Anda di halaman 1dari 18

1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas terselesaikannya makalah
Sejarah ini. Makalah ini kami buat berisi materi Peradaban Kuno Asia Afrika.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari
sempurna. Oleh karna itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI.

1
2

Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho)..

Peradaban Lembah Sungai Indus

Peradaban Lembah Sungai Gangga...

Peradaban Lembah Sungai Nil.

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris

15

PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNIG (HWANG-HO)


Peninggalan Budaya
Hasil-hasil peninggalan peradaban masyarakat lembah sungai kuning (Hoang Ho) yang terkenal
dapat Anda ketahui sebagai berikut:
A. Seni Bangunan.
Salah satu peninggalan bangunan yang termasuk bagian dari tujuh keajaiban dunia adalah
tembok besar. Coba Anda perhatikan gambar tembok Cina ini bagaimana kesan Anda?
Mengagumkan bukan?
Lalu untuk apa tembok itu dibangun dan apakah sekarang masih tetap berfungsi?
Seperti telah diuraikan sebelumnya tembok besar ini dibangun sejak masa pemerintahan
dinasti Chin untuk membendung masuknya bangsa pengembara dari utara misalnya suku
Hsiung Nu ke daratan Cina. Pembangunan tembok tersebut di lanjutkan oleh dinasti-dinasti
berikutnya sampai dinasti Ming 1364-1644. Sehingga panjangnya semula 2.250 Km lalu
mencapai 7000 Km, tinggi tembok Cina adalah 16 meter dan lebar 8 meter. Pada jarak
tertentu didirikan benteng pertahanan yang dijaga ketat oleh prajurit. Kini tembok tersebut
masih kokoh berdiri dan dijadikan andalan komoditi pariwisata Cina yang mendatangkan
banyak devisa.
Selain tembok Cina, bangunan lainnya yang terkenal adalah istana kaisar yang megah serta
kuil misalnya kuil dewa di Beijing.
B.

Keramik
Keramik merupakan salah satu peninggalan budaya bangsa Cina yang bermutu tinggi.
Keramik yang berglasur (diberi lapisan keras yang berkilap) serta porselin Cina yang indah
dibuat dengan teknik yang tinggi. Mangkuk, cawan dan piring-piring keramik Cina dikenal di
Eropa juga di Indonesia. Tiap-tiap dinasti di Cina meninggalkan jenis keramiknya masingmasing. Pada gambar di samping dapat Anda lihat gambar Vas bunga keramik dari jaman
dinasti Sung yang memerintah sejak tahun 960.

C.

Penemuan Kertas dan Alat Cetak. (Kalau ada sisipkan gambar/foto mesin cetak temuan
pertama Cina)
Pada jaman dinasti Han, bangsa Cina telah menemukan kertas sekitar tahun 150 M, serta
tinta, sehingga dikenal adanya istilah tinta Cina. Bangsa Cina juga menemukan tik gerak
(movable type) yaitu blok-blok kayu dengan huruf-huruf yang dicungkil ke luar. Dengan
penemuan kertas dan alat cetak tersebut memungkinkan adanya penerbitan buku-buku dalam
jumlah yang besar dan dengan harga murah. Bangsa Cina termasuk bangsa yang sangat
memperhatikan tulisan. Penemuan kertas dan alat cetak juga membantu penyebaran karya
sastra di Cina. Para pujangga Cina yang terkenal antara lain:
Szema Tzien yang hidup pada masa dinasti Han. Ia menulis buku sejarah berjudul Shi - Ji
yang meliputi jaman purba sampai masa pemerintahan Han Wuti.
Li Tai Po, seorang penyair yang hidup pada jaman dinasti Tang.
Dari uraian tersebut tentu timbul pertanyaan dalam diri Anda, apakah betul bangsa Cina itu
penemu alat cetak yang pertama di dunia?
Jawabannya adalah ya, sebagai perbandingan, bangsa Eropa baru menemukan alat cetak
buku tahun 1440 di Haarlem (Belanda) oleh Laurens Janszoon Coster. Penemu yang lain
ialah Johann Gutenberg dari Jerman tahun 1457.
Sebagai bukti peninggalan budaya yang keempat adalah astronomi yang dapat Anda baca
uraiannya di bawah ini.

D.

Astronomi.
Ilmu pengetahuan yang telah berkembang sejak jaman dongeng antara lain astronomi atau
ilmu perbintangan. Ilmu astronomi digunakan untuk:
menentukan penanggalan yang didasarkan pada peredaran bulan;
meramal masa depan manusia dan masa depan negara khususnya saat memasuki tahun
4

baru imlek;
mengetahui saat terjadinya gerhana matahari dan bulan; dan
mengetahui perputaran atau pergantian musim yang erat hubungannya dengan kehidupan
masyarakat seperti pertanian dan pelayaran.
Kebiasaan meramal masa depan manusia ini berkembang hingga sekarang dan pengaruhnya
juga dirasakan oleh bangsa-bangsa lain. Pernahkah Anda membaca ramalan-ramalan bintang
yang ada di tabloid, koran dan media cetak lain? Apakah Anda percaya pada ramalan
bintang? Sebagai orang beragama tentunya Anda tak perlu percaya pada ramalan-ramalan
tersebut karena hal itu bertentangan dengan ajaran agama.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS


Pusat Peradaban
Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui penemuan-penemuan arkeologi-di Kota
Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah
Sungai Indus bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian
utara. Mohenjodaro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.
Tata Kota
Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan
dibangun secara teratur dan berdiri kukuh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu
sudah terbuat dari batu bata lumpur.
Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya.
Sistem Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata
pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil
menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa
masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian
yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.
Sanitasi (Kesehatan)
Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan)
lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan
faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh
jendela.
Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi,
Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan,
seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas,
perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat
peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah
Pemerintahan
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :
a. Candragupta Maurya
Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi
dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya.
Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab.
Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen
meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya
berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.
Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya,
daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah
India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan
Maurya sudah mencapai daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan
Lembah Sungai Gangga di sebelah timur.
b. Ashoka
Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM. Ashoka merupakan cucu
dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang
gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban
6

bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi
melakukan peperangan.
Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Buddha. Sejak
saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka
meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru
pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah
belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.
Kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja
banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu).
Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah
serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai
tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI GANGGA


Pusat Peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan WindyaKedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar
seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk
Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini
tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa
Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria
memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan

Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi
setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah
yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka
menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.
Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam kitab suci Weda
(Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi
dasar kehidupan orang-orang Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiranpemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda
Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja dewa-dewa.
Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.
Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta.
Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam agama
Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung,
Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa
seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut),
Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.
Umat Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota Benares, yaitu sebuah
kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan
umat Hindu India, air Sungai Gangga dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala
dosa.
Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum
Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sidharta Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku Sakia). Ia termasuk
kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai cobaan berat, penyesalan
dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar terang di hati sanubarinya dan menjadilah
Sidharta Gautama Sang Budha (artinya Yang Disinari).
Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha tidak
mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam
masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah.
Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).
Pemerintahan
Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya di lembah
Sungai Gangga. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling gemilang ketika Raja Samudra
Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa. Ia menetap di kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya.
Raja Samudragupta digantikan oleh anaknya yang bernama Candragupta II (375-415 M).
Candragupta II terkenal sebagai Wikramaditiya. Pada masa pemerintahan Candragupta II terkenal
seorang pujangga yang bernama Kalidasa dengan karangannya berjudul Syakuntala.
8
Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Bahkan berbagai suku
bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap kerjaan Gupta. Maka hampir dua abad,
India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang
bernama Harshawardana.
Ibu kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan
Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul Harshacarita.
Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui
adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.
Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Arya
dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu.

Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri
Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah
selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL


1. Pengantar
Dalam melangsungkan dan mempertahankan hidupnya manusia tidak dapat melepaskan
diri dari lingkungan alam tempat mereka menetap.
Menurut Arnold Y. Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu
diuraikan dengan teori challenge and respons. Peradaban itu lahir sebagai respons
(tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi,
menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna melestarikan
kelangsungan hidupnya.
Alam menawarkan sejumlah tantangan dan kemungkinan-kemungkinan. Ada alam yang
tandus atau subur, di pegunungan atau pantai, daerah yang rawan gempa atau yang

tanahnya stabil dan seterusnya.


