Bab IV
Bab IV
Lantai 1
Diketahui :
Peruntukan
: Perkuliahan
Luas Lantai
: 531,36 m2
: 60%
Kepadatan hunian
: 2 m2/orang
Ditanyakan :
a. Luas Efektif
b. Jumlah Penghuni
c. Jumlah penghuni pria dan wanita
Perhitungan :
a. Perhitungan perkiraan luas efektif
Luas efektif lantai 1
= 60% x Luas lantai
= 60% x 505,44 m2
= 303,264 m2
b. Perhitungan perkiraan jumlah penghuni (orang)
luas efektif lantai 1
Jumlah penghuni lantai 1 =
kepadatanh unian
303,264 m 2
=
2 m 2/orang
= 151,63 orang
152 orang
Lantai 2
Diketahui :
Peruntukan
: Perkantoran
Luas Lantai
: 1.229,34 m2
: 70%
Kepadatan hunian
: 10 m2/orang
Ditanyakan :
a. Luas Efektif
b. Jumlah Penghuni
c. Jumlah penghuni pria dan wanita
Perhitungan :
a. Perhitungan perkiraan luas efektif
Luas efektif lantai 2
= 70% x Luas lantai
= 70% x 1.299,34 m2
= 860,538 m2
b. Perhitungan perkiraan jumlah penghuni (orang)
luas efektif lantai 2
Jumlah penghuni lantai 2 =
kepadatanh unian
860,538 m 2
=
10 m 2/orang
= 86 orang
86 orang
: Perkuliahan
Luas Lantai
: 1229,34 m2
: 60%
Kepadatan hunian
: 2 m2/orang
Ditanyakan :
d. Luas Efektif
e. Jumlah Penghuni
f. Jumlah penghuni pria dan wanita
Perhitungan :
d. Perhitungan perkiraan luas efektif
Luas efektif lantai 3
= 60% x Luas lantai
= 60% x 1229,34 m2
= 737,604 m2
e. Perhitungan perkiraan jumlah penghuni (orang)
luas efektif lantai 3
Jumlah penghuni lantai 3 =
kepadatanh unian
737,604 m 2
=
2 m 2/orang
= 368,8 orang
369 orang
f. Jumlah Penghuni dengan asumsi Perbandingan Pria dan Wanita = 3:2
3
x 369 orang
Pria (orang)
=
5
= 222 orang
2
x 369 orang
Wanita (orang) =
5
= 148 orang
Tabel 4.1 Jumlah Penghuni Pria dan Wanita
Luas
Efektif
(m2)
1
505,44
303,264
2
1.229,34
860,538
3
1.229,34
737,604
2.964.12
1.901,406
Sumber : Analisis Penulis (2015)
Lantai
Luas (m2)
Jumlah
Penghuni
(orang)
152
86
369
607
Penghuni (orang )
Pria
Wanita
91
52
222
365
61
35
148
244
Diketahui:
Kebutuhan air perkuliahan
: 80 L/orang/hari
Jumlah Penghuni
: 152 orang
Tambahan
: 20%
: 100% +20%
: 1 + 0,2 = 1,2
Pemakaian air
: 6 Jam
= C1 x Qh
= 2 x 2,43 m3/jam
= 4,86 m3/jam
Qm max
= C2 x ( Qh/60 )
= 3 x ( 2,43/60 )
= 0,1215 m3/detik
Lantai 2
Diketahui:
Kebutuhan air Perkantoran
: 100 L/orang/hari
Jumlah Penghuni
: 86 orang
Tambahan
: 20%
: 100% +20%
: 1 + 0,2 = 1,2
Pemakaian air
: 8 Jam
= C1 x Qh
= 2 x 1,29 m3/jam
= 2,58 m3/jam
e. Pemakaian air pada menit puncak (Qm Max) dengan C2 = 3
Qm max
= C2 x ( Qh/60 )
= 3 x ( 1,29/60 )
= 0,0645 m3/detik
Lantai 3
Diketahui:
Kebutuhan air Perkuliahan
: 80 L/orang/hari
Jumlah Penghuni
: 369 orang
Tambahan
: 20%
: 100% +20%
: 1 + 0,2 = 1,2
Pemakaian air
: 6 Jam
