Nana Heriyana
Titi Wulandari
Lili Suryani
Pembimbing:
LATAR BELAKANG
Diabetic Retinopathy, merupakan komplikasi
microvascular yang sangat penting akibat
diabetes, dan merupakan salah satu penyebab
utama kebutaan di Amerika Serikat.
LATAR BELAKANG
Peneliti memeriksa apakah kontrol intensif dari
glicemyc (kadar gula), terapi kombinasi untuk
dislipidemia, dan kontrol intensif untuk tekanan
darah dapat membatasi perkembangan dari
diabetic retinopathy pada orang dengan diabetes
tipe 2.
TUJUAN PENELITIAN
LANJUTAN
Data sebelumnya menunjukkan bahwa faktor
sistemik ini merupakan faktor yang penting
terkait
perkembangan
dan
peningkatan
keparahan dari diabetic retinopathy.
METODE
KRITERIA
ACCORD Eye Study
- Peserta yang pada awalnya memiliki riwayat
proliferative diabetic retinopathy yang sudah
diobati dengan laser photocoagulation atau
vitrectomy akan dikeluarkan dari penelitian.
Di
lakukan oleh spesialis mata dengan
pemeriksaan Fotografi fundus 7 lapangan
stereoscopic standar 4 tahun.
Ketajaman penglihatan akan di ukur setiap 2
tahun pada peserta ACCORD eye Study.
ANALISIS STATISTIK
HASIL
Setelah 4 tahun, tingkat progresifitas dari diabetic
retinopathy mencapai 7.3% setelah pemberian
pengobatan glikemia intensif, versus 10.4%
dengan pemberian terapi standar (perkiraan odds
ratio, 0.67; 95% confidence interval [CI], 0.51-0.87;
P = 0.003); 6.5% dengan pemberian terapi
dislipidemia intensif menggunakan fenofibrate,
versus 10.2% dengan placebo (perkiraan odds
ratio, 0.60; 95% CI, 0.42-0.87; P = 0.006); dan
10.4% dengan penggunaan terapi tekanan darah
intensif. Versus 8.8% dengan pemberiant terapi
tekanan darah standar (perkiraan odds ratio,
1.23%; 95% CI, 0.84-1.79; P = 0.29).
KESIMPULAN
Kontrol glikemik intensif dan pengobatan
kombinasi
dislipidemia
intensif
dapat
menurunkan
progresifitas
dari
diabetic
retinopathy, namun kontrol tekanan darah
intensif tidak menunjukkan bukti dapat
menurunkan tingkat progresifitas.
PEMBAHASAN
Penelitian ACCORD terdiri dari 3 penelitian yang
membandingkan efek :
pemberian terapi intensif gikemia versus terapi
standar
terapi simvastatin ditambah fenofibrate versus
pemberian simvastatin ditambah palcebo untuk
kontrol kadar lipid
terapi
antihipertensi
intensif
versus
antihipertensi standar terhadap gangguan
kardiovaskular
United
Kingdom
Prospective
Diabetes
Study
(ISRCTN75451837),bahwa pemberian kontrol tekanan
darah intensif (dengan target tekanan darah sistol <
150 mmHg. Vs <180 mmHg dengan kontrol standar)
menunjukkan adanya penurunan bermakna terhadap
progresifitas dari retinopathy diabetic terhadap
pemberian antihipertensi (34.0% vs 51.3%, P = 0.004)
dan penurunan bermakna terhadap gangguan
penglihatan (10.2% vs 19.4%, P -= 0.04 dalam 7.5
tahun.
TERIMA KASIH