(StudiKasuspadaGuruTPQdiKecamatanSemarangSelatan)
SKRIPSI
Diajukansebagaisalahsatusyarat
untukmenyelesaikanProgramSarjana(S1)
padaProgramSarjanaFakultasEkonomi
UniversitasDiponegoro
Disusunoleh:
ANANTOPRAMANDHIKA
NIM.C2A607017
FAKULTASEKONOMI
UNIVERSITASDIPONEGORO
SEMARANG
2011
PERSETUJUANSKRIPSI
NamaPenyusun
AnantoPramandhika
NomorIndukMahasiswa
C2A607017
Fakultas/Jurusan
Ekonomi/Manajemen
JudulSkripsi :
MOTIVASIKERJADALAMISLAM
(Studi
KecamatanSemarangSelatan)
DosenPembimbing
Drs.FuadMasud,MIR
Semarang,12Agustus2011
DosenPembimbing,
(Drs.FuadMasud,MIR)
NIP.1962033119880331002
ii
PENGESAHANKELULUSANUJIAN
NamaMahasiswa
AnantoPramandhika
NomorIndukMahasiswa
C2A607017
Fakultas/Jurusan
Ekonomi/Manajemen
JudulSkripsi
MOTIVASIKERJADALAMISLAM
(Studi
KecamatanSemarangSelatan)
Telahdinyatakanlulusujianpadatanggal19Agustus2011
TimPenguji:
1.Drs.FuadMasud,MIR
(.)
2.Dr.AhyarYuniawan,SE.,M.Si
3.Dra.RiniNugraheni
(.)
(.)
iii
PERNYATAANORISINALITASSKRIPSI
Yang
bertandatangandibawahinisaya,AnantoPramandhika,
menyatakanbahwaskripsidenganjudul:MOTIVASIKERJADALAM
ISLAM(StudiKasuspadaGuruTPQdiKecamatanSemarangSelatan)
adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan
sesungguhnyabahwadalamskripsiinitidakterdapatkeseluruhanatausebagian
tulisanoranglainyangsayaambildengancara menyalinataumenirudalam
bentukrangkaiankalimatatausimbolyangmenunjukkangagasanataupendapat
ataupemikirandaripenulislain,yangsayaakuiseolaholahsebagaitulisansaya
sendiri,dan/atautidakterdapatbagianataukeseluruhantulisanyangsayasalin
itu,atauyangsayaambildaritulisanoranglaintanpamemberikanpengakuan
penulisaslinya.
Apabilasayamelakukantindakanyangbertentangandenganhaltersebut
di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik
skripsiyangsayaajukansebagaihasiltulisansayasendiriini.Bilakemudian
terbuktibahwasayamelakukantindakanmenyalinataumenirutulisanoranglain
seolaholah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah
diberikanolehuniversitasbatalsayaterima.
Semarang,12Agustus2011
Yangmembuatpernyataan,
(AnantoPramandhika)
NIM:C2A607017
iv
MOTTODANPERSEMBAHAN
MOTTO:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainka n supaya
merekamenyembahKu.(QS.AdzDzariat:56)
Barangsiapayangmengerjakankebaikanseberatzarahpun,niscaya
diaakanmelihat(balasan)nya.Danbarangsiapayangmengerjakan
kejahatanseberatzarahpun,niscayadiaakanmelihat(balasan)nya
pula.(QS.AzZalzalah:78)
Sesungguhnya setelah ada kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabilakamutelahselesai(darisesuatuurusan),kerjakanlahdengan
sungguhsungguh(urusan)yanglain,danhanyakepadaTuhanmulah
hendaknyakamuberharap.(QSAlamNasyrah:68)
Tugaskitabukanlahuntkberhasil.Tugaskitaadalahuntukmencoba,
karena dengan begitu kita menemukan dan belajar membangun
kesempatanuntukberhasil.(MarioTeguh)
PERSEMBAHAN:
Dengan mengucap syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan
Allah SWT, saya ingin mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada
Ayah, Mama dan Adik tercinta yang telah memberikan doa dan
dukungan penuh kepada saya, serta untuk almamater yang saya
banggakanyaituUniversitasDiponegoro.
ABSTRACT
Taman Pendidikan Quran (TPQ) is an educational institution that
supportsformaleducationinschools.Teachersasonecomponentintheteaching
andlearningactivitieshaveaveryimportantroleindeterminingthesuccessof
learning.TheTPQteacher'sroleisnotonlytoeducatestudentstobeabletoread
andwritetheQur'anproperly,butalsoteachthestudentslivinginIslamicways.
The purpose of this study was to determine why individuals become TPQ
teachersandtofindoutwhatfactorscouldbehismotivation,eitherintrinsic
factorsorextrinsicfactors.
Thisstudyusesqualitativemethodsinwhichdatacollectionisdoneby
theobservation,toexploremoreabouttheTPQteachingprofession.Thesample
in this study were teacherswho taught in a variety ofTPQ in the Southern
DistrictofSemarangandhasservedforover5years.
TheresultsofthisstudystatedthatthereasonisbecausetheyteachTPQ
vocationandmerelywantedtopracticetheirknowledgetotheexclusionofthe
value of the material that will be obtained. In addition to these reasons
researchers are also trying to explain work motivation within Islam, and to
discoverfactorsthatinfluencethemotivationofTPQteachers,bothintrinsic
factorsandextrinsicfactors.IntrinsicfactorTPQteachersconsistsof,worship,
personaldesiresandexpectations,jobsatisfaction,andresponsibility.Whilethe
extrinsicfactorTPQteachersare,workingconditions,relations,andrespect.
Keywords:WorkMotivation,Intrinsic,Extrinsic,Islam,TPQ
Teachers,Qualitative
vi
ABSTRAK
Taman Pendidikan AlQuran (TPQ) merupakan lembaga pendidikan
yang mendukung pendidikan formal di sekolah. Guru sebagai salah satu
komponendalamkegiatanbelajarmengajarmemilikiperanyangsangatpenting
dalammenentukankeberhasilanpembelajaran.PeranguruTPQtidaksekedar
mendidik santri agar bisa membaca danmenulisAlQuran dengan baik dan
benar,tetapijugaagarparasantridapatmenjalanihidupsecaraIslami.Tujuan
daripenelitianiniadalahuntukmengetahuimengapaindividumaumenjadiguru
TPQdanuntukmengetahuifaktorfaktorapasajayangdapatmenjadimotivasi
kerjanya,baikitufaktorintrinsikmaupunfaktorekstrinsik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan
datanya dilakukan dengan observasi sehingga mampu menggali lebih dalam
tentangprofesiguruTPQtersebut.SampeldalampenelitianiniadalahguruTPQ
yangmengajardiberbagaiTPQdiwilayahKecamatanSemarangSelatandan
telahmengabdiselamalebihdari5tahun.
Hasilyangdiperolehdaripenelitianinimenyatakanbahwaalasanmereka
mengajarTPQadalahkarenapanggilanhatidansematamatainginmengamalkan
ilmuyangdimilikidenganmengesampingkannilaimateriyangakandidapat.Selain
alasantersebutpenelitijugamencobamenjelaskanmotivasikerjadidalamIslam,
serta menemukan faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi kerja seorang guru
TPQ,baikitufaktorintrinsikmaupunfaktorekstrinsik.FaktorintinsikguruTPQ
terdiridari,ibadah,keinginandanharapanpribadi,kepuasankerja,dantanggung
jawab. Sedangkan faktor ektrinsik guru TPQ yaitu, kondisi lingkungan kerja,
hubungankerja,penghargaandanjaminanhariakhir.
Katakunci:MotivasiKerja,Intrinsik,Ekstrinsik,Islam,GuruTPQ,Kualitatif
vii
KATAPENGANTAR
U||t{|{t|{| AAA
Alhamdulillah,segalapujidansyukurpenulispanjatkankepadaAllahSWT,
karenaataslimpahanrahmatdanhidayahNyapenulisdapatmenyelesaikanskripsi
yangberjudulMOTIVASIKERJADALAMISLAM(StudiKasus
1. Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, M.Si, Ph.D, Akt selaku Dekan
FakultasEkonomiUniversitasDiponegoroSemarang.
2. BapakDrs.FuadMasud,MIRselakudosenpembimbingyangdengan
sabardanbijaksanamemberikanbimbingansertasaransehinggapenulis
dapatmenyelesaikanskripsiinidenganbaik.
3. IbuDra.Hj.EndangTriWidyawarti,M.Mselakudosenwaliyangtelah
banyak membantu penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas
EkonomiUniversitasDiponegoro.
viii
5. Para responden: Ibu Ati Rohati, Bapak Didik Marjono, Bapak Edhy
Suroso,IbuInniHikmatin,BapakKhaeruddin,SaudaraM.Rofii,Bapak
M.Shirot,BapakMukhtamid,BapakNurwahyono,SaudariTiaraPertiwi
Adipurti,IbuUmiZaidahdanSaudaraYusaHanafiyangtelahmembantu
penulis dalam melakukan penelitian dan memberikan informasi yang
bermanfaatsampaiterselesaikannyaskripsiini.
9. Seluruhstafdantatausahayangtelahbanyakdirepotkanolehpenulisdan
membantupenulisselamamenjalaniperkuliahandiUniversitasDiponegoro.
ix
Semarang,12Agustus2011
Penulis,
AnantoPramandhika
NIM.C2A607017
DAFTARISI
Halaman
HALAMANJUDUL i
HALAMANPERSETUJUAN ii
HALAMANPENGESAHANKELULUSANUJIAN iii
PERNYATAANORISINALITASSKRIPSI iv
MOTTODANPERSEMBAHAN
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
vii
..
