Anda di halaman 1dari 9

Apa itu Batu Bara?

Batubara adalah sisa dari fosil tanaman yang terbentuk selama sekitar 370 juta tahun yang lalu. Tanaman
dari beberapa jenis tumbuhan seperti pakis dan pakis ekor kuda yang telah mati selama ratusan juta
tahun akan bercampur dengan berbagai media tanah seperti tanah gambut dan berbagai lapisan tanah
yang digerakkan oleh lempengan tektonik.

Ketika tumbuhan ini masih hidup maka mereka


menyerap energi dari sinar matahari melalui proses fotosintesa. Namun ketika tanaman mati dan
terpendam dalam tanah maka akan bercampur dengan beberapa unsure hara seperti karbon, oksigen,
sulfur, hidrogen dan nitrogen (baca : Manfaat nitrogen). Berbagai macam zat inilah yang bisa membentuk
fosil tumbuhan menjadi batu bara.
Kelompok Batubara
Jenis dan kelas kelompok batubara dapat ditentukan dari beberapa hal seperti jenis komponen asal atau
jenis tanaman, jumlah panas yang dihasilkan pada saat proses pembakaran, produksi kokas yang
dihasilkan, dan jenis bara yang dihasilkan untuk pencairan atau produksi gas. Berikut ini beberapa jenis
batubara yang perlu kita kenal.

a. Lignit

b. Bitumen

c. Antrasit
Lignit adalah kelompok batubara yang termasuk dalam kelompok paling bawah. Ciri-ciri dari lignit adalah
memiliki tekstur yang sangat lembut, masih ditemukan bekas lapisan daun, memiliki kandungan sulfur
yang sangat tinggi, berasap dan bisa dibentuk dengan mudah. Selain itu jenis lignit sering ditemukan
dengan warna coklat muda kehitaman
Sifat Batubara
Sifat batubara banyak ditentukan dari kelas atau peringkat batubara yang ditemukan dalam proses
penambangan. Beberapa sifar juga dikenal dari jenis sifat kimia dan sifat fisik batubara. Pengamatan

untuk melihat sifat batubara dilakuakn dengan memakai berbagai perangkat khusus seperti scaning, foto
inframerah, penilaian optic, kromatografi gas, analisa termal/panas dan sifat kepadatan dan beberapa
penilaian lain. Berikut ini penilaian sifat batubara dari beberapa sudutpandang.

a. Berat/ Masa Jenis

b. Jasad Renik

c. Sifat Pemantulan Cahaya

d. Sifat Visual
Penilaian berat atau masa jenis batubara biasanya dilakukan dalam proses penambangan atau
penemuan sumber batubara. Penilaian ini dilakukan dengan melihat ukuran dan berat batubara yang
ditemukan. Salah satu sifat khusus dari batubara sesuai dengan berat atau masa jenisnya adalah
ukurannta yang lebih berat dari masa jenis air (sekitar 1 Megagram/m3) dan tidak lebih padat dari
berbagai jenis batu alam atau batu galian lain. Pada proses penambangan biasanya dilakukan proses
pemisahan cairan yang terdapat pada batubara untuk mendapatkan berat khusus. Perlakuan ini memakai
proses alat khusus seperti meja atau conveyor pengocok.
Batubara Sebagai Sumber Energi Terbaik
Batubara menjadi salah satu sumber energi yang banyak digunakan oleh negara maju. Bagi beberapa
negara maju yang tidak memiliki sumber minyak maka batubara menjadi alternatif energi yang paling
murah dan ditemukan berlimpah. Berikut ini adalah beberapa alasan pemanfaatan batubara di seluruh
dunia.

Batubara menjadi sumber energi yang ditemukan hampir setiap benua dan memiliki sifat yang
berkelanjutan atau tidak mudah punah. Hal ini sangat masuk akal bila dibandingkan dengan pemakaian
sumber daya minyak yang terus menipis.

Batubara menjadi sumber energi yang sangat murah sehingga sesuai untuk negara-negara
berkembang seperti Indonesia, China dan juga India. Bahkan batubara memiliki harga yang paling
rendah dibandingkan sumber daya alam lain.

Pertambangan batubara dan sistem untuk mengolah batubara menjadi sumber energi
membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah sehingga bisa menjadi energi yang menjangkau semua
kalangan.

