Anda di halaman 1dari 42

PERANAN

BARTENDER

DALAM

MENINGKATKAN PELAYANAN

DI

SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA

KERTAS KARYA
Dikerjakan

O
L
E
H
LUSIANA A.S. HUTAGALUNG
NIM. 062204017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS SASTRA
PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR
DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA
BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN
MEDAN
2009
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

ABSTRAK
Hotel merupakan salah satu komponen yang sangat terpenting dalam industri
pariwisata yang menyediakan beranekaragam fasilitas yang dapat menarik minat para
tamu untuk berkunjung dan menginap di hotel tersebut. Salah satu outlet yang
menghasilkan sumber pendapatan terbesar dari sector penjualan minuman adalah bar.
Bar mempunyai peranan penting dalam hotel karena bagian ini merupakan salah
satu penunjang dalam kegiatan perhotelan khususnya dalam menghasilkan sumber
pendapatan dan pelayanan minuman. Bar menghasilkan serta menjual produk produk
minuman beralkohol, non alkohol serta minuman campuran yang memiliki daya tarik
tersendiri.
Dalam peningkatan sumber pendapatan, peranan bartender sangat diperlukan
dalam mengelola dan menciptakan resep minuman baru serta mampu menciptakan daya
tarik minuman tersebut.

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I

: PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul ........................................................................ 1
1.2 Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penulisan .................................................................................. 3
1.5 Metode Penulisan ................................................................................. 3
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................... 4

BAB II : URAIAN TEORITIS


Pengertian Bar ................................................................................................. 6
Sejarah Bar .......................................................................................... 6
Ruang Lingkup Bar .............................................................................. 7
Pengertian Bartender ............................................................................ 10
Syarat syarat bartender ...................................................................... 11
Penampilan dan Perilaku Bartender ...................................................... 11
Perlengkapan dan Peralatan Bar ........................................................................ 13
BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SANTIKA PREMIERE
YOGYAKARTA
3.1 Sejarah Berdirinya ............................................................................... 17
3.2 Klasifikas ............................................................................................. 20
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

3.3 Fasilitas yang dimiliki .......................................................................... 21


3.4 Struktur Organisasi Hotel ..................................................................... 24
BAB IV : PERANAN BARTENDER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI
SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE
YOGYAKARTA
Ruang Lingkup Kegiatan di Samudera Bar & Lounge....................................... 27
Peranan Bartender dalam Meningkatkan Pelayanan di Bar ................................ 29
Cara Kerja Bartender Dalam Melayani Tamu .................................................. 30
Cara Membuat Minuman Campuran ................................................................ 32
Permasalahan yang dihadapi dan cara mengatasinya ......................................... 33
Cara Mengatasi Tamu yang Mabuk di Bar ....................................................... 34
Kordinasi dengan Waiterless yang Kurang Harmonis....................................... 34
Stock Minuman yang Kurang .......................................................................... 34
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 35
5.2 Saran ..................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Alasan Pemilihan Judul


Industri perhotelan merupakan salah satu komponen dari sektor pariwisata yang
mendapat perhatian besar dari pemerintah Republik Indonesia, karena merupakan salah
satu penghasil devisa Negara dari sektor pariwisata yaitu dengan menjual industri jasa,
selain itu juga industri pariwisata bermanfaat untuk menjaga kelestarian alam dan
kebudayaan serta menumbuhkan rasa saling mengenal dan menghargai antar bangsa guna
mempererat hubungan antar manusia.
Sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, industri perhotelan tidak hanya
sarana tempat tinggal sementara bagi orang-orang yang melakukan perjalanan tetapi
sudah berkembang lebih jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya
seperti, makan,minum,olahraga, rekreasi, konvensi, pertemuan profesi, jamun serta pesta
pernikahan dan lain-lain.
Semakin tinngginya tingkat persaingan industri

parhotelan, maka diperlukan

pengelolaan hotel seefisien mungkin, khususnya dalam bentuk pelayanan karena dengan
memberikan pelayanan yang baik dan disuguhkan keramahtamahan serta wajah yang
cerah dan ceria dapat menimbulkan kepuasan terhadap tamu.
Salah satu sarana dan fasilitas dalam usaha perhotelan yang saat ini banyak
diminati para tamu adalah Bar and Lounge,selain daripada menyediakan makan dan
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

minum,Bar and Lounge juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan.oleh karena itu
diperlukan pelayan yang sebaik mungkin dari seorang bartender Bar and Lounge.
Setelah melakukan Praktek kerja Lapangan (PKL) di Hotel santika Premiere
Yogyakarta,penulis melihat bahwa dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dari
seorang bartender bukanlah suatu hal yang mudah, masih banyak upaya yang harus
dilakukan dalam usaha peningkatan mutu pelayanan bartender Bar and Lounnge. Maka
penulis tertarik mengangkat masalah ini melalui penulisan kertas karya dengan judul
Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan di Samudera Bar & Lounge
Hotel Santika Premiere Yogyakarta.

1. 2 Masalah
Adapun masalah yang dihadapi penulis ketika mengadakan praktek kerja
lapangan yaitu mengenai sistem pelayanan dan sikap bartender di Samudera Bar and
Lounge yang belum memenuhi standard operasional yang ditetapkan oleh Hotel Santika
Premiere Yogyakarta,misalnya penampilan dan sikap bartender yang kurang baik ketika
berhadapan dengan tamu serta kurangnya pengetahuan bartender tentang minuman yang
ditawarkan.Oleh sebab itu didalam kertas karya ini penulis berusaha menampilkan setiap
hal yang berkaitan dengan judul serta upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai
pemecahan masalah tersebut.

1.3 Pembatasan Masalah


Sesuai dengan kemampuan penulis dan untuk membatasi masalah yang akan
dibahas, maka penulis membuat batasan masalah yang hanya membahas bagian-bagian
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

yang erat hubungannya dengan Food and Beverage service dalam usaha meningkatkan
kualitas pelayanan serta hal-hal yang harus diperhatikan guna menciptakan kepuasan bagi
tamu yang sedang berada da Samudera Bar and Lounge Hotel Santika Premiere
Yogyakarta.

1.4 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan masalah ini adalah :
1. Sebagai salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan program studi DIII
Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
2. untuk menerapkan teori-teori ilmu perhotelan yang diperoleh dari perkuliahan
serta membandingkannya dengan dunia kerja nyata pada saat melakukan praktek
kerja lapangan (PKL)
3. memperluas pengetahuan mahasiswa tentang faktor - faktor penyebab kurangnya
mutu pelayanan bartender.
4. Melatih penulis untuk menuangkan fakta dan kenyataan di lapangan kedalam
bentuk tulisan dan berpikir secara kritis.

