secara terusmenerus selama penelitian. Pada penelitian ini sampel
yangakandiambilsecarapurposiveadalahGuruTPQyangmengajardiwilayah
SemarangSelatandantelahmengajarselamaminimal5tahun.

3.5.ObjekPenelitian
Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah yang terkait dengan
masalahmasalah yang diteliti, yaitu faktorfaktor motivasi guru TPQ di
KecamatanSemarangSelatan.

3.6.JenisdanSumberData
Adapundatayangdigunakandalampenelitianini,antaralain:

1. Dataprimermerupakandatayangdiperolehdarilapanganlangsung,baik
dalambentukobservasimaupunwawancarakepadainforman.Dalamhal
ini data primer dilakukan dengan wawancara yang ditujukan kepada
responden(guruTPQ)yangmerupakanintidarisubjekpenelitian.

2. Datasekunder,jikadidefinisikanmengandungpengertiansebagaidata
yangdiperolehdarisumbersumbersekunder,dalamhaliniadalahselain
yangdilakukansecaralangsung,yaitubisadengandatapendukung.

4
7

3.7.MetodePengumpulanData
Adabanyakmetodedalammelakukanpenelitiankualitatif.Tahaptahap
dalam pengumpulan data dalam suatu penelitian, yaitu tahap orientasi, tahap
eksplorasi,dantahapmembercek.

1) Tahaporientasi
Dalamtahapiniyangdilakukanpenelitiadalahmelakukanprasurveyke
lokasiyangakanditeliti.Penelitimelakukandialogdenganparapekerja,
kemudianpenelitijugamelakukaknstudidokumentasisertakepustakaan
untukmelihatdanmencatatdatadatayangdiperlukandalampenelitian
ini.

2) Tahapeksplorasi
Tahapinimerupakantahappengumpulandatadilokasi.Dalamtahapini,
penelitiakanmengumpulkandatamelaluiobservasidanwawancara.

3) Tahapmembercek
Setelahdatadiperolehdarilapangan,makadatayangadatersebutdiangkat
dandilakukanmengecekkeabsahandatasesuaidengansumberaslinya

Adapundefinisimasingmasingmetodeadalahsebagaiberikut.
3.7.1.Observasi
Observasiataupengamatanmerupakansalahsatuteknikpenelitianyang
sangatpenting.Pengamatandigunakankarenaberbagaialasan.MenurutGuba
danLilcoln(dalamMoleong,2010),adabeberapaalasanmengapapengamatan

dimanfaatkandalampenelitiankualitatif.

4
8

Pertama, Teknik Pengamatan didasarkan atas pengalaman secara


langsung.Pengamatanmerupakanguruyangterbaik,danmerupakanalatyang
ampuh untuk mengetes suatu kebenaran. Juka suatu data diperoleh kurang
meyakinkan,biasanyapenelitiinginmenannyakankepadasubjek,tetapikarena
iahendakmemperolehkeyakoinantentangkeabsahandatatersebut,kalanyang
ditempuh adalah mengamati sendiri yang berarti mengalami langsung
peristiwanya.
Kedua,teknikpengamatanjugamemungkinkanmelihatdanmengamati
sendiri,kemudianmencatatperilakudankejadiansebagaimanayangterjadipada
keadaansebenarnya.
Ketiga, pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam
situasiyangberkaitandenganpengetahuanproporsionalmaupunpengetahuan
yanglangsungdiperolehdaridata.
Keempat,seringterjadiadakeraguanpadapeneliti,danadanyaketakutan
akandatayangkeliruataubias.Kemingkinankeliruituterjadikarenakurang
dapatmengingatperistiwaatauhasilwawancara,adanyajarakantarapeneliti
danyangdiwawancarai,ataupunkarenareaksipenelitiyangemosional.Jalan
yang terbaik untuk mengecek kepercayaan data tersebut ialah dengan jalan
memanfaatkanpengamatan.
Kelima,teknikpengamatanmemungkinkanpenelitimampumemahami
situasisituasiyangrumit.Situasiyangrumitmungkinterjadijikapenelitiingin
memperhatikanbeberapatingkahlakusekaligus.Jadipengamatandapatmenjadi