= C1 x Qh
= 2 x 5,904 m3/jam
= 11,808 m3/jam
= C2 x ( Qh/60 )
= 3 x ( 5,904/60 )
= 0,29 m3/detik
Tabel 4.2
Qd
Waktu
(m /hari)
(Jam)
1
14,59
6
2
10,32
8
3
35,424
6
60,334
20
Sumber : Analisis data (2015)
Lantai
Qh maks
(m3/jam)
4,86
2,58
11,808
19,248
Qm maks
(m3/ menit)
0,1215
0,0645
0,29
0.476
Qdemand
Qmenit max
Penghuni
Jumlah
Penghuni
WC
Pria
Wanita
91
61
1
1
Peralatan Plambing
Lavator
Urinoir
y
1
1
1
Faucet
1
1
Pria
52
3
Wanita
35
2
3
Pria
222
1
Wanita
148
2
Sumber : 1. Wentz (1997); 2. Analisis Penulis (2015)
2
1
-
4
2
1
1
3
2
1
2
Lantai
Alat
Plambing
Jumlah
Unit Beban
alat Plambing
(Morimura)
WC
Urinoir
Lavatory
Faucet
2
1
2
2
5
3
2
2
WC
Urinoir
Lavatory
Faucet
5
2
6
5
5
3
2
2
WC
Urinoir
Lavatory
Faucet
3
1
2
3
5
3
2
2
Jumlah
Unit beban
alat
plambing
10
3
4
4
21
25
6
12
10
53
15
3
4
6
28
Faktor
Serentak(L/menit)
1
21
2
53
3
28
102
Sumber : 1. Morimura (1999); 2. Analisis Penulis (2015)
Keterangan :
178
Faucet
1
1
3
2
1
2
Dari tabel tersebut dapat dihitung kebutuhan air yang ditentukan berdasarkan jumlah
penggunaan air satu kali tiap alat plambing, penggunaan per-jam, dan faktor pemakaian
serentak.Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.13 dan 3.15 buku Morimura. Berikut ini contoh
perhitungan pada lantai 1:
Alat
= pemakaian air 1 kali x jumlah alat x penggunaan per-jam
Kloset
= 15 L x 2 buah x 10 kali/jam
= 300 L/jam
Urinoir
= 4,5 L x 1 buah x 12 kali/jam
= 54 L/jam
Lavatory = 10 L x 2 buah x 10 kali/jam
= 200 L/jam
Faucet
= 15 L x 2 buah x 10 kali/jam
= 300 L/jam
Untuk mendapatkan besar faktor pemakaian serentak dengan acuan melihat tabel berikut:
Tabel 4.7
Faktor Pemakaian (%) dan Jumlah Alat Plambing
Jumlah alat plambing
12
16
24
32
40
50
70
100
50
Satu
50
2
40
3
30
4
27
5
23
6
19
7
17
7
15
8
12
9
10
10
100
Dua
75
3
55
5
48
6
45
7
42
10
40
13
39
16
38
19
35
25
33
33
Alat
Jumlah
Pemakaian 1
Penggunaan
kali (L)
per-jam
Faktor
Serentak
(%)
Keb. Air
Jumlah
(L/jam)
(L/jam)
WC
15
10
100
300
UR
4.5
12
0,54
LAV
10
100
120
FC
15
10
100
300
WC
15
10
55
412,5
UR
4.5
12
100
108
LAV
10
48
172,8
FC
15
55
247,5
WC
15
10
75
337,5
UR
4.5
12
0,54
LAV
10
100
120
FC
15
75
202,5
570,54
940,08
660,54
2.171,16
= 2.738,59 + 2.053,94
= 4792,53 L/hari
= 4,79 m3/hari ~ 4,8 m3/hari
Qd
T
4,8
6
= 0,8 m3/jam
Dengan ditetapkan C1= 2 (kriteria 1,5 2), maka pemakaian air pada jam puncak:
Qh-max = C1 x Qh
= 2 x 0,8
= 1,6 m3/jam
Pemakaian air pada menit puncak, nilai C2 (kriteria 3-4) dengan menambil C2 = 3, maka
pemakaian air pada menit puncak sebesar:
Qm-max = C2 x (Qh/60)
= 3 x (0,8/60)
= 0,04 m3/menit
Pemakaian air efektif untuk 8 jam diasumsikan sebesar 80%, maka pada lantai 2:
80% x 940,08 L/jam x 8 jam/hari = 6016,51 L/hari
Pemakaian air efektif untuk 16 jam diasumsikan sebesar 20%, maka pada lantai 2:
20% x 940,08 L/jam x 16 jam/hari = 3008,25 L/hari
Maka total penggunaan air (Qd)
= 6016,51 + 3008,25
= 9024,762 L/hari
= 9,024 m3/hari ~ 9,02 m3/hari
Pemakaian air rata-rata, asumsi pemakaian air efektif 8 jam/hari:
Qh
Qd
T
9,02
8
= 1,12 m3/jam
Dengan ditetapkan C1= 2 (kriteria 1,5 2), maka pemakaian air pada jam puncak:
Qh-max = C1 x Qh
= 2 x 1,12
= 2,24 m3/jam
Pemakaian air pada menit puncak, nilai C2 (kriteria 3-4) dengan menambil C2 = 3, maka
pemakaian air pada menit puncak sebesar:
Qm-max = C2 x (Qh/60)
= 3 x (1,12/60)
= 0,056 m3/menit
Tabel 4.9
Jumlah Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing
Total Kebutuhan
Lantai
1
2
3
Qd
Qh
Qh-max
Qm-max
3
3
3
(m3/hari) (m /jam) (m /jam) (m /menit)
4,8
0,8
1,6
0,04
9,02
1,12
2,24
0,056
5,6
0,93
1,86
0,047
Kebutuhan
19,42
air total
2,85
5,7
0,143
Menggunakan reservoir 1 (R1) sebagai ground tank yang bekerja dengan pemompaan.
b.
Menggunakan reservoir 2 (R2) sebagai roof tank yang bekerja secara gravitasi.
: Ground Tank
R2
: Roof Tank
: Meter Air
: Pompa
a.
Sistem pompa
Sistem pompa digunakan untuk menaikkan air ke tangki atap dilakukan secara otomatis.
Cara ini akan menghemat energi, karena pompa akan bekerja jika dibutuhkan.
1. Penentuan Dimensi Tangki Bawah (Ground) dan Tangki Atap (Roof)
a. Volume Ground Tank
Persentase pelayanan air minum dari Sumur Artetis yaitu (1/24) x 100 % = 4,17 %.
Pemakaian pompa yaitu 6 jam/hari. Kebutuhan air minum yang harus dipenuhi tiap jamnya
adalah 24/6 x 4,17 % = 16,68 %. Debit Sumur Artetis adalah 150 m3/hr, maka
Vol .GroundTank
100
Vol .GroundTank 112,598m 3 113m 3
=5m
Lebar
= 4,5m
Tinggi
= 5m
Freeboard
= 10 % x tinggi = 0.5 m
= 121,5 m3
Tpu
Qm max
Qh max
Qpu
= Qh max
VE
= 1,14 m
Freeboard
= 15% x tinggi
= 15% x 1,14
= 0,171
Cek Volume
= 4,442 m3
DIKASIH NARASI, PENGGUNAAN ROOFTANK SESUAI DGN
YG ADA DIPASARAN, YAITU DGN UKURAN....
0,104 m3 /menit
60 m/ menit
= 1,73 x 10-3 m2
1,76 x 10
2
1,73 x 10-3 = x
xD2
Q pompa
= 24/8Q rata-rata
= 3 x 64.08 m3 / hari
= 3 x 0,0445 m3 / menit
= 0,1335 m3/ menit
= V A
Q
V
= 0,1335/60 = 0,00225 m2
A
= x D2 x
0,00225 m2
= 0,785 x D2
D2
= 0,00283 m2
Diameter yang ada di pasaran adalah 2 inchi atau sama dengan 5,08 cm = 0,0508
= x D2 x
= x (0,05082) x 3,14
= 0,00202m2
=Q/A
= 0,1335 m3/menit / 0,00202m2
= 65,89 m/menit = 1,09 m/detik
Jadi didapatkan pipa dengan diameter pipa 2 inchi atau sama dengan 5,08 cm dan
kecepatan aliran air dalam pipa 1,09 m/detik.