Apakah bisa ?
Berada di > Home > Kontrol > Membalik putaran motor listrik 1 fasa, Apakah bisa ?
Abu Akhdan
Kontrol
By : Akhdanazizan
Jika timbul pertanyaan seperti judul tulisan ini, BagaimanaMembalik putaran motor
listrik 1 fasa , mungkin cocok untuk di baca bagi sobat yang butuh informasi
mengenai hal tersebut, lalu bagi yang tau atau pernah mengalami hal yang demikian
maka akan menjawab bisa, sama halnya jika sobat bertanya kepada saya maka
saya pun akan menjawab seperti itu. Ini pernah saya alami ketika motor listrik
kompresor kami terbakar dan waktu itu di ganti sama2 motor listrik 1 fasa yang baru
(sambil menggulung ulang motor tersebut yang terbakar ), setelah di operasikan
motor listrik 1 fasa tersebut bekerja dengan normal, ya namanya aja baru, tapi
kanyaknya lama sekali angin dalam tabung kompresor penuh dilihat dari penujukan
jarum pressure swicth nya, ya.. rupanya arah motor listrik penggerakknya terbalik.
Nah dari masalah itu saya bongkar motornya dan saya otak atik deh biar bisa
membalik putaran motor listriknya, terakhir bisa dan kompresornya pun cepat terisi
angin.
Dari cerita diatas saya pengen ni untuk berbagi buat sobat pembaca mudah2an aja
bisa bermanfaat. Untuk Membalik Putaran Motor Listrik 1 Fasa sebenarnya bisa kita
lakukan meskipun bekerja sedikitlah untuk mengotak atiknya, beda dengan motor
listrik 3 fasayang dapat dilakukan hanya dengan menukar fasa dan salah satu fasa
tetap. Teorinya si gampang tapi kalo mau dipraktekin sedikit bingung beda kalo
emang dibidangnya, pada motor listrik 1 fasa dikenal dengan 2 (dua) jenis kumparan
yaitu kumparan Utama dan kumparan Bantu. Untuk membedakan antara kumparan
utama dan bantu sangat mudah di tentukan, pada kumparan utama biasanya
diameter kawat imail lebih besar dibanding kumparan bantu namun jika sudah di
packing agak sulit untuk melihatnya disebabkan pada ujung kumparan utama dan
bantu di tambah/sambung dengan kabel serabut yang berselubung isolasi, sebagai
terminal input tegangan sumber.
Tapi jangan putus asa dulu deh kalau punya masalah tersebut, yang penting ikuti aja
apa yang akan saya sampaikan ini. Teori Membalik Putaran Motor Listrik 1 Fasa
sama halnya dengan motor listrik 3 fasa yaitu dengan dengan cara membalik arah
fluksi magnet pada kumparan statornya, secara praktek untuk membalik motor listrik
1 fasa yaitu membalik arah kumparan utama terhadap kumparan bantu atau
sebaliknya, untuk jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut ini :
Gambar diatas adalah gambaran bagimana cara Membalik Putaran Motor Listrik 1
Fasa, cara dari kedua gambar tersebut adalah sama walaupun jenis motor listrik nya
beda, untuk yang pertama di atas adalah motor splitphasa dengan sakelar
sentrifugal, sedangkan motor yang ke dua adalah motor kapasitor. Jika sobat ingin
lebih yakin silakan bongkar terminal motor listrik 1 fasa tersebut cek menggunakan
multimeter arahkan pada Ohm meter dan ikuti gambar tersebut diatas. Jika ingin di
buat terminal baru untuk keperluan pengontrolan dengan kontaktor silakan, jadi tidak
perlu harus membeli motor listrik 3 fasa sedangkan suplay listrik 3 fasa tidak
tersedia. Saya rasa cukup pembahasan tentang Membalik Putaran Motor Listrik 1
Fasa. Jika ada pertanyaan silakan berkomentar.
Motor AC 1 Phase
01.38 h6194v No comments
Sesuai namanya, motor AC 1 phasa bekerja dengan input tegangan bolak-balik 1 phasa jadi pada
sambungannya hanya menggunakan 1 kawat phasa (yang bertegangan) dan satu kawat nol. Pada motor satu
phasa terdapat dua jenis kumparan yaitu kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan utama tersusun dari
kawat dengan diameter yang lebih besar dari kumparan bantu.
Jika kumparan motor 1 phase hanya ada satu maka kumparan tidak akan menghasilkan medan putar tapi hanya
medan yang berdetak (berupa pulsa) yang berfase antara 0 sampai 180 derajat. Saat sebuah kumaran tunggal
dialiri arus AC maka medan yang dihasilkan akan berlawanan setiap waktu, karena polaritasnya akan berubahubah. Perhatikan gambar diagram fasor di bawah ini :
Untuk mengatasi masalah tersebut maka dapat dengan membuat motor 2 phase dari sumber 1 phase.
(Sumber : http://sub.allaboutcircuits.com)
Motor jenis ini memiliki rugi arus dan waktu start yang cukup signifikan, untuk memperkecil rugi tersebut maka
kapasitor yang terpasang memiliki impedansi yang minimum. Konfigurasi motor ini bekerja cukup baik pada
motor kecil (sampai dengan 200 Watt). Putaran motor ini dapat dengan mudah kita ubah dengan memasang
kapasitor
seri
dengan
kumparan
yang
lain.
Motor hamir sama dengan motor kapasitor permanen, akan tetapi jenis ini menggunakan
kapasitor yang lebih besar. Setelah motor berputar dan mencapai kecepatan tertentu maka
saklar sentrifugal akan memutus arus ke kapasitor dan arus sepenuhnya mengalir lewat
kumparan utama. Motor jenis ini dapat menghasilkan torsi yang besar dan mampu bekerja
pada berbagai ukuran daya.
Motor jenis ini menggunakan 2 kapasitor, dimana satu kapasitor ukuran besar untuk starting, dan kapasitor yang
lebih kecil. Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor elektrolit non-polar double anoda (bisa + dan +, atau dan -). Saat starting, kapasitor besar berperan menghasilkan torsi putaran start, setelah mencapai putaran
tertentu saklar sentrifugal memutus aliran ke kapasitor start dan arus akan mengalir melalui kapasitor run yang
ukurannnya lebih kecil, kapasitor ini digunakan untuk menaikan karakteristik runing tanpa mengambil arus yang
terlalu banyak.
(Sumber : http://www.gruprobot.com/wp-content/uploads/2012/01/motor.jpg)
Motor Listrik merupakan perangkat yang bekerja menghasilkan gerak berputar, gerakan yang dihasilkan ini
kemudian dimanfaatkan untuk melakukan berbagai aplikasi. Dalam beberapa aplikasi motor listrik diharuskan
melakukan perputaran dengan arah yang dapat diubah-ubah, untuk itu diperlukan pengaturan arah putaran
motor listrik.
Untuk mengubah putaran motor dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung dari jenis motor yang
digunakan.
Pada gambar di atas mengubah arah arus dapat dilakukan dengan membalik polaritas (kutub) sumber arus,
perubahan polaritas menyebabkan perubahan arah arus dalam motor sehingga arah medan putar akan berubah
dan menyebabkan motor berputar ke arah yang berlawanan. Untuk mempermudah pembalikan arah arus dapat
dengan menambahkan saklar 2 buah SPDT yang dirangkai sebagaimana gambar berikut:
Pada gambar di atas, dengan mengubah posisi saklar S1 dan S2 maka arah arus akan berubah, untuk
mengembalikan putarannya tinggal mengembalikan posisi saklar S1 dan S2 ke posisi semula.
(Sumber : http://www.gruprobot.com/wp-content/uploads/2012/01/kontrol-1.bmp)
Cara ini tidak efisien karena banyak energi yang hilang dan dibutuhkan VR dengan daya besar.
