Anda di halaman 1dari 2

TERIMAKASIH BIJAKSANA

Sesungguhnya anak lebih merekam apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka
dengar. Di dalam catatan perjalanan seorang warga Maroko ke kota Tarim, Hadhramaut, 600
tahun yang lalu (kurang lebih pada tahun 800H), tertulis nasehat indah dari seorang ulama
muda yang usianya tidak lebih dari 15 tahun tentang pendidikan anak. Berikut nasehat sang
ulama muda tersebut :
Sesungguhnya pandangan mata seorang anak adalah gerbang luas bagi proses pengajaran
dan pendidikan. Melalui pandangannya, anak mempelajari perilaku ayah, ibu, dan orangorang yang bergaul dengannya. Lewat pandangan ini pula anak memperoleh manfaat yang
sangat besar atau sebaliknya. Pelajaran yang ia serap lewat pandangan tidaklah sama
dengan pelajaran yang ia terima lewat pendengaran. Ia pasti akan meniru semua yang ia
lihat, sadar ataupun tidak.
Jika kalian perhatikan perbuatan dan gerak-gerik anak-anak, maka kalian akan segera
menyadari bahwa mereka sesungguhnya menirukan orang-orang yang berada di
lingkungannya. Jika baik perilaku yang mereka lihat, maka akan baik pula perilaku mereka.
Dan jika buruk, maka akan buruk pula perilaku mereka. Maka kebaikan dan keburukan
perilaku anak-anak kita sangat bergantungpada apa yang mereka lihat di rumah mereka,
tempat mereka tumbuh dewasa. Sifat-sifat kita akan tercermin pada diri anak-anak kita.
Gerak-gerik kita yang mereka lihat setiap hari akan menggoreskan kesan yang mendalam di
hari mereka, kesan yang tidak terhapus untuk waktu yang sangat lama.

Jika orang tua mereka telah meninggal dunia, mereka akan melupakan pelajaran yang
dahulu mereka dengar darinya, namun apa yang mereka lihat tidak akan pernah terlupakan.
Para orang tua, guru, atau, pendidik, meskipun bersemangat tinggi, tidak akan mampu
mendorong masyarakat untuk beramal sebelum mereka sendiri menjadi orang-orang yang
pandai beramal. Begitulah tabiat manusia, mereka cenderung untuk meneladani orangorang yang berada di sekitarnya, perilaku maupun akhlak mereka. Proses peneladanan ini
bisa saja berlangsung walau tanpa diniatkan.
Seseorang yang melihat orang lain yang berperangai buruk, dalam waktu singkat ia akan
menyerap pengaruh buruk yang membahayakan dirinya. Lalu bagaimana dengan orangorang yang setiap hari bergaul dengan orang-orang yang suka kerusakan?
Keshalehan dari kebanyakan saudara-saudara kita di masa kini atau dahulu tiada lain adalah
karena pengaruh dari apa yang mereka lihat pada pribadi ayah, ibu, saudara, dan orangorang shaleh yang berada di lingkungan mereka.
Wahai saudaraku, jagalah anakmu, jangan sampai ia bergaul dengan orang-orang yang tidak
pantas baginya.
-----------Duduk bersama anak, walau hanya beberapa saat untuk mengajarkan ajaran Allah kepada
mereka akan sangat berarti bagi pertumbuhan ruhani mereka. Prof. Dr. Mutawalli AsySya'rawi ra menjelaskan bahwa andaikata ibu-bapak mau meluangkan waktu satu jam saja
setiap harinya, misalnya di waktu makan, maka anakpun akan memperoleh manfaat yang
sangat besar sekali. Apabila setiap hari satu masalah hukum agama diajarkan kepada anak,
maka dalam satu tahun lebih dari tiga ratus permasalahan agama yang dia dapat.
Didiklah anak-anak kalian sejak kecil, sebab jika telah dewasa ia akan sulit menerima
nasehat. |Habib 'Ali bin Muhammad Al-Habsyi ra|
Sayangnya, mungkin kita lebih sering duduk bersama anak nonton televisi bersama,
melakukan hal-hal yang sia-sia bersama, akan tetapi belum pernah duduk bersama
membaca Al Qur-an ataupun berdzikir bersama mereka.
-----------|Habib Novel bin Muhammad Al'Aydrus ra, Secangkir Kopi Hikmah, hal.21-26|

Anda mungkin juga menyukai