1.5 Metode Penelitian


Pada dasarnya penulisan kertas karya merupakan suatu laporan dari hasil
penelitian dan studi lapangan, oleh sebab itu untuk mendapatkan data dan informasi yang
berkaitan dengan penulisan kertas karya ini, penulis mempergunakan metode penelitian
sebagai berikut :

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

2. Penelitian Kepustakaan ( Library Research Yaitu metode penelitian dimana data


data yang diperoleh berasal dari buku

buku, majalah, koran, dan sumber

pustaka lainnya yang berhubungan erat

dengan kertas karya ini.

3. Penelitian Lapangan ( Field Research )


Mengadakan penelitian secara langsung yang diperoleh dari lapangan dengan
melalui dua cara,yaitu :
a). Observasi ( Praktek kerja Lapangan )
Merupakan penelitian langsung dengan mengadakan praktek kerja
lapangan atau ikut serta dalam operasional hotel, khususnya dibagian Bar and
Lounge sehingga penulis dapat mengetahui dengan jelas bagaimana penerapan
sistem pelayanan pada hotel tersebut.

b). Interview ( Wawancara )


Merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
langsung terhadap manajemen yang terkait maupun staf / karyawan Hotel
Santika Premiere Yogyakarta mengenai masalah masalah yang dibahas oleh
penulis.

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan kertas karya ini, penulis mempermudah penulisan dengan
membuat sistematika yang menggambarkan secara garis besar hal hal yang dijabarkan
secara luas dalam kertas karya ini yang terdiri dari beberapa bab, yaitu:
BAB I

PENDAHULUAN

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Pada bab ini diuraikan alasan pemilihan judul, masalah yang dihadapi,
pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II

URAIAN

TEORITIS

TENTANG

HOTEL

SANTIKA

PREMIEREYOGYAKARTA
Pada bab ini diungkapkan tentang uraian teoritis mengenai defenisi Bar &
Lounge, pengertian bartender, perlengkapan dan peralatan Samudera Bar
& Lounge.
BAB III :

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SANTIKA PREMIERE


YOGYAKARTA
Pada bab ini mengungkapkan tinjauan umum tentang Hotel Santika
Premiere Yogyakarta yang meliputi klasifikasi, sejarah berdirinya, fasilitas
serta struktur organisasi yang dimiliki.

BAB IV :

TINJAUAN

TENTANG

MENINGKATKAN

PERANAN

PELAYANAN

DI

BARTENDER
SAMUDERA

DALAM
BAR

&

LOUNGE
Merupakan uraian tentang tinjauan sistem pelayanan yang dilakukan oleh
seorang bartender Bar & Lounge untuk meningkatkan mutu pelayanan
serta kepuasan tamu.
BAB V

PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan
mengenai peranan bartender dalam meningkatkan pelayanan di Samudera
Bar & Lounge Hotel Santika Premiere Yogyakarta.

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

BAB II
URAIAN TEORITIS

2.1 PENGERTIAN BAR


Bar merupakan salah satu bagian dari Food & Beverage Department yang
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, baik yang terdapat dalam sebuah hotel
maupun yang berdiri sendiri yang khusus menjual segala jenis minuman yang beralkohol
dan yang tidak beralkohol .
Sedangkan pengertian lain dari bar adalah Counter Desk atau meja pemisah
antara pembuat minuman ( Bartender ) dengan tamu tamu bar yang duduk diatas Bar
Stool.
2.1.1 Sejarah Bar
Defenisi bar berdasarkan keputusan Menparpostel No.104 / PW 304 / MPPT 91
Bar adalah setiap usaha yang ruang lingkup dan kegiatannya menghidangkan minuman
keras atau minuman lainnya untuk umum ditempat usahanya.
Akan tetapi sampai saat ini sejarah bar itu sendiri belum jelas asal usulnya.
Literatur Amerika menyatakan bahwa untuk pertama kalinya bar didirikan di Amerika
Utara yaitu sebagai tempat orang dari berbagai kalangan berkumpul kumpul sambil
menikmati hiburan dan minum minum, sedangkan literature Eropa disebutkan bahwa

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

bar berasal dari bahasa Inggris yaitu Barre yang diartikan sebagai sekat penghalang
dari meja dari mana makanan dan minuman dihidangkan kepada tamu.
Pada umumnya hotel hotel bertaraf internasional biasa dapat kita temukan
penyediaan Bar ataupun Caf / Lounge yang berjumlah lebih dari satu unit khususnya
pada hotel berbintang 4 (****) dan bintang 5 (*****). Dalam hal ini, management hotel
dapat menentukan bentuk maupun jenis bar yang akan dioperasikan dengan tujuan
utamanya adalah menjual minuman beralkohol.

2.1.2 Ruang Lingkup Bar


Untuk memudahkan pengenalan, bar dapat dibagi berdasarkan fungsi serta
berdasarkan jenis jenis bar yang dioperasikan yaitu sebagai berikut :
a). Public Bar
Bar yang terdapat dalam sebuah hotel maupun diluar hotel yang lokasinya terlihat
oleh para tamu. Karena letak dan posisi bar atau counter langsung berada pada Service
Area, dimana Bartender atau Bar Staff langsung berhadapan dengan tamu (guest contact)
sehingga proses pembuatan minuman pesanan tamu dapat dilihat / disaksikan para tamu.
Adapun jenis jenis Public Bar antara lain :

American Bar

Bar yang menjual minuman serba lengkap dengan performance yang mewah dan
eksklusif. Organisasi bar cukup lengkap dengan tenaga kerja yang terampil.
American Bar mempunyai Coctail lounge yang cukup luas dan megah sehingga
kebanyakan pengunjungnya berasal dari kalangan High society.

Apperitif Bar

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Bar yang menyajikan minuman dalam jenis yang sangat terbatas. Pada umumnya
bar seperti ini menyediakan minuman jenis aperitif yaitu minuman yang dapat
membangkitkan selera makan sehingga kebanyakan dikunjungi orang ketika
waktu menjelang makan.

Coctail Bar

Tempat dimana para tamu dapat relaks sambil mendengarkan lagu dengan diiringi
musik hidup dan pelayanannya bersifat resmi atau formil.

Snack bar

Merupakan jenis bar yang khusus menjual makanan ringan disamping menjual
minuman beralkohol maupun tidak beralkohol tetapi dengan jumlah yang terbatas.

Shunken bar

Bar jenis ini dibuat dalam terbuka seperti kolam renang, danau dan tepi pantai.
Minuman yang disediakan adalah soft drink, beer dan minuman beralkohol dalam
jumlah terbatas ditambah dengan berbagai macam snack.