Potensi keberadaan batubara sangat besar dan lebih besar dari sumber minyak diseluruh dunia.
Bahkan ketersediaan batubara cukup untuk memenuhi energi selama 300 tahun dan waktu yang sangat
cukup untuk memperbaiki sumber daya minyak.

Kapasitas pembangkit tenaga listrik yang memerlukan sumber panas bisa terus beroperasi
dengan menggunakan bahan bakar batubara.

Manfaat Batubara
Batubara menjadi salah satu sumber energi terbaik yang bisa didapatkan dengan sumber yang lebih
mudah. Selain itu ketersediaan batubara bersifat panjang dan bertahan dalam waktu lama sehingga
mendukung berbagai macam proyek industri dan juga ekonomi. Berikut ini adalah beberapa manfaat
batubara yang perlu kita ketahui.
1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik di beberapa negara seperti
China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang
dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan
dihancurkan dengan mesin penggiling dan berubah menjadi bubuk halus kemudian akan dibakar dalam
sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam sebuah tempat khusus dan
disalurkan ke turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat
akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali sehingga sangat hemat.
Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.
2. Industri Produksi Baja
Sebuah industri yang menghasilkan baja bergantung sepenuhnya pada ketersediaan sumber batubara.
Baja memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita seperti berbagai macam perlengkapan
industri yang terbuat dari baja, produk kesehatan seperti perlengkapan kesehatan, peralatan pertanian,
model transportasi dan berbagai macam produk lain yang membutuhkan baja.
Produksi baja mentah banyak memakai metalurgi batubara dari bahan batubara kokas. Produksi baja
melibatkan karbon dan bahan besi. Karbon diperlukan untuk memanaskan bahan besi dan mengolahnya
menjadi baja. Karbon dari batubara menghasilkan panas tinggi sehingga mendukung produksi batubara.
Seperti halnya manfaat tembaga dan manfaat bauksit, pemanfaatan batu bara pada produksi baja juga
akan menimbulkan efek samping.
3. Bahan Bakar Cair
Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan sangat efektif untuk
menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan
merubah batubara bubuk atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair dapat
dimurnikan dengan proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih
baik dari bahan bakar minyak yang didapatkan dari kilang minyak secara langsung. Negara yang sudah
memakai sistem ini adalah Afrika. Afrika bisa mengatasi kekurangan sumber minyak dengan
memanfaatkan batubara.

4. Industri Produksi Semen


Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen. Semen merupakan salah satu
material untuk pembuatan produk kontruksi seperti rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari
campuran antara kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi bahan
bakar untuk mengolah berbagai bahan mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen. Batubara
terbukti bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500 derajat Celcius.
5. Industri Produk Aluminum
Batubara menjadi bahan bakar yang mendukung industri aluminum. Bahan ini diperoleh sebagai hasil
sampingan dari proses oksidasi besi pada industri baja. Batubara mendukung proses pengolahan
oksidasi besi yang menghasilkan panas tinggi. Baja yang dihasilkan dari olahan besi akan dipisahkan
sesuai dengan kualitas. Dan selanjutnya produk yang tidak memiliki syarat baja tertentu akan diolah
kembali menjadi aluminum. Gas dan panas kokas dari batubara bisa memisahkan beberapa produk baja
sehingga bisa mendapatkan produk aluminum yang dipakai untuk berbagai industri seperti pertanian,
peralatan dapur, kontruksi dan berbagai industri lain.
6. Batubara Menghasilkan Produk Gas
Batubara yang masih berada dalam tanah ternyata juga bisa menghasilkan gas secara langsung. Proses
ini memakai sebuah teknologi canggih untuk mengambil gas yang dihasilkan oleh batubara murni.
selanjutnya produk gas yang dihasilkan akan diolah di tempat pertambangan dan bisa menjadi beberapa
produl seperti untuk bahan bakar industri, pembangkit listrik tenaga gas, produk gas hidrogen dan solar.
China, Australia, India, Jepang dan Indonesia menjadi negara yang menggunakan metode teknologi
perubahan gas batubara murni ke beberapa aplikasi industri.
7. Industri Pabrik Kertas
Batubara juga menjadi bahan bakar utama untuk menjalankan sebuah industri kertas. Kertas terbuat dari
komponen utama berupa sel serat dari kayu. Sel serat dari kayu hanya bisa didapatkan dari proses rumit
yang mampu memisahkan bagian serat dengan ukuran tertentu. Batubara menghasilkan panas yang
stabil dalam sebuah mesin pengolahan serat untuk industri bahan baku kertas. Jadi tanpa batubara
mungkin beberapa produk dari kertas tidak akan bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Industri Bahan Kimia
Batubara yang telah melewati berbagai macam proses bisa menghasilkan industri sampingan yang
ternyata berguna untuk kehidupan manusia. Hasil olahan batubara menjadi sumber energi bisa
menghasilkan produk bubuk batubara yang sangat halus dengan ukuran skala kecil. Produk sampingan
ini bisa digunakan untuk memproduksi beberapa bahan lain seperti cairan fenol dan benzena. Produk ini
penting untuk beberapa industri kimia.
9. Industri Farmasi

Batubara ternyata juga memiliki peran yang sangat penting dalam industri farmasi. Berbagai macam
produk kimia yang dihasilkan dari olahan sampingan batubara bisa menjadi bahan utama dalam produksi
obat-obatan. Berbagai macam bentuk bahan kimia telah melewati proses pemurnian dengan teknologi
canggih sehingga bisa dimanfaatkan menjadi obat-obatan. Industri ini telah melewati berbagai macam
sertifikasi sehingga sangat aman untuk mendukung produks farmasi.
10. Produksi Bahan Metanol
Metanol merupakan salah satu bahan bakar cair yang sangat penting untuk menggerakkan berbagai
macam industri. Hasil dari metanol sebenarnya didapatkan dari proses pemurnian batubara yang masih
berada dalam tanah menjadi gas. Hasil sampingan berupa zat cair tertentu kemudian akan dimurnikan
kembali hingga mampu membuat produk metanol.
11. Produksi Naftalen
Naftalen adalah sejenis bahan kimia cair khusus yang didapatkan dari hasil olahan batubara. Ini adalah
hasil kedua dari pengolahan batubara dalam bentuk bongkahan. Batubara yang telah dihancurkan akan
menghasilkan bahan sampingan berupa bubuk yang sangat halus. Kemudian bubuk ini akan dimurnikan
dengan proses ulang sehingga bisa menghasilkan produk naftalen.
12. Produksi Fenol
Fenol merupakan salah satu produk bahan bakar minyak yang didapatkan dari hasil pengolahan
batubara. Fenol dihasilkan dari tar batubara yang berbentuk bubuk halus. Berbagai macam industri kimia
memakai produk fenol untuk menjalankan industri mereka. Fenol mampu menghemat pemakaian
komposisi bahan kimia yang biasanya didapatkan dari minyak murni. Jadi hasil sampingan olahan
batubara sangat mendukung proses industri fenol dan industri bahan kimia lain.
13. Produksi Benzena
Benzena menjadi salah satu komponen bahan bakar cair yang sangat penting dalam menggerakkan
transportasi dunia. Benzena didapatkan dari hasil pengolahan ulang batubara yang bisa menghasilkan
bubuk halus. Pengolahan benzena biasanya akan didaur ulang dari batubara yang didapatkan dari
pertambangan atau pembangkit listrik.
14. Produksi Garam Amoniak
Garam amoniak dihasilkan dari sebuah industri pengolahan batubara. Uap atau gas yang dikeluarkan dari
oven untuk menampung kokas menghasilkan garam amoniak. Produk ini penting untuk menjadi bahan
khusus dari beberapa industri kimia seperti pupuk pertanian atau produk bahan kimia lain. Jadi uap
pembakaran batubara sangat berperan untuk menghasilkan produk garam amoniak.
15. Produksi Asam Nitrat
Asam nitrat menjadi komponen bahan kimia dalam pengolahan produk industri bahan kimia. Asam nitrat
adalah hasil olahan sampingan lain yang didapatkan dari produk gas oven kokas batubara. Batubara

yang melewati proses pembakaran pada beberapa industri akan menghasilkan bahan kokas batubara.
Uang kokas inilah yang akan dirubah menjadi asam nitrat untuk industri kimia.
Baca juga : Manfaat asam sitrat
16. Produksi Produk Pupuk Pertanian
Produksi pupuk pertanian selalu membutuhkan gas khusus atau pembakaran khusus dari batubara.
Bahkan beberapa macam produk kimia yang digunakan untuk membuat pupuk pertanian adalah hasil
olahan sampingan dari sisa pembakaran batubara. Berbagai produk olahan sampingan akan dimurnikan
dengan perlengkapan khusus sehingga bisa membentuk produk atau bahan pembuatan pupuk kimia.
Beberapa zat penting seperti asam nitrat dan garam amoniak.
17. Komponen Bahan Sabun
Pabrik yang mengolah produk sabun juga membutuhkan bahan khusus yang didapatkan dari hasil olahan
sampingan batubara. Produk ini didapatkan dari hasil sampingan olahan batubara yang telah melewati
proses pembakaran, pemurnian hingga produk akhir. Proses ini memang tidak secara langsung
menghasilkan produk khusus komponen sabun. Beberapa produk ini juga penting untuk produksi
beberapa zat pelarut dan pengikat aroma pada produk sabun.
18. Komponen Produk Aspirin
Aspirin menjadi salah satu jenis produk farmasi yang sangat penting dalam dunia medis. Berbagai jenis
obat yang mengandung aspirin mampu meredakan rasa sakit dan meringankan berbagai keluhan
terhadap penyakit. Dalam proses pengolahan aspirin ternyata memerlukan beberapa komponen yang
didapatkan dari hasil pembakaran batubara. Proses pengolahan produk khusus ini biasanya dilakukan
oleh pabrik bahan kimia dan bukan oleh pabrik farmasi.
19. Produksi Zat Pelarut
Beberapa jenis zat pelarut memiliki peran yang penting dalam produksi bahan sabun, bahan kimia dan
farmasi. Zat pelarut ternyata juga didapatkan dari proses pengolahan batubara seperti proses gasifikasi
atau pengambilan gas secara langsung dari sumber batubara. Zat ini didapatkan dari uap khusus yang
dihasilkan dalam proses pengambilan gas. Zat pelarut yang digunakan dalam beberapa industri saat ini
ternyata hanya bisa didapatkan dari proses pengolahan batubara.
20. Produksi Zat Pewarna
Zat pewarna sintetis yang digunakan oleh beberapa industri seperti garmen, bahan kimia dan pewarna
khusus untuk produk kimia ternyata juga didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Zat pewarna
didapatkan dari proses batubara yang telah digiling hingga menjadi bubuk berukuran kecil. Produk bubuk
ini akan diolah kembali dan dicampur dengan beberapa bahan pembuat warna khusus. Bubuk pewarna
yang digunakan oleh produksi zat pewarna sintetis dan didapatkan dari pengolahan batubara terbukti
memiliki tingkat keamanan dan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan bahan komponen lain.

21. Produksi Plastik


Batubara memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung industri plastik. Batubara menjadi bahan
khusus yang digunakan untuk pembakaran beberapa komponen biji plastik. Bahan bakar dari batubara
memiliki panas khusus sehingga sangat baik untuk mendukung produk dan kualitas plastik. Beberapa
pewarna untuk plastik juga didapatkan secara langsung dari produk olahan batubara.
22. Produksi Serat ( Bahan Rayon dan Nilon)
Produksi serat seperti rayon dan nilon memiliki peran yang sangat penting dalam industri plastik.
Batubara menghasilkan panas khusus pada yang bisa mendukung proses pengolahan biji plastik. Hasil
sampingan dari pengolahan ini bisa membentuk serat khusus yang didapatkan dari limbah plastik.
Selanjutnya serat akan diolah menjadi rayon dan nilon yang banyak digunakan dalam industri produk
kemasan plastik.
23. Produksi Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan produk yang didapatkan dari sisa hasil pembakaran batubara dalam industri
pembangkit listrik, produk pembakaran untuk menjalankan industri dan sisa bahan bakar batubara.
Karbon aktif yang dihasilkan dalam pengolahan ini berguna untuk mendukung sistem kerja filter yang
digunakan pada mesin pengolah kualitas udara dan juga mesin untuk cuci darah.
24. Produksi Bahan Pengeras
Produksi bahan pengeras seperti jenis baja ringan dan aluminum dihasilkan dari pembakaran baja oleh
tenaga batubara. Panas yang dihasilkan oleh batubara mampu membuat produk baja akan terpisah
sesuai dengan kualitas kekerasan. Setelah itu hasil sampingan dari bahan baja akan diolah dengan
batubara untuk menghasilkan baja ringan dan aluminum. Sehingga produk pengeras ini berperan penting
untuk industri kontruksi alat transportasi dan olahraga lain.
25. Produksi Logam Silikon
Pernahkah Anda mendengar logam silikon. Logam silikon merupakan salah satu hasil sampingan dari
pengolahan baja oleh batubara. Produk ini bisa menghasilkan beberapa jenis komponen yang berperan
untuk mendukung industri produksi bahan bakar cair seperti pelumas mesin, resin dan berbagai macam
produk kosmetik. Proses pengolahan silikon untuk membuat produk tertentu harus diolah dengan proses
pemurnian sehingga tidak bisa digunakan secara langsung.
26. Batubara Mendukung Ekonomi Negara
Negara yang memiliki sumber melimpah batubara akan menerima keuntungan dan berpotensi untuk
meningkatkan nilai ekonomi. Batubara bisa menjadi komoditi ekspor untuk negara yang tidak memiliki
sumber batubara. Secara umum hasil dari kerjasama batubara bisa meningkatkan penghasilan negara
melalui penerimaan pajak dan biaya pengiriman. Sehingga batubara akan meningkatkan kerjasama
antarnegara dan mendukung proses regenerasi bahan bakar minyak dunia.
27. Batubara Meningkatkan Ekonomi Rakyat

