Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Telur Asin merupakan makanan yang banyak digemari oleh setiap orang.
Selain digemari oleh setiap orang untuk dikonsumsi, telur asin ini juga sering
digunakan sebagai lauk pauk karena harganya yang sangat terjangkau. Namun
disisi lain masalah yang dihadapi dalam mengkonsumsi telur asin ini yaitu kadar
kolesterol yang sangat tinggi. Oleh karena itu cara yang dilaporkan dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam telur asin khususnya kuning telur asin
adalah perendaman larutan teh hijau ( Camellia sinensis ). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui teknologi pengasinan telur sebagai modifikasi
teknologi pengasinan dengan pemanfaatan media larutan teh hijau untuk
menurunkan kadar kolesterol pada kuning telur asin sebelum dan setelah
direndam dalam larutan teh hijaU (Camellia sinensis) selama 6 hari. Pada
penelitian digunakan variasi media yaitu media I : bata merah dicampur pasir,
media II : bata merah, pasir dicampur serbuk gergaji setelah pemeraman 12 hari
kemudian direndam ke dalam larutan teh hijau.
Kadar kolesterol pada kuning telur asin hasil olahan ditetapkan dengan
menggunakan metode CHOD-PAP dengan fotometer Star Dust. Metode CHODPAP menghasilkan warna merah muda setelah hasil ekstraksi kuning telur
ditambahkan dengan reagen kolesterol.
Hasil penelitian kadar kolesterol kuning telur asin sebelum direndam
larutan teh hijau (Camellia sinensis) yaitu media I sebesar 362mg/100g dan pada
media II sebesar 225 mg/100g. Kadar kolesterol kuning telur asin setelah
direndam larutan teh hijau ( Camellia sinensis ) selama 6 hari pada media I
sebesar 43 mg/100g dan pada media II sebesar 36 mg/100g.
Kata kunci : Kuning Telur Asin, Kolesterol (CHOD-PAP), Larutan Teh Hijau
1.
PENDAHULUAN
Telur asin banyak mengandung zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral, yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Lemak di dalam telur asin
mengandung kolesterol, kandungan kolesterol dalam kuning telur tergolong tinggi
yaitu 550 mg setiap 100 g bahan dengan kategori berbahaya. Bahan makanan
yang mengandung kolesterol yang tinggi apabila dikonsumsi secara terus
menerus akan memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi/hipertensi, penyakit
jantung, stroke, dan gagal ginjal (Eric Pfanner, 2007). Mengingat bahaya yang
153
2.
METODE PENELITIAN
154
saringan teh dan alat-alat yang digunakan untuk analisis adalah photometer,
waterbath, timbangan elektrik, gelas ukur, tabung reaksi dan clinipet.
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian adalah telur itik telur asin,
danlarutan teh hijau (Camellia sinensis).
2. Pereaksi
a. Pereaksi kimia yang digunakan untuk pemisahan sampel yaitu etanol
pekat dan aseton pekat.
b. Pereaksi yang digunakan untuk analisis kuantitatif penentuan kadar
kolesterol secara fotometer adalah reagent kit kolesterol yang terdiri
dari blanko,dan standard kolesterol.
3. Cara Kerja Penelitian
Teknik Sampling
Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah telur
itik. Pengambilan telur itik diambil dari satu peternak di daerah Surakarta,
sehingga didapatkan telur yang homogen dengan besar telur yang sama
dan kualitas terjamin. Dari sampel yang telah diambil diperam selama
12 hari lalu diberi perlakuan yaitu direndam pada larutan teh hijau
selama 6 hari.
Preparasi Sampel
a. Media
yaitu
campuran
batu
bata
dengan
pasir
dengan
155
3.
1. Hasil Penelitian
a. Hasil Penetapan Kadar Kolesterol Kuning Telur Asin
Hasil penelitian penetapan kadar kolesterol dengan metode CHODPAP didapatkan kadar kolesterol pada tabel 1:
Tabel 1. Hasil Penetapan Kadar Kolesterol
No
1
2
3
Ulangan
I
II
III
156
Rata - rata
362
225
43
Keterangan : Media I : Batu bata + Pasir ,
36
Identifikasi
Warna
Tekstur
Rasa
Bau
Keasinan
Rata - rata
Uji organoleptis telur asin dari media 1 dan media 2 oleh 20 panelis
yang dilihat berdasarkan segi warna, tekstur, rasa, bau, dan keasinan
dengan tingkat kesukaan 1 - 5 dapat disimpulkan bahwa tingkat
kesukaan yang paling tinggi pada media 2 dengan rata rata nilai 4,3.
Gambar 2 menunjukkan grafik organoleptis terhadap tingkat kesukaan
konsumen telur asin hasil olahan.
157
Pembahasan
Confidence
for Equality of
Interval of the
Variances
Difference
Sig.
(2-
Std.
Mean
Error
Sig.
df
d)
ce
ce
Lower Upper
158
Hasil Equal
variance
s
assumed
Equal
variance
s not
assumed
pengaruh
yang
signifikan
pada
uji
T-
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kadar
kolesterol kuning telur asin hasil olahan sebelum direndam dengan
larutan teh hijau pada media I sebesar 362 mg/100g dan pada media II
sebesar 225 mg/100g. Sedangkan setelah direndam larutan teh hijau
pada media I sebesar 43 mg/100g dan pada media II sebesar
36mg/100g.
Perendaman telur asin hasil olahan dengan larutan teh hijau
bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kadar kolesterol kuning
telur asin.
2. Saran
Perlu dicari alternatif media selain teh hijau sehingga dapat menjadi
inovasi baru untuk meminimalisasi kadar kolesterol pada telur asin
sehingga keamanan kesehatan bagi konsumen dapat terjaga.
159
DAFTAR PUSTAKA
Alex, M.S. 2011 . Sukses dengan Usaha Telur Asin dan telur aneka
rasa.Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Anonim. 2013. Macam-Macam Metode Pemeriksaan Kolesterol, (Online),
(https://www.google.com/search?q=macam%20macam%20metode%20
pemeriksaan%20kolesterol&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefox-beta&source=hp&channel=np, di akses 27 April
2013).
Anonim. 1972. Kandungan Nilai Gizi Telur. Jakarta. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Antaboga, Jeffry. 2012. Tangkal Seabrek Penyakit dengan Teh Hijau.Yogyakarta
: Diva Press.
Eric Pfanner, 2007. A Place Where Cholesterol is Wellcome ; in bilboard. The
New York Times edition in Suddeutsche Zeitung.
Fillaza, Cyntia. T. 2011. Pengaruh Lama Perendaman dalam Larutan Teh Hijau
(Camellia sinensis) Terhadap Kadar Protein, Kadar Lemak,dan Kadar
Cholesterol. Dan Nilai Organoleptis Telur Asin. Jurnal Penelitian Peternakan
dan Pertanian.
Mumpuni, Y., dan A. Wulandari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Cholesterol.
Yogyakarta : CV.Andi Riset.
Pramono, Titin. S. 2012. Selamat Tinggal, Kolesterol Tinggi. Yogyakarta: Syura
Media.
Situepoe, Mangku. 1992. Kolesterolfobia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Warna.
Soeryoko, Hery. 2012. Tanaman Obat Terpopuler Untuk Pelangsing dan
Penurun Kolesterol. Yogyakarta : CV Andi Riset.
Supriyadi. 2012. Beternak Itik Hibrida Unggul. Jakarta: Penebar swadaya