Bar & Night Club ( Discotique )

Dibuka pada malam hari dan tutup hingga larut malam sebagai tempat dimana
para tamu menghibur diri sendiri sambil minum dan berdansa dengan didiringi
pertunjukan musik.

Expresso Bar

Bar ini berasal dari Italia, komoditas utama adalah Coffee Expresso khas Italia
dan juga menyediakan minuman beralkohol dalam jumlah yang terbatas.

Caf Bar

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Bar ini sebenarnya berasal dari Perancis dengan istilah Bar de Caf dan tidak
terlalu besar yang khusus menjual Berewed Coffee serta beberapa jenis minuman
sebagai selingan atau tambahan.

Piano Bar

Ruangan tempat tamu bersantai sambil menikmati minuman dan mendengarkan


permainan piano.
b). Service Bar
Bar yang melayani tamu secara tidak langsung dan mempunyai satu ruangan saja
yaitu ruangan bartender. Ruangan ini membantu pesanan minuman yang dating dari
Room Service, Restaurant dan sebagainya. Biasanya bar ini terletak dibagian belakang
restoran atau dekat dengan kitchen.
c). Portable Bar
Bar kecil yang dapat berpindah pindah atau bar beroda yang biasanya digunakan
Pada acara jamuan makan Coctail Party atau pada acara Banquet. Bentuk bar ini tidak
berbeda dengan sebuah rak atau kreta dorong yang diberi rak sebagai tempat display
minuman.
Ada beberapa faktor penting yang diperlukan dalam merencanakan pembuatan
bar ( Lay Out Bar ) yaitu :
2. Lokasi
Terletak dekat lobby, kolam renang atau dipuncak hotel.
3. Tipe Bar
Bentuk diskotik, karaoke, piano, bar dan lain lain.
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

4. Bentuk Meja Bar


Berbentu huruf L, huruf D, memanjang dan gitar.
5. Pengunjung
Bersifat Formal atau Informal.
Selain itu bar juga memiliki 4 ( empat ) area yang terdiri dari :
1. Bar Display
Terletak dibelakang barman dimana diletakkan botol botol minuman dari
aperitif sampai after drink dinner, selain pajangan juga berguna untuk menarik
minat para tamu untuk membelinya.
2. Bar Station
Tempat bartending memproduksi minuman yang dirancang sedemikian rupa,
dilengkapi dengan speed rack, ice bean, freezer, sink unit, tempat gelas dan lain
lain yang terbuat dari stainless dan mudah dibersihkan.
3. Bar Counter
Terletak antara bar station dan bar lounge sesuai dengan fungsinya dibagi dua
sebagai pemisah yaitu tamu dan barman dibatasi meja bar.
4. Bar Lounge
Ruangan yang terletak didepan bar, interiornya dibuat sangat menarik dan serasi,
mulai dari meja, kursi, lampu, ventilasi, dan hiasan disekitarnya serta iringan alat
musik yang indah sehingga membuat para tamu betah duduk berlama lama
menikmati minuman yang dihidangkan.

2.2 PENGERTIAN BARTENDER


Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang
bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman campuran, menciptakan resep resep
baru, dapat menghitung harga jual (cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik
tersendiri pada minuman tersebut.
2.2.1 Syarat Syarat Bartender
Sebagai seorang bartender yang ahli dalam bidang minuman harus memenuhi
beberapa syarat sebagai berikut :
1. Mempunyai latar belakang pendidikan umum / Perhotelan
2. memenuhi syarat fisik seperti postur tinggi badan, berpencengaran baik, berbadan
sehat untuk bekerja 8 jam 1 hari.
3. Memiliki dedikasi dan kejujuran bagi perusahaan dan mementingkan langganan
selama dinas.
4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang minuman.
5. Mengetahui segala macam jenis minuman.
6. Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas tentang minuman.
7. Seorang bartender dapat dikatakan professional apabila bartender tersebut mampu
menguasai tehnik atau mixology mencampur minuman.

2.2.2 Penampilan dan Perilaku Bartender


a). Perilaku Bartender
1. Melayani dan menyajikan pesanan bagi tamu yang datang terlebih dahulu
(first comer first).

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

2. Pada setiap minuman yang disajikan terutama cocktail, dilengkapi dengan


serbet dan pengaduk minuman.
3. Mempergunakan cocktail gelas yang telah didinginkan dengan es, karena
minuman yang disajikan dalam gelas dingin akan membuatnya bertahan lebih
lama.
4. Usahakan agar Label atau merek minuman dapat dilihat oleh tamu.
5. Letakkan kembali minuman yang telah dipergunakan pada bar display atau
back bar.
6. Memastikan bahwa garis yang akan dipergunakan masih segar dan bersih dan
menggunakan penjepit untuk mengambil buah atau es.
7. Mempergunakan standart resep yang telah ditetapkan dimana takaran dan
metodenya harus benar dan tepat, karena sangat berhubungan dalam citarasa
minuman campuran dan kepuasan tamu.
8. Gelas yang setengah kosong dapat dipindahkan dari counter setelah tamu
benar benar tidak kembali.
9. Tidak mengaduk minuman yang mengandung air karbonat yng kuat karena
akan mengeluarkan gas asam karbonat dan menyebabkan minuman gagal
dibuat.
10. Mempergunakan gelas yang sesuai dengan jenis yang akan disajikan.
11. Tidak membuat penukaran minuman tanpa diketahui oleh tamu jika pesanan
tamu tidak ada, sebaiknya sarankan kepada tamu merek lain yang sebanding
dengan permintaan.
b). Penampilan Bartender
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

1. Menjaga kesehatan dan kebersihan badan terutama pada bagian yang kelihatan.
2. Menjaga kebersihan kuku dan jari jari tangan.
3. Berpakaian secara bagus dan rapi.
4. Bagi petugas wanita tidak diperbolehkan menggunakan make-up yang berlebihan
atau memakai perhiasan yang menyolok.
5. Selalu mencukur atau merawat kumis serta jenggot.
6. Hindari rasa mengantuk dan bersin di muka umum.
7. Rapikan rambut anda, hindari bau badan, dan keringat di pakaian yang dapat
membuat tamu kurang senang.

2.3 Perlengkapan dan Peralatan Bar


Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan operasinal suatu bar adalah
tersedianya perlengkapan dan peralatan yang cukup. Seluruh perlengkapan dan peralatan
ini harus dapat dilihat oeh tamu atau pengunjung bar, oleh karena itu kuntitas serta
kualitasnya harus benar benar diperhatikan. Perlengkapan dan peralatan di suatu bar
dapat dikelompokkan berdasarkan keperluan maupun lokasinya seperti perlengkapan bar,
peralatan bar dan lain sebagainya.