Batubara membutuhkan proses pengolahan yang sangat panjang dengan rantai produksi khusus.
Dengan cara ini batubara akan membutuhkan tenaga kerja dari berbagai bidang ilmu. Jadi, batubara
akan meningkatkan penghasilan masyarakat karena bisa mendukung menciptakan lapangan kerja dan
beberapa pendukung ekonomi lain.
28. Batubara Membuka Daerah Terisolasi
Penemuan batubara biasanya didapatkan di kawasan yang masih tertutup. Kawasan ini memang memiliki
penduduk yang tinggal di tempat tersebut. Pengolahan batubara bisa mendukung pembukaan wilayah
terisolasi sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sebuah pertambangan di
kawasan pedalaman akan mendukung pembukaan wilayah dengan beberapa dukungan seperti jalan
raya, fasilitas transportasi, fasilitas kesehatan dan berbagai fasilitas lain.

Dampak Buruk Batubara


Batubara memang memiliki dampak yang sangat baik untuk kemajuan berbagai macam industri yang
bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun terkadang beberapa prosedur yang harus dijalankan oleh
sebuah industri yang memanfaatkan batubara masih banyak dilanggar. Jadi, batubara juga memberikan
beberapa dampak buruk untuk lingkungan, sosial ekonomi dan kesehatan. Berikut ini beberapa dampak
buruk dari batubara yang bisa kita pelajari.

Bagi Lingkungan

Bagi Tenaga Kerja

Bagi Kesehatan

Tab 3 Title
Lingkungan menjadi salah satu elemen yang menerima akibat buruk dari sebuah pertambangan
batubara. Pertambangan batubara yang dilakukan tanpa melihat kondisi dan situasi lingkungan dapat
merusak potensi alam, satwa liar dan menyebabkan bencana. Berikut ini beberapa dampak lingkungan
yang dirasakan secara langsung.

1.

Proses pembakaran batubara bisa menghasilkan zat polutan sehingga menyebabkan kondisi
oksigen bersifat asam dan tidak baik untuk kesehatan.

2.

Proses pengolahan produk yang memakai bahan batubara dan tidak melakukan prosedur
kepentingan untuk lingkungan sering meninggalkan polusi seperti abu, hujan asam dan air tanah yang
mengandung racun.

3.

Proses pembakaran dari batubara bisa menghasilkan beberapa zat polutan yang merusak
kualitas udara sehat seperti efek gas rumah kaca, udara yang mengandung karbon dioksida, nitrogen

oksida dan merkuri. Namun manfaat karbon dioksidayang dihasilkan pada proses ini sebenarnya juga
dapat dimanfaatkan.
Batubara memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia dan lingkungan secara umum. Salah satu
cara untuk menyeimbangkan beberapa hal baik dan buruk dari batubara adalah menjalankan semua
industri dan pengolahan batubara sesuai dengan prosedur dan standar lingkungan. Dengan cara ini
maka batubara akan memberikan dampak positif dan tidak menimbulkan masalah bagi manusia dan
lingkungan hidup.
Baca juga : manfaat gas alam

Anda mungkin juga menyukai