Anda di halaman 1dari 3

sebelumnya saya mohon maaf buat pak Andy Setiawan.

karena tulisannya saya muat disini


tanpa minta ijin terlebih dahulu. saya sebenarnya ga begitu sering bekerja di ArcGIS, saya
lebih sering menggunakan ArcView. hanya untuk analisis dan manipulasi saya sering
menggunakan ArcGIS. oleh karena itu adanya nfo ini sangat menarik buat saya, dan saya
langsung up load disini. Ok inilah tulisan pak Andy Setiwan tersebut
Digitasi Peta Secara Otomatis di Arcgis
Mungkin anda sudah mengenal software digitasi peta secara otomatis macam RasterVect
ataupun Raster2Vector. Sekali lagi, saya mempromosikan piranti lunak GIS dan mapping
tercanggih saat ini; ESRI ArcGIS, untuk melakukan operasi yang sama, digitasi otomatis
tanpa kita kudu klak-klik tanpa henti. Kini, anda bisa menghemat tenaga dan menghindari jari
telunjuk anda menjadi tremor!
Aktifkan ArcMap dari menu Start> All Programs> ArcGIS> ArcMap. Dari View, tekan
Add Data. Pilih file gambar raster yang akan di-scan. Setelah muncul jendela Add Data,
misalnya yang akan dipanggil adalah peta.bmp. jangan langsung di-klik, lalu Add. dalam hal
ini, yang musti kita lakukan adalah dengan klik ganda file peta.bmp hingga kita bisa masuk
dalam file raster tersebut, dan menemukan band RGB atau Band_1, 2 dan 3. Misalnya, yang
akan kita pilih adalah Band_1, tinggal klik sekali, lalu tekan Add, atau klik ganda pada file
Band_1. Tidak ada pengaruh signifikan untuk kita pilih band 1, 2 atau 3. singkatnya, semua
sama.
Pastikan anda sudah mengaktifkan ekstensi ArcScan, yaitu dari menu Tools> Extensions
>ArcScan. Beri tanda centang (V), lalu klik Close
Klik pada sembarang tempat kosong di menu bar atau button bar, lalu dari list yang ada, pilih
ArcScan
Sekarang toolbar ArcScan sudah muncul, akan tetapi menu Vectorization tetap belum aktif.
Hal ini disebabkan karena belum ada shapefile atau fitur yang akan digunakan sebagai
lokasi tujuan atau lokasi penyimpanan hasil scanning. Karena itu, kita juga harus
menampilkan shapefile yang akan dijadikan sebagai lokasi penyimpanan hasil scanning. Dari
tombol Add Data, dalam contoh ini kita panggil scanning.shp
Apa sekarang menu Vectorization pada toolbar ArcScan sudah aktif? belum. Sekarang kita
perlu mengatur shapefile scanning dalam mode editing, yaitu dari toolbar Editor, tekan dropdown menu Editor, lalu pilih Start Editing. maka menu-menu pada toolbar ArcScan akan
menjadi aktif.
Dari menu Vectorization, pilih sub-menu Generate features hingga muncul jendela
Generate Features. Di bawah tulisan Choose the line layer to add the centerlines to:, akan
muncul shapefile dimana kita bisa jadikan target untuk penyimpanan hasil scanning. Anda
bisa langsung menge-klik OK, maka hasil scanning akan muncul di shapefile scanning.shp.
Sekarang dari menu Editor, pilih sub-menu Stop Editing. Anda akan ditanya apakah anda

ingin menyimpan hasil editing (Do you want to save your edits?), pilih Yes.
Mengkonversi hasil digitasi otomat menjadi fitur poligon
Apabila anda tidak hanya sekedar menginginkan scanning dalam bentuk topologi line, akan
tetapi anda menginginkan hasil dalam bentuk topologi poligon, maka yang perlu anda
lakukan sekarang adalah menambahkan shapefile kosong dengan tipe poligon sebagai lokasi
atau target penyimpanan hasil konversi topologi garis menjadi poligon, dalam contoh ini, kita
panggil shapefile bertopologi poligon dengan nama fromline.shp.
Ubah mode editing dari menu Editor> Start Editing
Klik di sembarang tempat kosong di menu bar atau tool bar, lalu dari list yang ada, pilih
Topology, sehingga berikutnya akan muncul toolbar Topology.
Gunakan tool panah Edit Tool untuk menyeleksi seluruh bagian yang akan dikonversi
menjadi topologi poligon, dengan cara membuat seleksi dengan bentuk kotak melingkup
keseluruhan fitur dari shapefile scanning.shp..
Setelah seluruh bagian yang akan dikonversi terseleksi, maka tombol Construct Feature
akan menjadi aktif. Tinggal klik tombol tersebut, dan jangan lupa dari toolbar Editor, pada
opsi Target:, yang anda pilih adalah shapefile topologi poligon yang akan anda jadikan
sebagai target/lokasi penyimpanan hasil konversi. Berikutnya akan muncul jendela
Construct Features, dimana akan ada kolom isian Cluster Tolerance:, dan adapula
Construction Options. Pada Construction Options, ada tiga opsi yang bisa anda pilih:
(1) Create new polygon from selected features
Opsi ini secara otomatis akan langung membuat fitur poligon tanpa mempedulikan apakah
dalam fitur yang akan dijadikan sebagai wadah sudah memiliki fitur atau masih kosong.
(2) Create new polygons (considering existing features in target layer)
Untuk opsi ini, apabila layer target sudah memiliki fitur, maka poligon akan ditambahkan ke
dalam fitur yang sudah ada, sehingga apabila fiturnya saling bertampalan, maka secara
otomatis fitur dari polyline milik layer scanning dan fitur poligon yang sudah ada pada
shapefile fromline akan saling diintersect, sehingga akan terbentuk poligon yang merupakan
gabungan dari fitur poligon yang sudah ada dengan fitur hasil konversi yang sudah terconstruct alias tidak ada poligon yang saling betumpukan karena sudah terintersect.
(3) Split existing features in target layer using selection
Untuk opsi ini, fitur poligon yang ada pada layer target akan di-split menggunakan garis-garis
yang membentuk fitur scanning.
Karena shapefile target kita masih kosong, maka opsi yang terpilih adalah Create new
polygon from selected features. Selanjutnya klik OK. Sekarang layer fromline anda sudah
memiliki fitur berbentuk poligon. dari menu Editor, pilih Stop Editing, lalu simpan
perubahan yang sudah anda lakukan.
Tutorial ini saya praktikkan dengan menggunakan piranti lunak ESRI ArcGIS 9.2, dengan
kontribusi dari rekan saya; Bang Satrio. Saya dulu tidak sengaja menemukan fasilitas ini
dengan menggunakan program ESRI ArcGIS versi 9.0, dan dari pengamatan saya, operasi

scanning ini hanya bisa dilakukan dengan syarat bahwa file raster yang ditampilkan hanya
memiliki 2 warna, yaitu hitam dan putih. Saya sedikit lupa dengan langkah yang harus
dilakukan pada ESRI ArcGIS 9.0, tapi secara garis besar tidak jauh beda dengan tutorial ini.

Anda mungkin juga menyukai