2.3.1 Perlengkapan Bar


Perlengkapan bar antara lain : kursi, meja, asbak, standing ashtray, kelender,
City road map, selain itu juga harus dilengkapi dengan perlengkapan bar lainnya seperti :
1. Bar Counter atau Counter Desk

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Merupakan sekat penghalang dimana tamu dapat langsung memesan dan


menerima pelayanan dari petugas bar yang berada di dalam bar counter.
2. Bar Stool
Merupakan kursi tinggi yang terletak di depan bar counter, tempat tamu duduk
dan menyaksikan atraksi dari petugas bar.

3. Bar Display
Merupakan rak tempat memajang jenis minuman yang tersedia dan biasanya
penyusunan berdasarkan jenis minuman.
4. Ice Maker Machine
Merupakan mesin pembuat ice cube.
5. Refrigerator/freezer
Merupakan lemari pendingin tempat menyimpan minuman.
6. Sinks
Merupakan tempat mencuci gelas gelas yang kotor.

2.3.2 Peralatan Bar


Peralatan bar adalah alat alat yang dipergunakan untuk mempersiapkan atau
mengolah minuman berdasarkan pesanan dari tamu serta penyajian minuman. Adapun
yang termasuk sebagai alat alat yang dipergunakan di dalam operasional bar yaitu :

fdyd

Mixer atau maxing glass; gelas untuk mengaduk minuman campuran

Bottle Opener; alat untuk pembuka tutup botol

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Can Opener; sendok untuk pembuka tutup botol

Bar Spoon; sendok untuk mengaduk minuman campuran

Jigger cup; alat ukur untuk standar minuman cocktail atau mix drink

Wine Opener; alat pembuka wine

Strainer; alat penyaring yang dipasang pada mixing glass

Coaster; alas minuman yang terbuat dari karton dengan logo bar

Straw; sedotan plastic

Straw Holder; tempat straw dari metal atau stainless steel

Water Pitcher; tempat persediaan air

Refigerator; alat pendingin dan untuk menyimpan minuman

Ashtray & service tray; asbak dan tampan atau baki

Ice Tounge; pengapit es

Ice Chop; pemecah es (ice picker)

Paper Napkin / tissue; serbet kertas

Decanter / kraft; tempat air es atau tempat wine untuk ukuran satu gelas

Choping board; talenan atau alas untuk memotong sesuatu

Knife; pisau

Cork Screw; alat pembuka tutup botol dari gabus (wine)

Glassware; peralatan gelas yang digunakan di bar cukup banyak dan


penggunaannya harus diketahui petugas / bartender karena ada beberapa jenis
minuman yang menggunakan gelas secara khusus seperti; red wine glass yaitu
gelas untuk minuman anggur merah dan sebagainya.

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Glassware dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu :


a). Steam glass ( gelas berkaki )
1. Liqueur glass : untuk menyajikan liqueur / cordial
2. Straight whisky glass : untuk menyajikan whisky tanpa campuran
3. Pousse caf glass : untuk menyajikan pousse caf
4. Cocktail glass : untuk menyajikan cocktail
5. Sherry glass : untuk menyajikan sherry
6. Sour glass : untuk menyajikan whisky sour
7. Champagne glass : untuk menyajikan champagne
8. Goblet glass : untuk menyajikan bir
9. Red wine glass : untuk menyajikan anggur merah
10. White wine glass : untuk menyajikan anggur putih
11. Fizz glass : untuk menyajikan sin fizz
12. Parfait glass : untuk menyajikan ice cream dengan potongan buah
buahan
13. Beer goblet glass : untuk menyajikan bir
14. Martini glass : untuk menyajikan martini
15. Pilsener glass : untuk menyajikan bir
b). Tumber glass ( gelas tidak berkaki )
1. High ball glass : untuk menyajikan bermacam minuman highball
2. Tall Collins glass : untuk menyajikan rom Collins
3. Zombie glass : untuk menyajikan zombie
4. beer mug : untuk menyajikan bir
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

5. juice glass : untuk menyajikan jus


6. Egg nof glass : untuk menyajikan egg nof
7. Carafe : untuk menyajikan house wine (anggur ceceran)
8. Puch bowl cup : untuk menyajikan fruit punch
9. All purpose glass : gelas multiguna
10. Line glass : untuk menyajikan whisky

BAB III

Tinjauan Umum Mengenai Hotel Santika Premiere Yogyakarta

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Santika Premiere Yogyakarta


Jogja adalah salah satu kota yang memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan
budaya jawa yang masih melekat erat pada pola hidup masyarakatnya, adat istiadat,
sopan santun dan tradisi keraton yang begitu kental menjadikan kota Jogja sebagai kota
budaya dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain itu kota
Jogja juga dikenal sebagai kota pelajar, mengingat banyaknya pelajar maupun mahasiswa
yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia belajar dan menuntut ilmu dikota ini.
Denagan banyaknya julukan bagi kota Jogja maka lengkaplah kekhasan dari kota ini,
ditambah dengan banyaknya objek wisata, kesenian, maupun daya tarik yang lain
membuat orang akan selalu ingin mengunjungi kota Jogja.
Berlatar belakang hal tersebut maka berdirilah Hotel Santika Premiere
Yogyakarta yang terletak dipusat kota, tidak jauh dari pusat pemerintahan, wisata,
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

maupun pendidikan dengan keratin dan tugu yang menjadi cirri khas kota Jogja.Sekitar
bulan April 1988 Hotel Santika Premiere Yogyakarta mulai dibangun diatas tanah seluas
7000 meter persegi dan selesai dibangun dalam waktu 20 bulan, bangunan berlantai tiga
ini memiliki 148 kamar dan suite yang khusus dirancang untuk kenyamanan pada tamu
baik bentuk ruang, kombinasi warna maupun interior yang khas Jogja.Dengan fasilitas
yang dimiliki serta bentuk pelayanan yang diberikan maka Hotel Santika Premiere Jogja
berhak menyandang hotel berbintang 4 ( **** ).
Pada awal operasinya, Hotel Santika Premiere Yogyakarta dipimpin oleh Bapak
Toto Sudharto dan berhasil mengembangkan hotel ini dengan pesat. Sebagai hotel baru
hal ini merupakan prestasi yang sangat baik, mengingat ketatnya persaingan diantara
hotel berbintang pada saat itu.Dengan berkembangnya hotel ini maka diadakan pula
pergantian pimpinan yang kemudian pada tanggal 27 Januari 2006 dipimpin oleh Bapak I
Gusti Putu ariyanto, yang sebelumnya bertugas di Hotel Santika Pontianak. Dibawah
kepemimpinan Bapak I Gusti Putu Ariyanto, Hotel Santika Premiere Jogja semakin
mengukuhkan diri sebagai salah satu hotel yang diperhitungkan di kancah persaingan
hotel-hotel berbintang sejenis yang ada di Jogja.
Sampai saat ini Hotel Santika Premiere Jogja masih terus mengadakan renovasi
dan pengembangan disegala bidang terutama manajemennya, baik itu dalam hal
pelayanan, sistem administrasi maupun fasilitas yang dimiliki untuk mempertahankan
dan meningkatkan kualitas hotel itu sendiri. Salah satu dari hasil peningkatan itu adalah
diperolehnya Sertifikat ISO 9002 pada bulan November 1999 yang dikeluarkan SGS
Yarsley yang berkedudukan di Inggris, yang semakin mengukuhkan Hotel Santika
Premiere Jogja.
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Hotel Santika Premiere Jogja yang berada dibawah naungan PT. Kompas
Gramedia yang berpusat di Jakarta, mengembangkan suatu National Hotel Chain yang
dikenal dengan Santika Hotel Group. Hotel chain / kelompok dari PT Grahawita Santika
di Indonesia pada saat ini adalah :

AMARIS
1.Amaris Hotel Panglima Polim Jakarta
SANTIKA
1. Hotel Santika Bandung
2. Hotel Santika Semarang
3. Hotel Santika Cirebon
4. Hotel Santika Surabaya
5. Hotel Santika Pontianak
6. Hotel Santika Makasar

PREMIERE
1. Hotel Santika Premiere Jogja
2. Hotel santika Beach Resort Bali
3. Hotel Santika Premiere Semarang
4. Hotel Santika Premiere Jakarta
5. Hotel Santika Premiere Malang
6. Hotel Santika Premiere Seaside Resort Manado

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

THE ROYAL COLLECTION


1. The Samaya Seminyak Bali
2. The Kayana Seminyak Bali
Hotel Chain dari PT Grahawita Santika semakin pesat perkembangannya, ini
terbukti dengan adanya rencana pembangunan Hotel Santika di kota kota lainnya.

3.2 Klasifikasi
Yang dimaksud dengan klasifikasi hotel adalah suatu sistem pengelompokan hotel
hotel kedalam berbagai kelas atau tingkatan tingkatan berdasarkan ukuran penilaian
sesuatu. Hotel Santika Premiere Jogja merupakan salah satu hotel berklasifikasi bintang 4
( **** ) yang ada dikota Jogja. Ditinjau dari aspek aspek yang ada, Hotel Santika
Premiere Jogja diklasifikasikan atas beberapa kriteria sebagai berikut :
3.2.1. Ditinjau dari Sistem Penerapan Kamar ( Type of Plan )
Hotel Santika Premiere Yogyakarta menggunakan Continental Plan Karena harga
kamar sudah termasuk sarapan pagi ( Breakfast ).
3.2.2. Berdasarkan Jumlah Kamar ( Type of Size )
Ditinjau dari jumlah kamar, Hotel Santika Premiere Jogja termasuk kedalam
Above Average Hotel karena kamar yang dimiliki adalah sejumlah 148 kamar yang terdiri
dari jenis jenis kamar yang berbeda antara lain :

Deluxe Room

: 56 kamar

Executive Room

: 56 kamar

Executive with Balcony

: 22 kamar

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Premiere

: 6 kamar

Premiere with Balcony

: 4 kamar

Deluxe Suite

: 3 kamar

Executive Suite

: 1 kamar

Premiere Suite

: 1 kamar

3.2.3 Berdasarkan Posisi atau Letak ( Location )


Jika ditinjau dari segi lokasinya maka Hotel Santika Premiere Jogja dapat
digolongkan kedalam klasifikasi City Hotel, karena lokasinya yang terletak ditengah kota
tepatnya di jalan jenderal Sudirman No.19,tidak jauh dari pusat pemerintahan, wisata,
maupun pendidikan dengan keraton da tugu yang menjadi ciri khas kota Jogja.

3.2.4. Ditinjau dari lamanya Tamu yang menginap ( Length of Stay )


Hotel Santika Premiere jogja merupakan Semi Residential Hotel karena ditinjau
dari lamanya tamu menginap adalah rata rata 2 hari sampai 1 bulan bahkan lebih
sehingga hotel ini menawarkan kepada tamu paket Long Staying, dimana tamu dapat
menginap dalam jangka waktu yang lama. Selain itu kebanyakan tamu yang menginap
adalah tamu yang digolongkan sebagai business dan tourist.

3.3. Fasilitas yang Dimiliki

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Hotel Santika Premiere Jogja pada saat ini masih terus mengadakan renovasi
penambahan bangunan, dalam rangka meningkatkan kualitas hotel ini. Untuk taraf hotel
berbintang 4 ( **** ),Hotel Santika Premiere Jogja memiliki fasilitas antara lain :
1. Kamar
Hotel Santika Premiere jogja memiliki 148 kamar yang terdiri atas beberapa tipe
dan harga yang berbeda. Masing masing kamar dilengkapi dengan fasilitas
seperti AC, kamar mandi dengan shower, lantai berlapis dengan karpet, telepon
IDD, koneksi ke internet, TV kabel dengan program Internasional, Indonesia dan
lokal musik, hairdryer, mini bar, extra bed, serta room service 24 jam.
2. Pandan Sari Restaurant
Terletak disebelah Barat Hotel dengan lokasi yang sangat mudah dijangkau oleh
para tamu, baik tamu yang menginap maupun tamu yang datang dari luar yang
hanya sekedar menikmati hidangan di Pandan Sari Restaurant. Makanan yang
disajikan adalah Menu Nasional dan Internasional.
3. Samudera Bar & Lounge
Terletak disebelah timur lobby dengan kapasitas 80 tempat duduk , buka dari jam
10.00 WIB 02.00 WIB dengan Live music setiap harinya dan memiliki
sambungan internet dengan kecepatan tinggi yang bisa diakses melalui Wi-Fi.
4. Ruang Pertemuan ( Meeting Room )

Yogyakarta Room
Terletak di ground floor dan merupakan function room yang paling besar
dengan ukuran 24 m x 17,1 m dan memiliki fasilitas 400 tempat duduk untuk
Theatre Style, 160 tempat duduk untuk Class Style, 150 tempat duduk

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

U_Shape, 250 tempat duduk untuk Round Style dan 500 tempat duduk untuk
Coctail style.Dapat juga digunakan untuk keperluan Banquet yakni; seminar,
meeting, presentasi maupun pendidikan dan acara sejenisnya. Fasilitas yang
tersedia : OHP & Screen, white board, sound system, flipchart, ice water,
podium, board maker, meeting kits, refreshment candies, flower arrangement
dan mini garden di ruang pertemuan.

Graha Sekar Jagad


Function Room yang terletak di second floor ini mempunyai luas 20,25m x
9,35m dengan kapasitas 100 orang dengan Theatre Style, 40 orang untuk
U_Shape Style dan 50 orang untuk Class Style. Biasanya digunakan untuk
acara meeting maupun training dalam kapasitas yang lebih kecil.

Graha Sido Mukti


Terletak di Mezanine floor dengan luas 10,25m x 7,9m dengan kapasitas 50
orang untuk Theatre style, 30 orang untuk U_Shape style dan Class Style.

Graha Sido mulyo


Terletak di mezanine floor dengan luas 8,25m x 7,9m. Memiliki kapasitas 30
orang untuk Theatre style, 15 orang untuk U_Shape style dan Class Style.

Jatinom Room
Terletak di Lobby area dengan luas 10,25m x 8,25m,memiliki kapasitas 40
orang untuk Theatre Style, 25 orang untuk U_Shape dan Class Style.

Graha Sido Luhur

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Terletak dilantai 2 (dua) dengan luas 6,7m x 10,9m. Memiliki kapasitas 50


orang untuk Theatre Style, 25 orang untuk U_Shape dan 32 orang untuk Class
Style.

Sambisari Room
Terletak di ground floor dengan luas 10,25m x 8,25m. Memiliki kapasitas 40
orang untuk Theatre Style, 26 orang untuk U_Shape dan 25 orang untuk Class
Style.

5. Swimming Pool, Fitness Centre, dan Sauna


Merupakan fasilitas kebugaran yang disediakan bagi tamu hotel maupun
masyarakat luas.

6. Business Centre
Keberadaan business centre sangat membantu tamu dalam menyelesaikan
pekerjaan atau keperluan yang berhubungan bisnis.
7. Counter
Terdiri dari beberapa counter yang yang disediakan untuk keperluan tamu,baik
yang bersifat bisnis maupun hanya sekedar tempat untuk berbelanja barang
barang khas Jogja. Counter counter yang tersedia antara lain : Silver Store,
Batik Shop, Travel Agent dan Money Changer.
8. Laundry Service
Selain menyediakan untuk keperluan pencucian pakaian tamu, juga dibuka untuk
keperluan masyarakat umum.

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

3.4. Struktur Organisasi Hotel


Sebagaimana berdirinya sebuah badan komersil, maka Hotel Santika premiere
Yogyakarta juga dikelola berdasarkan struktur organisasi yang meliputi pengelompokan
bidang kerja antara atasan dengan bawahan. Hotel Santika premiere Yogyakarta terdiri
dari delapan departemen antara lain :
1) General Manager
General manager mempunyai tanggung jawab terhadap kelangsungan dan
kelancaran hotel yang dipimpinnya dan dibantu oleh para manager yang
membawahi beberapa departemen. Tugas yang dilakukan meliputi apa yang
menjadi fungsi dasar manajemen yaitu organizing, staffing, leading dan
controlling.
2) HRD Department
Melaksanakan dan menjalankan fungsi payroll sesuai dengan ketentuan dan
melaksanakan serta menjalani fungsi administrasi HRD. Dalam tugasnya HRD
manager dibantu oleh HRD administrasi.
3) Marketing Department
Bertanggung jawab dalam bidang pengelolaan sales representative and
promotion,

mendatangi

instansi

atau

perusahaan

dan

pasar

lainnya,

menyampaikan penawaran produk perusahaan, menerima pesanan kamar,


advertising, research, survey dan analisa pasar. Dalam melaksanakan tugasnya
sales manager dibantu oleh sales representative dan sales administration.
4) Food and Beverage Department
Dibagi atas dua bagian yaitu :
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Food & Beverage Product


Bertanggung jawab atas kelancaran kerja didapur baik operasional
maupun yang bersifat administratif, termasuk melakukan control terhadap
peralatan didapur, bar, restaurant termasuk juga terhadap persediaan bahan
makanan dan minuman serta menjaga mutu dan kualitas makanan secara
berkesinambungan.

Food & Beverage Service


Bertanggung jawab dalam operasional menyajikan makanan / minuman
yang telah diolah oleh F & B Product kepada tamu meliputi : Bar,
Restaurant, Room Service, Outside catering dan Banquet.

5) Housekeeping Deparment
Bertanggung jawab atas kelancaran seluruh bagian yang terdapat pada ruang
departemen housekeeping meliputi : kamar, ruangan umum, dan taman. Dalam
menjalankan tugasnya housekeeping manager dibantu oleh housekeeping
supervisor dan administrasi housekeeping.
6) Accounting Department
Melakukan koordinasi pengolahan akuntansi dengan berpedoman kepada hokum
atau peraturan pemerintah, prosedur dan kebijakan hotel serta kantor pusat,
melaksanakan pembinaan administrasi akuntansi. Selain itu juga bertanggung
jawab atas perumusan dan pelaksanaan pencatatan, klarifikasi, dan resume data
akunting.
7) Engineering Department
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Bertanggung jawab terhadap operation engineering untuk mendapatkan


operation yang efesien dan hemat dalam pemakaian energi.

Bertanggung jawab terhadap sistem keamanan secara keseluruhan


peralatan pendukung hotel operation.

Bertanggung jawab terhadap sistem transfer knowledge mengenai semua


peralatan engineering pendukung hotel operation kepada seluruh staff.

Dalam tugasnya chief engineering dibantu oleh engineering supervisor.


8) Recreation Department
Bertanggung jawab terhadap operasional fitness centre dan kolam renang secara
keseluruhan untuk dapat menciptakan kepuasan dari tamu yang berasal dari dalam
hotel maupun tamu yang berasal dari luar hotel ( member ).
BAB IV

Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Sistem Pelayanan di


Samudera Bar & Lounge

4.1 Ruang Lingkup Kegiatan di Samudera Bar & Lounge


Bar mempunyai peranan penting dalam hotel karena bagian ini merupakan salah
satu penunjang dalam kegiatan perhotelan terutama untuk menghasilkan pendapatan dan
pelayanan minuman.
Dalam peningkatan sumber pendapatan Bar dan hotel, peranan bartender sangat
diperlukan dalam mengelola dan menciptakan resep dan minuman baru yang menarik
bagi para tamu.
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Adapun beberapa struktur organisasi yang terdapat di Samudera Bar & Lounge
dengan tugas masing masing antara lain :
1. Bar Manager

Membuat Monthly Work Time Schedule ( jadwal kerja bulanan )

Mengawasi operasional kerja termasuk complaint tamu

Membuat laporan perkembangan bar kepada f & B Manager (apabila


merupakan outlet di hotel )

Menyusun rencana anggaran di bar

Memeriksa dan menyetujui bar requition atau daftar permintaan bar yang
dibuat para bartender.

