Jasa Penjaminan
Pemeriksaan bukti objektif dengan tujuan menyediakan penilaian yang independen terhadap tata
kelola, manejemen risiko, dan proses pengendalian suatu perusahaan.
Jasa Konsultasi
Jasa pelayanan konsultasi yang sifat dan ruang lngkunya telah setujui oleh klien. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan, manajemen resiko dan proses pengendalian
tanpa asumsi dari interal auditor.
Ketentuan dan sifat jasa sama sama harus dilaporkan dalam dokumen internal audit.
Auditor internal harus objektif dalam pekerjaannya.
Auditor internal tidak boleh mengasumsikan pertanggungjawaban manajemen.
Jasa Konsultasi
Menyajikan pelayanan konsultasi sesuai
dengan permintaan klien.
Melibatkan hanya 2 pihak :
1. Auditor internal
2. Klien
Selain 4 jasa penjaminan tersebut, Audit internal juga dapat memberikan jasa lain seperti:
1. Acquisition / due diligence
Kajian finansial, tata kelola, manajemen resiko, pengendalian dan aspek lain yang dapat
membantu keputusan pembelian dalam melakukan akuisisi
2. Contract
Menjamin bahwa ketentuan - ketentuan kontrak, syarat dan ruang lingkup pekerjaan telah
dilakukan dengan benar.
3. Construction
Menentukan apakah proyek konstruksi sudah diselesakan dengan tepat dan benar.
4. Continuous auditing
Melakukan pengujian audit terhadap aktivitas selama beberapa periode pekerjaan.
5. Entity level
Mengkaji perusahaan secara keseluruhan.
6. Performance / value for money
Mengaudit apakah performa perusahaan sesuai yang diinginkan, tujuannya telah tercapai,
dan melakukannya secara efisien.
7. Joint venture
Mengaudit pengaturan join venture yang sering digunakan dalam keadaan yang beresiko
tinggi.
8. Vendor / provider
Auditor sebagai pihak ketiga memberi jaminan bahwa provider memiliki tata kelola,
manajemen resiko, dan proses pengendalian yang efektif untuk menyediakan pelayanan
yang telah disetujui.
Aktivitas Konsultasi
Setiap pelayanan konsultasi dapat diterapkan jika mampu meningkatkan kemampuan perusahaan
selama auditor internal tidak mengasumsikan pertanggungjawaban manajemen. Contohnya :
1. Business Process improvement
Metodologi untuk meningkatkan efektivitas dan efiseinsi perusahaan bisa dilakukan oleh
auditor internal sendiri.
2. Continous Monitoring
Memastikan apakah perusahaan ekerja secara efektif dengan menggunakan teknologi.
Review yang dilakukan auditor internal ini dapat digunakan oleh manajemen.
3. Control self-assessment
Suatu proses dimana manajemen terlibat secara langsung dalam penilaian fungsi
keefektivan pengendalian, tingkat resiko, dan pencapaian tujuan.
4. Forensic
Audit yang khusus menangani ketidakwajaran dan melakukan investigasi fraud.
Selama pengerjaan konsultasi, auditor internal harus siap dengan isu isu pengendalian
dan investigasi serta melaporkannya jika diperlukan. Hal iii merupakan bagian dari
aktivitas penjaminan.
Auditor internal harus menggabungkan kajian yang mereka dapatkan selama konsultan
mengevaluasi tata kelola, manajemen resiko, dan proses pengendalian.
Teknik penjaminan dapat digunakan untuk tujuan konsultasi dan begitu juga sebaliknya. Bauran
ini dapat menambah nilai perusahaan dan dapat meningkatkan efisiensi, oleh karena itu banyak
audit internal yang memasukkannya ke dalam rencana audit tahunan mereka.