Asam Basa Pertm 2
Asam Basa Pertm 2
TEORI ASAM-BASA
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum
yang berarti cuka.
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti
Abu.
Ada tiga pengertian Asam-Basa dikemukakan oleh 4
ilmuwan :
1. Svante Arrhenius
2. Johannes Bronsted
3. Thomas Lowry
4. Gilbert Newton Lewis
HSO4- + H3O+
SO42- + H3O+
AMPHIPROTIK
SENYAWA YANG BISA BERPERAN
SEBAGAI ASAM BRONSTED ATAU BASA
BRONSTED
CONTOH : ION HIDROGEN FOSFAT
(HPO42-)
HPO42- (aq) + H2O (l)
(aq)
ACID
ACID
OH
H
BASE
H OH
H
IDENTIFIKASI ASAM-BASA
Menggunakan indikator : zat yang
warnanya berbeda jika berada dalam
kondisi asam & basa
Indikator :
1. kertas lakmus
2. Indikator asam-basa. Cth : fenolftalein
(PP), metil oranye, bromotimol biru, dll.
Kertas Lakmus
Indikator Asam-Basa
Kekuatan Asam-Basa
Asam Kuat. Cth : HCl, HBr, HI, H2SO4
Asam Lemah. Cth : CH3COOH, H2CO3
Basa Kuat. Cth : NaOH, LiOH, KOH
Basa Lemah. Cth : NH4OH, CH3NH2
Kekuatan asam-basa juga berpengaruh
terhadap daya hantar listriknya
Rentang pH
Reaksi Asam-Basa
Di Bidang Pertanian
Keasaman ataupun kebasaan tanah berkaitan
erat dengan kesuburan tanah.
Tanah yg bersifat asam dapat dinetralkan
dengan senyawa basa, begitupun sebaliknya.
Biasanya petani menaburkan kapur dolomit
yang mengandung CaCO3 dan MgCO3
TITRASI ASAM-BASA
Titrasi : Salah satu metode untuk menentukan
konsentrasi suatu larutan. Caranya dengan mereaksikan
sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya
sudah diketahui.
Larutan yang sudah diketahui tsb disebut Larutan baku.
Jenis titrasi asam-basa :
1. Asidimetri (penentuan konsentrasi larutan basa
dengan menggunakan larutan baku asam)
2. Alkalimetri (penentuan konsentrasi larutan asam
dengan menggunakan larutan baku basa)
PERANGKAT TITRASI