2. Sekertaris

Bertanggung jawab kepada bar manager

Membantu operasional kerja bar manager

3. Supervisor

Bertanggung jawab kepada bar manager

Mengganti tugas tugas bar manager apabila sedang tidak hadir

Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan dibelakang counter

Membuat permintaan barang ke gudang

Menyusun dan menghitung harga jual

4. Captain
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Bertanggung jawab kepada supervisor

Mengatur tugas tugas bar waiter

Membuat laporan jumlah tamu yang datang ke bar setiap harinya

Membantu tugas tugas bartender

5. Greeter

Secara operasional bertugas dalam menyambut tamu yang datang ke bar

Mengantar tamu yang datang ke tempat yang sesuai dengan keinginannya

Menunjukan smooking area dan non smooking area kepada tamu.

6. Bartender

Membuka dan membersihkan bar counter, peralatan dan perlengkapan bar


setiap harinya

Mempersiapkan segala jenis minuman yang dibutuhkan baik minuman


alkohol maupun minuman tanpa alkohol

Memeriksa persediaan atau bar stock serta membuat daftar permintaan


minuman dan bar supplies

Menerima pesanan tamu khususnya yang ada di counter

Meracik dan membuat minuman pesanan tamu

Membantu menyelesaikan proses pembayaran tamu khususnya bagi tamu


yang ada di counter

Menyusun rekapitulasi penjualan minuman lainnya setiap harinya

Menangani keluhan tamu

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

7. Bar Waiter dan Bar Waitress

Bertanggung jawab terhadap operasional kerja di bar

Melayani pesanan tamu

Mengantarkan pesanan tamu

Membantu tugas tugas captain dalam kelancaran operasional kerja di bar

Melakukan penagihan bill kepada tamu

Membersihkan area bar pada saat bar akan tutup

4.2 Peranan Bartender Dalam Meningkatkan pelayanan di Samudera Bar &


Lounge
Peranan bartender sangat penting dalam meningkatkan penjualan minuman di bar.
Seorang bartender harus dapat melihat kondisi dan situasi di saat melayani tamu yang
sedang memesan, yaitu bisa melihat situasi dan kondisi serta tingkat mabuk tamu pada
waktu memberikan minuman campuran supaya tamu yang datang tidak akan komplain
terhadap pelayanan cocktail yang telah dipesan oleh tamu.
Selain kebutuhan yang harus diketahui oleh seorang bartender, juga harus
mengetahui dan menguasai langkah langkah pelayanan yang akan diberikan kepada
tamu. Karena pada umumnya tamu menghabiskan uangnya di bar bila memang mereka
mendapatkan apa yang di inginkannya di bar tersebut dan merasa puas dengan pelayanan
yang diperoleh.
Pelayanan seorang bartender juga sangat menentukan dalam tingkat penjualan
minuman, seorang bartender yang memiliki air muka yang ceria, sopan dan ramah akan
lebih disukai oleh para tamu ( pengunjung bar ).
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

4.2.1 Cara Kerja Bartender Dalam Melayani Tamu


Ada beberapa tahapan kerja yang harus dilakukan oleh seorang bartender dalam
melakukan pelayanan di bar antara lain :
1. Dapat menguasai keadaan dan tidak gugup.
2. Menguasai Bahasa Inggris untuk komunikasi dua arah.
3. Memperhatikan keinginan tamu yang dilayani tanpa pilih kasih atau pandang
bulu, berlaku adil dan tidak menyampingkan yang lain.
4. Melayani dengan muka ceria, sopan, murah senyum, dan tidak lupa greeting.
5. Jaga kebersihan dan kesehatan tubuh dengan uniform yang bersih pula.
Salah satu tugas penting dari seorang bartender adalah membuat dan menciptakan
berbagai macam jenis minuman dengan baik sesuai dengan standart resep yang telah
ditentukan, oleh sebab itu bartender dituntut untuk lebih banyak mengetahui jenis
minuman dan cara penyajian serta pelayanannya. Seorang bartender harus paham akan
perbandingan dari tiap tiap bahan dasar dalam pembuatan minuman baik minuman
cocktail maupun minuman moctail. Agar mutu produknya tetap terjaga dan berkualitas
sehingga tamu tidak merasa dirugikan.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang bartender untuk
menarik perhatian tamu antara lain :
a). Penampilan yang menarik
Penampilan seorang bartender haruslah menarik serta memiliki kebersihan
anggota tubuh yang baik. Aroma tubuh yang wangi dan kerapian yang harus tetap
dijaga serta sikap humoris dalam melayani tamu. Menjaga ucapan disaat berbicara
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

langsung dengan tamu, tidak asal bicara serta tidak mencampuri pembicaraan
tamu saat tamu tidak membutuhkan bartender berbicara pada tamu tersebut.
b). Atraksi ( Jugling / Working Flair )
Seorang bartender harus mempunyai keahlian dalam melempar botol atau
dengan kata lain, bartender adalah juggling. Atraksi ini dilakukan dihadapan tamu
langsung sambil menikmati minuman yang telah disuguhkan. Jugling bisa
dilakukan misalnya dengan melempar shaker kea rah belakang atau punggung
sibartender, ditangkap, dilempar lagi ke atas dengan kondisi di udara memutar
sampai minuman tersebut tercampur dengan baik.
c). Kreasi Minuman Yang Sesuai Selera Tamu
Minuman minuman yang biasa disajikan seorang bartender harus dapat
memuaskan tamu di bar, dapat menambah dan meningkatkan tingkat penjualan
minuman. Sehingga kreasi minuman yang disuguhkan harus baru dan belum ada
bar yang membuatnya sebelumnya.

4.2.2 Cara Membuat Minuman Campuran


Salah satu keuntungan dalam pengelolaan suatu bar dapat diperoleh dari hasil
penjualan minuman terutama minuman campuran. Ada beberapa cara untuk membuat
minuma campuran, yaitu sebagai berikut :
1. Shaking, yaitu membuat minuman campuran dengan cara mengocok dalam shaker
(alat pengocok), disaring dan langsung dituangkan kedalam gelas penyaji. Cara
seperti ini digunakan untuk membuat minuman campuran yang bahan bahannya

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

sulit dicampur atau dilarutkan seperti susu dan telur ayam, contohnya dalam
pembuatan pinklady, slide car.
2. Stiring, yaitu membuat campuran dengan cara mengaduk di dalam gelas penyaji
sebelum minuman disajikan. Semua bahan dituangkan ke dalam gelas penyaji,
diaduk sampai rata hingga semua bahan tercampur dengan baik dan kemudian
disajikan. Contohnya dalam pembuatan orange squash, lemon squash, campari
soda dan sebagainya.
3. Blending, yaitu membuat minuman campuran dengan menggunakan electric
blender untuk mengaduknya kemudian menuangkannyake dalam gelas penyaji.
Contohnya adalah dalam pembuatan mixed juice (sari buah campur).
4. Floating, yaitu dengan cara menuangkan berbagai jenis minuman satu per satu
secara berurutan ke dalam gelas penyaji sehingga masing masing Nampak
terpisah / tidak tercampur dalam gelas. Contohnya adalah dalam pembuatan coffee
float, raibow dan sebagainya.
5. Preparing, yaitu dengan cara menuangkan langsung ke dalam gelas penyaji.
Minuman bahan bakunya disajikan dengan dilengkapi mudler ( pengaduk )
sedangkan bahan campurannya dituangkan ke dalam gelas yang telah terisi bahan
baku tadi di hadapan tamu dan diaduk sendiri oleh tamu. Contohnya dalam
pembuatan whisky soda, gin tonic dan sebagainya.
6. Mixing, yaitu minuman campuran dengan cara mengaduk dalam gelas pencampur
( mixing glass ) dengan menggunakan sendok panjang (long bar spoon) lalu
disaring dengan penyaring cocktail (cocktail strainer) dan kemudian dituangkan.
Contohnya dalam pembuatan martini cocktail.
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Setiap pencampuran minuman harus sesuai dengan resep,serta menggunakan alat


alat ukur yang sudah ditentukan seperti jigger, spoon, measuring glass dan sebagainya.
Tidak bole menggunakan taksiran sebagai ukuran, sekalipun bartender tersebut sudah
sangat berpengalaman.

4.3 Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Mengatasinya


Ada beberapa kendala yang akan muncul pada saat menghadapi tamu seperti tamu
yang komplain terhadap minuman yng dipesan karena tamu sudah terbiasa dengan
minuman yang dipesan sehingga bartender harus segera menggantikan minuman tersebut
dengan minuman yang baru dengan tidak membayar lagi minuman yang dipesan tadi
serta melaporkan kepada bar supervisor apabila terdapat hambatan / masalah waktu
bersama sama
4.3.1 Cara mengatasi tamu yang mabuk di bar

Apabila melihat gejala akan mabuk, katakana dengan sopan bahwa minuman
yang dipesan sudah habis agar mencegah tidak lebih parah.

Seorang bartender dapat meminta bantuan kepada duty manager untuk


memberi pengertian kepada tamu tersebut agar tidak terjadi salah paham.

Jika tamu sudah mabuk, bartender dapat meminta bantuan kepada satpam
untuk mengantarkan tamu ke kamar serta mencari identitas tamu untuk
mengurusi hal hal lain seperti pembayaran dan keselamatannya.

4.3.2 Kordinasi dengan Waiterless yang kurang harmonis

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Seorang bartender harus dapat bekerjasama dengan waiter/ess karena apabila


terjadi ketidakhormonisan maka akan mengganggu kelancaran service. Service
(pelayanan) yang baik didukung oleh kerjasama yang baik pula antara waiter/ess dengan
bartender itu sendiri.

4.3.3 Stock minuman yang kurang


Apabila stock minuman kurang dan menipis, bar manager bersama bersama
bartender dapat mengajukan permintaan ke gudang, karena bartender yang akan
mengolah minuman tersebut dan secara langsung bartender menggunakannya untuk
melayani tamu.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan, pengumpulan data serta pembahasan cara kerja bartender
dalam melayani tamu di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika Premiere Yogyakarta
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Hotel Santika PremiereYogyakarta merupakan salah satu Bussiness hotel
yang ada di Jogja dan berklasifikasi bintang empat (****) yang mampu
menjalankan operasional usaha dengan baik, dengan tingkat occupancy
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

70% serta memiliki salah satu outlet dari food & beverage service yaitu
Samudera Bar & Lounge yang mampu memberikan pelayanan yang baik
serta kepuasan terhadap tamu.
2. Bar merupakan salah satu bagian dari Food & Beverage Department yang
dapat memberikan income yang cukup besar bagi hotel jika dikelola
secara professional.
3. Pelayanan seorang bartender sangat menentukan tingkat penjualan
minuman, sehinga bartender dapat dikatakan sebagai unsur penting dalam
operasional bar.
4. Atraksi dari para bartender dapat menarik perhatian tamu, dimana tamu
merasa puas karena tidak hanya disuguhkan berbagai macam minuman
tetapi juga mendapatkan kepuasan dan suasana yang berbeda dari atraksi
tersebut.
5.2 Saran
Pada kesempatan ini penulis juga ingin memberikan masukan atau saran yang
mungkin dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen Hotel Santika Yogyakarta, yaitu :
1. Dengan melihat perkembangan kota jogja yang semakin pesat
khususnya di bidang akomodasi, pihak manajemen kiranya menambah
fasilitas yang ada dengan harapan agar tidak kalah bersaing dengan
hotel hotel lainnya.
2. Suatu bar harus mempunyai sarana dan prasarana yang baik untuk
kelancaran operasional, baik itu fasilitas perlengkapan maupun
organisasinya.
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

3. Seorang bartender dituntut untuk lebih banyak mengetahui jenis


minuman dan cara penyajiannya serta pelayanannya.
4. Selain

pengetahuan,

penampilan

dan

kebersihan

juga

harus

diperhatikan karena bartender merupakan orang yang mengadakan


kontak langsung dengan tamu.

DAFTAR PUSTAKA
K. Yirman.1997. Pengetahuan Bar In Hotel And Outside, Bandung: Institut Industri
Pariwisata Trisula
Sihite Richard. 2000. Bar ( minuman beralkohol ). Surabaya.
Sawardi Dicky. 1987. Bartending Minuman International dan Permasalahannya,
Yogyakarta: Liberty.
P.D.Naimuddin, Yunus. Mhd. 1998 1999. Pengolahan Makanan dan Minuman Dalam
Usaha Jasa Hotel.
R.N.I. Soekarno. Pendit. 1996. Standar Prosedur Pelayanan Bar, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Lumanau, Farly. 2001. Bar dan Minuman, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Biggs, David. 1994. Cocktails. Holland.

Lusiana S. Hutagalung : Peranan Bartender Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Samudera Bar & Lounge Hotel Santika
Premiere Yogyakarta, 2009.
USU Repository 2009

Anda mungkin juga menyukai