Materi Training GSM-GPRS Introduction
Materi Training GSM-GPRS Introduction
Learning Center
Research and Development
Industrial Product
www.floatway.com
Agenda
Week 1
Pre Test
Introduction
Proses Belajar
What is RF Engineer
RF Planning and Optimization
RF Planning Scope Of Work
RF Optimization Scope Of Work
2G/GSM Introduction
GPRS Introduction
GPRS Technology
Modifikasi antramuka radio GSM untuk GPRS
Multislot Class
Channel Coding
GPRS Architecture
PROSES BELAJAR
Proses Belajar
Belajar merupakan hak
setiap orang, akan tetapi
kesempatan mengikuti
program pengembangan
diri di Floatway
Learning Center adalah
suatu privilege.
Privilege bahwa
seseorang secara formal
telah menjalani kegiatan
belajar dan
mendapatkan
pengakuan atas hasil
belajarnya.
WHAT IS RF ENGINEER
What is RF Engineer?
RF Engineer atau
Radio Frequency
Engineer adalah
seseorang yang
bertanggung jawab
segala sesuatu hal
pada jaringan seluler
yang berhubungan
dengan sisi radio.
Planning
for add
new site
Frequency
Planning in
2G
RF
Planning
Neighbour
Planning
Database
Parameter
for New
site
Physical
Parameter
for New
Site
RF Optimization Scope of
Work
Knowing and
Reporting
Network
Performance
Support for
newsite and
capacity
expansion
requirement
Knowing and
tuning for
optimal
Network
Parameter
RF
Optimization
Drivetest
analysis and
recommenda
tion
Acessibility
Performance
Improvement
Integrity
Performance
Improvement
Retainability
Performance
Improvement
2G/GSM INTRODUCTION
13
4G
Mengkombinasikan
antara teknik TDMA
(Time Division Multiple
Access) dan teknik
FDMA (Frequency
Division Multiple Access)
GSM menggunakan
frequency carrier
selebar 200 KHz
Dikategorikan pada
teknologi 2G bersaing
dengan CDMA2000
(Code Division
Multiple Access 2000)
Multiple Access
Teknik akses
jamak
digunakan
untuk
mengatasi
keterbatasan
frekuensi yang
digunakan oleh
beberapa user
secara
bersamaan.
Kombinasi
antara akses
jamak FDMA
dan TDMA
digunakan
pada sistem
seluler GSM.
Pada standar
jaringan GSM
frekuensi yang lebih
tinggi digunakan
untuk komunikasi
downlink dan
frekuensi yang lebih
rendah digunakan
untuk komunikasi
uplink. Hal ini
berhubungan
dengan power
uplink yang
biasanya lebih
rendah daripada
power downlink
Guard band
sebesar 200 kHz
diaplikasikan di
batas-batas
frekuensi antar
operator untuk
menghindari
terjadinya saling
interference pada
operator penyedia
layanan GSM.
2G Frequency Allocation in
Indonesia
GSM
900
DCS 1800
TDMA Frame
Pada setiap
200 kHz
frekuensi band
terbagi menjadi
8 TDMA time
slot.
Satu urut-urutan 8
TDMA timeslot
disebut sebagai
TDMA frame. TDMA
frame berdurasi 4.615
ms sehingga durasi
per tiap timeslot
adalah 0.577 ms
Multiframe
TDMA Frame
sebenarnya
adalah bagian
dari urutanurutan yang
disebut dengan
multiframe.
Multiframe pada
kanal TCH berulang
sampai 26 TDMA
Frame sedangkan
pada kanal logika
multiframe berulang
sampai 51 TDMA
Frame.
Informasi kontrol
SACCH disisipkan
pada Multiframe untuk
menjaga koneksi dan
menjaga kualitas
sambungan.
The Burst
Pada GSM
transmisi data tidak
dilakukan secara
kontinyu. Pada
setiap timeslot TS,
HF switch on, data
ditransmisikan
kemudian HF switch
off kembali. Metode
ini disebut sebagai
burst
Sekitar 0.028 ms
untuk switch on,
0.5482 ms untuk
transmisi data
(147 bit) dan
0.028 ms untuk
waktu switch off
kembali.
The Burst
Pergeseran
frekuensi tidak
dilakukan secara
langsung tetapi
dengan mengubah
kecepatan
phasenya.
BCH (Broadcast
Channels) hanya
digunakan pada saat DL
untuk sinkronisasi MS
dan informasi broadcast.
CCCH (Common
Control Channel)
digunakan untuk
komunikasi dua arah
downlink dan uplik pada
saat pengaksesan awal
sebelum MS melakukan
panggilan telepon, SMS
dll
DCCH (Dedicated
Control Channel)
digunakan untuk
komunikasi dua arah
downlink dan uplink
untuk sinyal dedicated.
GSM Architecture
Network
Switching
Systems
Mobile Switching
Center (MSC)
berfungsi sebagai
switch dan
penghubung
dengan jaringan
fixed.
