Penggolongan Antibiotik Wahyu
Penggolongan Antibiotik Wahyu
ANTIBIOTIKA
WAHYU (1043050031)
Pengertian Antibiotik
Antibiotik berasal dari bahasa yunani yang
terdiri dari Anti (lawan),Bios (hidup). Antibiotik
adalah suatu zat kimia atau senyawa obat yang
alami maupun buatan yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang berupa bakteri ataupun
jamur yang berkhasiat sebagaiobat apabila
digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan
kuman ataupun mikroorganisme lainnya (yang
bersifat
parasit),
dan
toksisitasnya
tidak
berbahaya bagi manusia.
Golongan Antibiotik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Penisilin
Sefalosforin
Aminoglikosida
Kloramfenikol
Tetrasiklin
Makrolida
Rifampisin dan Asam Fusidat
lain-lain
Golongan Penisilin
Mekanisme
kerja
Penisilin
merintangi/
menghambat
pembentukan/ sintesa dinding sel bakteri
sehingga bila sel bakteri tumbuh dengan
dinding sel yang tidak sempurna maka
bertambahnya plasma atau air yang
terserap dengan jalan osmosis akan
menyebabkan dinding sel pecah sehingga
bakteri menjadi musnah.
Efek
samping
Reaksi allergi berupa urtikaria, nyeri
sendi,
syok anafilaktik, diare. Mual,
ruam,
kadang-kadang kolitis
Contoh obat
Ampisilin, Amoksilin, Co amoxyclav
Golongan Sefalosporin
Mekanisme
kerja
Cephalosporin diperoleh dari biakan
Cephalosporinum acremonium. Seperti
halnya penisilin, daya antimikrobanya
terletak pada cincin lactam, dengan
mekanisme kerja berdasarkan perintangan
sintesis dinding sel.
Efek
samping
Efek samping yang terpenting pada
penggunaan
oral
berupa
gangguan
lambung-usus dan reaksi reaksi alergi
seperti penisilin, yakni rash, urticaria,
anafilaksis. Alergi silang sering terjadi
dengan
derivat
penisilin.
Pada
penggunaan
i.v
sering
terjadi
tromboflebitis dan nyeri di tempat suntik.
Contoh
obat
Sefaklor, Sefadroksil
Golongan aminoglikosida
Mekanisme
kerja
Dengan mengikatkan diri pada ribosoma sel-sel
bakteri, sehingga biosintesa proteinnya dikacaukan.
Efek samping
Toksisitasnya
sangat
besar
karena
dapat
menyebabkan kerusakan pada saraf otak ke 8 yang
melayani organ keseimbangan dan pendengaran.
Gejala-gejala awalnya adalah sakit kepala, vertigo, mual
dan muntah. Kerusakan bersifat bersifat revesible,
artinya dapat pulih kembali kalau penggunaan obat
diakhiri meski kadang-kadang tidak seutuhnya.
gangguan
keseimbangan dan
pendengaran toksis terhadap ginjal.
Contoh
obat
Neomisin, Kanamisin, Gentamisin
Golongan Kloramfenicol
Mekanisme
Kerja
Merintangi sintesis protein bakteri.
Karena
toksisitasnya,
penggunaan
sistemik sebaiknya dicadangkan untuk
infeksi
berat
akibat
Haemophilus
influenzae, demam tifoid, meningitis ,
abses otak dan infeksi berat lainnya.
Bentuk tetes mata sangat bermanfaat
untuk konjungtivitis bakterial.
Efek
samping
1. Kerusakan sumsum tulang belakang yang
mengakibatkan pembuatan eritrosit terganggu
sehingga timbul anemia aplastis.
2. Gangguan gastrointestinal : mual, muntah,
diare,
3. Gangguan neuron: sakit kepala, neuritis optik,
neuritis perifer
4. Pada bayi atau bayi prematur dapat
menyebabkan gray sindrome.
Golongan Tetrasiklin
Mekanisme
Kerja
Tetrasiklin
merupakan
antibiotik
dengan
spektrum
luas,
bersifat
bakteriostatik dan mekanisme kerjanya
dengan jalan menghambat sintesa protein
bakteri. Penggunaan saat ini semakin
berkurang karena masalah resistensi.
Efek
samping
Mengendap pada jaringan tulang dan gigi yang sedang tumbuh (terikat
pada kalsium) menyebabkan gigi menjadi bercak-bercak coklat dan
mudah berlubang serta pertumbuhan tulang terganggu.
Foto sensitasi
Golongan Makrolida
Mekanisme kerja
Golongan makrolida menghambat sintesis protein bakteri
pada ribosomnyadengan jalan berikatan secara reversibel
dengan Ribosom subunit 50S,. Sintesis proteinterhambat
karena reaksi-reaksi translokasi aminoasil dan hambatan
pembentuk awalsehingga pemanjangan rantai peptide tidak
berjalan. Macrolide bisa bersifat sebagaibakteriostatik atau
bakterisida, tergantung antara lain pada kadar obat serta
jenis bakteriyang dicurigai. Efek bakterisida terjadi pada
kadar antibiotika yang lebih tinggi,kepadatan bakteri yang
relatif rendah, an pertumbuhan bakteri yang cepat. Aktivitas
antibakterinya tergantung pada pH, meningkat pada keadaan
netral atau sedikit alkali.
Efek
samping
Antibiotik
yang
dihasilkan
dari
Streptomyces
mediterranei.
Berkhasiat
bakteriostatik
terhadap
mikobakterium
tuberculosa
danlepra.
Penderita
dengan
pengobatan rifampisin perlu diberitahu bahwa
obat ini dapat menyebabkan warna merah
pada urin, dahak,keringat dan air mata, juga
pemakai lensa kontak dapat menjadimerah
permanen.
Asam
fusidat
Dihasilkan oleh jamur antara lain Fusidum
coccineum. Merupakan satu-satunya antibiotik
dengan
rumus
steroidAktifitasnya
mirip
penisilin tetapi lebih sempit. Berkhasiat
bakteriostatik berdasarkan penghambatan
sintesis protein bakteri.Khususnya dianjurkan
pada radang sumsum tulang, biasanya obat ini
dikombinasikan dengan eritromysin atau
penisilin.
Golongan lain-lain
Terdiri
dari :
1. Linkomisin
2. Klindamisin
3. Kuinolon
Linkomisin
Berasal dari Streptomyces lincolnensis,
memiliki khasiat bakteriostatik terhadap
gram positif dengan spektrum lebih
sempitdari eritromisin. Merupakan obat
pilihan ke kedua bagi kumanyang resisten
terhadap penisilin khususnya pada radang
tulang(osteomielitis).
Klindamisin
Merupakan derivat linkomisin. Sejak
tahun 1981 digunakansebagai lotion untuk
pengobatan jerawat.
Kuinolon
Obat golongan ini bekerja dengan jalan
menghambat pembentukan DNA kuman.
Golongan ini terdiri dari : asam nalidiksat,
ofloksasin, siprofloksasin, norfloksasin.
Terimakasih