a) mutu mineral (kadar, mineral pengotor, sifat fisika mineral, asosiasi dari banyak mineral) logam yg diambil harus tidak boleh lebih rendah dari harga kadar minimum. Hadirnya mineral pengotor mempengaruhi proses ekstrasi logam, makin banyak mineral pengotor semakin buruk. b) Besar dan bentuk cadangan (urat, tersebar atau pasif, dan struktur penyebaran: horizontal, miring, tegak lurus) c) Lokasi geografi jarak dan komunikasi memepangaruhi nilai cebakan d) Lain-lain: mekanisasi, metoda extraksi, kebutuhan masa kini dan yg dating, tenaga kerja. 2. cara pemebentukan mineral dimana temperature, tekanan, dan air memegang peranan: Kristalisai magma, sublimasi, destilasi, evaporasi, reaksi gas, cairan atau padatan, pengendapan bakteri, larutan padat tercampur, endapan koloid, proses pelapukan, metamorfosa. 3. faktor enrichment: faktor perkalian yang memperbesar kadar mineralal yang kecil sehingga bisa menghasilkan kadar minimum ekonomis. 4.syarat terjadinya perkayaan sulfide: Harus ada oksidasi, mineral primer sebagai pelarut (Cu dapat diubah menjadi CuSO4), endapan dibawah daerah oksidasi harus permeable, didalam daerah oksidasi tidak semua logam tersebut mengendap, harus ada bahan2 pengendapan dalam daerah bukan oksidasi. 5. syarat endapan residual: Batuan sumber mengandung mineral berharga yg tdk mudah larut, ikklim tropis/sub, topografi landai, periode lama, kestabilan wilayah 6. fe residual terbentuk: Batuan sumber yang berupa urat Fe sulfide/karbonat, batuan sedimen yg mengandung Fe, batuan beku basa yg mengandung banyak Fe, dll mengalami pelapukan kimiawi dan terkumpul dan tebentuklah endapan2 didekat permukaan (zona oksidasi). Biassanya terjadi pada daerah dgn itensitas pelapukan yg tinggi yg pada umumnya terdapat pd Negara tropis. 8. syarat pembentukan bauksit: Iklim tropis, sub torpis, topografi tidak curam, endapan terlindung dari air laut, pelapukan terus menerus, adanya batuan asal, pengeringan yg baik. 9. magmatic formation adalah pemebentukan mineral yang berhubungan dgn aktivitas magma, maksudnya adalah bahwa pada daerah magmatic formation banyak sekali terjadi proses pembentukan mineral yg diantaranya: liquid magmatic, pegmatis, pneumatlitis, hydrothermal, dan volkanisme. 10. liquid magmatic dibuktikan dengan: natuan beku sebagai bijih, hubungan antara logam, intrusi pada batuan yg berumur tertentu. 11. pemisah magma: tak memakai tekanan. Injeksi magma: pakai tekanan 12. ciri endapan pneumatolitis: adanya mineral kontak, bentuk endapan kecil2, adanya gejala replacement 13. replacement: suatu proses dimana ada penggantian suatu mineral dengan mineral lain. 14. syarat hydrothermal: adanya magma sisa, adanya rekahan atau rongga, terdapat magma dengan unsur mineral yang banyak. 15. keadaan lapangan hydrothermal: hotspring, komposisi kimia yg sama dgn magma, fumarol
1. Faktor yg mempengaruhi cebakan:
e) mutu mineral (kadar, mineral pengotor, sifat fisika mineral, asosiasi dari banyak mineral) logam yg diambil harus tidak boleh lebih rendah dari harga kadar minimum. Hadirnya mineral pengotor mempengaruhi proses ekstrasi logam, makin banyak mineral pengotor semakin buruk. f) Besar dan bentuk cadangan (urat, tersebar atau pasif, dan struktur penyebaran: horizontal, miring, tegak lurus) g) Lokasi geografi jarak dan komunikasi memepangaruhi nilai cebakan h) Lain-lain: mekanisasi, metoda extraksi, kebutuhan masa kini dan yg dating, tenaga kerja. 2. cara pemebentukan mineral dimana temperature, tekanan, dan air memegang peranan: Kristalisai magma, sublimasi, destilasi, evaporasi, reaksi gas, cairan atau padatan, pengendapan bakteri, larutan padat tercampur, endapan koloid, proses pelapukan, metamorfosa. 3. faktor enrichment: faktor perkalian yang memperbesar kadar mineralal yang kecil sehingga bisa menghasilkan kadar minimum ekonomis. 4.syarat terjadinya perkayaan sulfide: Harus ada oksidasi, mineral primer sebagai pelarut (Cu dapat diubah menjadi CuSO4), endapan dibawah daerah oksidasi harus permeable, didalam daerah oksidasi tidak semua logam tersebut mengendap, harus ada bahan2 pengendapan dalam daerah bukan oksidasi. 5. syarat endapan residual: Batuan sumber mengandung mineral berharga yg tdk mudah larut, ikklim tropis/sub, topografi landai, periode lama, kestabilan wilayah 6. fe residual terbentuk: Batuan sumber yang berupa urat Fe sulfide/karbonat, batuan sedimen yg mengandung Fe, batuan beku basa yg mengandung banyak Fe, dll mengalami pelapukan kimiawi dan terkumpul dan tebentuklah endapan2 didekat permukaan (zona oksidasi). Biassanya terjadi pada daerah dgn itensitas pelapukan yg tinggi yg pada umumnya terdapat pd Negara tropis. 8. syarat pembentukan bauksit: Iklim tropis, sub torpis, topografi tidak curam, endapan terlindung dari air laut, pelapukan terus menerus, adanya batuan asal, pengeringan yg baik. 9. magmatic formation adalah pemebentukan mineral yang berhubungan dgn aktivitas magma, maksudnya adalah bahwa pada daerah magmatic formation banyak sekali terjadi proses pembentukan mineral yg diantaranya: liquid magmatic, pegmatis, pneumatlitis, hydrothermal, dan volkanisme. 10. liquid magmatic dibuktikan dengan: natuan beku sebagai bijih, hubungan antara logam, intrusi pada batuan yg berumur tertentu. 11. pemisah magma: tak memakai tekanan. Injeksi magma: pakai tekanan 12. ciri endapan pneumatolitis: adanya mineral kontak, bentuk endapan kecil2, adanya gejala replacement 13. replacement: suatu proses dimana ada penggantian suatu mineral dengan mineral lain. 14. syarat hydrothermal: adanya magma sisa, adanya rekahan atau rongga, terdapat magma dengan unsur mineral yang banyak.
15. keadaan lapangan hydrothermal: hotspring, komposisi