A . LATAR BELAKANG
Bangsa dibentuk dari para generasi penerus, seperti pelajar dan
mahasiswa. Generasi muda yang pada dasarnya merupakan subjek atau pelaku di
dalam pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi generasi-generasi
penerus bangsa , membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik
dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi
kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi
generasi muda dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu
yang baik atau yang buruk. Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami
kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan keluarga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang realitanya lebih banyak generasi muda yang tidak
sadar dan tidak mengetahui makna etika dan peranan etika itu sendiri, sehingga
bermunculanlah para pelajar dan mahasiswa-mahasiswi yang tidak memiliki
akhlaqul karimah, seperti
B. PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.
1.1.
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam
bentuk tunggal mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap,
cara berpikir. Jadi, etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Etika tidak sama dengan etiket, Etika berarti moral dan
Etiket berarti sopan santun.
Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Di dalam
Dictionary of Sosciology and Related Sciences dikemukakan bahwa nilai
adalah kemampuan yang dipercayai dan pada suatu benda untuk
memuaskan manusia. Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifat atau kualitas
yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores ,
yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan seharihari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan
yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
berlaku. Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari
kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
a) Pendapat para ahli tentang etika :
Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia
menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti
etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara
tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk
mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan
yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam
segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat
dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan
manusianya.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang
dianut suatu golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1989)
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa
kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai
ajaran moral. (Suseno, 1987)
Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. (Kattsoff, 1986)
2. KARAKTER BANGSA
1. PENGERTIAN KARAKTER BANGSA
Apa itu karakter bangsa? Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif
kebangsaan yang khas baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa,
karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati,
olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
Pembangunan Karakter Bangsa merupakan upaya kolektif-sistemik suatu
Negara-bangsa untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi
kolektifnya. Pembangunan tersebut dilakukan secara holistic yang tak lepas dari
konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk
membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, berdasarkan
Pancasila sebagai dasar dan falsafah dalam berbangsa dan bernegara.
Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut
menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan
dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi
pembentukan karakter seseorang.
Kekerasan dan anarkisme telah menjadi suatu kegelisahan bersama yang
dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari tawuran pelajar, aksi demonstrasi
dengan bumbu anarkisme di dalamnya, atau beragam aksi premanisme yang
belakangan terjadi menjadi bukti nyata dari fenomena ini. Tak jarang aksi
kekerasan ini menimbulkan korban baik materil maupun korban jiwa.
Permasalahan kekerasan dan anarkisme di Indonesia yang notabenenya sebagai
Negara Multikultural dengan berbagai budaya, suku, ras ataupun agama sangat
terkait dengan sikap intoleransi antar kelompok.
Hal itu sangat penting karena menyangkut kesamaan pemahaman, pandangan, dan
gerak langkah untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat
Indonesia.
Tujuan
Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan
karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang berKetuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa
persatuan
Indonesia,
berjiwa
kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
2.
lain.
Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas
4.
Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Karakter kerakyatan seseorang tecermin dalam perilaku yang mengutamakan
kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan kehendak kepada orang
lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
5.
5. Agama
6. Normatif ( Hukum &Peraturan Perundangan )
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
D. PEMBAHASAN
Etika adalah menilai baik buruknya suatu perbuatan. Etika sesorang
mencerminkan kepribadiannya sendiri. Dalam kehidupan kelurga dan
bermasyarakat juga dapat mencerminkan etika dan kepribadian sesorang untuk
membentuk karakter bangsa yang baik dan punya rasa patriotisme terhadap
sesama.
Etika dalam kehidupan keluarga dan bermsyarakat adalah aturan prilaku,
adat kebiasaan manusia antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang salah.
a) Peranan etika dalam masyarakat
Sebagai suatu ilmu, dapat di jadikan sebagai himpunan dari teroi-teori moral,
yang juga dapat di praktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat
sudah bersedia mematuhinya, maka menjadilah norma-norma yang di garisakan di
dalamnya sebagai "suatu hukum moral", yang sifatnya mengikat.
Sebagai suatu teori, juga dapat diperkaya oleh praktek-praktek hidup dalam
masyarakat. makin bergolak masyarakat itu, makin banyak ragamnya norma yang
DAFTAR PUSTAKA
http://tanudjaja.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-etika-moral-dan-etiket
/http://oeyyulia.blogspot.com/2011/11/aplikasi-etika-dalam-kehidupan-sehari.html
http://afand.abatasa.com/post/detail/2543/etika-pergaulan-dalam-masyarakat
http://www.akbidsitikhodijah.com
HTTP://WWW.MASJIDKU.ORG/2010/10/HIDUP-BERTETANGGA-MENURUTKONSEP
-ISLAM.HTML
Sumber : http://oelach.blogspot.com/2012/12/bab-i-pendahuluan-a.html
http://candrafernando.blogspot.com/2012/01/peranan-etika-dalam-masyarakat1.html
http://noes-wizicha.blogspot.com/2012/01/etika-pengertian-etika-etimologi.html
Dikutip dari http://rusmini-andiani.blogspot.com/2012/10/penerapan-etika-moraldan-akhlakhttp://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/03/pengertian-etika-peranandan.html