Anda di halaman 1dari 17

DEMAM BERDARAH DENGUE

OLEH
Dr. Harry N.S. Ulaen, M.Kes
Tahun 2015

Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah dengue (DBD) di sebut
juga Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
adalah penyakit yang di sebabkan oleh
Virus Dengue yang di tularkan melalui
gigitan
nyamuk
Aedes
Aegypti,
menyebabkan gangguan pada pembuluh
darah, sampai perdarahan.

Ciri ciri nyamuk DBD


Berwarna hitam dan belang- belang putih
pada seluruh tubuh
Berkembangbiak di tempat penampungan
yang memungkinkan air tergenang
seperti bak mandi, drum, vas bunga, dan
ban bekas.
Terutama air yang bersih.

Menggigit dalam posisi sesuai dengan


posisi mendarat di permukaan kulit

Inkubasi dan Gejala


Masa inkubasi berlangsung selama 3 15
hari sejak seseorang terserang virus
dengue. Selanjutnya penderita akan
menunjukkan tanda dan gejala sebagai
berikut :
Demam tinggi yang mendadak 2 -7 hari (
3840 derajat Celsius )

Pada pemeriksaan uji tourniquet, tampak


adanya jentik (purpura) perdarahan.
Adanya bentuk perdarahan pada kelopak
mata
bagian
dalam
(konjungtiva),
mimisan (epitaksis), buang air besar
dengan kotoran (feaces) berupa lendir
bercampur darah (melena).

Timbul beberapa gajala klinik seperti


mual, muntah, penurunan nafsu makan
(anoreksia), sakit perut, diare, menggigil,
kejang dan sakit kepala.
Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
akibat pecahnya pembuluh darah

Penularan
Di tularkan melalui gigitan nyamuk yang
infektif, terutama Aedes Aegypti.
Adalah spesis nyamuk yang menggigit
pada siang hari dengan peningkatan
aktivitas menggigit sekitar 2 jam sesudah
matahari terbit dan beberapa jam sebelum
matahari tenggelam.

Pengobatan
Fokus
pengobatan
pada
penderita
penyakit
DBD
adalah
mengatasi
perdarahan, mencegah atau mengatasi
keadaan syok/presyok.
Yaitu
dengan
mengusahakan
agar
penderita banyak minum sekitar 1,5
sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh
dan gula sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui


infuse (intravena).
Mungkin di perlukan untuk mencegah
dehidrasi dan hemokonsentrasi yang
berlebihan

Selanjutnya adalah pemberian obat


obatan terhadap keluhan yang timbul,
misalnya :
Paracetamol
membantu
menurunkan
demam/panas
Garam elektrolit (oralit) jika di sertai diare
Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi
sekunder

Lakukan kompres dingin tidak perlu


menggunakan
es
karena
dapat
menyebabkan syok, kompres dapat di
lakukan dengan alkohol
Pengobatan alternatif yang umum di kenal
adalah dengan meminumkan jus jambu
biji bangkok

Pencegahan
Mengendalikan penyebaran DBD dilakukan
dengan mengendalikan vektor nyamuk ini.
Jika ada kasus DBD, biasanya segera
dilakukan pengasapan di lingkungan dan
sekitar tempat tinggal pasien tersebut.
Pengasapan
sebenarnya
adalah
penyemprotan
obat
anti
nyamuk
(insektisida) kimia.

Adanya gerakan Menguras, Mengubur,


Menutup tempat berkembangnya nyamuk.
Penggunaan kelambu anti nyamuk dan
lotion anti nyamuk.
Menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai