(KAK)
PENYUSUNAN RENCANA SISTEM JARINGAN DRAINASE TERSIER DI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
1. LATAR BELAKANG
Sistem Jaringan Air Pembuangan dilingkungan Politeknik Negeri Malang sebagai
bagian layout struktur fasilitas kampus yang tak dapat dipisahkan dari jaringan utilitas
penting lainya dilingkungan kampus selain Jaringan Air Bersih dan Jaringan utilitas
lainya.
Upaya pembangunan jaringan peningkatan drainase dilingkungan kampus Politeknik
Negeri Malang, belum pernah dilakukan bahkan oleh berbagai pihak dalam kurun
waktu beberapa tahun terakhir ini. Penyediaan prasarana pematusan baru,
peningkatan dan pemeliharaan prasarana yang telah ada, dan upaya-upaya yang
lain, ternyata jauh tertinggal dari kebutuhan prasarana yang sebenarnya sebagai
konsekwensi bagi kota yang berkembang dengan pesat.
Hal ini mengakibatkan peningkatan kebutuhan sistem pematusan yang terfungsi
secara terpadu, mulai dari jaringan utama, primer, sekunder sampai dengan Sistem
Jaringan Drainase Tersier (SJDT), sebagai upaya mengatasi banjir/genangan secara
bertahap. Penanganan masalah saluran/drainase diperlukan suatu upaya yang
menyeluruh terpadu, tidak saja dilihat secara teknis dari aspek spasial tata ruang,
dan sistem jaringan drainasenya saja, tetapi juga aspek sosial ekonomi dan peran
serta masyarakat dalam menetapkan kebijakan serta kegiatan pengelolaannya.
Mengingat wilayah Malang Pusat merupakan pusat kegiatan utama dan merupakan
pusat pemerintahan sehingga perlu adanya upaya agar aktivitas di wilayah tersebut
tidak terganggu.
Perencanaan Sistem Jaringan Drainase Tersier ini terutama mengacu pada hasil
studi Malang Drainage Master Plan dengan tidak menutup kemungkinan berbagai
penyempurnaan berkenaan paradigma paradigma baru yang ada di masyarakat
sehingga seluruh sistem drainase bisa memberikan pelayanan secara optimal.
2. TUJUAN dan SASARAN
Penyusunan sistem jaringan drainase tersier dimaksudkan untuk mempersiapkan
suatu pedoman bagi Pemerintah Politeknik Negeri Malang dalam mengatur,
mengawasi, mengarahkan dan mengendalikan sistem jaringan drainase tersier
dalam rangka mengatasi permasalahan saluran dan banjir di wilayah Malang Pusat.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain :
a. Menyusun rencana jaringan drainase yang sistematis sehingga dapat mewujudkan
suatu keterpaduan sistem jaringan drainase mulai dari saluran primer, sekunder,
sampai dengan saluran tersier yang mempunyai luas catchment area 5,0 Ha.
b. Menyusun pedoman penanganan sistem jaringan drainase tersier di wilayah
Sistim Pematusan dimaksud, secara terpadu, efisien dan efektif dalam hal
pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan, serta pengelolaannya.
c. Memperoleh suatu pedoman dalam rangka menetapkan strategi/prioritas
pengelolaan sistem jaringan drainase tersier untuk mengatasi permasalahan
saluran/drainase di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang.
Sedangkan sasaran kegiatan ini penyusunan Rencana Sistem Jaringan
Drainase Tersier di Sistem Pematusan dimaksud diatas adalah :
a. Tersusunnya buku perencanaan Sistim Jaringan Drainase Tersier yang dapat
diterapkan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat serta sebagai
model pembinaan partisipasi warga atau pemberdayaan masyarakat;
b. Perencanaan keterpaduan sistem jaringan drainase mulai dari saluran
primer, sekunder, sampai dengan saluran tersier yang mempunyai luas catchment
area 5,0 Ha mempunyai dimensi waktu perencanaan 10 tahun (sepuluh) yang
dituangkan dalam kegiatan skala prioritas setiap tahun dan kebutuhan biaya
disesuaikan dengan kemampuan alokasi anggaran Kampus Politeknik Negeri
Malang ;
c. Untuk meminimalisasi genangan yang terjadi selama ini serta pedoman
pelaksanaan pembangunan saluran tersier Dinas/Instansi serta kegiatan yang dapat
dikelola oleh warga atau pemberdayaan masyarakat.
waktu lima tahun sistem pematusan yang terfungsi secara terpadu, mulai dari
jaringan utama, primer, sekunder sampai dengan Sistem Jaringan Drainase Tersier
(SJDT) ini dapat dievaluasi.
