Anda di halaman 1dari 31

Gangguan Pendengaran

Pada Bayi dan Anak


Dr. Nirza Warto, Sp. THT-KL

Pendahuluan

Perkembangan Auditorik

Perkembangan wicara

Tahap perkembangan bicara

Perkiraan adanya gangguan pendengaran


pada bayi dan anak

Penyebab gangguan pendengaran


pada bayi dan anak

Pemeriksaan pendengaran pada


bayi dan anak

Pemeriksaan pendengaran pada


bayi dan anak

Behavioral Observation Audiometry (BOA)

BOA dibedakan menjadi

Timpanometri

Visual Reinforcement Audiometry (VRA)


Anak lebih besar
Prinsip memberikan penghargaan
Boneka

TIMPANOGRAM

Audiometri nada murni


Alat : audiometer
Hasil pencatatan : audiogram
Dapat dilakukan pada anak >4 th yang
kooperatif
Sumber suara nada murni (pure tone)
Dilakukan pada ruang kedap suara

Menilai hantaran suara melalui udara (air


conduction) frek 125,250, 500, 1000, 2000,
4000, 8000 Hz
Menilai hantaran suara melalui tulang (bone
conduction) frek 500, 1000, 2000, 4000Hz
Intensitas 10-100 dB
Suara dengan intensitas terendah yang dapat
didengar Jenis dan derajat ketulian

Otoacoustic Emission (OAE)


Mekanisme respon OAE

OAE
Menggunakan kriteria pass/lulus dan refer/
tidak lulus
Tidak invasif
Mudah
Tidak membutuhkan waktu lama
Praktis
Tidak harus di ruang kedap, cukup diruang
yang tenang
Pemilihan probe sesuai ukuran liang telinga

Kegunaan

Brainstem Evoked Response Audiometry


(BERA)

Pemeriksaan elektrofisiologik untuk menilai


integritas sistem auditorik , bersifat
obyektif, tidak invasif
Dapat memeriksa bayi,anak, dewasa,
penderita koma

Direkam melalui elektroda permukaaan


(surface electrode)
Gelombang defleksi positif ( gelombang I
sampai V)

Analisa Gelombang, berdasarkan parameter :


Masa laten ( ms )
Morfologi gelombang
Amplitudo

Masa laten : waktu yang dibutuhkan sejak


stimulus diberikan sampai terjadi evoked
potensial untuk masing2 gelombang.
3 jenis masa laten
Masa laten absolut
Masa laten antar gelombang (interwave latensi)
Masa laten antar telinga

Jenis pemeriksaan BERA lainnya

Neuropati Auditorik
Gambaran kelainan BERA sedangkan OAE
normal
Fungsi sel sel rambut luar kohlea normal
Sinyal sinyal auditorik yang keluar dari
kohlea diduga
mengalami disorganisasi
Penyebab anoksia saat lahir,
hiperbilirubinemia
yang membutuhkan transfusi tukar pada
bayi baru
lahir, infeksi , penyakit autoimun,
penyakit neurologi

Faktor Risiko menurut American Join


Committee
on Infant (AJCIH) 2000
Usia 0 28 hari :
Kondisi / penyakit yang memerlukan perawatan NICU
selama 48 jam/lebih
Keadaan atau stigmata yang berhubungan dengan
sindroma tertentu yang diketahui mempunyai hubungan
dengan tuli sensorineural atau konduktif
Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran
sensorineural yang menetap sejak masa anak-anak
Anomali kraniofasial (kelainan morfologi pinna atau liang
telinga)
Infeksi intra uterin (TORCHS)
BBLR
Hiperbilirubinemia yang memerlukan transfusi tukar
Obat ototoksik
Meningitis bakterialis
Apgar score 0-4 pada menit pertama, 0-6 pada 5 menit

Usia 29 hari 2 tahun

Kecurigaan orang tua / pengasuh tentang


gangguan pendengaran , keterlambatan bicara,
afasia atau keterlambatan perkembangan
Riwayat keluarga dgn gangguan pendengaran yg
menetap
Keadaan atau stigmata yang berhubungan dengan
sindroma tertentu yang diketahui mempunyai
hubungan dengan tuli sensorineural, konduktif
atau gangguan fungsi tuba eustachius
Infeksi postnatal yang menyebabkan gangguan
pendengaran sensorineural termasuk meningitis
bakterialis
Infeksi intrauterin seperti TORCHS

Hiperbilirubinemia yang memerlukan transfusi


tukar, hipertensi pulmonal yang membutuhkan
ventilator serta kondisi lainnya yang membutuhkan
ECMO ( extra corporeal membrana oxygenation )
Adanya kelainan neurodegeneratif seperti Hunter
sindrom dan kelainan neuropathi sensomotorik
misalnya Friederichs ataxia, Charrot - Marie Tooth
sindrom
Trauma kapitis
OM berulang atau menetap disertai efusi telinga
tengah minimal 3 bulan

Newborn hearing screening

Anda mungkin juga menyukai