7. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu makan menurun
akibat adanya mual dan muntah
K. INTERVENSI
Intervensi
Pantau
Rasional
tanda-tanda
vital
dan
volume
Pasien
tidak
mengkonsumsi
keadekuatan
sirkulasi.
Hipotensi
ortostatikdapat terjadi dengan
risiko jatuh atau cedera segera
setelah perubahan posisi.
Indikator
Memberikan
informasi
tentang
keadekuatan
masukan
diet/penentuan kebutuhan nutrisi.
Tindakan/intervensi
Rasional
Hipertensi
dan
peningkatan
CVP
menunjukkan kelebihan cairan dan dapat
menunjukkan
terjadinya
peningkatan
kongesti paru, gagal jantung.
bisisng
usus.
Catat
keluhan
Tujuan: Nyeri yang dirasakan berkurang atau dapat diadaptasi oleh klien
Kriteria hasil:
-
Intervensi
Rasional
1. Berikan
kesempatan
waktu
istirahat bila terasa nyeri dan
berikan posisi yang nyaman.
1.
1. Beritahu
pasien
untuk
menghindari
mengejan,
meregang,
batuk,
dan
mengangkat benda yang berat.
Ajarkan pasien untuk menekan
insisi dengan tangan atau bantal
selama
episode
batuk;
ini
khususnya
penting
selama
periode pascaoperasi awal dan
selama
6
minggu
setelah
pembedahan.
1. Kolaborasi analgesic
1. Pengkajian
yang
optimal
akan
memberikan perawat data yang
objektif
untuk
mencegah
kemungkinan
komplikasi
dan
melakukan intervensi yang tepat.
1. Observasi
tingkat
nyeri
dan
respon motorik klien, 30 menit
setelah
pemberian
analgesik
untuk mengkaji efektivitasnya dan
setiap 1-2 jam setelah tindakan
perawatan selama 1-2 hari.
Tujuan
: Dalam waktu 3x 24 jam tidak terjadi perubahan pola napas. Klien dapat
bernapas normal.
Kriteria hasil
: Klien tidak sesak napas, RR dalam batas normal16- 20x/ menit,
ekspansi dada normal
INTERVENSI
RASIONAL
2. Mendengarkan suara
normal atau tidak.
3. Penurunan
bunyi
napas
klien
menunjukkan adanya gangguan pada
jalan napas.
napas
klien
1. Berikan instruksi
nafas dalam
untuk
kebutuhan
oksigenasin
latihan
http://istanakeperawatan.blogspot.com/2012/11/asuhan-keperawatan-sindromkompartemen.html