Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

PERHITUNGAN DAN ANALISA


4.2 Kebutuhan Air
4.2.1

Perhitungan Jumlah Penghuni

Lantai 1
Diketahui :
Peruntukan

: Perkuliahan

Luas Lantai

: 531,36 m2

Luas lantai efektif

: 60%

Kepadatan hunian

: 2 m2/orang

Ditanyakan :
a. Luas Efektif
b. Jumlah Penghuni
c. Jumlah penghuni pria dan wanita
Perhitungan :
a. Perhitungan perkiraan luas efektif
Luas efektif lantai 1
= 60% x Luas lantai
= 60% x 505,44 m2
= 303,264 m2
b. Perhitungan perkiraan jumlah penghuni (orang)
luas efektif lantai 1
Jumlah penghuni lantai 1 =
kepadatanh unian
303,264 m 2
=
2 m 2/orang
= 151,63 orang
152 orang

c. Jumlah Penghuni dengan asumsi Perbandingan Pria dan Wanita = 3:2


3
x 152 orang
Pria (orang)
=
5
= 91 orang
2
x 152 orang
Wanita (orang)
=
5
= 61 orang

Lantai 2
Diketahui :
Peruntukan

: Perkantoran

Luas Lantai

: 1.229,34 m2

Luas lantai efektif

: 70%

Kepadatan hunian

: 10 m2/orang

Ditanyakan :
a. Luas Efektif
b. Jumlah Penghuni
c. Jumlah penghuni pria dan wanita
Perhitungan :
a. Perhitungan perkiraan luas efektif
Luas efektif lantai 2
= 70% x Luas lantai
= 70% x 1.299,34 m2
= 860,538 m2
b. Perhitungan perkiraan jumlah penghuni (orang)
luas efektif lantai 2
Jumlah penghuni lantai 2 =
kepadatanh unian
860,538 m 2
=
10 m 2/orang
= 86 orang
86 orang

c. Jumlah Penghuni dengan asumsi Perbandingan Pria dan Wanita = 3:2


3
x 86 orang
Pria (orang)
=
5
= 51,6 orang
52 orang
2
x 86 orang
Wanita (orang) =
5
= 34,4 orang
35 orang
Lantai 3
Diketahui :
Peruntukan

: Perkuliahan

Luas Lantai

: 1229,34 m2

Luas lantai efektif

: 60%

Kepadatan hunian

: 2 m2/orang

Ditanyakan :
d. Luas Efektif
e. Jumlah Penghuni
f. Jumlah penghuni pria dan wanita
Perhitungan :
d. Perhitungan perkiraan luas efektif
Luas efektif lantai 3
= 60% x Luas lantai
= 60% x 1229,34 m2
= 737,604 m2
e. Perhitungan perkiraan jumlah penghuni (orang)
luas efektif lantai 3
Jumlah penghuni lantai 3 =
kepadatanh unian
737,604 m 2
=
2 m 2/orang
= 368,8 orang
369 orang
f. Jumlah Penghuni dengan asumsi Perbandingan Pria dan Wanita = 3:2
3
x 369 orang
Pria (orang)
=
5
= 222 orang
2
x 369 orang
Wanita (orang) =
5
= 148 orang
Tabel 4.1 Jumlah Penghuni Pria dan Wanita
Luas
Efektif
(m2)
1
505,44
303,264
2
1.229,34
860,538
3
1.229,34
737,604

2.964.12
1.901,406
Sumber : Analisis Penulis (2015)
Lantai

Luas (m2)

4.2.2 Perhitungan Kebutuhan Air


1. Berdasarkan Jumlah Penghuni
Lantai 1

Jumlah
Penghuni
(orang)
152
86
369
607

Penghuni (orang )
Pria

Wanita

91
52
222
365

61
35
148
244

Diketahui:
Kebutuhan air perkuliahan

: 80 L/orang/hari

Jumlah Penghuni

: 152 orang

Tambahan

: 20%
: 100% +20%
: 1 + 0,2 = 1,2

Pemakaian air

: 6 Jam

Perhitungan Kebutuhan air:


a. Kebutuhan air bersih perhari (Qd)
Qd = Jumlah penghuni x kebutuhan air rata-rata
= 152 orang x 80 L/hari
= 12160 L/hari
= 12,16 m3/hari
b. Diperkirakan perlu tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, penyiraman
tanaman, pendingin mesin,dsb.
Qd = tambahan x kebutuhan air bersih/hari
= 1,2 x 12,16 m3/hari
= 14,59 m3/hari
c. Pemakaian air selama 6 jam
Qh = Qd/T
= 14,59 m3/hari / 6 jam/hari
= 2,43 m3/jam
d. Pemakaian air pada jam puncak (Qh max) dengan C1 = 2
Qh max

= C1 x Qh
= 2 x 2,43 m3/jam
= 4,86 m3/jam

e. Pemakaian air pada menit puncak (Qm Max) dengan C2 = 3

Qm max

= C2 x ( Qh/60 )
= 3 x ( 2,43/60 )
= 0,1215 m3/detik

Lantai 2
Diketahui:
Kebutuhan air Perkantoran

: 100 L/orang/hari

Jumlah Penghuni

: 86 orang

Tambahan

: 20%
: 100% +20%
: 1 + 0,2 = 1,2

Pemakaian air

: 8 Jam

Perhitungan kebutuhan air :


a. Kebutuhan air perhari (Qd)
Qd = Jumlah penghuni x kebutuhan air rata-rata
= 86 orang x 100 L/hari
= 8600 L/hari
= 8,6 m3/hari
b. Diperkirakan perlu Tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, penyiraman
tanaman, pendingin mesin,dsb.
Qd = tambahan x kebutuhan air bersih/hari
= 1,2 x 8,6 m3/hari
= 10,32 m3/hari
c. Pemakaian air selama 8 jam
Qh = Qd/T
= 10,32 m3/hari / 8 jam/hari
= 1,29 m3/jam
d. Pemakaian air pada jam puncak (Qh max) dengan C1 = 2
Qh max

= C1 x Qh

= 2 x 1,29 m3/jam
= 2,58 m3/jam
e. Pemakaian air pada menit puncak (Qm Max) dengan C2 = 3
Qm max

= C2 x ( Qh/60 )
= 3 x ( 1,29/60 )
= 0,0645 m3/detik

Lantai 3
Diketahui:
Kebutuhan air Perkuliahan

: 80 L/orang/hari

Jumlah Penghuni

: 369 orang

Tambahan

: 20%
: 100% +20%
: 1 + 0,2 = 1,2

Pemakaian air

: 6 Jam

Perhitungan kebutuhan air :


a. Kebutuhan air bersih perhari (Qd)
Qd = Jumlah penghuni x kebutuhan air rata-rata
= 369 orang x 80 L/hari
= 29.520 L/hari
= 29,52 m3/hari
b. Diperkirakan perlu tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, penyiraman
tanaman, pendingin mesin,dsb.
Qd = tambahan x kebutuhan air bersih/hari
= 1,2 x 29,52 m3/hari
= 35,424 m3/hari
c. Pemakaian air selama 6 jam
Qh = Qd/T

= 35,424 m3/hari / 6 jam/hari


= 5,904 m3/jam
d. Pemakaian air pada jam puncak (Qh max) dengan C1 = 2
Qh max

= C1 x Qh
= 2 x 5,904 m3/jam
= 11,808 m3/jam

e. Pemakaian air pada menit puncak (Qm Max) dengan C2 = 3


Qm max

= C2 x ( Qh/60 )
= 3 x ( 5,904/60 )
= 0,29 m3/detik

Tabel 4.2
Qd
Waktu
(m /hari)
(Jam)
1
14,59
6
2
10,32
8
3
35,424
6

60,334
20
Sumber : Analisis data (2015)
Lantai

Kebutuhan air lantai 1-3


Qh
(m /jam)
2,43
1,29
5,904
9,624
3

Qh maks
(m3/jam)
4,86
2,58
11,808
19,248

Qm maks
(m3/ menit)
0,1215
0,0645
0,29
0.476

Qdemand

= Q yang akan masuk ke reservoir bawah tanah (groung tank )

