Skizoprenia
Skizoprenia
PenyakitapakahSchizophreniaitu?
Kebetulan pas lagi jalan nih di persimpangan deket pos polisi di kota Padang, ternyata
berpapasan sama seorang pemuda yang mengingatkan saya sama masa lalu hampir
satu tahun yang lalu, bukan karena apa-apanya, tapi setidaknya mereka ada
memegang peranan sampai saya meraih gelar M.Farm. Pemuda tersebut menderita
suatu penyakit yang bernama Schizophrenia, dimana Schizophrenia ini menjadi judul
dalam Tesis saya tahun 2011 yang lalu.
Teman-teman pernah dengar atau tidak istilah Schizophrenia ? saya rasa masih banyak
yang belum tau yah apa itu Schizophrenia. Bagaimana kalau istilahnya diganti gila,
pasti teman-teman tau penyakit apa itu. Nah Schizophrenia itu ya sama dengan gila
yang biasa diucapkan oleh orang awam, namun istilah gila ini saya rasa terlalu kasar
dan alangkah jauh lebih baik menggunakan istilah Schizophreniasaja.
Nah disini saya ingin mengenalkan sekilas mengenai penyakit Schizophrenia.
Delusi, Suatu keyakinan yang salah yang tidak sesuai dengan latar belakang
sosial budaya serta pendidikan pasien, namun dipertahankan oleh pasien dan tidak
dapat ditangguhkan atau keadaan dimana pasien meyakini terjadinya sesuatu yang
sebenarnya tidak terjadi. Misalnya hal sederhana saja, si pasien biasanya merasa
menjadi seorang jutawan. sedikit berbagi pengalaman waktu penelitian nih di RSJ, si
pasien ngomong sama saya, pasien bilang "buk, tolong keluarkan saya dari sini segera
buk, saya bayar berapa yang ibu minta, bahkan lebih besar dari gaji ibu sekarang",
saya jawab "maaf buk saya gk bisa", pasien balas"tolong lah buk saya ada rapat
sebentar lagi buk", dalam hati saya bergumam, si pasien merasa jadi anggota DPR kali
yah, parahnya lagi pake acara suap menyuap segala, ckckck.
Seperti gambar di atas, salah satu ciri-ciri pasien Schizophrenia ini adalah emosi yang
sangat-sangat tidak stabil, dia bisa saja marah-marah tanpa sebab dan juga menangis
tanpa sebab.
Jumlah Penderita
Berdasarkan
data
dari
National
Institute
of
Mental
Health,
Penyebab Schizoprenia
1.
Keturunan
Schizophrenia diketahui merupakan penyakit genetik, walaupun identifikasi penyakit ini
secara genetik sulit untuk dibuktikan.
tua
menderitaSchizophrenia,
prevalensi
anaknya
2.
Faktor Biologis
Penyebab Schizophrenia tidak diketahui, tetapi dalam dekade yang lalu semakin
banyak penelitian telah melibatkan peranan patofisiologi untuk daerah tertentu di otak,
termasuk sistem limbik, kortek frontalis, dan ganglia basalis. Ketiga daerah tersebut
saling berhubungan sehingga disfungsi pada salah satu daerah tersebut mungkin
melibatkan patologi primer di daerah lainnya.
4.
Peningkatan dopamin
Teori dopamin mengatakan bahwa Schizophrenia
dopamin di bagian limbik otak. Ada juga yang menjelaskan bahwa obat yang
meningkatkan kadar dopamin (contohnya, cocain dan amfetamin) meningkatkan gejala
psikotik atau gejalaSchizophrenia tersebut, yaitu Halusinasi dan Delusi.
Terapi
Ada 2 golongan obat untuk terapi Schizophrenia ini, yaitu :
1. Golongan Antipsikotik generasi pertama
derivat fenotiazin : klorpromazin, levopromazin dan triflupromazin -thioridazin dan
periciazin - perfenazin dan flufenazin - perazin, triofluoperazin, proklorperazin dan
thietilperazin.
namun obat-obatan dibawah ini gabungan dari antipsikotik itu sendiri ditambah
antiasietas dan antidepresant.