Paper Geofis6576iguj
Paper Geofis6576iguj
Paper Geofis6576iguj
INTISARI
Geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan sifat aliran
listrik di dalam bumi, geolistrik ada yang bersifat aktif dan pasif. Metode geolistrik
resistivitas merupakan metoda aktif dengan meninjeksikan arus listrik ke dalam bumi
untuk mengetahui sifat resistivitas pada suatu lapisan batuan di dalam bumi dengan
menggunakan konfigurasi Schlumberger yang memiliki jangkauan paling dalam
dibandingkan konfigurasi yang lain dimana jarak elektroda potensial dibuat tetap, tetapi
jarak antara elektroda arus diubah-ubah untuk memperoleh banyak informasi tentang
bagian dalam bawah permukaan tanah. Dalam penelitian ini digunakan software IP2Win
untuk pengolahan data yang didapat. Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa daerah
telitian memiliki kedalaman lapisan sekitar dua puluh meter dengan enam lapisan batuan,
diindikasi berdasarkan nilai resistivitas batuan tersusun atas tanah kering, batugamping,
batupasir, dan lava berdasarkan klasifikasi Telford, 1990, Astier; 1971, Mori, 1993 Dan
Roy, E.H., 1984.
Kata kunci : Konfigurasi Schlumberger, Resistivitas, , IP2Win, Geolistrik
1. PENDAHULUAN
Geofisika merupakan ilmu yang
mempelajari bumi dengan pendekatan
fisika, dimana dalam geofisika dikenal
beberapa metoda, antara lain: metoda
gravity, metoda magnetik, metoda
listrik, metoda seismik.
Setiap metoda memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing dan
sebagai geologist, perlu mengetahui
bagaimana pembacaan dan pengolahan
data, sehingga hasil olahan data tersebut
dapat membantu pekerjaan eksplorasi.
Metoda
geolistrik
resistivity
memanfaatkan sifat ketahanan batuan
terhadap listrik, yang dipengaruhi oleh
nilai-nilai seperti kandungan mineral
logam dan nonlogam, kandungan
elektrolit (garam), kandungan air,
porositas batuan, permeabilitas batuan,
tekstur/kekompakan
suhu/temperatur.
batuan,
serta
2. DASAR TEORI
Geolistrik resistivity merupakan
metode geolistrik yang mempelajari sifat
resistivitas (tahanan jenis) listrik dari
lapisan batuan di dalam bumi
(Hendrajaya dan Idam, 1990). Pada
metode ini arus listrik diinjeksikan ke
dalam bumi melalui dua buah elektroda
arus dan dilakukan pengukuran beda
potensial melalui dua buah elektroda
potensial. Dari hasil pengukuran arus
dan beda potensial listrik akan dapat
dihitung variasi harga resistivitas pada
lapisan permukaan bumi di bawah titik
ukur (Sounding point) (Apparao, 1997).
Pada metode ini dikenal banyak
konfigurasi elektroda, yaitu : konfigurasi
Keterangan : R1 = R4
Adapun
kelemahan
dari
konfigurasi
schlumberger
adalah
pembacaan tegangan pada elektroda MN
lebih kecil terutama ketika jarak AB
yang relative jauh, sehingga diperlukan
alat ukur multimeter yang mempunyai
karakteristik High Impedance dengan
mengatur tegangan minimal 4 digit atau
2 digit dibelakang koma, atau dengan
AB 2MN 2
4 MN
Dimana :
: Resistivitas Semu
0
: Titik yang diukur secara
sounding
AB
: Spasi Elektroda Arus (m)
MN
: Spasi Elektroda Potensial (m),
dengan syarat bahwa MN < 1/5
AB (menurut Schlumberger)
k
: Faktor Geometri
Berdasarkan
Sunaryo,
dkk
(2003) resistivitas semu (a) pada
pengukuran resistivitas secara umum
Jenis
Batuan/Tanah/Air
Clay/lempung
Silt/lanau
Marls/batulumpur
Kuarsa
Tingkat
Resistivitas
(m)
1-100
10-200
3-70
10-2x108
Sandstone/BatuPasir
50-500
Limestone/Batukapu
r
Lava
100-500
Air tanah
100-5x104
0,5-300
Air laut
0,2
Breksi
75-200
Andesit
100-200
Tufa vulkanik
20-100
Konglomerat
2x103-104
METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan pada
praktikum geofisika pada hari Jumat, 9
mei 2014 pukul 16.00 di Laboratorium
Geofisika. Data mentah hasil lapangan
telah diberikan sebelumnya berupa nilai
AB/2, MN, I, dan V dalam bentuk excel
untuk diolah selanjutnya. Dalam
pengolahan data ini diberikan waktu
kurang lebih dua pekan sampai
menghasilkan paper hasil pengerjaan
data. Berikut diagram alir pengerjaan
analisis data metode geolistrik dengan
konfigurasi Schlumberger menggunakan
sofware IP2Win.
Diagram Alir
(nilai
resistivitas), dan MN (spasi
eletroda potensial). Rumus dapat
dilihat pada dasar teori.
3. Tahap
selanjutnya
yaitu
menginputkan data hasil olahan
excel pada sofware IP2Win. Data
yang dimasukkan hanya MN, AB/2,
dan pada tabel dengan cara klik
new-paste in table, maka akan
muncul data berupa titik-titik, klik
yes dan save file.
Gambar 5. Kurva IP2Win
4
PROFIL KEDALAMAN
4. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan nilai R, K,
dan pada Excel, analisis kurva h, d,
dengan IP2Win, maka didapatkan hasil
bahwa pada kedalaman maksimal dua
puluh meter terdapat enam lapisan
batuan yang memiliki nilai nilai
resistivitas antara 496-1302 m dengan
ketebalan yang bervariasi antara 0,98,29 m yang tersusun oleh lava,
batugamping, dan batupasir gampingan
(disesuaikan dengan tabel resistivitas
batuan menurut Telford, 1990). Sebagai
catatan bahwa lapisan batuan ini
sifatnya hipotesa, sehingga dapat
berubah jika ditemukan bukti-bukti
pendukung, misalnya batuan metamorf
(hornfels) sebagai bukti intrusi dangkal.
DAFTAR PUSTAKA
http://robophysic7.blogspot.com/2012/0
5/geolistrik-konfigurasischlumberger.html
http://arifpanduwinata.blogspot.com/20
12/06/metode-tahanan-jenisgeolistrik.html