Qmenit max

= Q yang di persyaratkan untuk operasi debit pompa sekaligus menentukan debit


pemommpaan dan juga volume ( roof tank )

2. Berdasarkan Unit beban alat plambing


Tabel 4.3 Jumlah Alat Plambing
Lantai

Penghuni

Jumlah
Penghuni

WC

Pria
Wanita

91
61

1
1

Peralatan Plambing
Lavator
Urinoir
y
1
1
1

Faucet
1
1

Pria
52
3
Wanita
35
2
3
Pria
222
1
Wanita
148
2
Sumber : 1. Wentz (1997); 2. Analisis Penulis (2015)

2
1
-

4
2
1
1

3
2
1
2

Tabel 4.4 Total Beban Alat Plambing

Lantai

Alat
Plambing

Jumlah

Unit Beban
alat Plambing
(Morimura)

WC
Urinoir
Lavatory
Faucet

2
1
2
2

5
3
2
2

WC
Urinoir
Lavatory
Faucet

5
2
6
5

5
3
2
2

WC
Urinoir
Lavatory
Faucet

3
1
2
3

5
3
2
2

Jumlah
Unit beban
alat
plambing
10
3
4
4
21
25
6
12
10
53
15
3
4
6
28

Sumber : 1. Morimura (1999); 2. Analisis Penulis (2015)


Tabel 4.5 Laju Aliran Air
Lantai

Jumlah Unit Beban Alat Plambing

Faktor

Serentak(L/menit)
1
21
2
53
3
28

102
Sumber : 1. Morimura (1999); 2. Analisis Penulis (2015)
Keterangan :

178

1. WC menggunakan tangki gelontor


2.

Urinoir menggunakan tipe menempel di dinding

Gambar 4.1 Kurva Perkiraan Kebutuhan air


Sumber : SNI - 03 - 6481 - 2000
Dapat ditentukan aliran serentak pada lantai 1 sebesar 178 L/menit = 0,178 m3/menit.
Qm-max = 0,178 m3/menit
Nilai C2 yang digunakan 3, (kriteria 3-4)
Qm-max
= C2 x (Qh/60)
0,178 m3/menit
= 3 x (Qh/60)
Qh
= 3,56 m3/jam

Nilai C1 yang digunakan 2 (kriteria 1,5 2)


Qh-max
= C1 x Qh
= 2 x 3,56 m3/jam
= 7.12 m3/jam
Qh
= Qd / T
3,56 m3/hari = Qd / 6 jam/hari
Qd
= 21,36 m3/hari

3. Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plambing


Perencanaan dan perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah alat plambing dan jenis
alat pada gedung B FEB Undip dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.6. Jumlah Alat Plambing
Peralatan Plambing
Lavator
Lantai
WC
Urinoir
y
Pria
91
1
1
1
1
Wanita
61
1
1
Pria
52
3
2
4
2
Wanita
35
2
2
Pria
222
1
1
1
3
Wanita
148
2
1
Sumber : 1. Wentz (1997); 2. Analisis Penulis (2015)
Jumlah
Penghuni
Penghuni

Faucet
1
1
3
2
1
2

Dari tabel tersebut dapat dihitung kebutuhan air yang ditentukan berdasarkan jumlah
penggunaan air satu kali tiap alat plambing, penggunaan per-jam, dan faktor pemakaian
serentak.Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.13 dan 3.15 buku Morimura. Berikut ini contoh
perhitungan pada lantai 1:
Alat
= pemakaian air 1 kali x jumlah alat x penggunaan per-jam
Kloset
= 15 L x 2 buah x 10 kali/jam
= 300 L/jam
Urinoir
= 4,5 L x 1 buah x 12 kali/jam
= 54 L/jam
Lavatory = 10 L x 2 buah x 10 kali/jam
= 200 L/jam
Faucet
= 15 L x 2 buah x 10 kali/jam
= 300 L/jam
Untuk mendapatkan besar faktor pemakaian serentak dengan acuan melihat tabel berikut:

Tabel 4.7
Faktor Pemakaian (%) dan Jumlah Alat Plambing
Jumlah alat plambing

12

16

24

32

40

50

70

100

50
Satu

50
2

40
3

30
4

27
5

23
6

19
7

17
7

15
8

12
9

10
10

100
Dua

75
3

55
5

48
6

45
7

42
10

40
13

39
16

38
19

35
25

33
33

Jenis alat plambing


Kloset, dengan katup gelontor
Alat plambing biasa

Sumber : 1. Morimura (1999); 2. Analisis Penulis (2015)


Selanjutnya didapat kebutuhan air :
Alat
= pemakaian air 1 kali x jumlah alat x penggunaan per-jam x faktor
pemakaian serentak
Kloset
= 15 L x 2 buah x 10 kali/jam x 100%= 300 L/jam
Urinoir
= 4,5 L x 1 buah x 12 kali/jam x 1% = 0,54 L/jam
Lavatory = 10 L x 2 buah x 6 kali/jam x 100% = 120 L/jam
Faucet
= 15 L x 2 buah x 10 kali/jam x 100%= 300 L/jam
Tabel 4.8
Kebutuhan Air Bersih
Lantai

Alat

Jumlah

Pemakaian 1

Penggunaan

kali (L)

per-jam

Faktor
Serentak
(%)

Keb. Air

Jumlah

(L/jam)

(L/jam)

WC

15

10

100

300

UR

4.5

12

0,54

LAV

10

100

120

FC

15

10

100

300

WC

15

10

55

412,5

UR

4.5

12

100

108

LAV

10

48

172,8

FC

15

55

247,5

WC

15

10

75

337,5

UR

4.5

12

0,54

LAV

10

100

120

FC

15

75

202,5

570,54

940,08

660,54

2.171,16

Sumber : 1. Morimura (1999); 2. Analisis Penulis (2015)


Pemakaian air efektif untuk 6 jam diasumsikan sebesar 80%, maka pada lantai 1:
80% x 570,54 L/jam x 6 jam/hari = 2.738,59 L/hari
Pemakaian air efektif untuk 18 jam diasumsikan sebesar 20%, maka pada lantai 1:
20% x 570,54 L/jam x 18 jam/hari = 2.053,94 L/hari
Maka total penggunaan air (Qd)

= 2.738,59 + 2.053,94
= 4792,53 L/hari
= 4,79 m3/hari ~ 4,8 m3/hari

Pemakaian air rata-rata, asumsi pemakaian air efektif 6 jam/hari:


Qh

Qd
T

4,8
6

= 0,8 m3/jam
Dengan ditetapkan C1= 2 (kriteria 1,5 2), maka pemakaian air pada jam puncak:
Qh-max = C1 x Qh
= 2 x 0,8
= 1,6 m3/jam
Pemakaian air pada menit puncak, nilai C2 (kriteria 3-4) dengan menambil C2 = 3, maka
pemakaian air pada menit puncak sebesar:
Qm-max = C2 x (Qh/60)
= 3 x (0,8/60)
= 0,04 m3/menit

Pemakaian air efektif untuk 8 jam diasumsikan sebesar 80%, maka pada lantai 2:
80% x 940,08 L/jam x 8 jam/hari = 6016,51 L/hari
Pemakaian air efektif untuk 16 jam diasumsikan sebesar 20%, maka pada lantai 2:
20% x 940,08 L/jam x 16 jam/hari = 3008,25 L/hari
Maka total penggunaan air (Qd)

= 6016,51 + 3008,25

= 9024,762 L/hari
= 9,024 m3/hari ~ 9,02 m3/hari
Pemakaian air rata-rata, asumsi pemakaian air efektif 8 jam/hari:
Qh