KATAPENGANTAR viii
DAFTARTABEL
xiv
DAFTARLAMPIRAN
xv
BABIPENDAHULUAN
1.1.LatarBelakangMasalah
1.2.PerumusanMasalah
1.3.TujuandanKegunaanPenelitian 6
1.3.1.TujuanPenelitian
1.3.2.KegunaanPenelitian
1.4.SistematikaPenulisan
BABIITELAAHPUSTAKA 8
2.1.TinjauanPustaka 8
2.1.1.KonsepKerjadalamIslam 8
2.1.1.1.PrinsipBekerjamenurutIslam
12
2.1.1.2.EtikaKerjamenurutIslam 15
2.1.1.3.KeutamaanMengajarAlQuran
2.1.2.Motivasi
21
24
2.1.2.1.TeoriMotivasiNonIslam 26
2.1.2.2.TeoriMotivasidalamIslam
33
2.1.2.3.MotivasiIntrinsikdanEkstrinsik
35
2.2.PenelitianTerdahulu
40
xi
2.3.KerangkaPemikiran
41
BABIIIMETODEPENELITIAN
3.1.MetodePenelitian
43
43
3.2.PendekatanPenelitian
3.3.LokasiStudi
45
3.4.SubjekPenelitian
45
3.5.ObjekPenelitian
46
3.6.JenisdanSumberData
44
46
3.7.MetodePengumpulanData
3.7.1.Observasi
47
3.7.2.Wawancara
50
3.7.3.Dokumentasi
3.8.TeknikAnalisisData
47
52
53
3.8.1.ReduksiData
53
3.8.2.PenyajianData
54
3.8.3.PenarikanKesimpulan/Verifikasi
3.9.ValidasiData
54
55
BABIVHASILDANANALISIS
58
4.1.KondisiPendidikanAlQurandiKecamatanSemarangSelatan 58
4.2.ProfilTPQ 60
4.3.ProfilResponden 66
4.4.KarakteristikResponden 67
4.4.1.MasaPengabdian
67
4.4.2.Upah(Bisyaroh)
68
4.4.3.JenisKelamin
70
4.4.4.TingkatPendidikan 72
4.4.5.StatusPernikahan
4.5.PerjuanganGuruTPQ
73
75
4.5.1.LatarBelakangMengajarTPQ
75
4.5.2.GambaranIdealGuruTPQmenurutResponden
77
4.5.3.HarapanRespondenterhadapProfesiGuruTPQ
78
xii
4.6.MotivasiKerjadalamIslam
80
4.7.FaktorfaktorMotivasiGuruTPQ 81
4.7.1.MotivasiIntrinsikGuruTPQ
82
4.7.2.MotivasiEkstrinsikGuruTPQ
86
BABVPENUTUP
89
5.1.Kesimpulan
89
5.2.Saran
91
DAFTARPUSTAKA 93
LAMPIRANLAMPIRAN
97
xiii
DAFTARTABEL
Halaman
Tabel2.1.FaktorInternaldanEksternal
Tabel4.1.DaftarNamaResponden
67
xiv
39
DAFTARLAMPIRAN
LampiranA
FotoResponden
LampiranB
FotoLokasiPenelitian
LampiranC
BiodataResponden
LampiranD
DataTPQdiKecamatanSemarangSelatan
LampiranE
LembarMemberCheck
xv
BABI
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakangMasalah
TamanPendidikanAlQuranadalahwadahmengantaranakdidikuntuk
dapat menulis dan membaca AlQuran, keberadaan Taman Pendidikan Al
Quranmerupakansuatukewajibankolektif(fardhukifayah).Dengandemikian,
TamanPendidikanAlQuranlahirakibatkebutuhanmasyarakat,berkembang
seiring dengan perkembangan masyarakat. Berkembangnya suatu Taman
Pendidikan AlQuran dianggap adanya pengaruh kekuatan pendukung atau
perubah,demikianjugatidakterlaksananyadantercapainyabeberapaprogram
kegiatan dianggap adanya kekuatan penghambat. Kekuatan atau pengaruh
tersebutdapatberasaldaridalamatausistemmadrasahitusendiri,jugaberasal
dari masyarakat, kekuatan dari luar tersebut (masyarakat) dapat berwujud
sebagaipartisipasidanjugadapatberwujudsebagaisuatukebijaksanaanyang
kurangmendapatdukungan(Djafar,1996).
SebagailembagapendidikannonformalTPQsangatlayakuntukdikelola
denganbaik.Sebuahlembagapendidikanyangmendukungpendidikanformaldi
sekolah,tidaksekadarmendidikanak(santri)bisamembacaAlQurandengan
baikdanbenar,tetapijugamengembangkanpendidikanagaranak(santri)dapat
menjalanihidupsecaraislami.SelainituTPQbertujuanuntukmenyiapkananak
didiknya menjadi generasi yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al
Qurandanmenjadikansebagaibacaansertapedomanhidupnya.
1
HaldemikianmenimbulkanpertanyaanmengapaguruTPQmasihtetap
bertahan dengan profesinya. Setiap orang bisa kerasan dan semangat dalam
bekerja sesuai dengan profesi masingmasing tentu ada faktorfaktor yang
mempengaruhinya,tidakterkecualiprofesisebagaiguruTPQ.Salahsatufaktor
yang menyebabkan adalah karena adanya motivasi. Jika kita melihat kondisi
guru TPQ saat ini, ada ketidakseimbangan antara tanggung jawab tanggung
jawabdanpengorbananyangdiberikandenganhonoryangditerimaolehguru
TPQsetiapbulannya,tetapitidakmenyurutkansemangatparaguruTPQuntuk
tetapmengajar.HaltersebutmenunjukkanadaalasanlainbagiguruTPQuntuk
tetapbertahandenganprofesinya.
John (dalam Winardi, 2002) menjelaskan motivasi untuk bekerja
merupakansebuahistilahyangdigunakandalambidangperilakukeorganisasian
(OrganizationalBehavior=OB),gunamenerangkankekuatankekuatanyang
terdapatpadadiriseseorangindividu,yangmenjadipenyebabtimbulnyatingkat,
arah, dan persistensi upaya yang dilaksanakan dalam hal bekerja. Dengan
demikiananalisismengenaimotivasiakanbersinggungandenganfaktorfaktor
yang mempengaruhi motivasi. Ditegaskan Atkinson (dalam Winardi, 2002)
bahwa analisis motivasi perlu memusatkan perhatian pada faktorfaktor yang
menimbulkandanmengarahkanaktivitasaktivitasseseorang.
MenurutGitosudarmodanMulyono(2001)motivasiadalahsuatufaktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan
tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorongperilakuseseorang.Setiaptindakanyangdilakukanolehseorang
1.2.PerumusanMasalah
Melihat kondisi yang tidak seimbang antara tanggung jawab dan
pengorbanan didalam mengajar TPQ dengan honor yang diterima setiap
bulannya, maka penulis tertarik untuk mengetahui motivasi kerja mereka.
Masalahyangdiangkatdalampenelitianiniadalahfaktorfaktormotivasikerja
(yangmenyangkutfaktoreksternaldanfaktorinternal)guruTPQ,khususnyadi
KecamatanSemarangSelatan.Dariuraiandiatasmakamunculpertanyaan:Apa
danbagaimanamotivasikerjaguruTPQdiKecamatanSemarangSelatan?
1.3.TujuandanKegunaanPenelitian
1.3.1. TujuanPenelitian
Tujuandiadakanpenelitianiniadalahuntukmengidentifikasifaktorfaktor
yangmemotivasiparaguruTPQdalammenjalankanpekerjaannya.
1.3.2. KegunaanPenelitian
Adapunkegunaandaripenelitianiniadalah:
1. Hasilpenelitianinidiharapkanmenambahwawasanpenelitidansebagai
referensibidangSumberDayaManusia(SDM).
1.4.SistematikaPenulisan
Untuklebihmempermudahdanmemberikangambaranyangjelas
mengenaiisiskripsiini,makadibuatsistematikapenulisansebagaiberikut:
BABI PENDAHULUAN
Padababinimenjelaskanlatarbelakangmasalah,rumusan
masalah,
sistematika
tujuandankegunaanpenelitianserta
penulisan.
BABII TINJAUANPUSTAKA
Babinimenjelaskantentanglandasanteoriyangdidasarkan
sebagaibahanacuandalampenelitianini,penelitianterdahuludan
kerangkapemikiran.
BABIII
METODEPENELITIAN
MetodePenelitianmerupakanbagianyangmenjelaskanbagaimana
metodeyangdigunakan,sampelsumberdata,teknikpengumpulan
data,danteknikanalisisdata.
BABIV
HASILDANPEMBAHASAN
Babiniberisihasildanpembahasanyangmenjelaskandeskripsi
obyekpenelitian,analisisdata,danpembahasan.
BABV PENUTUP
Babinimenguraikankesimpulandansaran.
BABII
TINJAUANPUSTAKA
2.1.TinjauanPustaka
2.1.1. KonsepKerjadalamIslam
Kemuliaanseorangmanusiaitubergantungkepadaapayang
dilakukannya. Dengan itu, sesuatu amalan atau pekerjaan yang mendekatkan
seseorangkepadaAllahadalahsangatpentingsertapatutuntukdiberiperhatian.
Amalan atau pekerjaan yang demikian selain memperoleh keberkahan serta
kesenangandunia,jugaadayanglebihpentingyaitumerupakanjalanatautiket
dalammenentukantahapkehidupanseseorangdiakhiratkelak,apakahmasuk
golonganahlisyurgaatausebaliknya.
MenurutAsyrafHjAbRahman(dalamKhayatun,2008),istilahkerja
dalam Islam bukanlah sematamata merujuk kepada mencari rezeki untuk
menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu siang maupun
malam, dari pagi hingga sore, terus menerus tak kenal lelah, tetapi kerja
mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur
kebaikandankeberkahanbagidiri,keluargadanmasyarakatsekelilingnyaserta
negara.
Dengankatalain,orangyangberkerjaadalahmerekayang
menyumbangkanjiwadantenaganyauntukkebaikandiri,keluarga,masyarakat
dannegaratanpamenyusahkanoranglain.Olehkarenaitu,kategoriahlisurga
sepertiyangdigambarkandalamAlQuranbukanlahorangyangmempunyai
pekerjaan/jabatanyangtinggidalamsuatuperusahaan/instansisebagaimanajer,
1
0
Rasulullahsawpernahditanya,Pekerjaanapakahyangpalingbaik?
Beliau menjawab, Pekerjaan terbaik adalah usaha seseorang dengan
tangannyasendiridansemuaperjualbelianyangdianggapbaik.(HR.
AhmaddanBaihaqi)
DalamsatuhaditsyangdiriwayatkanolehUmarr.a.,berbunyi:Bahwa
setiap amal itu bergantung pada niat, dan setiap individu itu dihitung
berdasarkanapayangdiniatkannya.
Dalamriwayatlain,RasulullahSAWbersabda:Binasalahorangorang
Islamkecualimerekayangberilmu.Makabinasalahgolonganberilmu,
kecualimerekayangberamaldenganilmumereka.Danbinasalah
golonganyangberamaldenganilmumerekakecualimerekayangikhlas.
Sesungguhnyagolonganyangikhlasinijugamasihdalamkeadaan
bahayayangamatbesar
Dalamhaditshaditsyangdisebutkandiatas,menunjukkanbahwabekerja
merupakanperbuatanyangsangatmuliadalamajaranIslam.RasulullahSAW
memberikanpelajaranmenariktentangpentingnyabekerja.DalamIslambekerja
bukansekadarmemenuhikebutuhanperut,tapijugauntukmemeliharaharga
diri
danmartabatkemanusiaanyangseharusnyadijunjungtinggi.Karenanya,bekerja
dalamIslammenempatiposisiyangteramatmulia.Islamsangatmenghargai
orangyangbekerjadengantangannyasendiri.
Ketikaseseorangmerasakelelahanataucapaisetelahpulangbekerja,
makaAllahSWTmengampunidosadosanyasaatitujuga.Selainitu,orangyang
bekerja,berusahauntukmendapatkanpenghasilandengantangannyasendiribaik
untukmembiayaikebutuhannyasendiriataupunkebutuhananakdanisteri(jika
sudahberkeluarga),dalamIslamorangsepertiinidikategorikanjihadfisabilillah.
DengandemikianIslammemberikanapresiasiyangsangattinggibagimereka
yangmauberusahadengansekuattenagadalammencarinafkah(penghasilan).
1
1
Kerjajugaberkaitdenganmartabatmanusia.Seorangyangtelahbekerja
dan bersungguhsungguh dalam pekerjaannya akan bertambah martabat dan
kemuliannya. Sebaliknya, orang yang tidak bekerja alias menganggur, selain
kehilanganmartabatdanhargadiridihadapandirinyasendiri,jugadihadapan
oranglain.Jatuhnyaharkatdanhargadiriakanmenjerumuskanmanusiapada
perbuatanhina.Tindakanmengemis,merupakankehinaan,baikdisisimanusia
maupundisisiAllahSWT.
SepertihaditsdiatasRasulullahmengutarakanbahwaorangyangpergi
ke gunung dengan membawa seutas tali untuk mencari kayu bakar yang
kemudianiajual,makaapayangdihasilkandarimenjualkayubakaritulebih
baikdaripadaiamemintamintakepadasesamamanusia.
Maknayangdapatdipetikdarihaditsdiatasjugamenjelaskanbetapaniat
yang disertai dengan keikhlasan itulah inti sebenarnya dalam kehidupan dan
pekerjaanmanusia.AlangkahbaiknyakalauumatIslamhariini,dapatbergerak
danbekerjadengantekundanmempunyaitujuanyangsatu,yaitumardatillah
(keridhaanAllah)itulahyangdicaridalamsemuaurusan.Darisitulahakanlahir
nilaikeberkahanyangsebenarnyadalamkehidupanyangpenuhdengancurahan
rahmatdannikmatyangbanyakdariAllah.Inilahgolonganyangdiistilahkan
sebagai golongan yang tenang dalam ibadah, ridha dengan kehidupan yang
ditempuh,sertaoptimisdenganjanjijanjiAllah.
Bekerja dalam Islam akan mendapatkan pahala, kenapa? Jawabannya
sederhana,karenabekerjadalamkonsepIslammerupakankewajibanataufardhu.
1
2
Dalamkaidahfiqh,orangyangmenjalankankewajibanakanmendapatkan
pahala,sedangkanmerekayangmeninggalkannyaakanterkenasanksidosa.
Tentangkewajibanbekerja,Rasulullahbersabda: Mencarirezekiyang
halalituwajibsesudahmenunaikanyangfardhu(sepertishalat,puasa
dansebagainya).(HR.AthThabranidanalBaihaqi)
Karenabekerjamerupakankewajiban,makatidakheranjikaUmarbin
Khaththabpernahmenghalauorangyangberadadimasjidagar keluar untuk
mencarinafkah.Umartidaksukamelihatorangyangpadasiangharitetapasyik
dudukdimasjid,sementaramataharisudahterpancarbersinar.
Akantetapiperludiingatbahwayangdimaksuddalamhaditshaditsdi
atasadalahorangyangbekerjasesuaidenganajaranIslam.Bekerjapadajalur
halaldanbukanbekerjadenganpekerjaanyangdiharamkanolehAllahSWT.
2.1.1.1.PrinsipBekerjamenurutIslam
Menurut Syamsudin (dalam Heriyanto, 2008), Seorang pekerja atau
pengusaha muslim dalam melakukan berbagai aktivitas usaha harus selalu
bersandardanberpegangteguhpadadasardanprinsipberikutini:
1) SeorangmuslimharusbekerjadenganniatyangikhlaskarenaAllahSWT.
Karenadalamkacamatasyariat,bekerjahanyalahuntukmenegakkanibadah
kepadaAllahSWTagarterhindardarihalhalyangdiharamkandandalam
rangka memelihara diri dari sifatsifat yang tidak baik, seperti meminta
mintaataumenjadibebanoranglain.Bekerjajugabisamenjadisaranauntuk
berbuatbaikkepadaoranglaindengancaraikutandilmembangunumatdi
masasekarangdanmasayangakandatang,serta
1
3
melepaskanumatdaribelengguketergantungankepadaummatlaindan
jeratantransaksiharam.
3) Seorangmuslimharusbekerjadalamhalhalyangbaikdanusahayanghalal.
Sehinggadalampandanganseorangpekerjadanpengusahamuslim,tidak
akansamaantaraproyekduniadenganproyekakhirat.Baginyatidakakan
samaantarayangbaikdanyangburukatauantarayanghalaldanharam,
meskipunhalyangburukitumenarikhatidanmenggiurkankarenabesarnya
keuntunganmateriyangdidapat.Iaakanselalumenghalalkanyanghalaldan
mengharamkanyangharam,bahkanhanyaberusahamencaririzkisebatas
yangdibolehkanolehAllahSWTdanRasulNya.
1
4
bukanlahakhlakseorangmuslim,halitumerupakankebiasaanorang
orangmunafik.
6) Seorang pekerja muslim tidak memakan harta orang lain dengan cara
haramdanbathil,karenakehormatanhartaseseorangsepertikehormatan
darahnya. Harta seorang muslim haram untuk diambil kecuali dengan
kerelaanhatinyadanadanyasebabsyariuntukmengambilnya,seperti
upah kerja, laba usaha, jual beli, hibbah, warisan, hadiah dan yang
semisalnya.
7) Seorangpengusahaataupekerjamuslimharusmenghindarisegalabentuk
sikapmaupuntindakanyangbisamerugikanoranglain.Iajugaharus
bisa menjadi mitra yang handal sekaligus kompetitor yang bermoral,
yang selalu mengedepankan kaidah Segala bahaya dan yang
membahayakanadalahharamhukumnya.
9) Seorangmuslimdalambekerjadanberusahaharusbersikaployalkepada
kaum mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis,
sehinggabisnistidakmenjadisaranauntukmenciptakanketegangandan
1
5
permusuhan
sesamakaummuslimin.Danketikaberbisnisjangan
berbicarasosial,sementaraketikabersosialjanganberbicarabisnis,karena
berakibatmunculnyasikaptidakikhlasdalamberamaldanberinfak.
2.1.1.2.EtikaKerjamenurutIslam
MenurutSalmiyah(2008),dalammelakukansetiappekerjaan,aspeketika
merupakanhalmendasaryangharusselaludiperhatikan.Sepertibekerjadengan
baik,didasariimandantaqwa,sikapbaikbudi,jujurdanamanah,kuat,
kesesuaianupah,tidakmenipu,tidakmerampas,tidakmengabaikansesuatu,tidak
semenamena(proporsional),ahlidanprofessional,sertatidakmelakukan
pekerjaanyangbertentangandenganhukumAllahatausyariatIslam(AlQuran
danHadits).
1)
Melakukanpekerjaandenganbaik.
Allahmemerintahkanumatnyaagarmelakukansuatupekerjaan
denganbaikdansungguhsungguh.DidalamAlQuranAllahSWT
berfirman:
"Hai rasulrasul, makanlah dari makanan yang baikbaik, dan
kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha
Mengetahuiapayangkamukerjakan."(QS.AlMu'minuun).