4
9

alat yang ampuh untuk situasisituasi yang rumit dan untuk perilaku yang
kompleks.
Enam, dalam kasuskasus tertentu di mana teknik komunikasi lainnya
tidakdimungkinkan,pengamatanmenjadialatyangbermanfaat.
Pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara
berperansertadanyangtidakberperanserta.Padapengamatantanpaperanserta.
Pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan.
Pengamat berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai
pengamatdansekaligusmenjadianggotaresmidarikelompokyangdiamati.
Buford Junker dalam Patton (dalam Moleong, 2010) memberikan
gambarantentangperananpenelitisebagaipengamatsebagaiberikut:

1. Berperansertasecaralengkap
Pengamat dalam hal ini menjadi anggota penuh dari kelompok yang
diamatinya.Dengandemikianiadapatmemperolehinformasiapasaja
yangdibutuhkan.

2. Pemeransertasebagaipengamat
Peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya
sebagai pemeranserta tetapi melakukan fungsi pengamatan. Ia sebagai
anggotapurapura,jaditidakmeleburdalamartisesungguhnya.Penanan
demikianmasihmembatasiparasubjekmenyerahkandanmemberikan
informasiterutamayangbersifatrahasia.

5
0

3. Pengamatsebagaipemeranserta
Perananpengamatsecaraterbukadiketahuiolehumumbahkanmungkinia
ataumerekadisponsoriolehparasubjek.Karenaitumakasegalamacam
informasitermasukrahasiasekalipundapatdenganmudahdiperolehnya

4. Pengamatpenuh
Biasanya hal ini terjadi pada pengamatan sesuatu eksperimen di
laboratoriumyangmenggunakankacasepihal(onewayscreen).Peneliti
dengan bebas mengamati secara subjek dari belakang kaca sedangkan
subjeknyadamasekalitidakmengetahuiapakahmerekasedangdiamati.
Dalamhalini,pengamatmelakukanfungsipengamatsebagaipemeran
serta,dimanapenelitimengamatiseluruhaktivitassubjekyangdiamatidantidak
ikutsertamelakukanaktivitassubjekyangdiamati.

3.7.2. Wawancara
Wawancaramerupakansalahsatuperangkatmetodologifavoritbagi
peneliti kualitatif. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu
(Moleong,2010).Percakapanitudilakukanolehduapihak,yaitupewawancara
(interviewer)yangmengajukanpertanyaandanterwawancara(interviewee)yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara merupakan bentuk
perbincangan, seni bertanya dan mendengar (Norman dan Yvonna, 2009).
Wawancara bukanlah sebuah perangkat perangkat netral dalam memproduksi
realitas.Dalamkonteksini,berbagaijawabandiutarakan.Metodeinisangat

5
1

dipengaruhiolehkarakteristikpersonalseorangpeneliti,termasukras,kelas
sosial,kesukuan,dangender.
Adabermacammacamcarapembagianjeniswawancara.Patton(dalam
Moleong,2010),membagiwawancarasebagaiberikut:

1. WawancaraPembicaraanInformal
Padajeniswawancarainipertanyaanyangdiajukansangatbergantung
pada pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya
dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Hubungan
pewawancaradenganterwawancaraadalahdalamsuasanabiasa,wajar,
sedangkan pertanyaan adan jawabannya berjalan seperti pembicaraan
biasa dalam kehidupan seharihari. Bahkan barang kali terwawancara
tidakmengetahuiatautidakmenyadaribahwaiasedangdiwawancarai.

2. Pendekatanmenggunakanpetunjukumumwawancara
Jeniswawancarainimengharuskanpewawancaramembuatkerangkadan
garisbesarpokokpokokyangdirumuskantidakperluditanyakansecara
berurutan. Demikian pula penggunaan dalam hal tertentu tidak perlu
dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan
pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks
wawancarayangsebenarnya.