Qd
T

9,02
8

= 1,12 m3/jam
Dengan ditetapkan C1= 2 (kriteria 1,5 2), maka pemakaian air pada jam puncak:
Qh-max = C1 x Qh
= 2 x 1,12
= 2,24 m3/jam
Pemakaian air pada menit puncak, nilai C2 (kriteria 3-4) dengan menambil C2 = 3, maka
pemakaian air pada menit puncak sebesar:
Qm-max = C2 x (Qh/60)
= 3 x (1,12/60)
= 0,056 m3/menit
Tabel 4.9
Jumlah Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing
Total Kebutuhan
Lantai
1
2
3

Qd

Qh

Qh-max

Qm-max

3
3
3
(m3/hari) (m /jam) (m /jam) (m /menit)
4,8
0,8
1,6
0,04
9,02
1,12
2,24
0,056
5,6
0,93
1,86
0,047

Kebutuhan

19,42

air total

2,85

5,7

0,143

Sumber : 1. Analisis Penulis (2015)


Kebutuhan air rata-rata gedung untuk lantai 1 sampai dengan lantai 3 adalah :
a. Berdasarkan jumlah penghuni
14,59 +10,32 + 35,424 = 60,334 m3/hari
b. Berdasarkan unit beban alat plumbing

= 6,98 x 10-4 m3/detik

21,36 m3/hari x 3= 64,08 m3/hari

= 7,4 x 10-4 m3/detik

c. Berdasarkan jumlah dan jenis alat plumbing


4,8 + 9,02 + 5,6 = 19,42 m3/hari

= 2,24 x 10-4 m3/detik

JADI YG DIPILIH YG MANAA ???

4.3 Sistem Perpipaan Air Bersih


Alternatif sistem yang digunakan adalah :
a.

Menggunakan reservoir 1 (R1) sebagai ground tank yang bekerja dengan pemompaan.

b.

Menggunakan reservoir 2 (R2) sebagai roof tank yang bekerja secara gravitasi.

Gambar 4.2.Alternatif Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum


Sumber: Morimura(1999)
Keterangan :
R1

: Ground Tank

R2

: Roof Tank

: Meter Air

: Pompa

Pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan sistem antara lain :

a.

Pemasangan R1 (Ground Reservoir )


Reservoir I akan memperingan kerja pompa. Hal ini disebabkan karena adanya fluktuasi
pada sistem penyediaan air minum kota atau alirannya tidak konstan. Adanya R1 ini akan
mampu menyuplai air bersih dalam bangunan walaupun suplai air dari PDAM akan terhenti
untuk selang waktu tertentu.
b. Pemasangan R2 ( Roof Tank )
Reservoir 2 berguna sebagai reservoir distribusi untuk menghadapi fluktuasi pemakaian
air pada bangunan perkantoran dan sebagai pembentuk tekanan pada sistem penyediaan air
bersih di dalam bangunan perkantoran.
Hingga jika listrik mati, sistem masih dapat berjalan yang lamanya tergantung dari
volume reservoir tersebut.
c.

Sistem pompa
Sistem pompa digunakan untuk menaikkan air ke tangki atap dilakukan secara otomatis.

Cara ini akan menghemat energi, karena pompa akan bekerja jika dibutuhkan.
1. Penentuan Dimensi Tangki Bawah (Ground) dan Tangki Atap (Roof)
a. Volume Ground Tank
Persentase pelayanan air minum dari Sumur Artetis yaitu (1/24) x 100 % = 4,17 %.
Pemakaian pompa yaitu 6 jam/hari. Kebutuhan air minum yang harus dipenuhi tiap jamnya
adalah 24/6 x 4,17 % = 16,68 %. Debit Sumur Artetis adalah 150 m3/hr, maka

Vol .GroundTank

16,68 4,17 6 jam 150m 3 / hari

100
Vol .GroundTank 112,598m 3 113m 3

KASIH TAMBAHAN KEBUTUHAN UNTUK HIDRAN KEBAKARAN (50%) => KEB.