"Haiorangorangyangberiman,makanlahdiantararezkiyang
baikbaikyangkamiberikankepadamudanbersyukurlahkepada
Allah,jikabenarbenarkepadaNyakamumenyembah."(QS.Al
Baqarah).
1
6
Selainitu,didalamHaditsRasulullahSAWbersabda:
"Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang di antara kamu
yangmelakukansuatupekerjaandenganbaik(ketekunan)."(HR.
AlBaihaqi).
Dalammemilihseseoranguntukdiserahisuatutugas,Rasulullah
sawmelakukannyasecaraselektif,diantaranyadilihatdarisegikeahlian,
keutamaan,dankedalamanilmunya.Beliaujugaselalumengajakmereka
agartekundalammenunaikanpekerjaan.
2)
Taqwadalammelakukanpekerjaan.
AlQuranbanyaksekalimengajarkankitaagartaqwadalamsetiap
perkaradanpekerjaan.JikaAllahSWTinginmenyerukepadaorangorang
mukmin
dengannadapanggilanseperti"Wahaiorangorangyang
beriman",biasanyadiikutiolehayatyangberorientasipadakerjadengan
muatanketaqwaan.Diantaranya,"Keluarkanlahsebahagiandariapayang
telah
Kamianugerahkankepadamu.""Janganlahkamu
ikuti/rusak
sedekahsedekah(yangtelahkamukeluarkan)denganolokanolokandan
katakatayangmenyakitkan."
"Wahai orangorang yang beriman, bertaqwlah kamu kepada
Allah."Berbekallah,dansesungguhnyasebaikbaikbekaladalah
taqwadanbertaqwalahkepadaKuhaiorangorangyangberakal."
(QS.AlBaqarah).
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untukperhiasan.Danpakaiantakwaitulahyangpalingbaik.yang
demikianituadalahsebahagiandaritandatandakekuasaanAllah,
mudahmudahanmerekaselaluingat."(QS.AlA'raf).
1
7
3) Adanya sikap baik budi, jujur dan amanah, kesesuaian upah, tidak
menipu,merampas,mengabaikansesuatu,dansemenamena.
Pekerjaharusmemilikikomitmenterhadapagamanya,memiliki
motivasi untuk menjalankan kewajibankewajiban Allah, seperti
bersungguhsungguh dalam bekerja dan selalu memperbaiki
muamalahnya.Disampingitu,merekaharusmengembangkanetikayang
berhubungandenganmasalahkerjasehinggamenjadisuatutradisikerja
yangdidasarkanpadaprinsipprinsipagama.Carasepertiinimempunyai
dasaryangkuatdalamajaranIslam.AkhlakIslamtidaktergantungpada
manusiabekerjaatautidakbekerja,namunakhlahIslamlahirdariaqidah
Islam,konsistenpadaajaranajaranIslamsertabertaliandenganhalaldan
haram.
1
8
Kesadaranketuhanandanspiritualitasnyamampumelahirkansikapsikap
kerjapositif.KesadaranbahwaAllahmelihat,mengontroldalamkondisi
apapun,sertaakanmenghisabseluruhamalperbuatannyasecaraadildan
fair,kemudianakanmembalasnyadenganpahalaatausiksaandidunia.
AllahSWTberfirman:
"Sebagai bimbingan yanglurus, untuk memperingatkan siksaan
yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira
kepadaorangorangyangberiman,yangmengerjakanamalsaleh,
bahwamerekaakanmendapatpembalasanyangbaik,"(QS.Al
Kahfi).
Kesadaraninilahyangmenuntutuntukbersikapcermatdan
bersungguhsungguhdalambekerja,berusahakerasmemperoleh
keridhaanAllah,danmemilikihubunganyangbaikdenganrelasinya.
Dewasainisikapsemacamitutelahbanyakdilupakanorang.Halini
disebabkankarenalemahnyakomitmenterhadapagamadankurangnya
konsistensiterhadapajaranajarannya.Olehkarenanya,harusdiupayakan
penanamanketaqwaandalamhatidanjiwamanusia.
5)
Berusahadengancarahalaldalamseluruhjenispekerjaan.
RasulullahSAWpernahditanyatentangpekerjaanyangpaling
utama.Beliaumenjawab:"Jualbeliyangbaikdanpekerjaanseoranglaki
1
9
lakidengantangannyasendiri."(HR.AbuYa'la).SelanjutnyaRasulullah
SAWbersabda:
"Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Baik, mencintai yang
baik, dan tidak menerima (sesuatu) kecuali yang baik dan
sesungguhnyaAllahmemerintahkankepadaorangorangmukmin
sesuatu yang diperintahkan kepada para utusanNya." (HR.
MuslimdanTirmidzi).
"Mencariyanghalaladalahwajibbagisetiapmuslim."(HR.Ath
Thabrani)
"Empathalsekiranyaadapadadiriandamakasesuatuyangtidak
ada pada diri anda (dari hal keduniaan) tidak membahayakan
anda, yaitu menjaga amanah, berbicara benar, berperagai baik,
daniffahdalamhalmakanan."(HR.AhmaddanAthThabrani).
membahayakan.
2
0
Demikianpulaterhadapalatalatproduksi,agartidakdipergunakan
secaraterusmenerustanpaadawaktuistirahat,gunamengurangikerusakan
yangterlalucepat,apalagijikaalatalattersebutmilikumum.
7)
IslamtidakmengenalpekerjaanyangmendurhakaiAllah.
Dalambekerjatidakmelakukanhalhalyangbertentangandengan
syariatIslamsepertimemerasbahan&bahanminumankeras,sebagai
pencatat riba, pelayan bar, pekerja seks komersial (PSK), pengedar
narkoba,danbekerjadenganpenguasayangmenyuruhkejahatanseperti
membunuhorangdansebagainya.
RasulullahSAWbersabda:
"TidakadaketaatanterhadapmakhlukuntukmendurhakaiSang
Pencipta." (HR. Ahmad bin Hambal dalam MusnadNya dan
HakimdalamAlMustadraknya,kategorihaditsshahih).
8)
Kuatdandapatdipercaya(jujur)dalambekerja.
Baik pekerja pemerintah, swasta, bekerja pada diri sendiri,
ataukahdiumara,parahakim,parawalirakyat,maupunparapekerja
biasa, mereka adalah orangorang yang disebut "pegawai tetap".
Begitupunkelompokpekerja lain, seperti tukangsepatu,penjahit,dan
lainnya ; atau para pedagang barangbarang seperti beras; atau para
petani,merekajugaharusdapatdipercayadankuat,khususnyamereka
mandiridalamkategoriterakhir.AllahSWTberfirman:
"Salahseorangdarikeduawanitaituberkata:"Yabapakku
ambillahiasebagaiorangyangbekerja(padakita),karena
2
1
sesungguhnyaorangyangpalingbaikyangkamuambiluntuk
bekerja(padakita)ialahorangyangkuatlagidapatdipercaya."
9)
Bekerjasecaraprofesional(ahli).
Aspek profesionalisme ini amat penting bagi seorang pekerja.
Maksudnya adalah kemampuan untuk memahami dan melaksankan
pekerjaansesuaidenganprinsipnya(keahlian).Pekerjatidakcukuphanya
denganmemegangteguhsifatsifatamanah,kuat,berakhlaqdanbertakwa,
namundiaharuspulamengertidanmenguasaibenarpekerjaannnya.
Umarra.sendiripernahmempekerjakanorangdanbeliaumemilih
dari mereka orangorang yang profesional dalam bidangnya. Bahkan
Rasulullah SAW mengingatkan: "Bila suatu pekerjaan tidak diserahkan
kepadaahlinya,makatunggulahkehancurannya."(AlHadits).
2.1.1.3.KeutamaanMengajarAlQuran
RasullullahSAWbersabda:Sebaikbaiknyakalianadalahsiapayang
mempelajariAlQur'andanmengajarkannya(HR.AlBukhari).
2
2
HadisinimenunjukkanakankeutamaanmembacaAlquran.Suatuketika
SufyanTsauriditanya,manakahyangengkaucintaiorangyangberperangatau
yangmembacaAlQuran?Iaberkata,membacaAlQuran,karenaRasulullah
SAWbersabda:SebaikbaikkalianadalahorangyangbelajarAlqurandan
mengajarkannyakepadaoranglain.ImamAbuAbdurrahmanAsSulamitetap
mengajarkanAlQuranselamaempatpuluhtahundimesjidagungKufah
disebabkankarenaiatelahmendengarhadisini.Setiapkaliiameriwayatkan
haditsini,selaluberkata:Inilahyangmendudukkanakudikursiini.
AlHafizIbnuKatsirberkata:MaksuddarisabdaRasulullahSAW,
"SebaikbaikkalianadalahorangyangbelajarAlQurandanmengajarkankepada
oranglain"adalah,bahwainisifatsifatorangorangmukminyangmengikutidan
meneladani
pararasul.Merekatelahmenyempurnakandirisendiridan
menyempurnakanoranglain.Halitumerupakangabunganantaramanfaatyang
terbatasuntukdirimerekadanyangmenularkepadaoranglain.