(Sumber : http://www.gruprobot.com/wp-content/uploads/2012/01/kontrol-2.bmp)
Cara yang ketiga adalah dengan metode PWM (Pulse Width Modulation), dengan metode ini tegangan basis
dapat diatur dengan mengatur lebar pulsa yang masuk, semakin banyak pulsa yang masuk maka semakin
banyak arus yang mengalir ke motor.
(Sumber : http://www.gruprobot.com/wp-content/uploads/2012/01/MotorSpeedControlSchematic.gif)
Motor Dahlander
(Sumber : http://www.lucas-nuelle.com/images/axilon/NEUBILD/Artikelbilder/SE/26/SE2672-3K.jpg)
Pada tulisan sebelumnya yang berjudul Pengaturan Putaran Motor Listrik (1)disebutkan tentang cara-cara
pengaturan putaran motor listrik DC, dan pada tulisan ini akan melanjutkan pembahasan sebelumnya akan tetapi
akan membahas pengaturan putaran motor listrik AC.
Pengaturan arah putaran pada motor listrik AC 1 phase pinsipnya sama dengan pada motor DC yaitu dengan
mengubah arah medan putarnya. Untuk mengubah arah putaran motor AC 1 Phase dapat dengan mengubah
posisi sambungan kumparan bantu motor 1 Phase.
(Sumber : http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html)
Pada gambar diatas ada dua konfigurasi rangkaian yang pertama putar CW (clockwise) dan yang kedua CCW
(counter clockwise).
Pada gambar diatas kumparan utama U1-U2 dan kumparan bantu Z1-Z2. Pada gambar pertama kumparan
bantu Z1 terhubung dengan NOL dan ujung Z2 terhubung dengan kapasitor yang terhubung dengan phasa,
sedang pada gambar kedua kumparan bantu Z1 terhubung dengan kapasitor yang terhubung pada phasa dan
Z2 terhubung dengan NOL. Pergantian tersebut akan menimbulkan arah medan putar yang berbeda sehingga
arah putaran motor dapat berubah.
Dari persamaan di atas maka untuk mengubah-ubah nilai Ns dapat dilakukan dengan mengubah nilai frekuensi
(f) atau mengubah jumlah kutub motor (p), selain itu juga dapat dengan cara mengatur tegangan yang masuk ke
motor akan tetapi cara ini jarang dilakukan karena jika tegangan berkurang maka torsinya juga berkurang jika
dalam kondisi berbeban.
Cara yang paling banyak digunakan adalah dengan mengubah-ubah nilai frekuensi arus AC yang masuk, hal ini
semakin mudah dilakukan dengan bantuan alat inferter yang mampu memanipulasi frekuensi dan tersedia untuk
beragam daya motor.
c. Mengatur Arah Putar Motor AC 3 Phase
Pengaturan arah putaran pada motor AC 3 Phase dilakukan dengan menukar urutan dua dari tiga phase yang
masuk ke motor. Maksudnya adalah, misalnya urutan phase yang masuk adalah R-S-T, untuk merubah arah
putarannya phase masukan diubah menjadi T-S-R atau S-R-T atau R-T-S.
(Sumber : http://aank123.files.wordpress.com)
Pada gambar di atas, jika MC1 yang bekerja maka phase yang masuk ke motor adalah R-S-T maka motor akan
berputar searah jarum jam (Clockwise) akan tetapi jika MC2 yang bekerja maka urutan phase yang masuk ke
motor adalah R-T-S perubahan urutan phase ini akan menyebabkan perubahan arah putaran motor dari
Clockwise menjadi Counter Clockwise (Berlawanan arah jarum jam). Jadi dengan merubah urutan phase yang
masuk ke motor maka arah putaran motor dapat diubah.
Konfigurasi diatas adalah untuk sambungan motor kecepatan rendah dimana antar jala-jala terdapat 2 kumparan
sehingga tahanannya lebih besar sehingga arus yang masuk menjadi berkurang sehingga kecepatan motor
berkurang. Untuk kecepatan tinggi konfigurasi sambungan dapat dibentuk menjadi:
Pada gambar di atas tempat masuknya sumber L1-L2-dan L3 diubah kemudian ujung-ujung kumparan lain
dihubung-singkatkan. Jika dicermati dan ditarik maka akan menjadi rangkaian bintang yang diparalel sebagai
berikut:
(Sumber : http://www.8ung.at/elektrotechnik/bilder/schaltungen/fz_dahlander.gif)
Pada gambar di atas jika tombol S2 ditekan maka K1 bekerja dan menghubungkan U1-V1-W1 pada sumber RS-T sehingga motor pada sambungan delta. Saat tombol S3 ditekan, maka K1 akan terputus dan akan
mengaktifkan K2 dan K3 yang akan mengubah sambungan menjadi sambungan Star, sehingga kecepatan motor
akan berubah.
Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir, motor AC (Alternating Current, Arus Bolak-balik) terdiri
dari 2 jenis, yaitu:
1. Motor listrik AC / arus bolak-balik 1 fasa
2. Motor listrik AC / arus bolak-balik 3 fasa
Pembahasan dalam artikel kali ini di titik beratkan pada motor listrik AC 1 fasa, yang terdiri dari:
Motor Kapasitor
Motor Shaded Pole
Motor Universal
Sebelumnya akan lebih baik jika anda membaca artikel mengenai motor listrik di sini
Prinsip kerja Motor AC Satu Fasa
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa, dimana pada motor AC tiga fasa untuk
belitan statornya terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi
dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator,
yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), lihat gambar1.
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil.
Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga
impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda fasa sebesar , hal ini disebabkan
karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus
total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan
utama juga berbeda fasa sebesar dengan medan magnet bantu.
Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet tegak lurus, beberapa saat
kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet
yang bergeser sebesar 45 dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu
siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat yang ujungujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
By : Akhdanazizan
Gambar yang ke dua : rangkaian kontrol motor listrik forward reverse. Jika tombol S1
di tekan maka arus akan mengalir menuju coil kontaktor magnet sehingga kontaktor
KU dan KF akan ON, jika tombol S1 di lepas kontaktor KU dan KF akan tetap ON di
sebabkan Kontak bantu 13 14 mengunci rangkaian. Pada kondis ini motor listrik 3
fasa yang dijadikan beban akan diharapkan berputar maju (forward). Kondisi ini akan
tetap berlangsung (Kondisi Forward) selama tombol S0 belum ada Perlakuan (di
tekan) atau sumber listrik tidak mengalami pemadaman.
Kondisi Forward
Gambar ke tiga rangkaian kontrol motor listrik forward reverse : Pada gambar yang
ke tiga ini Jika tombol S2 di tekan maka arus akan mengalir menuju coil kontaktor
magnet sehingga kontaktor KU dan KR akan ON, jika tombol S2 di lepas kontaktor
KU dan KR akan tetap ON di sebabkan Kontak bantu (KR) 13 14 mengunci
rangkaian. Pada kondisi ini akan diharapkan motor Listrik 3 fasa berputar terbalik
(Reverse) dari kondisi awal. Kondisi ini akan tetap berlangsung (Kondisi Reverse)
selama tombol S0 belum ada Perlakuan (di tekan) atau sumber listrik tidak
mengalami pemadaman.
kondisi reverse
Rangkaian kontrol pada kondisi Forward dan Reverse (KU- KF dan KU-KR) harus
aman dari hubung singkat, sehingga pada gambar rangkaian kontrol di atas saya
buat dengan sistem rangkaian interlock (saling mengunci. Jika kondisi forward sudah
bekerja maka kondisi reverse tidak boleh bekerja meskipun secara sengaja atau
tidak sengaja menekan tombol S2, begitu juga sebaliknya. Sistem interlock yang di
rencanakan menggunakan kontak NC ( 21 22 ) dari masing masing kontak bantu
kontaktor KF dan KR yang di pasang silang. Demikian penjelasan tentang
rangkaian kontrol motor listrik forward reverse mudah-mudahan bermanfaat bagi
pembaca