TOTAL

Ground Tank berbentuk Rectangular, dengan ukuran sebagai berikut:


Panjang

=5m

Lebar

= 4,5m

Tinggi

= 5m

Freeboard

= 10 % x tinggi = 0.5 m

Tinggi air muka minimum = 0,1 m


Tinggi Groundtank total = 5 m + 0,5 m + 0,1 m = 5,4 m
Cek Volume

= 121,5 m3

KASIH NARASI, JADI DIMENSI GROUNDTANK YG DIGUNAKAN BERAPA...

b. Volume Roof Tank


Volume roof tank dihitung berdasarkan unit beban alat plambing. Dari perhitungan diperoleh :
Tp

= Jangka waktu kebutuhan puncak = 40 menit

Tpu

= Jangka waktu pompa pengisi = 10 menit

Qm max

= 178 liter /menit = 0,178 m3/menit

Qh max

= 7,12 m3/jam = 0,118 m3/menit

Qpu

= Qh max

VE

= (Qm max- Qh max)Tp + (Qpu x Tpu)


= (0,178 0,118) x 40 + (0,118 x 10)
= 3,58 m3

Rooftank berbentuk silinder dengan dimensi


Diameter = 2 m
A = x 3,14 x D2
= x 3,14 x (2)2
= 3,14 m2
Tinggi = V/A
= 3,58/3,14

= 1,14 m
Freeboard

= 15% x tinggi
= 15% x 1,14
= 0,171

Tinggi muka air minum = 0,1 m


Tinggi rooftank total = tinggi rooftank + freeboard + tinggi muka air minum
= 1,14+0,17+0,1 = 1,41 m
= x 3,14 x (2)2 x t

Cek Volume

= 4,442 m3
DIKASIH NARASI, PENGGUNAAN ROOFTANK SESUAI DGN
YG ADA DIPASARAN, YAITU DGN UKURAN....

c. Penentuan Dimensi Pipa Air Minum


1.Penentuan Dimensi Pipa Induk dari Sumur ke Groundtank
Diameter pipa air induk ditentukan berdasarkan debit Sumur Artetis yaitu 150 m3/ hari =
1,74 x 10 -3 m3/detik = 0,104 m3/ menit
Dengan asumsi aliran air didalam pipa mempunyai kecepatan 0,3 3 m/detik ( sumber :
Morimura hal 77)
Dalam perhitungan ini digunakan kecepatan aliran sebesar 1 m/detik = 60 m/menit
Q=VxA
A=Q/V
A = D2
A

0,104 m3 /menit
60 m/ menit

= 1,73 x 10-3 m2

1,76 x 10
2

1,73 x 10-3 = x

xD2

1,73 x 10-3 = 0,785 x D2


D2 = 2.2 x 10-3
D = 0,04 m = 4 cm = 1,57 inchi
V = 0,104 m3/ menit / (1,73 x 10-3 m2)
= 60 m/menit = 1 m/detik
Jadi didapatkan pipa dengan diameter 4 cm dan kecepatan aliran air 1 m/detik.
2. Penentuan Dimensi Pipa Tegak Dari Ground Tank Ke Roof Tank
Dengan asumsi kegiatan perkantoran dan perkuliahan berlangsung selama 8 jam.
Jadi

Q pompa

= 24/8Q rata-rata
= 3 x 64.08 m3 / hari
= 3 x 0,0445 m3 / menit
= 0,1335 m3/ menit

Q pompa sebesar 0,1335 m3/ menit


Kecepatan diasumsikan sebesar 1 m/detik = 60 m / menit
Q

= V A

Q
V

= 0,1335/60 = 0,00225 m2
A

= x D2 x

0,00225 m2

= 0,785 x D2

D2

= 0,00283 m2

= 0,053 m = 5,3 cm = 2,08 inchi

Diameter yang ada di pasaran adalah 2 inchi atau sama dengan 5,08 cm = 0,0508

= x D2 x
= x (0,05082) x 3,14
= 0,00202m2

=Q/A
= 0,1335 m3/menit / 0,00202m2
= 65,89 m/menit = 1,09 m/detik

Jadi didapatkan pipa dengan diameter pipa 2 inchi atau sama dengan 5,08 cm dan
kecepatan aliran air dalam pipa 1,09 m/detik.

Anda mungkin juga menyukai