TUGAS KELOMPOK
MATAKULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
DOSEN : IR. SUHARYOTO, MM
Anggota Kelompok
Nanda Sukma.
43112110158
Heris Eva Erlita.
43112120067
Rima S.Dewi
43112120107
Delima
Maulidia nur Fazriani
43112110206
Andri Juhandri
43112110037
Rivan David Martua
43111120202
ASPEK TEKNIS
Aspek teknis merupakan suatu yang berkenaan dengan proses pembangunan
proyek secara teknis dan pengoperasianya setelah proyek tersebut dibangun.
Berdasarkan analisa ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi
termasuk biaya ekploitasinya.Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini sering kali tidak
dapat memberikan suatu keputusan baku ,atau dengan kata lain masih tersedia
alternatif jawaban. Karenanya sangat perlu diperhatikan suatu atau beberapa
pengalaman pada proyek lain yang serupa dilokasi lain yang menggunakan teknik
dan operasi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi sejenis ditempat lain
sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir , setidaknya
memperhatikan pengalaman ditempat lain tidak bias dikesampingkan. Berbeda
dengan askpek teknis, aspek operasi umumya kurang mendapat perhatian
dalam pembuatan studi kelayakan bisnis,karena kebanyakan studi berpusat pada
tiga aspek:pasar,teknik, dan keuangan, karena kebanyakan pembuat studi akan
merasa bahwa dengan dengan memperkirakan bahwa ketiga aspek sudah baik
maka pihak yang menjalankan preyeksi tersebut akan senang.
ASPEK TEKNIS/OPERASI
Kantor cabang.
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah
sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan.
2. Apa dekat dengan pasar atau konsumen.
3. Apa dekat dengan bahan baku.
4. Apa tersedia tenaga kerja.
5. Tersedia sarana dan prasarana ( transportasi, listrik dan air ).
Dekat pemerintah.
Dekat lembaga keuangan.
Dekat dengan pasar.
Tersedia sarana dan prasarana.
Lokasi strategis.
Di kawasan industri.
Dekat dengan pasar.
Dekat dengan bahan baku.
Tersedia sarana dan prasarana.
Lokasi
Biaya tetap
F
Rp 30.000.000,-
Biaya variable/unit
V
Biaya Total
TC = F + Vx
Rp 75.000,-
30.000.000 + (75.000x2.000)
= Rp 180.000.000
Rp 60.000.000,-
Rp 45.000,-
60.000.000 + (45.000x2.000)
= Rp 150.000.000,-
Rp 110.000.000,-
Rp 25.000,-
110.000.000 + (25.000x2.000)
= Rp 160.000.000,-
Jadi dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit maka Lokasi Y yang
memberikan biaya paling kecil, direkomendasikan untuk dipilih.
LUAS PRODUKSI
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi
yang di hasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan
kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efektif
dan efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh :
1.
Kecenderungan permintaan yang akan datang.
2.
Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja
dan lain lain.
3.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
Arus informasi.
5.
PEMILIHAN TEKNOLOGI
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menentukan aktivitas.
2.
3.
Contoh Soal
Jenis Bahan
Baku dan
Tenaga Kerja
Benang sutera
Benang wol
Tenaga Kerja
2
2
Maksimum
Penyediaan
Kain Wol
3
2
1
60 kg
30 kg
40 kg
Langkah-langkah
Tentukan Variabel
X1= Kain Sutera
X2= Kain Wol
Fungsi Tujuan
Z max = 40 X1+ 30 X2
2 X2 30
X2=15
Membuat Grafik
2X1 + 3 X 2 =60
X1=0 X2=60/3=20
X2=0,X1=60/2=30
2X2 30
X2 =15
2X1+X2 = 40
X1=0,X2=40
X2=0,X1=40/2=20
Z=40X1+30X2=40.15+30.10=600+300=900 (optimal/maximum).
Titik D
2X2= 30
X2 = 15
Masukkan X2 ke kendala(1)
2X1+3. 15 =60
2X1+45 =60
2X1 = 15 X1=7,5
Masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z=40.7,5+30.15=300+450 =750.
Titik E
X2 =15
X1 = 0
Masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z= 40 . 0+ 30 .15=450
Interpretasi.
Untuk memperoleh keuntungan optimal/maximum,maka X1 =15 dan X2 = 10 dengan keuntungan
sebesar 900.000.000.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH