Anda di halaman 1dari 1

Tugas Akhir

24

Angka pemakaian air yang diperoleh dengan metode ini biasanya


digunakan untuk menetapkan volume tangki bawah, tangki atap, pompa dan
sebagainya. Sedangkan ukuran pipa yang diperoleh dengan metode ini hanyalah
pipa penyediaan air (misalnya, pipa dinas) dan bukan untuk menentukan ukuran
pipa-pipa dalam seluruh jaringan. (Noerbambang dan Morimura, 2005)
Kalau jumlah penghuni tidak diketahui, dapat diperkirakan berdasarkan
luas lantai efektif, serta menetapkan kepadatan hunian, misalnya 5 sampai 10 m2
per orang. Dengan memilih standar pemakaian air per orang sehari berdasarkan
jenis penggunaan gedung, jumlah pemakaian air per hari seluruh gedung dapat
dihitung. Pemakaian air rata-rata dapat pula dihitung, dengan membaginya untuk
24 jam. Pada waktu-waktu tertentu pemakaian air ini akan melebihi pemakaian air
rata-rata, dan yang tertinggi dinamakan pemakaian air jam puncak; laju aliran air
pada jam puncak inilah yang digunakan untuk menentukan ukuran pipa dinas
ataupun pipa utama (dari tangki atap), pompa penyediaan air (Noerbambang dan
Morimura, 2005)
Qh = Qd / T

. (2.3)

Dimana :

Qh : Pemkaian air rata-rata (m3/jam)


Qd : Pemakaian air rata-rata sehari (m3)
T

: Jangka waktu pemakaian (jam)

Pemkaian air jam puncak dinyatakan sebagai berikut :


Qh max = (c1) (Qh)

... (2.4)

Program Studi Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Anda mungkin juga menyukai