3. Wawancarabakuterbuka
Jeniswawancarainiadalahwawancarayangmenggunakanseperangkat
pertanyaanbaku.Urutanpertanyaan,katakatanyadancarapenyajiannya

punsamauntuksetiapresponden.Keluwesanmengadakanpertanyaan

5
2

pendalaman(probing)terbatas,danhalitubergantungpadasituas
wawancaradankecakapanpewawancara.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan teknik


pendekatanmenggunakanwawancarabakuterbuka,dimanatekniktersebutlebih
terstruktur dan fokus sehingga informasi yangdikumpulkan diharapkan lebih
efektif,namunpertanyaanpendalamantetapdapatdilakukandisesuaikandengan
kondisidilapangan.

3.7.3. Dokumentasi
Dokumensudahlamadigunakandalampenelitiansebagaisumberdata
karenadalambanyakhaldokumensebagaisumeberdatadimanfaatkanuntuk
menguji,menafsirkan,bahkanmeramalkan(Moleong,2010).MenurutGubadan
Licoln(dalamMoleong,2010),dokumendigunakanuntukkeperluanpenelitian
karenaalasanalasanyangdapatdipertanggungjawabkanseperti:(1)Dokumen
dan rekaman digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan
mendorong, (2) Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian, (3) Keduanya
bergunadansesuaidenganpenelitiankualitatifkarenasifatnyayangalamiah,
sesuai dengankonteks,lahir,danberadadalamkonteks.(4) Rekamanrelatif
murahdantidaksukardiperoleh,tetapidokumenharusdicaridanditemukan(5)
Keduanyatidakreaktifsehinggasukarditemukandenganteknikkajianisi.(6)
Hasilpengkajianisiakanmembukakesempatanuntuklebihmemperluasilmu

pengetahuanterhadapsesuatuyangdiselidiki.

5
3

Metodedokumentasiyangdigunakanuntukmengumpulkandatatentang
guru TPQ yang diwakili oleh Badan Koordinasi TPQ Kecamatan Semarang
Selatan,antaralaindatatentangjumlahTPQ,jumlahguruTPQdanbantuandari
pemerintah.

3.8.TeknikAnalisisData
Teknik analisis data merupakan proses pengaturan urutan data,
pengorganisasianyangmengarahkepadasuatupola,kategori,dansatuanuraian
dasar.Dalampenelitiankualitatif,tidakadapendekatantunggaldalamanalisis
data.
Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009), mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas
dalam analisis data yang dimaksud, yaitu: data reduction, data display, dan
conclusiondrawing/verification.

3.8.1. ReduksiData
Datayangdiperolehdarilapanganjumlahnyacukupbanyak,untukitu
makaperludicatatsecaratelitidanrinci.Mereduksidataberartimerangkum,
memilihhalhalyangpokok,memfokuskanpadahalhalyangpenting,dicari
temadanpolanya(Sugiyono,2009).Dengandemikiandatayangtelahdireduksi
akanmemberikangambaranyanglebihjelas,danmempermudahpenelitiuntuk

melakukandataselanjutnya,danmencarinyabiladiperlukan.

5
4

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang
akandicapai.Tujuanutamadaripenelitiankualitatifadalahpadatemuan.Oleh
karena itu, sesuatu yang dipandang asing dan tidak memiliki pola harus
dijadikanperhatianpenelitidalammelakukanreduksidata.

3.8.2. PenyajianData
Dalampenelitiankualitatif,penyajiandatabisadilakukandalambentuk
uraiansingkat,bagan,hubunganantarkategori,flowchart,dansejenisnya.Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalahdenganteksyangbersifatnaratif.

3.8.3. PenarikanKesimpulan/Verifikasi
Kesimpulandalampenelitiankualitatifyangdiharapkanadalahmerupakan

temuanyangsebelumnyabelumpernahaada.Temuandapatberupadeskripsi
ataugambaransuatuobjekyangsebelumnyamasihremangremangataugelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif,hipotesisatauteori(Sugiyono,2009).

Ketiga aktivitas dalam analisis data tersebut memperkuat penelitian


kualitatif yang dilakukan yang dilakukan oleh peneliti karena sifat data
dikumpulkan dalam bentuk laporan, uraian dan proses untuk mencari makna
sehinggamudahdipahamikeadaannyabaikolehpenelitisendirimaupunorang

lain.

5
5

3.9.ValidasiData
Dalam suatu penelitian, baik yang menggunakan metode kuantitatif
maupun kualitatif, kriteria yang harus diperhatikan terhadap hasil penelitian
adalah validitas, reliabilitas dan objektifitas.Uji keabsahan data dalam suatu
penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Susan
Stainback (dalam Sugiyono, 2009) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
lebihmenekankanpadaaspekreliabilitas,sedangkanpenelitiankualitatiflebih
menekankanpadaaspekvaliditas.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan data yangdapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,
2009).Dengandemikiandatayangvalidadalahdatayangtidakberbedaantara
datayangdilaporkanolehpenelitidengandatayangsesungguhnyaterjadipada
obyekpenelitian.Sedangkanreliabilitasberkenaandenganderajadkonsistensi
dan stabilitas data atau temuan. Karena reliabilitas berkaitan dengan derajat
konsistensi, maka bila ada peneliti lain mengulangi atau mereplikasi dalam
penelitian pada objek yang sama dengan metode yang sama, maka akan
menghasilkandatayangsama.
Tetapiperludiketahuibahwakebenaranrealitasdatamenurutpenelitian
kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi
manusia, dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental individu
denganberbagailatarbelakangnya.Olehkarenaitu,pengertianreliabilitasdalam
penelitiankualitatifberbedadenganpenelitiankuantitatifkarenasifat

5
6

majemuk/ganda/dinamisselaluberubahsehinggatidakadayangkonsistendan
berulangsepertisemula.
Padapenelitianini,penelitimenggunakanduamacamvalidasi,yakni

validasiinternaldaneksternal.

1. ValidasiInternal
Validasi internal data penelitian dilakukan dilakukan melalui teknik
membercheckolehrespondensetelahpenelitimelakukantabulasidatahasil
penelitian.Penelitimembuattabulasidatayangberisihasilwawancaraapa
adanya yang kemudian dipisahkan kedalam beberapa kategori dan
selanjutnya diintrepretasikan oleh peneliti menurut pemahaman peneliti
terhadap hasil wawancara dengan responden tersebut. Selanjutnya hasil
tabulasi data tersebut ditunjukkan kembali kepada responden sehingga
responden tahu hasil intrepretasi peneliti. Apabila ada hasil intrepretasi
penelitiyangtidaksesuaidenganmaksudyangdisampaikanolehresponden
pada saat wawancara, maka responden berhak untuk tidak memberikan
membercheck dan meminta peneliti untuk memperbaiki. Namun apabila
responden menyetujui hasil intrepretasi peneliti, maka responden dapat
memberikan membercheck pada hasil tabulasi data dan kemudian
menandatanganinyasebagaibuktikeabsahandata.

2. ValidasiEksternal
Kemudian peneliti juga melakukan pengujian validitas eksternal dengan
menggunakansaranatabulasidatayangdigunakanjugauntukmembercheck

padasaatyangsama.Pengujianvalidasieksternalinidigunakanuntuk

5
7

mengukur tingkat transferability,dimana pengujian ini berfungsi untuk


menunjukkanderajatketepatanataudapatditerapkannyahasilpenelitianke
populasi dimana sampel itu diambil. Transferabilitas yang baik dapat
terlihatdarikejelasangambarandanpemahamanpembacatentangkonteks
penelitianyangdilakukanolehpeneliti.

Anda mungkin juga menyukai