c. Pengertian Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier
Pengertian Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier (RSJDT) adalah
sebagai berikut :
1) RSJDT adalah penjabaran SDMP (Sistem
secara
teknis
merupakan
pedoman
bagi
pembangunan
dan
memuat
strategi,
kebijakan,
dan arahan-arahan
dalam rangka
mewujudkan suatu pola pengelolaan sistem jaringan drainase tersier yang terpadu
untuk mengatasi permasalah saluran dan banjir di Kota Malang ,
khususnya di wilayah Sub Sistem Pematusan di wilayah Kampus Politeknik Negeri
Malang.
d. Pengumpulan Data
Kegiatan penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier (SJDT)
pada Sub Sistem di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang, meliputi antara lain :
identifikasi daerah perencanaan, pengumpulan data, analisa data teknis maupun
data sosial ekonomi, menetapkan standart bentuk saluran, penggunaan rumusrumus disesuaikan dengan kondisi topografi daerah perencanaan dan kebijakankebijakan yang ditempuh berdasarkan peraturan yang berlaku, untuk memperoleh
data dimaksud ada beberapa cara antara lain dengan uraian sebagai berikut :
1) Data Primer
- Survei lapangan
- Wawancara
2) Data Sekunder
Data/informasi dari Dinas/Instansi serta dari Kecamatan dan Kelurahan serta
penjaringan informasi dari masyarakat.
3) Data-data teknis dan sosial ekonomi terkait dengan jaringan pematusann dan juga
data saluran tepi jalan yang diperlukan, serta peta lokasi banjir/genangan terbaru,
setelah adanya program pembangunan saluran di lokasi perencanaan.
4) Melakukan evaluasi serta analisa terhadap pembangunan dan/atau peningkatan
sarana prasarana drainase yang telah dilaksanakan.
perkembangan
pembangunan/pemeliharaan
fisik
terbaru
diwilayah
perencanaan
- Data luas, tinggi dan lama genangan banjir terbaru
- Penyebab terjadinya genangan
- Penyebab kerusakan/tidak berfungsinya saluran/bangunan drainase danbrandgang
- Kondisi sempadan saluran drainase dan brandgang
- Ketinggian/elevasi dasar saluran dan tanggul (kiri dan kanan) pada setiap
pertemuan saluran
- Kondisi sedimentasi atau sampah di saluran
d. Identifikasi tata ruang dan pemanfaatan lahan di sekitar wilayah perencanaan
e. Identifikasi kondisi sosial-ekonomi penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, struktur umur, struktur pendidikan,
struktur agama, struktur pekerjaan, kepadatan penduduk dan penduduk miskin serta
tingkat pendapatan & partisipasi disusun dalam bentuk tabel, diagram dan lain-lain
yang dapat dibaca langsung serta mudah dianalisa.
Keseluruhan identifikasi tersebut harus tampak secara jelas baik dalam peta dengan
skala 1 : 5.000, foto-foto, ataupun dalam deskripsi lain yang mudah terbaca,
sehingga dapat dijadikan landasan bagi pekerjaan selanjutnya. Penggambaran
dalam peta dengan menggunakan CAD system, sehingga dapat memberikan
informasi yang informatif yang dapat dicetakpada saat apapun sesuai dengan
kebutuhan serta dapat pula dijadikanlandasan bagi pekerjaan selanjutnya.
4.2. Tahap Fakta dan Analisa
Pada dasarnya pekerjaan analisa meliputi kompilasi data hasil survey dan identifikasi
yang dilakukan pada tahap pendahuluan. Selanjutnya kompilasi data ini akan dikaji
berdasarkan aspek-aspek teknis, maupun non teknis meliputi kondisi sosial ekonomi
masyarakat sehingga memperoleh gambaran dan konsep rencana sistem jaringan
drainase tersier. Secara umum pekerjaan analisa meliputi analisa tentang :
a. Gambaran umum, situasi, dan kondisi eksisting wilayah perencanaan, meliputi
kondisi fisik, tata ruang dan tata guna lahan, sistem saluran yang ada, genangan
banjir serta kondisi sosial ekonomi, masyarakat, untuk mengetahui potensi yang ada
permasalahan-permasalahan yang dihadapi di sekitar wilayah perencanaan.
b. Sistem dan pola aliran air sistem drainase tersier untuk mengetahui kebutuhan
akan fasilitas, kapasitas daya tampung, sarana dan prasarana penunjang yang
diperlukan untuk mewujudkan suatu sistem jaringan yang terpadu.
rencana
jaringan,
kebijaksanaan
dan
strategi
upaya
penanganan
rencana
ini
kemudian
dibahas/didiskusikan
dengan
maksud
1 tahun (1 orang);
Setiap tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan ini harus benar-benar memahami
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang keahliannya.