OrangyangmembacaAlQuransedangkandiamahirmelakukannya,
kelakmendapattempatdidalamsurgabersamasamadenganrasulrasul
yangmulialagibaik.SedangkanorangyangmembacaAlQuran,tetapi
dia tidak mahir, membacanya terteguntegun dan nampak agak berat
lidahnya(belumlancar),diaakanmendapatduapahala.(HR.Bukhari&
Muslim)
PerumpamaanorangmukminyangmembacaAlQuranadalahseperti
buahUtrujjahyangbaunyaharumdanrasanyaenak.Perumpamaanorang
mukminyangtidakmembacaAlQuransepertibuahkurmayangtidak
berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik
yangmembacaAlQuranadalahsepertiraihanahyangbaunyaharum
sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membacaAlQuranadalahsepertihanzhalahyangtidakberbausedang
rasanyapahit.(HR.Bukhari&Muslim)
2
3
harinya.NabiSAWbersabda:
2
4
2.1.2. Motivasi
Saatinibanyakdefinisimotivasiyangkitatemukan,parapraktisidan
akademisiatausarjanapunyadefinisimotivasitersendiri.Motivasiberasaldari
katalatinyaitumovereyangberartibergerak.
Robbins (2008) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang
menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai
tujuannya.Motivasiadalahprosesyangdimulaidengandefisiensifisiologisatau
psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk
tujuanatauinsentif(Luthans,2006).
Menurut Handoko (2001) motivasi diartikan sebagai keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatankegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada
seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu
perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Motivasi merupakan hasrat
dalamseseorangyangmenyebabkanorangtersebutmelakukantindakanuntuk
mencapaitujuan(Mathis,2001).
Menurut Masrukhin dan Waridin (2006) motivasi merupakan faktor
psikologisyangmenunjukanminatindividuterhadappekerjaan,rasapuasdanikut
bertanggungjawab terhadap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan
Yohanas(2006)menyatakanmotivasiadalahfaktoryangkehadiranya
2
5
dapatmenimbulkankepuasankerjadanmeningkatkanproduktivitasatauhasil
kerjadanmenimbulkanberbagaiperilakumanusia.
MenurutMangkunegara(2004)motivasiterbentukdarisikap(attitude),
karyawandalammenghadapisituasikerjadiperusahaan.Motivasimerupakan
kondisiatauenergiyangmenggerakkandirikaryawanyangterarahatautertuju
untukmencapaitujuanorganisasiperusahaan.Sikapmentalkaryawanyangpro
dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya
untukmencapaikinerjamaksimal.
MenurutGitosudarmodanMulyono(2001)motivasiadalahsuatufaktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan
tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang
manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut.
Selain itu Martoyo (2000) mengatakan motive atau dorongan adalah suatu
dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja.
Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya
substansial, guna menunjang tujuan tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan
organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya
memberikanupayaminimumdalamhalbekerja.Konsepmotivasi,merupakan
sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian
motivasiatau motivation berartipemberianmotiv,penimbulanmotifatauhal
yangmenimbulkandoronganataukeadaanyangmenimbulkandorongan.
2
6
Motivasiadalahdayapendorongyangmengakibatkanseseoranganggota
organisasimaudanrelamengerahkankemampuandalambentukkeahlianatau
keterampilan,tenagadanwaktunnyauntukmenyelenggarakanberbagaikegiatan
yangmenjaditanggungjawabnyadanmenunaikankewajibannyadalamrangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang ditentukan (Siagian,
2003).DefinisilaintentangmotivasimenurutWinardi(2002),motivasiadalah
keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk
melakukantindakantindakan.
2.1.2.1.TeoriMotivasiNonIslam
Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsepkonsep
motivasi. Teoriteori yang berkembang pada masa ini adalah hierarki teori
kebutuhan,teoriXdanY,danteoriduafaktor.Teoriteorikunodikenalkarena
merupakandasarberkembangnyateoriyangadahinggasaatiniyangdigunakan
oleh manajer pelaksana di organisasiorganisasi di dunia dalam menjelaskan
motivasikaryawan(Robbins,2008).
1.TeoriHierarkiKebutuhan
Teorimotivasiyangpalingterkenaladalahhierarkiteorikebutuhanmilik
Abraham Maslow (1954). Teori ini pada intinya berkisar pada pendapat bahwa
manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan
fisiologikal(physiologicalneeds),seperti:rasalapar,haus,istirahatdansex;(2)
kebutuhanrasaaman(safetyneeds),tidakdalamartifisiksemata,akantetapijuga
2
7
mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love
needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya
tercermin dalam berbagai simbolsimbol status; dan (5) aktualisasi diri (self
actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkanpotensiyangterdapatdalamdirinyasehinggaberubahmenjadi
kemampuannyata.Kebutuhankebutuhanyangdisebutpertama(fisiologis)dan
kedua(keamanan)kadangkadangdiklasifikasikandengancaralain,misalnya
denganmenggolongkannyasebagaikebutuhanprimer,sedangkanyanglainnya
dikenalpuladenganklasifikasikebutuhansekunder.
Terlepasdaricaramembuatklasifikasikebutuhanmanusiaitu,yangjelas
adalahbahwasifat,jenisdanintensitaskebutuhanmanusiaberbedasatuorang
denganyanglainnyakarenamanusiamerupakanindividuyangunik.Jugajelas
bahwakebutuhanmanusiaitutidakhanyabersifatmateri,akantetapibersifat
pskologikal,mental,intelektualdanbahkanjugaspiritual(Anwar,2011).
Menarikpulauntukdicatatbahwadenganmakinbanyaknyaorganisasiyang
tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman
tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori klasik Maslow
semakindipergunakan,bahkandikatakanmengalamikoreksi.
Penyempurnaanataukoreksitersebutterutamadiarahkanpadakonsephierarki
kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah hierarki dapat diartikan
sebagaitingkatan.Atausecaraanalogiberartianaktangga.Logikanyaialahbahwa
menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua,
ketigadanseterusnya.Jikakonseptersebutdiaplikasikanpadapemuasan
2
8
kebutuhanmanusia,berartiseseorangtidakakanberusahamemuaskankebutuhan
tingkatkedua,dalamhalinikeamanansebelumkebutuhantingkatpertamayaitu
sandang,pangan,danpapanterpenuhi,yangketigatidakakandiusahakanpemuasan
sebelumseseorangmerasaaman,demikianpulaseterusnya.
Berangkatdarikenyataanbahwapemahamantentangberbagaikebutuhan
manusiamakinmendalampenyempurnaandankoreksidirasakanbukanhanya
tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan
bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara
simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu
yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan
temansertainginberkembang.Dengandemikiandapatdikatakanbahwalebih
tepatapabilaberbagaikebutuhanmanusiadigolongkansebagairangkaiandan
bukan sebagai hierarki (Anwar, 2001). Anwar (2011) menambahkan bahwa
dalamhubunganini,perluditekankanbahwa:
1) Kebutuhanyangsatusaatsudahterpenuhisangatmungkinakantimbul
lagidiwaktuyangakandatang;
2) Pemuasaanberbagaikebutuhantertentu,terutamakebutuhanfisik,bisa
bergeserdaripendekatankuantitatifmenjadipendekatankualitatifdalam
pemuasannya.
3) Berbagaikebutuhantersebuttidakakanmencapaititikjenuhdalam
artitibanyasuatukondisidalammanaseseorangtidaklagidapatberbuat
sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu. Kendati pemikiran Maslow
tentangteorikebutuhaninitampaklebihbersifatteoritis,namuntelah
2
9
2.TeoriXdanY
DouglasMcGregormenemukanteoriXdanteoriYsetelahmengkajicara
paramanajerberhubungandenganparakaryawan.Kesimpulanyangdidapatkan
adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa
kelompokasumsitertentudanbahwamerekacenderungmembentukperilaku
merekaterhadapkaryawanberdasarkanasumsiasumsitersebut(Robbins,2008).
MenurutteoriX,adaempatasumsiyangdimilikiolehmanajeradalah:
1) Karyawanpadadasarnyatidakmenyukaipekerjaandansebisamungkin
berusahauntukmenghindarinya.
Bertentangan
sifat
denganpandanganpandangannegatifmengenai
manusiadalamteoriX,adapulaempatasumsipositifyangdisebutnyasebagai
teoriY:
3
0
2) Karyawanakanberlatihmengendalikandiridanemosiuntukmencapai
berbagaitujuan.
4) Karyawanmampumembuatberbagaikeputusaninovatifyangdiedarkan
ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki
posisimanajemen.
3. TeoriDuaFaktor
Ilmuwanketigayangdiakuitelahmemberikankontribusipentingdalam
pemahamanmotivasiHerzberg.Teoriyangdikembangkannyadikenaldengan
ModelDuaFaktordarimotivasi,yaitufaktormotivasionaldanfaktorhygiene
ataupemeliharaan.
Menurutteoriiniyangdimaksudfaktormotivasionaladalahhalhalyang
mendorongberprestasiyangsifatnyaintrinsik,yangberartibersumberdalamdiri
seseorang,sedangkanyangdimaksuddenganfaktorhygieneataupemeliharaan
adalahfaktorfaktoryangsifatnyaekstrinsikyangberartibersumberdariluardiri
yangturutmenentukanperilakuseseorangdalamkehidupanseseorang(Anwar,
2011).
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara
lainialahpekerjaanseseorang,keberhasilanyangdiraih,kesempatanbertumbuh,
3
1
4.TeoriKebutuhanMcClelland
TeorikebutuhanMcClellanddikembangkanolehDavidMcClellanddan
temantemannya.MenurutMcClelland(1987)teorikebutuhanberfokuspada
tigakebutuhanyangdidefinisikansebagaiberikut:
2) Kebutuhanberkuasa:kebutuhanuntukmembuatindividulainberperilaku
sedemikianrupasehinggamerekatidakakanberperilakusebaliknya.
3
2
5.TeoriEvaluasiKognitif
Cameron(1994)mendefinisikanteorievaluasikognitifadalahteoriyang
menyatakan bahwa pemberian penghargaanpenghargaan ekstrinsik untuk
perilakuyangsebelumnyamemuaskansecaraintrinsikcenderungmengurangi
tingkatmotivasisecarakeseluruhan.Teorievaluasikognitiftelahditelitisecara
eksensifdanadabanyakstudiyangmendukung.
6.TeoriPenentuanTujuan
Menurut Locke (1968), teori penentuan tujuan adalah teori yang
mengemukakanbahwaniatuntukmencapaitujuanmerupakansumbermotivasi
kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang
harusdilakukandanberapabanyakusahayangharusdikeluarkan(Early,1987).
7.TeoriPenguatan
Teoripenguatanadalahteoridimanaperilakumerupakansebuahfungsi
darikonsekuensikonsekuensinya,jaditeoritersebutmengabaikankeadaanbatin
individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia
melakukantindakan(Robbins,2008).
8.TeoriKeadilan
Robbins(2008)mendefinisikanteorikeadilanadalahteoribahwaindividu
membandingkanmasukanmasukandanhasilpekerjaanmerekadenganmasukan
3
3
masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk
menghilangkanketidakadilan.
9.TeoriHarapan
SedangkanteoriharapanmenurutRobbins(2008)adalahkekuatandari
suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada
kekuatandarisuatuharapanbahwatindakantersebutakandiikutidenganhasil
yangadadanpadadayatarikdarihasilituterhadapindividutersebut.
2.1.2.2.TeoriMotivasidalamIslam
Motivasi adalah kekuatankekuatan dari dalam diri individu yang
menggerakkanindividuuntukberbuat.Jadisuatukekuatanataukeinginanyang
datangdaridalamhatinuranimanusiauntukmelakukansuatuperbuatantertentu
(Anwar,2010).
Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami
terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam
adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan
kebutuhanmanusia,diantaranyakebutuhanfisik.Dan,salahsatucaramemenuhi
kebutuhanfisikituialahdenganbekerja(Rahmat,2010).
Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang
merupakanbagiandariibadah.Rahmat(2010)jugamengatakanbahwamotivasi
kerja dalam Islambukanlahuntukmengejarhiduphedonis,bukanjugauntuk
status,apalagiuntukmengejarkekayaandengansegalacara.Dengandemikian,
3
4
motivasi kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi
sebagaikewajibanberibadahkepadaAllahsetelahibadahfardlulainnya.Bekerja
untukmencarinafkahadalahhalyangistimewadalampandanganIslam.
Allahtelahberjanjikepadaorangyangberimandanmelakukanpekerjaan
yangbaikbahwabagimerekaampunanAllahdanganjaranyangbesar(QS.6:9).
Ayat ini menunjukkan bahwa adanya motivasi kerja yang utuh dalam Islam.
MotivasibekerjauntukmendapatkanampunandanganjaranAllahadalahmotivasi
terbesarbagiseorangmuslim.BekerjadalamIslamtidakhanyamengejarbonus
duniawinamunjugasebagaiamalsolehmanusiauntukmenuju
kepadakekekalan.
AlQuranmenyatakan:Dandilangitterdapat(sebabsebab)rezekimu
danterdapat(pula)apayangdijanjikankepadamu.(QS.AdzDzariyat)
Dantidakadasuatumakhluk(daabbah)pundibumi,melainkanAllah
lahyangmenjaminrezekinya.(QS.Huud)
Danberapabanyak
binatangyang tidakdapatmencari rezekinya
sendiri,Allahlah
yangmemberi rezekikepadanya
danjuga
kepadamu.(QS.AlAnkabut)
Dari ayatayat tersebut menunjukkan bahwa Allah menjamin rezeki tiaptiap
umatnya yang bekerja dijalanNya, bahkan dari sesuatu yang tidak pernah
terfikirsekalipun.
2.1.2.3.MotivasiIntrinsikdanEkstrinsik
Deci&Ryan(1985)dalamSelfDeterminationTheory(SDT)membedakan
antaraberbagaijenismotivasiberdasarkanalasanyangberbedaatautujuanyang
menimbulkansuatutindakan.Perbedaanpalingmendasaradalahantaramotivasi
3
5
intrinsik,yangmengacupadamelakukansesuatukarenasecarainherenmenarik
atau menyenangkan, dan motivasi ekstrinsik, yang mengacu pada melakukan
sesuatukarenahaltersebutmengarahkehasilyangdipisahkan.
MenurutSudrajat(2008),motivasiadalahketekunan(energy)seseorang
yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasme dalam
melaksanakansuatukegiatan,baikyangbersumberdaridalamdiriindividuitu
sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ektrinsik).
SejalandenganituWahjodumidjo(1999)menyatakan,motivasisebagaiproses
dapatmunculyangdiakibatkanolehfaktordidalamdiriseseorangitusendiri
yangdisebutintrinsikataufaktordiluaryangdisebutekstrinsik.
MenurutGomes(2003),motivasikerjaseseorangbiasanyamelibatkan
faktorfaktorindividualdanorganisasional.Faktorfaktoryangmempengaruhi
motivasiyangsifatnyaindividualadalahkebutuhankebutuhan(needs),tujuan
tujuan (goals), sikap (attitude) dan kemampuankemampuan (abilities).
Sedangkan yang tergolong pada faktorfaktor yang berasal dari organisasi
meliputipembayaranataugaji(pay),keamananpekerjaan(jobsecurity),sesama
pekerja(coworkers),pengawasan(supervision),pujian(praise)danpekerjaan
itusendiri.
Menurut Winardi (2002), beberapa faktorfaktor yang menyebabkan
motivasikerjasecaraumumyaitufaktor intrinsik danfaktor ekstrinsik.Faktor
yangberasaldaridalamdiri(intrinsik)yaitu:
a.Keinginan
3
6
Terlepasdarikebutuhanatauperasaantakutyangdirasakan,dibelakang
setiap tindakan individu yang dilaksanakan dengan tujuan tertentu,
senantiasaterdapatkeinginantertentubaikyangdisadarimaupunyang
tidak disadari dan menyebabkan individu bertindak dan melakukan
suatutindakan.
2. Kemampuan
Kapasitaskapasitas biologikal yang diwarisi olehNya, baik secara
mental mapun fisikal. Kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi
untuk mencapai tujuantujuan, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya,untukmemenuhikebutuhanindividualtertentu.
3. Sumbersumberdaya
Individu mengeluarkan energinya untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhannyakarenamanusiamendambakankekuasaan,makaindividu
mengorbankanupayanya,waktunyadansumbersumberdayalainnya
untukmemenuhikeinginannya
Faktoryangberasaldariluardiri(ekstrinsik)yaitu:
1) Gaji
Suatuimbalanuntukpekerjaanyangdilaksanakan.Imbalanberupagaji
atauupahmerupakansalahsatufaktorekstrinsikyangdapatdicapai
orangorangmelaluikegiatanbekerja
2) Promosi
3
7
Suatuusahadaripemasarandalammenginformasikandanmempengaruhi
orangataupihaklainsehinggatertarikuntukmelakukansesuatuhal.
3) Pujian
Karyawan akan senang menerima pengakuan apabila yang
bersangkutanbekerjadenganbaik.Pujianyangdiberikanatasanjustru
akanmendorongkaryawanuntukbekerjalebihbaik.
TeoriduafaktorHerzbergsepertiyangdikutipolehStonerdanFreeman
(1996)menyebutkanadaduafaktoryangmembuatorangmerasapuasdantidak
yaitufaktorintrinsikdanfaktorekstrinsik.Faktorintrinsikberhubungandengan
perasaanpositifterhadappekerjaandanberasaldaripekerjaanitusendiri.Faktor
ektrinsik berhubungan dengan perasaan negatif terhadap pekerjaan dan
berhubungandenganlingkungandimanapekerjaantersebutdilakukan.Faktor
ekstrinsik tersebut akan berfungsi sebagai pemeliharaan faktor intrinsik,
sehinggafaktoriniseringdisebutdenganfaktorfaktorhygiene.Halinidiperkuat
oleh pendapat Hersey dan Blanchard (dalam Wisnuwardhana, 2001), bahwa
faktorfaktorlingkunganberperanmemeliharafaktorfaktormotivasi(pekerjaan
itusendiri).
Faktorfaktorintrinsikmeliputi:
1) Prestasi
Prestasi berhubungan dengan keberhasilan menyelesaikan pekerjaan,
memecahkanmasalah,mempertahankanpendapatdanmerasakanatau
melihathasilpekerjaan.
3
8
2) Pengakuan
Mendapatperhatiandariorangataupihaklain,misalnyateman,atasan,
daninstansi.
3) Pekerjaanyangdilakukan
Pekerjaan yang dilakukan meliputi caracara melaksanakan pekerjaan
seharihariatautugasyangdilaksanakanuntukmenyelesaikanpekerjaan.
4) Tanggungjawab
Wewenangdantanggungjawabterhadappekerjaan.
Sedangkanfaktorfaktorekstrinsiknyaadalahsebagaiberikut:
1) Administrasiterhadapkebijakan
Administrasi dan kebijakan meliputi kebijaksanaan organisasi, jalur
komunikasi di organisasi dan pelaksanaan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan.
2) Supervisi
Pengawasan yang diterima seseorang dalam melaksanakan tugasnya,
termasukkemampuanatasandalammelaksanakanpengawasan.
3) Gaji/imbalan
Semuaimbalanmaterialyangditerimaseseorangdalammelaksanakan
pekerjaan.
4) Hubunganantarkaryawan
Hubungan seseorang dengan atasannya yang meliputi keterbukaan
atasandandorongandoronganyangdiberikanolehatasan.
39
5) Kondisikerja
Meliputikondisifisiktempatkerja,jumlahpekerjaanataufasilitasyang
tersediauntukmelaksanakanpekerjaan.
6) Status
Kondisistatusdanposisiseseorang.
