Rangkaian Kopling Magnetis
Rangkaian Kopling Magnetis
Magnetis
(Mutual Inductance)
Term 8
Wendhi Yuniarto, MT
Mutual Inductance
Mutual Inductance => induktansi yang terjadi pada
Coefficient Coupling
Koefisien kopling (k) diantara (L1 dan L2) transformator adalah ratio flux
(GGM) yang dihasilkan (L1) terhubung pada (L2) => 1-2 berbanding dengan
total flux pada (L1) => 1
12
k
1
Example : jika hanya saja total flux yang dihasilkan oleh lilitan 1
terhubung pada lilitan 2, maka k = 0,5
Koefisien kopling tergantung pada pendekatan fisik lilitan, dan tipe pada
core material lilitan. Konstruksi dan bentuk core juga mepengaruhi
3 Faktor yang mempengaruhi mutual inductance adalah : k, L1 dan L2
Formula untuk mutual inductance adalah :
LM k L1L2
Practice
1.
2.
3.
Transformer
Basic Transformer
Core winding
Turns Ratio
Turns Ratio = n ;
Primer winding = Npri;
Secondary winding = Nsec
N sec
n
Npri
Winding direction
Step-Up/Down Transformers
Vsec Nsec
Vpri N pri
Practice
N sec
n
Npri
Question : a certain transformer has turns ratio of 10, if Npri = 500, what is Nsec?
Question : when 240 V ac are applied to a transformer with a turns ratio of 4
(1:4), what is Vsec?
When 120 V ac are applied to transformer with a turns ratio 0,2 (5:1), what is
Vsec ?
Ideal Transformer
Idealnya :
Bentuk transposenya :
=>
Ppri Psec
=>
Vsec
Vpri
Vsec Nsec
Vpri N pri
Karena Nsec/ Npri sama dengan turns ratio (n), hubungan arus
primer dan skunder menjadi :
I pri
n
I sec
Isec
1
I pri
n
Electromagnetic Devices
Practice
Solution (no.1, 2)
=> Solution no.2, greater than the primary, the value is 200mA
Solution no.3
continue
practice
Practice
If the turns ratio is 5 and RL is 500, what is the reflected
resistance?
Impedance Matching
Impedance : total effective resistance of an electrical
circuit (an alternating current)
Cont.
Cont.
Transpose :
Didapat akar :
Invert :
practice
Characteristic resistance antenna system is 75, if
Solution 1
Solution 2
Practical Transformer
Winding resistance :
resistansi belitan pada trafo seperti resistor yang dipasang seri pada
belitan, efeknya mengurangi harga tegangan pada belitan skunder
(kebanyakan relatif kecil dan dapat di abaikan)
Losses in the core :
ada energy yang ter-konversi pada core material, Konversi energy
tersebut berbentuk panas, yang biasanya terjadi pada ferit core dan iron
core, tetapi tidak terjadi pada air core.
Konversi energy ini disebut hysterisis loss, dikarenakan eddy current
yang dihasilkan ketika tegangan di induksi pada core material oleh
perubahan magnetic flux. Eddy current terjadi membentuk core
resistance yang menghasilkan panas.
Konversi dapat dikurangi dengan melapisi konstruksi dari core material.
Hal ini meminimalkan terbentuknya eddy current.
Cont.
Cont.
Winding Capacitance :
kapasitansi belitan adalah paralel kapasitansi dengan
setiap belitan pada transformer (stray capacitance).
pengaruhnya terutama pada trafo yang beroperasi pada
frek.rendah, karena Xc yang sangat tinggi. Pada
frek.tinggi, Xc berkurang dan menghasilkan bypass effect
melewati belitan primer dan beban skunder.
Cont.
Cont.
Transformer Efficiency :
Terjadinya rugi-rugi daya pada trafo yang disebabkan beberapa hal
Output < input
(kebanyakan trafo daya mempunyai efisiensi 95%)
Home Work
Tapped Transformer
CT (Center Tap) adalah equivalent 2 belitan skunder dengan
setengah dari total tegangan setiap belitan
Cont.
Tapped Transformers
Cont.
Multiple-Winding Transformer
Multiple-primary transformer
Multiple-secondary transformer