Anda di halaman 1dari 4

Hubungan SIM (Sistem Informasi Manajemen ) dengan Pendidikan

1. Hubungan antara sistem, informasi dan manajemen untuk keperluan


pendidikan

Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling


bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.
Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam
suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
Antara sistem, informasi dan manajemen dapat dihubungkan dan menjadi suatu
kesatuan yang utuh. Sistem yang berupa seperangkat komponen seperti SDM,
Sumber daya operasi (software dan hard ware), jaringan komunikasi dan lain
sebagainya dapat digunakan untuk menerima, mengolah, menghasilkan dan
menyebarluaskan berbagai hasil pengolahan data yang berupa informasi. Agar
proses penerimaan sampai dengan penyebarluasan informasi sesuai tujuan yang
dicita-citakan, maka dibutuhkan seni pengelolaan berupa ilmu manajemen, mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian berbagai
komponen yang terlibat dalam sistem organisasi untuk keperluan pendidikan.
2. Keterikatan antara SIM dalam konteks konsep dasar, transaksi dan
pengambilan keputusan dalam sebuah lembaga pendidikan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem formal dan informal yang
menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik
secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi organisasi dan
lingkungan dimana organisasi itu berada.
Transaksi secara umum dapat diartikan dengan serah terima
Pengambilan keputusan adalah proses memilih satu penyelesaian dari beberapa
alternatif yang ada
Antara konsep dasar SIM, transaksi dan pengambilan keputusan memilki keterikatan
yang sangat erat. sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu
setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan
akurat. Pada saat seseorang mengambil keputusan dari berbagai
alternatif informasi yang ditawarkan oleh pusat SIM atau lembaga kependidikan,
otomatis telah terjadi serah terima dari pusat sistem informasi dengan orang yang
membutuhkan informasi tersebut.

3. Sistem transformasi dalam SIM dan aplikasinya untuk kebutuhan


pendidikan
Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan
banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada
periode-periode yang lalu. Dengan meningkatnya kecenderungan organisasi
berteknologi digital,tidak terkecuali organisasi kependidikan, maka sistem informasi
di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada
masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai
perkembangan politik terakhir. Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan
peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena
semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya
pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan komputer
telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi
untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta
untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringanjaringan ini telah
mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi. Jaringan yang
terluas dan terbesar yang digunakan adalah internet. Hampir setiap orang di
seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun
kalangan pebisnis menggunakan
jaringan internet untuk bertukar informasi atau melakukan transaksi. Dalam dunia
pendidikan, pemanfaatan jaringan internet, memudahkan dalam pengolahan dan
penyebarluasan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah seputar
pendidikan.
Seperti contoh pendataan guru yang telah mendapat sertifikasi di kota Bandung.
Informasi atau hasil pendataan ini dibutuhkan oleh Dinas pendidikan, sekolahsekolah di kota Bandung, guru-guru, siswa, dan masyarakat luas. Dengan adanya

internet, data ini dapat di upload dan diakses oleh berbagai kalangan, khususnya
kalangan yang bergerak di bidang pendidikan.

4. Sistem ketenagaan dalam SIM di bidang pendidikan


Ketenagaan dalam SIM adalah personel-personel yang terlibat dalam pengelolaan
informasi. Manusia sebagai penyedia dan pemakai informasi merupakan bagian
integral dari sistem informasi. Pemahaman terhadap unsur manusia membantu
memahami mengapa suatu sistem tidak cocok untuk setiap orang. Dengan
keragaman watak, minat dan latar belakang tiap individu, maka personel-personel
dalam pengelolaan informasi harus ditempatkan sesuai dengan kapabilitas yang
dimiliki oleh individu dan sesuai dengan tuntutan organisasi yang telah
dirancang. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur
manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai
dengan level manajemennya.
Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan
keputusan.
Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis.
Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi
Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Jika tadi pemaparan di atas lebih kepada bentuk / jenis sistem informasi yang
diperlukan sesuai dengan level manajemen, maka personel dapat juga digolongkan
menurut Pengelolaan operasi (SDM) yang meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan
melakukan inquiry= operator).
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis
khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
Apa yang telah dipaparkan di atas merupakan penjelasan mengenai idealnya suatu
ketenagaan dalam sistem informasi. Di dalam dunia pendidikan, khususnya
disekolah-sekolah sering ditemukan ketenagaan SIM belum masuk pada tataran
ideal. Pengelolaan sistem informasi sering di-handle bukan oleh ahlinya tetapi oleh
guru-guru dan pegawai ketatausahaan, kadang SDM untuk pengelolaan SIM sangat
minim sehingga input, proses, output dan diseminasi informasi (yang tadinya
berupa data mentah) untuk kebutuhan pendidikan belum optimal. Kadang juga SDM
sebagai ketenagaan dalam SIM disekolah-sekolah belum terorganisasi dalam suatu
struktur manajemen yang jelas.

Source: http://sataaswelputra.blogspot.com/2011/02/hubungan-sim-sisteminformasi-manajemen.html#ixzz3VDVCNlbZ

Anda mungkin juga menyukai