Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Zat Yang Maha Mengetahui. Dia
mengetahui apa yang ada di langit dan bumi. Tidak ada rahasi bagi-Nya. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada makhluk-Nya yang paling mulia. Manusia yang
memberi kabar dan peringatan kembali kepada Tuhannya dengan akidah yang benar, Nabi
Muhammad saw.
Dengan telah ditulisnya Bahan Ajar ini, maka saya selaku penulis dan peyusun
berharap agar Bahan Ajar ini dapat dimanfaatkan sebagai penunjang dalam proses belajar
mengajar khususnya Bab Materi tentang Teori Kinetik Gas untuk SMA Kelas XI Semester 2.
Selain itu dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada para peserta didik yang
membacanya karena Bahan Ajar ini telah dirancang sedemikian rupa untuk merangsang
minat para peserta didik untuk lebih mendalami konsep-konsep tentang Teori Kinetik Gas
dengan suguhan fakta/ fenomena yang sangat mudah ditemukan disekitar dan dalam
kehidupan sehari-hari. Ditambah dengan contoh soal per sub materi dengan pembahasan yang
rinci namun mudah untuk dipahami. Amin ya robbal alamin.
Sebagai tambahan Bahan Ajar ini adalah hasil rangkuman dari 4 Buku Teks Fisika
SMA, karangan Supiyanto, Marthen Kanginan, dan Bob Foster.

Pontianak, Maret 2014


Penyusun ,

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................................
Dafar Isi .................................................................................................................................
Kompetensi Inti .....................................................................................................................
Kompetensi Dasar .................................................................................................................
Tujuan Pembelajaran ...........................................................................................................
Indikator ................................................................................................................................
Teori Kinetik Gas ..................................................................................................................
Bab I. Pendahuluan (Fakta) .................................................................................................
Peta Konsep

..........................................................................................................................

Bab II Pembahasan Materi


1. Hukum-Hukum tentang Gas
1.1. Hukum Boyle ...........................................................................................................
1.2. Hukum Charles dan Gay Lussac ...........................................................................
1.3. Hukum Boyle- Gay Lussac .....................................................................................
2. Persamaan Keadaan Gas Ideal .....................................................................................
Bab III Penutup
1. Kesimpulan .....................................................................................................................
2. Uji Kompetensi 3.8.1 .......................................................................................................

Daftar Referensi

....................................................................................................................

KOMPETINSI INTI
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3

: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup

INDIKATOR PEMBELAJARAN

Menganalisis asumsi sifat-sifat gas ideal.


Menjelaskan bunyi Hukum Boyle.
Menjelaskan bunyi Hukum Charless
Menjelaskan bunyi Hukum Boyle-Gay Lussac
Membuktikan Hukum Boyle-Gay Lussac untuk menyelesaikan masalah gas ideal
dalam ruang tertutup dalam kehidupan sehari-hari.
Menggunakan persamaan keadaan gas ideal untuk menyelesaikan permasalahan
fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Menganalisis tekanan gas dalam ruang tertutup
Menganalisis suhu gas ideal
Menganalisis kecepatan efektif gas ideal.
Memformulasikan asas ekipartisi energi.

TEORI KINETIK GAS


FAKTA

Pernahkah Anda bermain tennis meja?


Mungkin saat bermain dan bola keluar arena,
Anda tidak sengaja menginjak bola itu dan
bolanya menjadi penyok. Jika tidak ada gantinya
dan permainan ingin dilanjutkan, maka apa yang
harus Anda lakukan? Anda dapat mengambil
semangkuk air panas dan memasukkan bola itu ke
dalamnya. Tidak perlu menunggu berapa lama
bola akan kembali ke bentuk semula.
Mengapa bisa demikian? Apa yang terjadi
pada bola saat dipanaskan?
Pada Bab ini Anda akan mempelajari tentang Gas Ideal dan Termodinamika. Gas ideal
merupakan gas yang memenuhi secara tepat hukum-hukum tentang gas. Sedangkan
Termodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari energi terutama energi
panas dan transformasinya.

Untuk mempermudah mempelajari materi pada bab ini, coba Anda


perhatikan dan pahami Peta Konsep berikut ini!

PETA KONSEP

jumlah gas
dinyatakan

TEORI
KINETIK GAS
Hukum
Boyle

Secara
mikroskopik
trdiri dari

Isokhorik

Proses

memenuhi

Gas Ideal
Hk. Boyle Gay
Lussac

Molar

gas mengalami
untuk

menjadi

Kapasitas Kalor
Molar

Partikel/ molekul

j
e
n
i
s

Isobarik

Isotermal
Adiabbatik

memenuhi
memiliki
menjadi

Variabelnya

Hukum Gay
Lussac

Kecepatan
mempengaruhi

memenuhi

Volum

Tekanan

Temperatur

Secara
makroskopik
trdiri dari

Gaya pada
Dinding Akibat
Tumbukan

mempengaruhi

Momentum

E. Kinetik

menentukan

Energi Dalam

BAB II
PEMBAHASAN MATERI

OPEN YOUR MIND !!!


Di kelas X Anda tentu sudah mempelajari tentang berbagai jenis zat dan karakteristiknya
serta perubahan yang dapat terjadi pada setiap zat. Sebagai contoh es batu yang berwujud
padat adalah hasil perubahan zat cair menjadi zat padat yang disebut peristiwa membeku,
dan lain sebagainya.
Salah satu zat yang akan dipelajari secara mendalam pada bab ini adalah gas. Sebagaimana
Anda ketahui gas adalah materi yang memiliki interaksi yang lemah di antara partikelpartikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relative sederhana..
Selama ini mungkin sifat gas yang Anda ketahui hanyalah yang tampak di mata saja, seperti

Gas menempati ruang


(memiliki volume)

Gas menekan ke segala arah


(memiliki tekanan),

Gas memuai bila dipanaskan


(dipengaruhi suhu )

Sifat gas itu disebut sifat makroskopik. Namun, ada pula sifat mikroskopik gas. Sesuai
dengan namanya sifat gas ini tidak bisa dilihat atau diukur dengan alat ukur langsung, antara
lain : kelajuan, energi kinetic, momentum, dan massa tiap-tiap partikel penyusun materi.
Dari sifat mikroskopik inilah, kita dapat mendefiniskan gas ideal dengan suatu asumsi
(anggapan) tetapi tetap konsisten (sesuai) dengan definisi makroskopik.
Jadi, dapat disebutkan bahwa gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi
sebagai berikut :

1. Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik menarik (interaksi)
antarpartikel.
2. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang (acak).
3. Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadah.
4. Setiap tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna.
5. Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah.
6. Partikel gas memenuhi hukum Newton tentang gerak.

Yang perlu ditekankan adalah bahwa pada kenyataannya tidak ada sesuatu yang
benar-benar ideal di dunia ini, tetapi sifat-sifat di atas dapat didekati oleh gas pada
temperature tinggi dan tekanan rendah.

1. Hukum Hukum tentang Gas


1.1 Hukum Boyle.
Cobalah Anda tinjau sejenis gas ideal yang
terdapat dalam suatu bejanan silinder tertutup (tidak

Grafik Hubungn Tekanan dengan Volum gas


pada suhu konstan (isothermal)

bocor), artinya massa atau banyak mol gas itu tetap.

Ketika Anda menggerakkan piston ke bawah secara


perlahan-lahan, maka volume gas di dalamnya akan

P2

berkurang dan tekanannya menjadi bertambah. Dalam


hal ini suhu dijaga tetap (konstan).
T3

Dari hasil ini Anda dapat menyimpulkan bahwa


Apabila suhu gas yang berada dalam bejana tertutup
dipertahankan

konstan,

maka

tekanan

T2
T1

P1

gas

berbanding terbalik dengan volumnya.

V2

V1

atau dapat pula dituliskan secara matematis sebagai berikut


=

1 1 = 2 2

(10.1)

selnjutnya persamaan (10.1) itulah yang disebut Hukum Boyle. Dengan keterangan sebagai
berikut :
Ket :

P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)


P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)

Contoh soal 1

Sebuah tabung silinder dengan tinggi 0.20 m dan luas penampang 0.04 m2 memiliki
pengisap yang bebas bergerak seperti pada gambar. Udara yang bertekanan 1,01 x
105 N/m2 diisikan ke dalam tabung. Jika pengisap ditekan hingga tinggi silinder
berisi gas menjadi 0,12 m. Berapa tekanan P2? Anggap temperature gas konstan.
Pembahasan :
Diketahui :
t1 = 0,20 m
t2 = 0,12 m

P1 = 1,01 x 105 N/m2


A = 0,04 m2

Ditanya : Besar tekanan P2?


Dalam kasus ini yang diketahui adalah tekanan pada kondisi awal, volume mulamula, dan volume setelah pengisap ditekan. Maka Anda dapat menggunakan
persamaan Hukum Boyle, sebagai berikut :
1
1 1 = 2 2 2 = 1
2
1,01 105 /2 (0,20 0,043 )
2 =
= 1,7 105 /2
0,12 0,042
Jadi, besar tekanan setelah pengisap ditekan P2 adalah 1,7 x 105 N/m2

1.2 Hukum Charles dan Gay Lussac


Selanjutnya adalah gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dengan piston
yang dapat bergerak bebas. Ketika bejana tertutup itu dipanaskan, mula-mula tekanan gas
akan naik yang akan mendorong piston bergerak ke atas sehingga volume gas akan

bertambah. Setelah dibiarkan beberapa saat makan

Gambarlah! Grafik Hubungan Volume dengan

tekanan gas akan kembali sama dengan tekanan mula-

Suhu gas pada tekanan konstan (isobarik)

mula.
Dari sini Anda dapat menyimpulkan bahwa Apabila
tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup
dipertahankan konstan, maka volume gas sebanding
dengan suhu mutlaknya.
atau secara matematis pernyataan tersebut dapat
dituliskan :

1
1

2
2

(10.2)

selnjutnya persamaan (10.2) itulah yang disebut Hukum Charless. Dengan keterangan
sebagai berikut :
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)

Ket :

V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)


T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K)
1.3 Hukum Gay Lussac
Hubungan antara suhu dengan tekanan pada volume tetap berhasil diselidiki oleh Charles dan
Gay Lussac yang dinyatakan dengan hukumnya, yaitu :
Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga konstan, tekanan
gas sebanding dengan suhu mutlaknya.

Gambarlah! Grafik Hubungan Suhu dengan


tekanan gas pada tekanan konstan (isokhorik)

Secara matemati, dapat dituliskan

1 2
=
=

1 2
Ket

(10.3)

V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)


V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)
T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K)

T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K)

1.4 Hukum Boyle-Gay Lussac


Dengan menggabungkan Persamaan (10.1) dan (10.2), Anda akan memperoleh hubungan
berikut :

1 1
1

2 2
2

(10.4)

Contoh soal 2

Dua liter gas pada suhu 27OC dan tekanan 1 atm dimampatkan hingga volumnya
menjadi 1 liter dan dipanaskan hingga suhunya menjadi 127oC. Tentukan tekanan
akhir gas.
Pembahasan :
Keadaan 1 : V1 = 2 L
P1 = 1 atm
Keadaan 2 : V2 = 1 Liter
P2 = ?

T1 = (27 + 273) K = 300 K


T2 = (127 + 273) K = 400 K

Karena hanya P2 yang tidak diketahui, maka kita dapat langsung menggunakan
Persamaan Hukum Boyle-Gay Lussac
1 1 2 2
=
1
2
2 =

1 1 2
1 2 (400)
=
= 2,67
1 2
1 (300)

Jadi, besarnya tekanan akhir gas P2 adalah 2,67 atm


Catatan :
Perhatikan dalam persamaan Boyle-Gay Lussac, satuan suhu mutlak, T, harus dalam
Kelvin. Karena Persamaan Boyle Gay Lussac adalah persamaan perbandingan, maka
satuan tekanan dan volum dapat ditetapkan semabarang, asalkan satuan untuk
pasangan V1 dan V2, P1 dan P2 sama. Misalnya satuan V1 dalam liter maka satuan V2
juga harus liter.

10

Cari Tahu Yuk!!

Ketika Anda memanaskan air pada sebuah panci, tepat sebelum air benar-benar
mendidih, gelembung-gelembung kecil terbentuk di dasar tetapi hilang saat naik.
Selanjutnya, saat air benar-benar mendidih, gelembung membesar ukurannya sat
naik. Mengapa demikian ?

Seseorang membawa sekarung kentang dari daerah pantai ke daerah puncak


pegunungan. Setelah sampai ditujuan, orang tersebut menyadari bahwa karung
berisi kentang telah terbuka semua. Mengapa hal ini terjadi?

Ketika sebuah mobil berjalan pada jarak tertentu, tekanan udara dalam ban mobil
meningkat. Mengapa demikian? Apakah Anda perlu mengeluarkan udara dari ban?

Kipas hidrotermal adalah bukaan di dasar samudera yang membuang air yang
sangat panas. Air yang keluar dari bukaan sejenis ini terdapat di pesisir Oregon
2400 m di bawah permukaan laut, dengan suhu 270OC. Berkaitan dengan suhunya,
ternyata air tidak mendidih. Mengapa demikian?

2. Persamaan Keadaan Gas Ideal


Kolom Fakta

Sebelum kita membahas persamaan keadaan


gas ideal, ada beberapa istilah kimia yang
perlu Anda ketahui karena akan ditemukan
dalam

persamaan

misalnya

massa

keadaan
atom

gas

ideal,

relative,

massa

Kalian pasti pernah


meminum
minuman
bersoda bukan? Ya,
minuman ini cukup
familiar terutama pada
hari raya.

molekul relative, bilangan Avogadro, dan


mol.
Berikut adalah penjelasannya :
1) Massa

atom

relative

(Ar)

adalah

perbandingan massa atom suatu unsure


terhadap massa atom unsure lain.
2) Massa molekul relative (Mr) adalah
jumlah seluruh massa atom relative (Ar)
dari

atom-atom

penyusun

suatu

Coba perhatikan apa yang terjadi pada saat


kita menuangkan airnya ke dalam gelas secara
perlahan-lahan?. Secara bersamaan di dalam
gelas akan terpisah menjadi 2 bagian, yaitu air dan
gelembung
gas
di
bagian
permukaan.
Karbondioksida (CO2) meruapakan gas yang
dihasilkan pada proses fermentasi pada saat
pembuatan minuman bersoda ini. CO2 inilah yang
terkandung di dalam gelembung-gelembung
tersebut. Volume gas di dalam gelembunggelembung ini tentu berkaitan dengan tekanan (P),
suhu (T), dan juga jumlah molekul (n). Hal ini
berkaitan dengan persamaan gas ideal pV =nRT

senyawa.

11

3) Mol (n) adalah perbandingan massa (m) suatu partikel terhadap massa relatifnya (A r
atau Mr).
4) Bilangan Avogadro (NA) adalah bilangan yang menyatakan jumlah partikel dlaam
satu mol (NA = 6,02 x 1023 partikel/ mol).
Dari poin-poin tersebut di atas dapat ditulis hubungan secara matematis antara besaranbesaran

= =

(10.5)
(10.6)

Jika persamaan Hukum Boyle-Gay Lussac berlaku untuk gas ideal di dalam ruang tertutup
(tidak bocor), artinya massa atau jumlah mol gas adalah tetap. Maka, jika persamaan di ruas
kanan untuk persamaan (10.3) adalah konstan. Anda dpat menulisnya dengan nR, dengan R
selanjutnya disebut konstanta gas umum yang nilainya R = 8,31 J/mol K atau R = 0,082 L
atm/mol K, sehingga kita memperoleh persamaan umum gas ideal, yang disebut persamaan
keadaan gas ideal.
....(10.7)

=
atau

= =

.....(10.8)

Jika didefinisikan = , persamaan di atas akan menjadi

....(10.9)

dengan k disebut tetapn Boltzman, yang bernilai = 1,38 1023 /


TIPS

Penggunaan Persamaan Keadaan Gas Ideal


1. Hati-hati memilih satuan R. Sesuaikan satuan R dengan satuan-satuan besaran yang
lain. Dalam hal ini, ada kalanya diperlukan factor konversi : 1 atm = 1,01 x 105
pascal (Pa).
2. Jangan lupa, T adalah suhu mutlak, dan satuannya harus Kelvin (K).
3. Jika m dalam gram dan Mr dalam g/mol, maka n dalam mol. Tetapi, jika m dalam
kg dan Mr dalam kg/mol, maka n dalam kmol.
4. Dalam keadaan standar (STP), yaitu tekanan = 1 = 1,01 105 , dan suhu
gas T= 0oC atau 273 K, maka setiap n = 1 mol gas apa saja memiliki 22,4 L.

12

Contoh soal 3

Suatu gas yang massanya 1,95 kg pada suhu 27OC memiliki volume 600 Liter dan
tekanan 5 atm. Tentukan massa molekul relative (Mr) gas tersebut.
Pembahasan
Besaran yang diketahui :
m = 1,95 kg = 1950 gram V = 600 Liter
P = 5 atm
T = 27 + 273 = 300 K
Ditanya : Massa molekul relative (Mr) ?
Mr dapat diitung dengan menggunakan persamaan keadaan gas ideal. Karena
Volume dalam liter dan Tekanan dalam atm, maka R menggunakan nilai 0,082
L atm/Mol K
=
=

1950 0,082
(300)

=
=
= 16

5 (600)
Jadi, besarnya massa molekul relative (Mr) gas tersebut adalah 16 g/mol.
ASAH KEMAMPUAN
Jawablah pertanyaan berikut ini ?
1. Berapakah volume 8 gram gas helium (Mr = 4 kg/kmol) pada suhu 15oC dan tekanan 480
mmHg?
2. Dalam ruangan yang bersuhu 27oC dan tekanan 1x105 N/m2, 1 mol gas CO2 memiliki
massa 44 gram. Tentukan massa jenis gas CO2 tersebut.
3. Dalam sebuah botol yang tertutup rapat teradapat gas yang tekanannya 1 atm, volumnya
20 liter, dan suhunya 27oC. Kemudian botol dipanaskan hingga suhunya menjadi 117oC.
Hitung tekanan gas dalam botol sekarang. (Anggap pemuaian botol dapat diabaikan)
4. Sebuah tabung udara yang berisi 20 kg udara pada tekanan 9 atm disimpan pda tempat
yang bersuhu 6oC. Ketika dipindahkan ke bengkel yang bersuhu 37oC, katup pengaman

13

pada tangkai bekerja dan membebaskan sejumlah udara. Jika katup bekerja ketika tekanan
udara dalam tabung melebihi 9,5 atm, hitung massa udara yang dibebaskan.
5. Sebuah tangki berisi 15 kg oksigen pada tekanan 4 x 105 Pa dan suhu 47oC. Pada suatu
saat ketika suhu 27oC dan tekanan gas dalam tangki 3 x 105 Pa, diketahui bahwa tangki
bocor sehingga sejumlh oksigen keluar. Berapa massa oksigen yng telah lolos keluar?

3. Teori Kinetik Gas

FAKTA

3.1 Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup


Bagaimanakah hubungan tekanan yang mengandung N molekul di dalam wadah yang
volumenya F terdapat rusuk d. Tinjau tumbukan molekul yng bergerak dengan kecepatan v
yang mempunyai komponen kecepatan vx, vy, dan vz dan massa satu molekul gas adalah mo.
Saat bertumbukan dengan dinding secara elastis, kecepatan vx berbalik sehingga bertanda
negatif, sedangkan vy dan vz tetap. Sehingga perubahan momentumnya adalah
=
= = 2

14

molekul akan kembali menumbuk dinding yang sama setelah menempuh komponen jarak x
sebesar 2L, sehingga interval waktunya :
2

berdasarkan konsep impuls sama dengan perubahan momentum, maka


=
setelah itu akan diperoleh

2
2

Tekanan P didefinisikan sebagai gaya persatuan luas, sehingga


2
=

....(10.10)

Tekanan total gas yang memiliki N molekul dengan komponen kecepatan terhadap sumbu x
masing-masing v1x, v2x, ...... vNx adalah
=

2
2
2
( + 2
+ +
)
1

Karena nilai rata-rata kuadrat kecepatan pada arah sumbu x


2 =

2
2
2
2
1
+ 2
+ 3
+

maka diperoleh
2
=

....(10.11)

Kita anggap setiap molekul bergerak ke segala arah secara acak dengan kelajuan tetap, ratarata kuadrat kecepatan pada x, y, dan z adalah sama besar, sehingga
2 =

1 2

Jika nilai 2 dimasukkan ke persamaan, akan kalian peroleh :

15

1 2

=3

....(10.12)

dengan :
P = tekanan gas (Pa)
mo = massa sebuah partikel (molekul) gas (kg)
2 = rata-rata kuadrat kecepatan (m2/s2)
N = jumlah molekul partikel gas (butir)
V = volume gas (m3)
Dalam persamaan (10.11) di atas besar mov2 dapat diganti dengan 2 EK, sehingga dapat
ditulis :
=

2
3

....(10.13)

Contoh Soal 4

Tekanan gas dalam suatu tabung tertutup menurun menjadi gas 64% dari semula.
Berapa % penurunan kelajuan molekul gas?
Pembahasan :
Diketahui : P2 = 64%P1
Ditanya : penurunan kelajuan molekul gas ?
Hubungan tekanan P terhadap kelajuan v sesuai dengan persamaan (10.12)
adalah
=
1

Karena 3

1 2
3

adalah konstan, maka P sebanding dengan 2 , sehingga


22
12

2 0,641
=
1
1

22 = 0,6412
2 = 0,81 = 80%1
Jadi, penurunan kelajuan molekul gas adalah 20%

16

3.2 Suhu Gas Ideal


Bagaimana suhu dipandang dari sudut mikroskopiknya? Sesuai dengan persamaan keadaan
gas ideal , pV = NkT,
2
=
3
2

= 3 = 2

.....(10.14)

dengan k = 1,38 x 10-23 J/K yang disebut tetapan Boltzman. Karena EK adalah energi kinetic
translasi rata-rata per molekul, suhu merupakan suatu ukuran langsung dari energi kinetic
molekul.
Perhatikan bahwa energi kinetic rata-rata partikel gas pada persamaan (10.13) hnya berlaku
untuk gas monoatomik. Jika dalam suatu soal tidak disebut jenis gas, maka yang dimaksud
adalah gas monoatomik.
3.3 Kecepatan Efektif Gas Ideal
Apabila di dalam suatu bejana tertutup terdapat N1 molekul yang bergerak dengan kecepatan
v1, dan N2 molekul yang bergerak dengan kecepatan v2, dan seterusnya, maka rata-rata
kuadrat kecepatan molekul gas 2 dapat dinyatakan sebagai

2 =

1 12 +2 22 ++ 2
1 +2 ++

.....(10.15)

Kecepatan efektif vrms (rms = root mean square) didefinisikan sebagai akar dari rata-rata
kuadrat kecepatan.
=
1

2
2 2 =

....(10.16)

2
Dengan = 2 2 = 2
, maka Persamaan (10.13) dapat ditulis

1
3
2

=
2
2

17

.....(10.17)

maka akan diperoleh


....(10.18)

Mengingat bahwa massa jenis = dan massa total m = Nmo, maka Persamaan (10.12)
dapat ditulis menjadi
2
1
1 2
1 2
=
=
=
3

3
3

....(10.19)

Contoh Soal 5

Pada suhu tertentu kecepatan 10 molekul suatu gas adalah sebagai berikut :
Banyak molekul

Kecepatan (m/s)

20

30

40

50

80

Tentukanlah :
a. kecepatan rata-rata gasType equation here.
b. kecepatan efektif gas
Pembahasan :
a. Kecepatan rata-rata :

=

=
=

3 20 + 2 30 + 1 40 + 3 50 + 1 80 /
3+2+1+3+1
390
= 39 /
10

b. Kecepatan efektif
=
=
=

3 20 2 + 2 30 2 + 1 (40)2 + 3 50 2 +(1) 80 2
3+2+1+3+1

18.5002 / 2
= 43,01 /
10

Jadi, besarnya kecepatan rata-rata adalah 39 m/s dan besarnya kecepatan efektif
adalah 43,01 m/s

18

4. Teorema Ekipartisi Energi


Teorema Ekipartisi Energi menyebutkan bahwa untuk sejumlah besar partikel yang
memenuhi hukum gerak Newton pada suatu sistem dengan suhu mutlak T, maka energi
yang tersedia terbagi merata pada setiap derajat kebebasan sebesar

1
2

. Derajat

kebebasan yang dimaksud adalah setiap cara bebas yang dapat digunakan oleh partikel
untuk menyerap energi. Oleh, karena itu, setiap molekul dengan derajat kebebasan
memiliki energi rata-rata
1

= ( )
2

....(10.20)

4.1 Derajat Kebebasan Molekul Gas Monoatomik dan Diatomik


Pada molekul gas monoatomik atau beratom tunggal, molekul gas hanya melakukan
gerak translasi sehingga energi yang ada masing-masing digunakan untuk gerak translasi
1

pada arah sumbu x, y, dan z (2 2 ,

1
2

2 ,

1
2

2 ) sehingga gas monoatomik memiliki

tiga derajat kebebasan.


Untuk molekul gas diatomic atau beratom dua, di samping melakukan gerak translasi,
molekul juga melakukan gerak rotasi dan vibrasi seperti tampak pada Gambar berikut

Dimana pusat massa molekul melakukan gerak translasi dengan komponen energi kinetic
1

pada arah sumbu x, y, dan z (2 2 ,

1
2

2 ,

1
2

2 ) sehingga memiliki tiga derajat

kebebasan. Molekul juga dapat melakukan gerak rotasi terhadap x, y, dan z =


1

, = 2 2 , = 2 2 . Namun, karena kedua arom merupakan massa

titik dengan batang penghubung terletak pada sumbu x sebagai poros, maka momen
inersia terhadap sumbu x, yaitu Ix = 0. Akibatnya, energi kinetic rotasi terhadap sumbu x
EKx = 0, sehingga gerak rotasinya hanya mempunyai 2 komponen energi kinetic, yaitu
EKy dan EKz ( dua derajat kebebasan).
Untuk gerak molekul yang melibatkan gerak vibrasi, terdapat dua jenis kontribusi energi
1

pada gerak vibrasi, yaitu energi kinetic vibrasi = 2 2 dan energi potensial elastic
1

= 2 2 (dua derajat kebebasan).


Jenis-jenis gerak yang telah disebutkan itu timbul bergantung pada suhu molekul gas.
Dengan urutan sbb :
1) suhu rendah 250 K, memiliki 3 derajat kebebasan.

19

2) Suhu sedang 500 K, gerak translasi dan rotasi memiliki 5 derajat kebebasan.
3) Suhu tinggi 1000 K, gerak translasi, rotasi, dan vibrasi memiliki 7 derajat
kebebasan.
4.2 Energi Dalam Gas Ideal
Didefinisikan sebagai jumlah energi (energi kinetic= translasi, rotasi, dan vibrasi serta energi
potensial elastic) yang dimiliki oleh seluruh molekul gas dalam wadah tertentu.
1

= = ( )
2

....(10.21)

dengan :
N = jumlah molekul
= Energi Kinetik Rata-rata
= derajat kebebasan
T = suhu

Berdasarkan Persamaan dapat dituliskan rumus energi dalam gaas ideal berdasarkan derajat
kebebasannya sbb :
Untuk Gas monoatomik ( f = 3) maka ;
= = =

....(10.22)

....(10.23)

Untuk Gas diatomic, bergantung suhu


Pada Suhu rendah ( T = 250 K) , f = 3
= = =

Silahkan tuliskan persamaan untuk suhu sedang dan suhu tinggi


Pada Suhu sedang ;
.........

....(10.24)

.........

....(10.25)

Pada Suhu tinggi ;

20

BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman Materi

B. Latihan Uji Kompetensi 10.1


Pilihlah Jawaban yang Paling Benar!
1. Mendorong pengisap agar masuk lebih dalam pada suatu pomp yang lubangnya
ditutup akan terasa lebih sukar jika dibandingkan dengan pompa yang lubangnya
terbuka. Hal ini disebabkan ....
a. adanya gaya tolak menolak antara molekul-molekul udara.
b. jumlah molekul udara dalam pompa bertambah
c. berkurangnya tekanan udara di luar pompa

21

d. laju tumbukan molekul-molekul udara dengan pengisap bertambah


e. gesekan antara pengisap dengan dinding pompa
2. Tekanan gas dalam ruang tertutup :
a. sebanding dengan kecepatan rata-rata partikel gas
b. sebanding dengan energi kinetic rata-rata partikel gas
c. tidak bergantung pada banyaknya partikel gas
d. berbanding terbalik dengan volume gas
e. pernyataan 1,2, dan 3 benar
3. 1 gram hydrogen (massa molekul relative 2) dikurung dalam suatu volume tertentu
dan mengerjakan tekanan 16 kPa. Massa yang sama dari oksigen (massa molekul
relative 32) terdapat volume yang sama pada suhu sama kan mengerjakan tekanan ....
a. 1 kPa
b. 4 kPa
c. 16 kPa
d. 64 kPa
e. 256 kPa
5. Pada keadaan normal (T = 0OC dan P = 1 atm), 4 gram gas oksigen O2 (berat molekul
M = 32) memiliki volume sebesar .... (R = 8,314 J/kmol K ; 1 atm = 105 N/m2
a. 1,4 x 10-6 m3

d. 2,8 m3

b. 2,8 x 10-3 m3

e. 22,4 m3

c. 22,4 x 10-3 m3
6. Sejumlah gas ideal bertekanan P dipanaskan dari 27OC menjadi 54OC. Jika
volumenya naik menjadi dua kali, maka tekananny menjadi ....
a. 0,25 P

d. P

b. 0,55 P

e. 2P

c. 0,75 P
7. Sebuah tabung yang bervolume 1 liter mempunyai lubang yang memungkinkan udara
keluar dari tabung. Mula-mula suhu udara dalam tabung 27OC. Tabung dipanaskan
hingga suhuny menjadi 127OC .Perbandingan antara massa gas yng keluar dari tabung
dan massa awalnya adalah ....
a. 1 : 2

d. 1 : 27

b. 1 : 4

e. 1 :127

c. 27 : 127

22

8. Dua buah wadah bervolume V dan 4V dihubungkan dengan sebuah pipa kapiler
(volumenya dpat diabaikan). Mula-mula kedua wadah bersuhu 280 K, dan
mengandung udara pada tekanan 68 cmHg. Sekarang wadah yang lebih besar
dipanaskan menjadi 350 K dan yang lebih kecil didinginkan menjadi 210 K. Tekanan
dalam tiap wadah ....
a. 75 cmHg

d. 54 cmHg

b. 68 cmHg

e. 45 cmHg

c. 60 cmHg
9. Bila sejumlah gas yang massanya tetap ditekan pada suhu tetap, maka molewkulmolekul gas itu akan ....
a. mempunyai energi kinetic lebih besar
b. mempunyai momentum lebih besar
c. lebih sering menumbuk dinding tempat gas
d. bergerak lebih cepat
e. bergerak lebih lambat
10. Sebuah silinder logam yang kuat dan berkatup, mula-mula berisi udara pada suhu dn
tekanan yng sama dengan udara luar, yaitu 27oC dan 1 atm. Kemudian, silinder
dipanasi dengan posisi katup terbuka hingga suhunya menjadi 327oC, lalu katup
ditutup dan silinder beserta isinya dibiarkan mendingin sampai tecapai suhu semula.
Tekanan akhir udara dalam silinder sebesar ....
a. 0,25 atm

d. 1 atm

b. 0,5 atm

e. 2 atm

c. 0,75 atm

23

LEMBAR KERJA SISWA


Melakukan Percobaan
A. Tujuan : Peserta didik dapat menyelidiki hubungan tekanan dengan volum gas dalam
ruang tertutup pada suhu tetap.
B. Alat dan Bahan
1. Manometer Bourdon
2. Pompa Sepeda
3. Tangki Minyak
C. Rumusan Masalah/Pertanyaan
1. ......................................................
2. .....................................................
3. .....................................................
D. Hipotesis
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
E. Langkah-Langkah Kerja
1. Susunan peralatan seperti Gambar 8.3
2. Dengan pompa sepeda, pompalah udara masuk ke dalam ruang di atas tangki minyak.
3. Catatlah tekanan udara yang ditunjukkan oleh manometer Bourdon dan volum udara
yang ditunjukkan oleh skala di samping tabung kaca .
4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk beberapa nilai tekanan (p) dan volum (V) udara.
Tuliskan hasil pengukuran Anda dalam Tabel Pengamatan di bawah ini.
5. Hitung nilai kebalikan volum
6. Dari data p dan

dan ditulis dalam Tabel Pengamatan.

dalam Tabel Pengamatan, buatlah grafik antara tekanan udara (p)

terhadap kebalikan volum udara

24

F. Hasil Pengamatan
No

Volume Udara
(V)

Tekanan Udara
(p)

G. Gambarkanlah Grafik Hubungan Tekanan Udara (P) terhadap kebalikan Volume


Udara

H. Kesimpulan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

25

DAFTAR REFERENSI

Foster, Bob. 2011. Fisika Terpadu untuk SMA/ MA Kelas XI Semester 2. Jilid 2B. Jakarta :
Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2010. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena. Fisika untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Supiyanto. 2008. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

26

Anda mungkin juga menyukai