Anda di halaman 1dari 34

KONSEP DIRI

Oleh :
Nur Hamim, SKM., M.Kes

Pengertian :
Semua ide, pikiran, kepercayaan &
keyakinan yang kuat yang membentuk
pengetahuan individu tentang dirinya
dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain
(Stuart-Sundeen, 1991)

Konsep diri adalah persepsi


tentang :
Karakteristik & Kemampuan
Interaksi dengan orang lain dan
lingkungan
Nilai-nilai yang berhubungan dengan
pengalaman
Tujuan Ideal
Berhubungan erat satu sama lain

Komponen Konsep Diri

Gambaran diri
Ideal diri
Harga diri
Identitas diri
Peran

Gambaran Diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya baik
secara sadar/tidak sadar
Persepsi & perasaan tentang ukuran dan
bentuk, fungsi, penampilan & potensi tubuh
saat ini & masa lalu
Jika Individu > menerima & menyukai dirinya :
>merasa aman & bebas dari rasa cemas, Self
esteem meningkat

Harus realistis

Ideal Diri
Persepsi individu ttg bagaimana ia harus
berperilaku sesuai standart pribadi
Dibentuk oleh image tipe orang yang
diinginkan
Sejumlah aspirasi, nilai & tujuan yang
ingin dicapai
Berdasarkan norma masyarakat dan
usaha individu untuk memenuhi

Dipengaruhi oleh budaya, keluarga dan


kemampuan individu
Tidak terlalu tinggi, tetapi harus cukup
untuk memberi support secara kontinu
pada self respect

Harga Diri
Penilaian pribadi terhadap hasil yang
dicapai dengan menganalis seberapa jauh
perilaku memenuhi ideal diri
Harga diri rendah/tinggi
Harga diri diperoleh : Diri & orang lain
Dicintai
Mendapat perhatian & respect dari
orang lain

Peran
Seperangkat pola perilaku yang diharapkan
secara sosial yang berhubungan dengan
funsi individu diberbagai kelompok sosial
Peran
Memberi arti pada partisipasi sosial
memberi jalan mentest individu
Validasi oleh orang lain yang terdekat

Identitas
Kesadaran akan diri sendiri yang
bersumber dari observasi & penilaian
yang merupakan sintesa dari semua
aspek konsep diri sebagai suatu
kesatuan yang utuh
Berhubungan dengan perasaan berbeda
dengan orang lain
Berhubungan dengan jenis kelamin

Sifat Identitas Diri :


Mengakui diri sendiri terpisah dan beda dgn
orang/organisme lain
menyadari jenis seksnya
Menghargai semua aspek dirinya secara
harmonis
Menghargai diri sendiri
Yakin hubungan antara masa lalu, sekarang dan
yang akan datang
mempunyai tujuan yang dapat dicapai/realistis

STRESSOR : Body Image


Hilangnya bagian badan
Hasil tindakan operasi
proses patologi suatu penyakit dan
dampaknya thd. Struktur/fungsi tubuh
Perubahan tubuh b/d tumbang
Kegagalan fungsi bagian tubuh
Dampak prosedur pengobatan

Harga Diri
Penolakan orang tua
Tidak ada penghargaan dari orang tua
Pola asuh anak (terlalu dilarang, dituntut,
dikontrol, < konsisten)
Bersaing dengan saudara
Kesalahan & kegagalan berulang
Gagal menerima tanggung jawab
menentukan standart yang tidak dapat dicapai

Peran
Konflik peran
Peran yang ragu dan tidak jelas
Peran yang terlalu banyak

Identitas
Remaja :
Intervensi ortu
Ketidakpercayaan ortu
Dewasa
Tak dapat meneruskan budaya yang
dimiliki (agama, keyakinan,politik dll)
Fisiologik : gangguan persepsi

Kepribadian Yang Sehat :

Body image yang positif dan akurat


Ideal diri yang realistis
Konsep diri positif
Harga diri tinggi
Kepuasan penampilan peran
Identitas jelas

Pengkajian
A. Faktor Predisposisi
Kaji faktor-faktor stressor yang terkait
dengan komponen konsep diri
B. Faktor Presipitasi
1. Transisi Perkembangan
Setiap perkembangan : ancaman
identitas diri & tugas yang berbeda

2. Transisi Situasi
Terjadi sepanjang kehidupan &
adanya perubahan status
3. Transisi sehat-sakit
C. Perilaku
Observasi penampilan klien

Perilaku yang b/d harga diri rendah


Mengejek % mengkritik diri sendiri
( Pandangan negatif)
Merendahkan martabat, menghindari,
mengabaikan/menolak kemampuan
yang dimiliki
Rasa bersalah % khwatir, menghukum
diri sendiri, menolak diri
Manifestasi klinikMenunda keputusan

Gangguan hubungan dengan orang lain


Menarik diri dari realitas, halusinasi,
ilusi, curiga, cemburu dll
merusak diri
melukai orang lain

Perilaku ; Identitas Kabur

Kode moral tidak dilakukan


Kontraindikasi dengan ciri kepribadiannya
Perasaan kosong
Perasaan ttg diri yang berfluktuasi
Kacau identitas seksual
Kecemasan yang tinggi
Tidak mampu berempati dengan orang lain

Perilaku yang berhubungan dengan


Depersonalisasi :
Perasaan yang tidak realistik dimana
individu tak dapat membedakan stimulus
dari dalam/luar dirinya
Perasaan asing terhadap diri sendiri
dengan orang lain dan lingkungan
Fokus : Afektif, Persepsi, kognitif &
perilaku

Diagnosa Keperawatan :
Gangguan gambaran diri s/d takut menjadi
gemuk, efek kemoterapi leukemia
harga diri renda s/d kematian pasangan,
ideal diri yang terlalu tinggi
gangguan identitas s/d harapan ortu yang
tidak realistis
gangguan penampilan peran s/d
ketidakmampuan menerima peran baru

Perencanaan :
Prinsip : Intervensi dibagi dalam 5 tahap
Memperluas kesadaran diri
Menyelidiki/eksplorasi diri
Mengevaluasi diri
Perencanaan realitas
Tanggung jawab bertindak

1. Memperluas Kesadaran Diri


Keterbukaan dan hubungan saling
percaya
Bekerja dengan klien pada tingkat yang
dimiliki klien
Maksimalkan kemampuan klien dalam
hubungan terapeutik

2. Eksplorasi Diri
Membantu klien menerima perasaan dan
pikirannya
menolong klien menjelaskan konsep
dirinya & hubungan dengan orang lain
Sadari dan kontrol perasaan perawat
memberi respon empati & tekankan
kekuatan berubah ada pada klien
menggali masalah secara empati

3. Mengevaluasi diri
Membantu pasien menetapkan masalah secara
jelas
Teliti koping pasien (adaptif/maladaptif)
4. Perencanaan Realistis
Bantu klien mengidentifikasi prinsip alternatif
pemecahan masalah
Bantu membuat tujuan yang realistis

5. Tanggung Jawab Bertindak


Bantu klien melakukan tindakan yang
perlu untuk merubah respon maladaftif
dan mempertahankan yang adaptif

Jadikan diri dengan


kepribadian Yang Sehat
Pribadi Tangguh Tidak
Banyak Mengeluh

TERIMA KASIH

Ny Lisa, 26 tahun , ibu rumah tangga


dan bekerja sebagai pegawai bank
yang sudah 2 tahun menikah tapi
belum dikaruniai anak. Ibu Lisa
selama ini mengeluh siklus
menstruasinya tidak teratur dan
mengeluarkan darah haid yang
sangat berlebihan. Ibu menganggap
gejala ini adalah hal yang biasa
sehingga tidak periksa ke rumah
sakit.

Saat ini selain perdarahan, ibu juga


merasa perutnya sakit saat haid dan
mengalami anemis sehingga harus
pergi ke dokter spesialis kandungan.
Pada saat dilakukan USG, dokter
mengatakan ibu menderita myoma
uteri dan kista ovarium stadium lanjut
sehingga rahim dan ovarium yang
kanan harus diangkat. Ibu sangat
sedih dan merasa gagal berperan
sebagai seorang ibu yang harus
memberikan keturunan bagi
keluarganya.

Ibu sering merenung dan tidak mau


lagi mengikuti kegiatan di lingkungan
rumahnya karena takut orang lain
mengetahui penyakitnya. Untuk
sementara ibu cuti selama 2 minggu
dari pekerjaan kantornya. Saat
suaminya bertanya penyakit apa
yang dialami istrinya, ibu menjawab
hanya penyakit ringan saja , ibu
merahasiakan keadaan yang
sebenarnya kepada sang suami .

Diskusikan :
1. Sebutkan faktor predisposisi dan
presipitasi masalah konsep diri pada
Ibu Lisa
2. Data apa lagi yang perlu dikaji untuk
mengetahui gangguan konsep diri
yang terjadi
3. Sebutkan gangguan konsep diri yang
sudah aktual terjadi pada ibu Lisa dan
sebutkan datanya
4. Buat rencana keperawatan untuk
pertanyaan no. 3

Anda mungkin juga menyukai