Keluhan
Utama
Prevalensi
Klasifikasi
Etiologi
Manifestas
i Klinis
RN 13
Page 1
Hasil
Pemeriksa
an Fisik
Hasil
Pemeriksa
an
Penunjang
RN 13
Inspeksi
- Ada masa di regio suprapubik (retensi urin)
Palpasi
- Nyeri tekan daerah suprapubik dan V.U penuh
Perkusi
- Nyeri ketok daerah suprapubik
Auskultasi (-)
Rectal Toucher
- Konsistensi kenyal, lobus kanan & kiri simetris, tidak teraba
nodul
Rectal Grading:
Stage 0 : prostat teraba <1 cm, berat <10 gram
Stage 1 : prostat teraba 1-2 cm, berat 20-25 gram
Stage 2 : prostat teraba 2-3 cm, berat 25-60 gram
Stage 3 : prostat teraba 3-4 cm, berat 60-100 gram
Stage 4 : prostat teraba >4 cm, berat >100 gram
Pemeriksaan Prostat Spesifik Antigen (PSA)
- kadar PSA (N <4 ng/mL)pembesaran kelenjar
prostat/prostatitis & juga dapat menentukan perkiraan ukuran
& berat prostat
- Kadar PSA 4-10 ng/mL pembesaran ringan, biasanya masih
normal atau bukan keganasan
- Kadar PSA 10-20 ng/mL pembesaran sedang, keganasan
prostat
- Kadar PSA 20-35 ng/mL pembesaran berat, keganasan
prostat
Pemeriksaan Urodinamik
- Untuk mengukur volume & tekanan urin di dalam V.U dan
mengevaluasi aliran urin
- Untuk mendiagnosis gangguan sfingter intrinsik &
menentukan tipe inkontinensia
Uroflowmetry, pemeriksaan sederhana untuk mencatat aliran urin,
menentukan kecepatan pengosongan urin di V.U & untuk mengevaluasi
obstruksi
- kecepatan aliran hiperplasia prostat
USG Rectal, untuk menentukan keganasan maupun kelainan lainnya
Sistoskopi, melihat keadaan uretra & V.U dengan memasukan cystoscope
- Menentukan ukuran kelenjar prostat & dapt mengidentifikasi
lokasi dan tingkatan obstruksi
Page 2
Terapi &
Tatalaksan
a
DD
Komplikasi
Prognosis
Sumber:
1. Chasani S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed VI. Jakarta : InternaPublishing,
2014.
2. Bahan kuliah dr. Wendell K, SpB (2012)
3. Aprilia D.R. Korelasi Antara Kejadian Leukosituria dan Volume Prostat Penderita
Pembesaran Prostat Jinak Pada Pemeriksaan Ultrasonografi. FK UNS. Surakarta,
2010.
RN 13
Page 3
07
8 19
20 35
<7
>7
RN 13
Page 4