Sebagai suatu tim, masing-masing tenaga ahli juga harus dapat saling
bekerjasama dan berkoordinasi agar dapat menghasilkan suatu konsepkonsep
perencanaan yang komprehensif.
Adapun tugas dan tanggung jawab tenaga ahli adalah:
1) Team Leader
Berlatar belakang pendidikan teknik sipil Hidrologi dengan jenjang minimal S1
berpengalaman minimal 5 tahun. Tugas dan tanggung jawab Team Leader
pekerjaan ini adalah :
Mengkoordinasi personil yang terlibat dalam kegiatan penyusunan Sistem
Jaringan Drainase Tersier sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Mengkoordinasi kegiatan pengumpulan data, bahan, dan kajian dalam rangka
penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier.
Mengkoordinasi kegiatan kajian dan telaah terhadap materi RTRW Kota Malang
dan Malang
belakang
pendidikan
Sosial
dengan
jenjang
minimal
STM/D1/D2
berpengalaman minimal 1 tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sosial
antara lain :
Melakukan inventarisasi dan kajian tentang kondisi eksisting demografi,
kependudukan, social kemasyarakatan, di sekitar wilayah perencanaan.
Melakukan review dan telaah terhadap rencana pembangunan dan studistudi yang
berkaitan dengan aspek social kemasyarakatan di sekitar wilayah perencanaan.
Melakukan penjaringan aspirasi masyarakat terhadap pembangunan dan
pemeliharaan saluran yang dapat dilakukan oleh warga serta bagaimana cara
pemberdayaan masyarakat yang dapat diterapkan di wilayah perencanaan.
Mempelajari pola hidup dan perilaku masyarakat terkait dengan kondisi
lingkungan dan pengelolaan sistem jaringan drainase disekitar wilayah perencanaan.
belakang
pendidikan
Ekonomi
dengan
jenjang
minimal
D4/D3
belakang
pendidikan
Planologi
dengan
jenjang
minimal
D4/D3
Melakukan
analisa
potensi
tataguna
dan
pemanfaatan
lahan
dengan
genangan, sistem dan pola aliran, kapasitas saluran, kebutuhan fasilitas sarana dan
prasarana.
Kondisi Tata Ruang dan Tata Guna Lahan
Kondisi Sarana dan Prasarana Transportasi (jalan dan saluran tepi dan dijalan)
Kondisi Sistem Jaringan Saluran dan Permasalahan Saluran dan Banjir Perumahan
dan Permukiman/kampong
Kondisi Kependudukan dan Sosial
Kondisi Ekonomi dan Keuangan
Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hukum dan Kelembagaan
Data hasil survey dan pengukuran di lapangan
Hasil pendataan dan penjaringan aspirasi masyarakat di sekitar wilayah
perencanaan.
Data/informasi laporan tentang aspek-aspek, tata ruang dan tata guna lahan
(penggunaan tanah, kondisi social ekonomi masyarakat, transportasi, interaksi
lingkungan) dan sistem jaringan drainase yang ada.
Kebijaksanaan dan program-program pembangunan yang telah dilakukan pada
kawasan tersebut, terutama yang terkait dengan sistem jaringan drainase di wilayah
perencanaan.
Data/informasi lainnya yang mendukung (tabel, diagram, skema/bagan, foto,
gambar, peta dan daftar pertanyaan)
Analisa kualitas lingkungan, pola kehidupan social ekonomi kemasyarakatan, di
dalam kawasan yang menyangkut:
_ Pemanfaatan tanah, tata ruang, tata guna lahan, dan kemampuan tanah sebagai
resapan air disekitar wilayah perencanaan
_ Kebutuhan fasilitas/ruang sarana prasarana lingkungan terutama sistem jaringan
drainase
_ Analisa permasalahan, potensi, dan kondisi lingkungan terkait dengan sistem
jaringan drainase di sekitar wilayah perencanaan
Analisa unsur-unsur perencanaan sistem jaringan drainase tersier yang meliputi :
_ Analisa landscape, topografi, contour dan kondisi jalan dan saluran Tepi
_ Analisa terhadap lokasi genangan, tinggi dan lama genangan serta kemampuan
dan daya tampung saluran dalam mengatasi permasalah saluran/banjir.
Pengkajian terhadap program Pemerintah pada kawasan tersebut dalam kaitannya
dengan pengembangan sistem jaringan drainase tersier di wilayah perencanaan.
analisa, laporan rencana serta peta skala 1:5.000 (CAD sistem) dengan
jenis peta seperti tersebut diatas.
Gambar Peta Rencana skala 1:5.000 (CAD sistem).
6.2 Teknik Penyajian Laporan
A. Laporan Pendahuluan
Format penulisan Laporan Pendahuluan adalah :
o Judul buku : LAPORAN PENDAHULUAN
o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)
o Ukuran kertas : A4 (draft/final)
o Gambar/Peta : A3
o Spasi ketikan : 1,5 spasi (draft/final)
o Jumlah kolom : tunggal
o Penjilidan : cover tebal delaminating (tidak di flakban)
o Jumlah buku : 3 buku
B. Laporan Akhir
Format penulisan Fakta dan Analisa ini adalah :
o Judul Buku : Laporan Akhir Sistem Jaringan Drainase Tersier Pada Sub Sistem Di
Wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang
o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)
o Ukuran kertas : A4 (draft/final)
o Gambar/Peta : A3
o Spasi ketikan : 1,5 spasi
o Jumlah Kolom : Ganda
o Penjilidan : cover tebal delaminating (tidak di flakban)
o Jumlah buku : 3 buku
Sebelum disusunnya laporan akhir sebaiknya didahului dengan penyusunan draft
laporan akhir, sebanyak 9 buku dengan ketentuan format seperti penulisan buku
laporan akhir.
Buku laporan akhir ini dilengkapi dengan :
EXECUTIVE SUMMARY
Substansi Buku Executive Summary Rencana SJDT merupakan summary dari hasil
final rencana sistem jaringan drainase tersier, buku ini digunakan untuk diskusi
terbatas dengan spesifikasi Buku Executive Summary ini adalah sbb :
o Judul buku : Executive Summary Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier Pada
Sub Sistem Pematusan di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang.
o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)
o Ukuran kertas : A4
o Gambar/peta : A3
o Spasi ketikan : 1-2 spasi
o Jumlah kolom : Tunggal
o Penjilidan : cover tebal delaminating (tidak di flakban)
o Jumlah buku : 3 buku
ALBUM PETA
Substansi album ini meliputi peta peta dan gambar situasi dan potongan memanjang
dan melintang saluran serta elevasi saluran, gambar dimaksud untuk kemudahan
pelaksanaan program pembangunan saluran tersier yang telah direkomendasi pada
sistem pematusan dimaksud. Pembuatan peta dilakukan dengan AutoCad sistem.
Spesifikasi teknis buku Album Peta :
o Judul album : Album Peta Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier
Pada Sub Sistem di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang
o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)
o Ukuran kertas : A2
o Penjilidan : cover tebal (tidak flakban)
o Jumlah album : 5 buah
COMPACT DISC (CD)
Substansi CD tersebut merupakan file yang berisikan materi-materi RSJDT mulai
dari laporan pendahuluan, fakta analisa, dan buku rencana, gambar-gambar album
peta,skema, dokumentasi foto pelaksanaan kegiatan. CD ini berjumlah 8 buah.
DOKUMENTASI
Berisi dokumentasi (foto atau film) pelaksanaan kegiatan penyusunan SJDT dari
awal kegiatan s/d akhir kegiatan.
7. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Pekerjaan sebagaimana yang diuraikan di atas diselesaikan seluruhnya dalam waktu
6 (enam) bulan atau waktu yang ditetapkan sesuai dengan hasilrapat penjelasan
umum terhitung sejak penandatanganan kontrak.
8. REFERENSI
Beberapa referensi/literature yang dapat dijadikan pedoman dalam
penyusunan sistem jaringan drainase tersier ini adalah :
1) Peraturan-peraturan
a. Undang-undang nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan
pemukiman
b. Undang-undang nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang
c. Undang-undang nomor 07 tahun 2004 tentang sumber daya air
d. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
e. Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
hidup
f. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2011 tentang sungai
g. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
h. Peraturan Pemerintah nomor 20 Tahun 2006 tentang irigasi
i. Permendagri nomor 9 tahun 1998 tentang tata cara peran serta
masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang di daerah
j. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 327/KPTS/M/2002 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
k. Peraturan Daerah Politeknik Negeri Malang No. 3 Tahun 2007 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Malang
l. Peraturan perundangan lain yang terkait
2) Hasil studi/penyusunan rencana
a. Malang Drainage Master Plan (SDMP)
b. Rencana tata ruang dan wilayah Politeknik Negeri Malang (RTRW) 2013
c. Rencana detail tata ruang kota (RDTRK) dan RTRK pada wilayah Studi