Anda di halaman 1dari 4

Delapan Bulan Hidup di

Lingkungan Darat, Ikan Ini Bisa


Berjalan
Kamis, 28 Agustus 2014 | 18:34 WIB

Antoine MorinPolypterus senegalus

Terkait

Ini Akun Twitter Menkominfo Rudiantara yang Asli


Mulai Latihan Angkat Beban? Ini Tips Hindari Cedera!
Cedera karena "Sex Toy" Melonjak Setelah Novel "Fifty Shades of
Grey" Beredar

Pecahan Sayap AirAsia QZ8501 Sepanjang 3 Meter Dikirim ke


Surabaya

Mengenal Masjid Berusia 124 Tahun di Australia

31

KOMPAS.com Memelihara ikan di lingkungan darat


ibarat mimpi siang bolong. Namun, tidak demikian untuk
tiga peneliti dari McGill University.
Mereka justru melakukannya guna mengungkap perubahan
perilaku dan fisiologis ikan. Ini penting untuk membuktikan
salah satu teori dalam evolusi yang menyebutkan bahwa
hewan darat mulanya adalah hewan laut yang bermigrasi
dan berevolusi sejak 400 juta tahun lalu.
"Saya biasa melihat sirip ikan dan gerakannya, dan berpikir
bahwa itu sangat menarik dan kompleks," kata Emily
Standen, penulis utama dalam laporan penelitian yang
diterbitkan di jurnal Nature, Rabu (27/8/2014).
"Lantas saya berpikir, wow, bagaimana sebuah organ
berubah dari sirip menjadi sesuatu yang bisa bekerja di
daratan? Itulah yang membuat proyek penelitian ini
dimulai," urai peneliti yang sekarang bekerja di University of
Ottawa tersebut.
Standen dan rekannya lalu mengambil 111
sampel Polypterus senegalus, spesies ikan yang berjalan,
dengan nama umumsenegal bichir atau "belut dinosaurus".
Sejumlah P senegalus itu dipelihara dalam lingkungan
daratan. Lingkungan pemeliharaan terdiri dari kerikil

dengan lantai jala dan air setinggi 3 milimeter untuk


mencegah ikan mengalami kekeringan.
Sebagai perbandingan, peneliti juga mengobservasi 38
sampel ikan yang dibiarkan hidup di air.
Belut dinosaurus ini punya insang sekaligus paru-paru.
Mereka bisa bernapas di darat. Kadang, mereka juga
berjalan dari satu kolam ke kolam lain bila air kering.
Namun, mereka tak melakukannya dengan sengaja.
Setelah memelihara selama sembilan bulan, peneliti
kemudian menganalisis gerakannya. Mereka mengamati 20
ikan yang dibesarkan di darat dan 10 yang dibesarkan di
air. Peneliti juga mengamati perubahan rangka ikan.
Terungkap, ikan yang dipelihara di lingkungan darat
mengalami perubahan cara berjalan.
"Ikan yang dipelihara di darat bergerak dengan lebih efektif.
Mereka meletakkan kakinya lebih dekat ke bagian tengah,
mereka mengangkat kepalanya ke atas lebih tinggi, dan
lebih jarang tergelincir," urai Standen seperti dikutip The
Verge, Rabu (27/8/2014).
Yang mengejutkan, perilaku bukan satu-satunya hal yang
berubah. Tulang yang mendukung gerakan sirip juga
mengalami perubahan bentuk. Sementara itu, bagian

tulang selangka memanjang. Perubahan terjadi untuk


mendukung kepala dan sirip bergerak lebih leluasa.
"Ini perubahan yang penting," kata Standen.
Hewan yang hidup di darat membutuhkan leher dan
gerakan kepala yang lebih leluasa, lebih independen dalam
gerakan tubuh.
Studi ini memang memiliki kelemahan. Salah satunya, belut
dinosaurus memang memiliki kekerabatan
denganEusthenopteron, hewan laut pertama yang berjalan
di daratan. Namun, secara umum, riset ini berhasil
memberikan gambaran tentang proses evolusi jutaan tahun
lalu.

Anda mungkin juga menyukai