Anda di halaman 1dari 2

Galur Mikroorganisme dan Kondisi Kultur

Escherichia coli JM109 telah digunakan untuk pembuatan vektor


dan perkembangbiakan. Jamur Periconia sp. telah digunakan
sebagai gen bgl1. Produksi berlebihan selulase dengan mutan T.
reesei QM9414 telah digunakan sebagai induk untuk ekspresi
gen bgl1. Galur jamur ditumbuhkan pada potato dextrose agar
(PDA) yang terdiri dari 15 g/L pati, 20 g/L D-glukosa, dan 18 g/L
agar. Galur ditumbuhkan pada labu 250 mL kemudian dikocok
dengan kecepatan 200 rpm pada suhu 30 derajat celcius.
EKspresi gen bgl1
Total RNA Periconia sp. diekstraksi menggunakan kit ambion
ekstraksi RNA dan cDNA menggunakan kit sintesis cDNA. Gen
bgl1 sebanyak 2601 bp diamplifikasi menggunakan PCR
menggunakan full beta primer. Terminator cbh1 sebanyak 573
bp diamplifikasi menggunakan PCR dengan primer cbh1 dengan
templet kromosom DNA dari T. reesei QM9414.
Transformasi dari T. reesei QM9414 dan Analisis
Molekuler
Proses transformasi terlihat dari media PDA yang berisi 50
mg/mL higromicin sebagai penanda. Untuk mengidentifikasi
penggandaan gen pada transforman, qRT-PCR membawa
ekstrasi gen yang digunakan sebagai templet dan primer
menggunakan metode solomon. RT PCR berputar selama 120
detik pada suhu 98 derajat celcius dengan menghasilkan 40
siklus pada detik kelima dengan suhu 98 derajat celcius dan
lima detik berikutnya.
Preparasi Inokulum dan Produksi Beta-Glukosidase
Setelah 14 hari dengan inkubasi pada suhu 30 derajat celcius,
pPtef1-bgl1-cbh1 disuspensi pada padatan garam sebanyak 5
mL. Sebelum pertumbuhan misel, misel dicuci sebanyak 3 kali
oleh media MA tanpa menggunakan karbon untuk membuang
residu glukosa. Misel kemudian dimasukan ke dalam labu 250
mL yang berisi 50 mL selulose dengan media MA yang
mengandung 1% glukosa. Tabung labu kemudian diinkubasi
pada suhu 30 derajat celcius selama 144 jam.
Hidrolisis Biomasa Enzim oleh BGLI Hasil Ekspresi Gen
dari T. Reesei
Untuk menilai aktivitas hidrolisis T. Reesei dengan aktivitas
enzim Beta-glukosidase, digunakan 3% enzim selulose dengan
menggunakan metode penggambaran oleh Cheng et al.
Hidrolisis substrat dikatalisis oleh supernatan kultur. Percobaan
dimulai dengan menggunakan 3% konsentrasi substrat pada
750 mikrol mL bufer dan 750 mikro mL enzim kasar. Sampel

diambil setiap 24 jam untuk menghitung glukosa dan


pengurangan konsentrasi gula pada supernatan. Penguragan
konsentrasi gula dideteksi oleh metode DNS dan konsentrasi
glukosa dihitung menggunakan kit assay glukosa oksidase.
Proses Data dan Analisis Statistika
Semua data disimpan dalam bentuk microsoft excell. Semua
data dihitung sebagai penilaian dari ketiga percobaan. Grafik
dibuat dengan menggunakan software PRISM 5.0 dengan
analisis statistika ANOVA dengan derajat kesalahan 0.01.
Analisis statistika digunakan untuk membedakan antara
aktivitas eksoglucanase dan endoglucanase dari galur T. Reesei
(T1-T4) menjadi galur T. Reesei parental.

Anda mungkin juga menyukai