Jika tantangan alam itu berat maka manusiapun akan gigih dan berusaha keras dalam
merespons alam tersebut dan sebaliknya. Contoh bangsa Jepang yang terkenal ulet,
gigih dan bekerja keras karena alamnya yang cukup berat untuk ditaklukkan. Keadaan
alam Jepang bergunung-gunung, sering terjadi gempa dan lahan pertaniannya tidak
terlalu luas.
Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan lahirnya peradaban manusia adalah
sungai. Di Asia dan Afrika lahirnya peradaban tertua umumnya terdapat di lembah-lembah
sungai misalnya lembah sungai Nil di Mesir. Banjir yang melanda lembah sungai
membawa dua akibat yaitu penderitaan bagi umat manusia karena dapat menenggelamkan
rumah dan harta benda, di sisi lain banjir juga membawa hikmah Apabila air surut banjir tersebut
akan meninggalkan lumpur yang membawa kesuburan Masyarakat yang tinggal di lembah sungai
berusaha menaklukkan tantangan alam tersebut menjadi berfaedah bagi kehidupannya sehingga
lahirlah peradaban lembah sungai.
2. Kehidupan masyarakat Mesir

Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil
bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai
Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara
yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan
sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di
sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut
Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia Kemudian
batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
10
Mungkin Anda bertanya mengapa sungai Nil selalu mengalir sepanjang tahun? Menurut
mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu
sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur
dalam pertempuran. Apakah betul demikian? Tentu tidak. Kalau begitu bagaimana penjelasan
secara ilmiah?
Sekalipun musim panas sungai Nil tetap mengalir. Air tersebut berasal dari gletsyer
yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai
tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan Mesir adalah hadiah sungai Nil
(Egypt is the gift of the Nile).
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil

dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk.
Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata.
Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para
tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau
jamawut dan selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat
Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di
kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi
perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
3. Sistem kekuasaan raja-raja Mesir
Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa
sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen.
Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi
kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun
pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan
tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.
Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia
berkuasa secara mutlak. Kata Firaun berasal dari kata peru artinya rumah besar atau
istana yang menjadi tempat tinggal raja. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai
putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun
agama.
Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal
di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun
memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undangundang
dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan
sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya
untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya. Ia juga pemimpin agama.
Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada
umumnya berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah
propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan
upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri
yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.
Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri
dari tiga jaman yaitu Kerjaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di
Awaris dan Mesir Baru di Thebe.
Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut.
A. Kerajaan Mesir Tua (3400 - 2160 SM)
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu
dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai
mahkota kembar.
Kerajaan Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah dibangun
11
piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser.
Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.
Apa sebab kerajaan Mesir Tua runtuh? Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena
sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari
luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak
yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah
perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
B. Kerajaan Mesir Tengah (2100 - 1788 SM)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan
persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah

pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia


meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina,
Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan
sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu
dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
C. Kerajaan Mesir Baru (1500 - 1100 SM)
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman kerajaan baru atau jaman
imperium. Disebut jaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut
wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria.
Raja-raja yang memerintah jaman Mesir Baru antara lain:
1. Ahmosis I
Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah
dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
2. Thutmosis I.
Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia
yang subur.
3. Thutmosis III.
Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut
yang gambarnya
Anda dapat lihat di samping. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria,
di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta
dan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari Napoleon dari Mesir. Melalui
perang koalisi antara tahun 1799 - 1814 hampir seluruh Eropa jatuh ke tangan
Kaisar Perancis yaitu Napoleon Bonaparte.
Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan
Luxor.
Thutmosis III
4. Amen Hotep IV
Kaisar ini dikenal memperkanlkan kepercayaan yang bersifat monotheis yaitu
hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak
berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.

5. Ramses II
Patung Kepala Ramses II,
Ramses II dikenal membangun bangunan besar
1324-1248
bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya
di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan
penggalian sebuah terusan yang
menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut
Merah namun belum berhasil.
12
Masa Ramses II diperkirakan sejaman dengan kehidupan nabi Musa.
Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir
ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi
bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen
dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu
keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir
menjadi wilayah Romawi.

4. Sistem kepercayaan bangsa Mesir


Ada dua hal yang menarik apabila membicarakan
kepercayaan bangsa Mesir yaitu
mengenai kepercayaan yang bersifat polytheis dan budaya
mengawe tkan jenazah dalambentuk mummi.
Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada
dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon
(Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra. Sebagai lambang
pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang
ujungnya runcing (lihat gambar 3.5). Obelisk juga dipakai sebagai
tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap
dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada
masa Raja Thutmosis III. Selain dewa nasional maka ada dewadewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti
Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi
kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan
dewa Anubis yaitu dewa kematian.

Salah satu bangunan


monumental dari jaman Mesir kuno
adalah obelisk (tiangbatu persegi empat
dengan puncak yang meruncing)

Perhatikan gambar 3.6. Pada gambar tersebut tampak dewa Osiris sedang melakukan
penimbangan atas kebaikan dan kejahatan yang dilakukan seseorang semasa hidupnya.
Dewa Osiris

Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:


a. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak
berdaya dalam menaklukkan alam.
b. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang
memberi sumber kehidupan.
Jadi dengan taat menyembah para dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap
jangan menjadi sasaran maut.
Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi.
13
Dasar berkembangnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari
dari kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka
jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.
5. Sistem kepercayaan bangsa Mesir
a. Tulisan
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebu Hieroglyph berbentuk gambar.
Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus.

Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan
benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang
menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis.
Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah
tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli.
Siapakah yang berhasil membaca huruf Hieroglyph itu? Huruf-huruf Mesir itu semula
menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya. Secara kebetulan pada
waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya
menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah Rosetta.

Tulisan Hieroglyph

Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi dalam tiga bahasa.
Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta
dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph, Demotik
dan Yunani. Perhatikan pada gambar 3.7. dan 3.8. di atas.
Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir
kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai sekarang.
Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang
Papirus.
Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas
dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan
intinya diiris/disayat tipis-tipis. Perhatikan pada gambar 3.9. di samping. Untuk
menulis, orang Mesir menggunakan tinta yang terbuat dari campuran air dengan
semacam getah sayur dan cat.

Gelagah papirus.

14
b. Sistem kalender
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran)
bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka
menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul
setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari
dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari.
Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang
kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem Solar).

Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih)
oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan
bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan)
menjadi tarik Hijrah.
c. Seni bangunan (arsitektur)
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang
masih bisa disaksikan sampai sekarang
menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki
kemampuan yang menonjol di
bidang matematika, geometri dan arsitektur.
Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah
piramida dan kuil yang erat
kaitannya dengan kehidupan keagamaan.
Piramida dibangun untuk tempat pemakaman
Firaun. Arsitek terkenal pembuat
Piramide di Gizeh
piramida adalah Imhotep. Bangunan ini biasanya memiliki
kamar bawah tanah,
pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya.
Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam
terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida
terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga
piramida. Perhatikan gambar di atas.
Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter
di Gizeh. Selain Cheops, di Gizeh juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure. Di
Sakarah terdapat piramida firaun Joser. Selain piramida apakah ada tempat
pemakaman yang lain di Mesir? Berdasarkan penggalian di daerah El Badari
ditemukan pemakaman yang disebut Hockerbestattung (Hocker artinya jongkok dan
bestattung artinya pemakaman) karena orang yang meninggal dimasukkan dengan
cara didudukkan menjongkok. Ada pula pemakaman yang disebut mastaba untuk
golongan bangsawan.
Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi
sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Kuil terbesar
dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa
Amon Ra.
Kuil Karnak panjangnya 433 m (1300 kaki), tiangtiangnya setinggi 23,5 m dengan
diameter 6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu
gerbang dipenuhi dengan lukisan
dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.

Kuil Karnak.

15

PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS


Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Mesopotamia terletak di antara dua
aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya
sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit sehingga sejarawan dari Amerika
Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan The Fertile Crescent
Moon (daerah bulan sabit yang subur)

Sejarawan Yunani kuno yang bernama


Herodotus menyebut Mesopotamia
sebagai Tanah
surga yang cantik jelita.
Keadaan tanah yang subur serta
sungai-sungai yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai
keperluan merupakan faktor pendukung
bagi tumbuhnya peradaban suatu
bangsa.
Karena letaknya pada suatu dataran
yang luas tanpa pertahanan alam yang
memadai maka
perkembangan Mesopotamia menjadi
sasaran perebutan bangsa-bangsa di
sekitarnya untuk
mendiami daerah tersebut. Bangsabangsa yang pernah mengembangkan
peradabannya
di Mesopotamia adalah Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assyria dan Babilonia Baru. Untuk
lebih jelasnya bacalah uraian di bawah ini dengan teliti.
A. Sumeria (3000 SM)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula
daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi
pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua
adalah Ur dan kemudian Sumer.
1. Bagaimanakah kehidupan masyarakat Sumeria?
Bangsa Sumeria mengembangkan kehidupannya dengan mengusahakan pertanian.
Untuk mengairi tanah pertaniannya dibuatlah saluran air dari kedua sungai itu.
Pengolahan tanah dilakukan dengan membajak menggunakan tenaga hewan yaitu
keledai dan lembu. Untuk mengangkut hasil panen dan keperluan yang lain mereka
membuat kereta atau gerobak yang diberi roda. Hasil utama pertanian ini adalah
gandum kemudian jemawut dan jelai. Konon bangsa Sumeria adalah bangsa yang
mengenal roda dan gandum yang pertama kali di dunia.
Tentu Anda masih ingat ada pendapat yang menyatakan adanya hubungan dagang
antara Mesopotamia dengan masyarakat lembah Indus adalah ditemukannya meterai
tanah liat di India yang sejenis dengan Mesopotamia.
Dugaan para ahli bahwa bangsa Sumeria adalah pedagang, berdasarkan temuan
berupa ribuan meterai tanah liat yang antara lain berisi perjanjian dagang, perhitungan
pesanan barang-barang.
Kehidupan suatu bangsa tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa dipimpin oleh
pemerintahan yang teratur. Pemerintahan bangsa Sumeria Anda dapat ketahui
sebagai berikut.
16
2. Sistem pemerintahan
Bangsa Sumeria mengembangkan pemerintahan yang berpusat di kota Ur
dekat muara sungai Eufrat. Para penguasa memiliki kekuasaan yang
sangat besar. Selain sebagai kepala pemerintahan, Raja juga sebagai
kepala agama sehingga raja disebut Patesi (Pendeta Raja). Raja
bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat baik

lahir maupun batin. Raja harus mampu mengatur kehidupan ekonomi, keamanan atau
ketentraman, hukum dan peradilan serta kehidupan keagamaan. Salah seorang patesi bernama
Ur Nanshe. Ia adalah
Raja yang membangun kota Lagash sekitar tahun 2500 SM. Tindakan Ur Nanshe diikuti oleh
Patesi (Raja) Gudea yang memerintah kira-kira tahun 2400 SM. Dialah yang menjadikan kota
Lagash jadi kota yang
Raja Gudea
paling berarti di Sumeria. Perhatikan gambar tokoh Raja Gudea di samping
3. Sistem kepercayaan
Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat Polytheisme. Mereka percaya dan menyembah
banyak dewa. Salah satu dewa utama adalah Marduk. Selain itu ada dewa-dewa
yang menguasai alam, yang mereka sembah yakni Enlil (Dewa bumi), Ea (Dewa
air), Anu (Dewa langit), Sin (Dewa bulan), Samas (Dewa matahari) dan Ereskigal
(Dewa kematian).
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat
yang tinggal di daerah Mesopotamia.
Peradaban bangsa Sumeria yang telah tinggi dapat diketahui melalui peninggalan
budayanya sebagai berikut.
a. Bangunan
Pada umumnya ditemukan kuil untuk
pemujaan yang disebut ziggurat.
Ziggurat berasal dari kata zagaru yang
artinya bangunan tinggi seperti gunung
karena merupakan menara bertingkat yang
makin lama makin kecil (perhatikan
gambar 3.14)..
Bahan bangunan di Mesopotamia pada umumnya terbuat dari tanah liat yang
dijemur. Dengan memperhatikan ziggurat, ingatkah Anda akan bangunan megalith
di Indonesia yang berfungsi sebagai tempat pemujaan? Tentu Anda ingat,
bangunan
itu adalah punden berundak.
Ziggurat
b. Tulisan
Tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan paku (cunei form). Mereka menggunakan
350

tanda gambar dan setiap gambar merupakan satu suku kata.


Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat
yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang
keras dan berujung tajam.
Mengapa tulisan itu disebut tulisan paku? Disebut
demikian karena huruf itu berbentuk seperti paku
atau baji (perhatikan gambar 3.15).
Huruf paku sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk
mencatat hasil
Tulisan Paku.

panen, harta benda serta urusan perdagangan.


Huruf paku disebarkan oleh bangsa Funisia di sekitar Laut Tengah. Bangsa Yunani
mengambil dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan Gama. Kemudian
17
bangsa Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.
c. Pengetahuan
Bangsa Sumeria memberikan sumbangan yang penting bagi dunia dalam bidang
matematika. Mereka mengembangkan hitungan dengan dasar 60 (disebut
sixagesimal) Penemuan mereka tentang hitungan lingkaran adalah 360o, satu
jam adalah 60 menit, 1 menit adalah 60 detik masih kita gunakan sampai

sekarang.
Pengetahuan di atas menjadi dasar untuk penghitungan waktu untuk satu hari
adalah 24 jam, satu bulan adalah 30 hari, satu tahun adalah 12 bulan.
Penghitungan waktu disebut dengan sistem penanggalan yang nanti
dikembangkan oleh bangsa Babilonia. Penghitungan kalender Babilonia
berdasarkan pada peredaran Bulan (disebut sistem lunar atau kalender
Komariah).
B. Akkadia (2350 SM)
Memasuki tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia,
setelah
berhasilmengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja
Sargon
yang dapat Anda lihat gambar patung di bawah ini.
Mereka memilih Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan
bangsa Akkadia meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah
maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut budaya
Sumer Akkad berbahasa semit.
Raja Akkadia.

C. Babilonia (1900 SM)


Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata
Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak
97
kilometer di selatan kota Bagdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon
menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan.
Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (19481905 SM).
Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undangundang.
Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut
berasal dari pemberian Dewa Marduk. Seperti nampak
pada gambar 3.17 di samping. Agar dapat dibaca oleh
masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada
tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah
ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan,
misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Penerapan hukum itu sangat keras, contoh: Jika seseorang
melakukan pencurian di sebuah rumah, maka ia harus
dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan
pencurian. Dengan demikian keteraturan masyarakat
tercapai karena ketaatan pada hukum.
Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira tahun 1900 SM Babilonia ditaklukkan
oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di sebelah utara Mesopotamia.
D. Assyria (1200 SM)
Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur dan
Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan ibukota. Anda dapat
melihat pada gambar peta di halaman 3.
18
Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa
Roma dari Asia. Apa sebab muncul gelar tersebut? Karena seperti bangsa Romawi,
bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil
membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk Persia sampai
Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan infantri, kavaleri
dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat.

Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh
gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara
ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.
Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun negerinya
menjadi bangsa yang sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang raja
Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan
22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh. Lempengan
(tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah keagamaan, sastra, pengobatan,
matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan sejarah.
Apakah di daerah Anda ada perpustakaan umum? Atau apakah di sekolah penyelenggara
ada perpustakaan? Pernahkah Anda berkunjung ke perpustakaan tersebut? Tema-tema
bacaan apa yang Anda minati? Ingat, buku adalah jendela ilmu pengetahuan.
Setelah mengalami masa kejayaan kurang lebih 6 abad, kerajaan Assyria hancur. Apa
sebab demikian? Selama masa pemerintahan bangsa Assyria, bangsa-bangsa yang
ditaklukkan mencoba menyusun kekuatan untuk mengalahkannya sehingga pada tahun
612 SM bangsa Khaldea dapat menghancurkan Niniveh.
E. Babilonia Baru (3000 SM)
Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota
Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru.
Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung.
Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota
serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia.
Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk
isterinya.
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi.
Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang.
Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu
dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari
malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam matahari
(sundial).
Sebuah catatan penting mengenai Nebukadnezar adalah peristiwa penaklukan kerajaan
Yudea dan Palestina. Ibukota Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan
menjarah tanah Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya
dijadikan budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun
586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel.
Sesudah Nebukadnezar meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM, Babilonia Baru
ditaklukkan oleh bangsa Persia.

Anda mungkin juga menyukai