2.2.
FaktorEksternal
1) KondisiLingkunganKerja
2) KompensasiyangMemadai
3) Supervisiyangbaik
4) AdaJaminankarir
5) Statusdantanggungjawab
6) PeraturanyangFleksibel
PenelitianTerdahulu
Kajianpustakatentangpenelitianterdahulubertujuanuntukmengetahui
4
0
Kresitama.Penelitiantersebutmenunjukkanhasilbahwamotivasiintrinsikdan
4
1
2.3.
KerangkaPemikiran
MenurutHasibuan(2003)motivasipentingkarenamotivasiadalahhal
yangmenyebabkan,menyalurkan,danmendukungperilakumanusiasupayamau
bekerjagiatdanantusiasmencapaihasilyangoptimal.Jelaslahbahwamotivasi
yangmenjadidasarutamabagiseseorangmemasukiberbagaiorganisasiadalah
dalam rangka usaha orang yang bersangkutan memuaskan berbagai
kebutuhannya, baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan berbagai
kebutuhanlainnyayangsemakinkompleks.Motivasidapatdidefinisikansebagai
intensitasdanarahusaha(McCullagh,2005).Intensitasmengacupadakuantitas
usaha,sementaraarahyangmengacupadaapayangmembuatandatertarik.
Gouzaly(2000)mengelompokkanfaktorfaktormotivasikedalamdua
kelompok yaitu, faktor eksternal (karakteristik organisasi) dan faktor internal
(karakteristik pribadi). Faktor eksternal (karakteristik organisasi) yaitu :
lingkungankerjayangmenyenangkan,tingkatkompensasi,supervisiyangbaik,
adanyapenghargaanatasprestasi,statusdantanggungjawab.Faktorinternal
(karakteristikpribadi) yaitu:tingkatkematanganpribadi,tingkat pendidikan,
keinginandanharapanpribadi,kebutuhan,kelelahandankebosanan.
4
2
Daritelaahpustakadiatasdapatdisimpulkanbahwabanyakfaktoryang
menyebabkanmunculnyamotivasipadasetiapindividu,faktortersebutbisadari
dalamdiriindividumaupundariluar(lingkungan).Berdasarkanhaltersebut,
penelitiinginmembuktikanfaktorfaktormotivasiapasajayangmunculdari
profesisebagaiguruTPQ.
BABIII
METODOLOGIPENELITIAN
3.1.MetodePenelitian
Penelitianmerupakansuatuusahayangsistematisdanterorganisasiuntuk
menyelidikimasalahtertentuyangmemerlukanjawaban(Sekaran,2004).Ada
beberapamacammetodedalampenelitian,salahsatunyayangditerapkanpada
penelitianini,yaitumetodepenelitiankualitatif.Metodologikualitatifmenurut
Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010) didefinisikan sebagai prosedur
penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif
berupatulisan,ungkapanlisandariorangdanperilakunyayangdapatdiamati.
Penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmuwan sosial yang secara
fundamentalbergantungpadapengamatanmanusiadalamkawaannyasendiridan
berhubungandenganorangorangtersebutmenurutbahasadanperistilahannya
(KirkdanMillerdalamMoleong,2010).
Di lain sisi, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
proseduranalitisyangtidakmenggunakanproseduranalisisstatistikataucara
kuantifikasi lainnya. Hal ini bertentangan dengan penelitian kuantitatif yang
memerlukanproseduranalisisstatistik.Adapuntujuandaripenelitiankualitatif
itu sendiri adalah mengumpulkan data dalam setting alamiah, yang akan
digunakanuntukmenyusunteorimelaluianalisisdatasecarainduktif.
Bedasarkan beberapa pandangan tentang penelitian kualitatif, maka
Moleong(2010)mendefinisikanbahwapenelitiankualitatifadalahpenelitian
43
4
4
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa, pada
suatukontekskhususyangalamiahdandenganmemanfaatkanberbagaimetode
alamiah.
3.2.PendekatanPenelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, Husserl (dalam
Moleong,2010)mengartikanfenomenologisebagai:1)pengalamansubjektifatau
pengalaman fenomenologikal; 2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif
pokokdari seseorang. Istilah fenomenologi sering digunakansebagai anggapan
umumuntukmenunjukkanpadapengalamansubjektifdariberbagaijenisdantipe
subjek yang ditemui. Dalam arti yang lebih khusus, istilah ini mengacu pada
penelitian terdisiplin tentang kesadaran dari perspektif pertama seseorang. Para
fenomenologberasumsibahwakesadaranbukanlahdibentukkarenakebetulandan
dibentukolehsesuatuhallainnyadaripadadirinyasendiri.
MenurutMoleong(2010)fenomenologimerupakanpandanganberpikir
yang menekankan pada fokus kepada pengalamanpengalaman subjektif
manusia dan interpretasiinterpretasi dunia. Peneliti dalam pandangan
fenomenologisberusahamemahamiartiperistiwadankaitankaitannyaterhadap
orangorangyangberadadalamsituasisituasitertentu.
Yangditekankanolehpenelitifenomenologisialahaspeksubjektifdari
perilakuorang.Merekaberusahauntukmasukkedalamduniakonseptualpara
4
5
subjek yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mereka mengerti apa dan
bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar
peristiwa dalam kehidupannya seharihari. Para fenomenolog percaya bahwa
pada makhluk hidup tersedia berbagai cara untuk mengintrepretasikan
pengalaman melalui interaksi dengan orang lain, dan bahwa pengertian
pengalamankitalahyangmembentukkenyataan.
3.3.LokasiStudi
PenelitiandilakukandibeberapaTamanPendidikanAlQuran(TPQ)di
KotaSemarang,tepatnyadiKecamatanSemarangSelatan,ProvinsiJawaTengah.
3.4.SubjekPenelitian
Subjek penelitian ini meliputi populasi dan sampel. Adapun definisi
keduaistilahtersebutantaralain:
Populasididefinisikansebagaigabungandariseluruhelemenyangberbentuk
peristiwa, hal atau orang yang memiliki kerakteristik yang serupa yang menjadi
pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta
penelitian(Ferdinand,2006).Dalampenelitianinipopulasiyangdimaksudadalah
guruTPQyangberadadiwilayahKecamatanSemarangSelatan.
memakaiwaktulama,makajumlahsampelyangdipakaibiasanyasangatterbatas.
4
6
Dalampenelitianini,pengambilansampeldilakukandenganteknikpurposive
sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pilihan penelitian
tentangaspekapadansiapayangdijadikanfokuspadasaatsituasitertentudan
dilakukan secara terusmenerus selama penelitian. Pada penelitian ini sampel
yangakandiambilsecarapurposiveadalahGuruTPQyangmengajardiwilayah
SemarangSelatandantelahmengajarselamaminimal5tahun.
3.5.ObjekPenelitian
Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah yang terkait dengan
masalahmasalah yang diteliti, yaitu faktorfaktor motivasi guru TPQ di
KecamatanSemarangSelatan.
3.6.JenisdanSumberData
Adapundatayangdigunakandalampenelitianini,antaralain:
1. Dataprimermerupakandatayangdiperolehdarilapanganlangsung,baik
dalambentukobservasimaupunwawancarakepadainforman.Dalamhal
ini data primer dilakukan dengan wawancara yang ditujukan kepada
responden(guruTPQ)yangmerupakanintidarisubjekpenelitian.
2. Datasekunder,jikadidefinisikanmengandungpengertiansebagaidata
yangdiperolehdarisumbersumbersekunder,dalamhaliniadalahselain
yangdilakukansecaralangsung,yaitubisadengandatapendukung.
4
7
3.7.MetodePengumpulanData
Adabanyakmetodedalammelakukanpenelitiankualitatif.Tahaptahap
dalam pengumpulan data dalam suatu penelitian, yaitu tahap orientasi, tahap
eksplorasi,dantahapmembercek.
1) Tahaporientasi
Dalamtahapiniyangdilakukanpenelitiadalahmelakukanprasurveyke
lokasiyangakanditeliti.Penelitimelakukandialogdenganparapekerja,
kemudianpenelitijugamelakukaknstudidokumentasisertakepustakaan
untukmelihatdanmencatatdatadatayangdiperlukandalampenelitian
ini.
2) Tahapeksplorasi
Tahapinimerupakantahappengumpulandatadilokasi.Dalamtahapini,
penelitiakanmengumpulkandatamelaluiobservasidanwawancara.
3) Tahapmembercek
Setelahdatadiperolehdarilapangan,makadatayangadatersebutdiangkat
dandilakukanmengecekkeabsahandatasesuaidengansumberaslinya
Adapundefinisimasingmasingmetodeadalahsebagaiberikut.
3.7.1.Observasi
Observasiataupengamatanmerupakansalahsatuteknikpenelitianyang
sangatpenting.Pengamatandigunakankarenaberbagaialasan.MenurutGuba
danLilcoln(dalamMoleong,2010),adabeberapaalasanmengapapengamatan
dimanfaatkandalampenelitiankualitatif.
4
8
4
9
alat yang ampuh untuk situasisituasi yang rumit dan untuk perilaku yang
kompleks.
Enam, dalam kasuskasus tertentu di mana teknik komunikasi lainnya
tidakdimungkinkan,pengamatanmenjadialatyangbermanfaat.
Pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara
berperansertadanyangtidakberperanserta.Padapengamatantanpaperanserta.
Pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan.
Pengamat berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai
pengamatdansekaligusmenjadianggotaresmidarikelompokyangdiamati.
Buford Junker dalam Patton (dalam Moleong, 2010) memberikan
gambarantentangperananpenelitisebagaipengamatsebagaiberikut:
1. Berperansertasecaralengkap
Pengamat dalam hal ini menjadi anggota penuh dari kelompok yang
diamatinya.Dengandemikianiadapatmemperolehinformasiapasaja
yangdibutuhkan.
2. Pemeransertasebagaipengamat
Peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya
sebagai pemeranserta tetapi melakukan fungsi pengamatan. Ia sebagai
anggotapurapura,jaditidakmeleburdalamartisesungguhnya.Penanan
demikianmasihmembatasiparasubjekmenyerahkandanmemberikan
informasiterutamayangbersifatrahasia.
5
0
3. Pengamatsebagaipemeranserta
Perananpengamatsecaraterbukadiketahuiolehumumbahkanmungkinia
ataumerekadisponsoriolehparasubjek.Karenaitumakasegalamacam
informasitermasukrahasiasekalipundapatdenganmudahdiperolehnya
4. Pengamatpenuh
Biasanya hal ini terjadi pada pengamatan sesuatu eksperimen di
laboratoriumyangmenggunakankacasepihal(onewayscreen).Peneliti
dengan bebas mengamati secara subjek dari belakang kaca sedangkan
subjeknyadamasekalitidakmengetahuiapakahmerekasedangdiamati.
Dalamhalini,pengamatmelakukanfungsipengamatsebagaipemeran
serta,dimanapenelitimengamatiseluruhaktivitassubjekyangdiamatidantidak
ikutsertamelakukanaktivitassubjekyangdiamati.
3.7.2. Wawancara
Wawancaramerupakansalahsatuperangkatmetodologifavoritbagi
peneliti kualitatif. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu
(Moleong,2010).Percakapanitudilakukanolehduapihak,yaitupewawancara
(interviewer)yangmengajukanpertanyaandanterwawancara(interviewee)yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara merupakan bentuk
perbincangan, seni bertanya dan mendengar (Norman dan Yvonna, 2009).
Wawancara bukanlah sebuah perangkat perangkat netral dalam memproduksi
realitas.Dalamkonteksini,berbagaijawabandiutarakan.Metodeinisangat
5
1
dipengaruhiolehkarakteristikpersonalseorangpeneliti,termasukras,kelas
sosial,kesukuan,dangender.
Adabermacammacamcarapembagianjeniswawancara.Patton(dalam
Moleong,2010),membagiwawancarasebagaiberikut:
1. WawancaraPembicaraanInformal
Padajeniswawancarainipertanyaanyangdiajukansangatbergantung
pada pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya
dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Hubungan
pewawancaradenganterwawancaraadalahdalamsuasanabiasa,wajar,
sedangkan pertanyaan adan jawabannya berjalan seperti pembicaraan
biasa dalam kehidupan seharihari. Bahkan barang kali terwawancara
tidakmengetahuiatautidakmenyadaribahwaiasedangdiwawancarai.
2. Pendekatanmenggunakanpetunjukumumwawancara
Jeniswawancarainimengharuskanpewawancaramembuatkerangkadan
garisbesarpokokpokokyangdirumuskantidakperluditanyakansecara
berurutan. Demikian pula penggunaan dalam hal tertentu tidak perlu
dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan
pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks
wawancarayangsebenarnya.
3. Wawancarabakuterbuka
Jeniswawancarainiadalahwawancarayangmenggunakanseperangkat
pertanyaanbaku.Urutanpertanyaan,katakatanyadancarapenyajiannya
punsamauntuksetiapresponden.Keluwesanmengadakanpertanyaan
5
2
pendalaman(probing)terbatas,danhalitubergantungpadasituas
wawancaradankecakapanpewawancara.
3.7.3. Dokumentasi
Dokumensudahlamadigunakandalampenelitiansebagaisumberdata
karenadalambanyakhaldokumensebagaisumeberdatadimanfaatkanuntuk
menguji,menafsirkan,bahkanmeramalkan(Moleong,2010).MenurutGubadan
Licoln(dalamMoleong,2010),dokumendigunakanuntukkeperluanpenelitian
karenaalasanalasanyangdapatdipertanggungjawabkanseperti:(1)Dokumen
dan rekaman digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan
mendorong, (2) Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian, (3) Keduanya
bergunadansesuaidenganpenelitiankualitatifkarenasifatnyayangalamiah,
sesuai dengankonteks,lahir,danberadadalamkonteks.(4) Rekamanrelatif
murahdantidaksukardiperoleh,tetapidokumenharusdicaridanditemukan(5)
Keduanyatidakreaktifsehinggasukarditemukandenganteknikkajianisi.(6)
Hasilpengkajianisiakanmembukakesempatanuntuklebihmemperluasilmu
pengetahuanterhadapsesuatuyangdiselidiki.
5
3
Metodedokumentasiyangdigunakanuntukmengumpulkandatatentang
guru TPQ yang diwakili oleh Badan Koordinasi TPQ Kecamatan Semarang
Selatan,antaralaindatatentangjumlahTPQ,jumlahguruTPQdanbantuandari
pemerintah.
3.8.TeknikAnalisisData
Teknik analisis data merupakan proses pengaturan urutan data,
pengorganisasianyangmengarahkepadasuatupola,kategori,dansatuanuraian
dasar.Dalampenelitiankualitatif,tidakadapendekatantunggaldalamanalisis
data.
Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009), mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas
dalam analisis data yang dimaksud, yaitu: data reduction, data display, dan
conclusiondrawing/verification.
3.8.1. ReduksiData
Datayangdiperolehdarilapanganjumlahnyacukupbanyak,untukitu
makaperludicatatsecaratelitidanrinci.Mereduksidataberartimerangkum,
memilihhalhalyangpokok,memfokuskanpadahalhalyangpenting,dicari
temadanpolanya(Sugiyono,2009).Dengandemikiandatayangtelahdireduksi
akanmemberikangambaranyanglebihjelas,danmempermudahpenelitiuntuk
melakukandataselanjutnya,danmencarinyabiladiperlukan.
5
4
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang
akandicapai.Tujuanutamadaripenelitiankualitatifadalahpadatemuan.Oleh
karena itu, sesuatu yang dipandang asing dan tidak memiliki pola harus
dijadikanperhatianpenelitidalammelakukanreduksidata.
3.8.2. PenyajianData
Dalampenelitiankualitatif,penyajiandatabisadilakukandalambentuk
uraiansingkat,bagan,hubunganantarkategori,flowchart,dansejenisnya.Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalahdenganteksyangbersifatnaratif.
3.8.3. PenarikanKesimpulan/Verifikasi
Kesimpulandalampenelitiankualitatifyangdiharapkanadalahmerupakan
temuanyangsebelumnyabelumpernahaada.Temuandapatberupadeskripsi
ataugambaransuatuobjekyangsebelumnyamasihremangremangataugelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif,hipotesisatauteori(Sugiyono,2009).
lain.
5
5
3.9.ValidasiData
Dalam suatu penelitian, baik yang menggunakan metode kuantitatif
maupun kualitatif, kriteria yang harus diperhatikan terhadap hasil penelitian
adalah validitas, reliabilitas dan objektifitas.Uji keabsahan data dalam suatu
penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Susan
Stainback (dalam Sugiyono, 2009) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
lebihmenekankanpadaaspekreliabilitas,sedangkanpenelitiankualitatiflebih
menekankanpadaaspekvaliditas.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan data yangdapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,
2009).Dengandemikiandatayangvalidadalahdatayangtidakberbedaantara
datayangdilaporkanolehpenelitidengandatayangsesungguhnyaterjadipada
obyekpenelitian.Sedangkanreliabilitasberkenaandenganderajadkonsistensi
dan stabilitas data atau temuan. Karena reliabilitas berkaitan dengan derajat
konsistensi, maka bila ada peneliti lain mengulangi atau mereplikasi dalam
penelitian pada objek yang sama dengan metode yang sama, maka akan
menghasilkandatayangsama.
Tetapiperludiketahuibahwakebenaranrealitasdatamenurutpenelitian
kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi
manusia, dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental individu
denganberbagailatarbelakangnya.Olehkarenaitu,pengertianreliabilitasdalam
penelitiankualitatifberbedadenganpenelitiankuantitatifkarenasifat
5
6
majemuk/ganda/dinamisselaluberubahsehinggatidakadayangkonsistendan
berulangsepertisemula.
Padapenelitianini,penelitimenggunakanduamacamvalidasi,yakni
validasiinternaldaneksternal.
1. ValidasiInternal
Validasi internal data penelitian dilakukan dilakukan melalui teknik
membercheckolehrespondensetelahpenelitimelakukantabulasidatahasil
penelitian.Penelitimembuattabulasidatayangberisihasilwawancaraapa
adanya yang kemudian dipisahkan kedalam beberapa kategori dan
selanjutnya diintrepretasikan oleh peneliti menurut pemahaman peneliti
terhadap hasil wawancara dengan responden tersebut. Selanjutnya hasil
tabulasi data tersebut ditunjukkan kembali kepada responden sehingga
responden tahu hasil intrepretasi peneliti. Apabila ada hasil intrepretasi
penelitiyangtidaksesuaidenganmaksudyangdisampaikanolehresponden
pada saat wawancara, maka responden berhak untuk tidak memberikan
membercheck dan meminta peneliti untuk memperbaiki. Namun apabila
responden menyetujui hasil intrepretasi peneliti, maka responden dapat
memberikan membercheck pada hasil tabulasi data dan kemudian
menandatanganinyasebagaibuktikeabsahandata.
2. ValidasiEksternal
Kemudian peneliti juga melakukan pengujian validitas eksternal dengan
menggunakansaranatabulasidatayangdigunakanjugauntukmembercheck
padasaatyangsama.Pengujianvalidasieksternalinidigunakanuntuk
5
7