Base Station
Systems
Base Transceiver
Station (BTS)
BTS merupakan
perangkat pemancar
dan penerima yang
memberikan pelayanan
radio kepada MS.
Base Station
Controller (BSC)
BSC membawahi satu
atau lebih BTS serta
mengatur trafik yang
datang dan pergi dari
BSC menuju MSC atau
BTS.
Home Location
Register (HLR)
HLR merupakan
database yang
berisi data-data
pelanggan yang
tetap.
Visitor Location
Register (VLR)
VLR merupakan
database yang
berisi informasi
sementara
mengenai
pelanggan,
terutama saat
lokasi dari
pelanggan diluar
cakupan area
jaringan HLR-nya
Cell Selection
Cell Selection adalah
proses sinkronisasi
awal saat MS
dinyalakan sehingga
terhubung ke operator
jaringan seluler dan
layanan jaringan dapat
digunakan
sepenuhnya.
Cell Selection
MCC
MNC
Brand
Operator
Status
Bands (MHz)
510
00
PSN
Operational
Satellite
510
01
INDOSAT
PT Indonesian Satellite
Corporation Tbk (INDOSAT)
Operational
510
03
StarOne
PT Indosat Tbk
Operational
CDMA 800
510
07
TelkomFlexi
PT Telkom
Operational
CDMA 800
510
08
AXIS
Operational
510
09
SMART
PT Smart Telecom
Operational
CDMA 1900
510
10
Telkomsel
PT Telekomunikasi Selular
Operational
510
11
XL
PT XL Axiata Tbk
Operational
510
20
TELKOMMobile
Unknown
GSM 1800
510
21
IM3
PT Indonesian Satellite
Corporation Tbk (INDOSAT)
Not operational
GSM 1800
510
27
Ceria
PT Sampoerna
Telekomunikasi Indonesia
Operational
CDMA 450
510
28
Fren/Hepi
PT Mobile-8 Telecom
Operational
CDMA 800
510
89
PT Hutchison CP
Telecommunications
Operational
510
99
Esia
PT Bakrie Telecom
Operational
CDMA 800
PLMN
(Public Land
Mobile
Network)
selection
adalah
proses
pertama kali
saat
dilakukan
cell selection
PLMN, atau
istilah
mudahnya
adalah operator,
dibedakan
dengan MCC
(Mobile
Country Code)
dan MNC
(Mobile
Network Code).
Cell Re-Selection
Cell Reselection
adalah proses
perpindahan
mobile user dari
satu cell ke cell
yang lain pada
saat idle mode
Handover
Handover adalah proses
perpindahan mobile user dari satu
cell ke cell yang lain pada saat
dedicated mode.
Handover
Handover Type
Intra cell
handover
Inter cell
handover
Inter BSC
handover
Inter MSC
handover
Inter PLMN
Paging
Paging adalah proses broadcast
pesan dari jaringan seluler kepada
spesifik mobile user untuk
mengetahui posisi tepatnya mobile
user dalam suatu cell.
Pendekatan yang sangat baik
adalah sistem harus melakukan
paging ke semua cell untuk
mengetahui dimana tepatnya
mobile user berada.
Location Update
Location Update
digunakan untuk
mengurangi jumlah
proses paging yang
harus dilakukan
oleh sistem
jaringan seluler.
Sistem jaringan
seluler dibagi
menjadi beberapa
location area,
setiap BSC dapat
terdiri dari
beberapa location
area dan minimal
terdiri dari satu
location area.
Dengan adanya
Location Update proses
paging tidak harus
dilakukan di semua cell
di satu jaringan seluler
tetapi hanya dilakukan
oleh cell-cell yang
berada dalam satu
Location Area.
Location Update
Outgoing Call
Proses
melakukan
panggilan
keluar atau
Outgoing Call
biasa disebut
juga sebagai
Mobile
Originating Call
(MOC)
Incoming Call
Proses
menerima
panggillan
masuk atau
Incoming Call
biasa disebut
juga sebagai
Mobile
Terminating
Call (MTC)
Synch
Information Bit
TB
Guard Period
41
36
68.25
TB
Information Bit
TB
Guard Period
142
8.25
Access
Burst
Normal Burst
Durasi 1 bit
Deskripsi
Konversi kilobits ke bits
Kalkulasi waktu tiap bit (dalam detik)
Konversi dari detik ke mikrodetik
Formula
270.833 kb x 1000
1 detik/270.833 bits
0.00000369 detik x 1.000.000
Hasil
270.833 bits
0.00000369 detik
3.69 detik
Durasi single bit dapat juga diketahui dari hasil kalkulasi data
throughput GMSK sebesar 270.833 kb/s. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui transmisi sebuah single bit
adalah 3.69 s.
Timing
MaksimumAdvance (TA) Philosphy
Coverage
Step selanjutnya adalah kalkulasi untuk menentukan jarak
maksimum yang dapat ditempuh oleh MS apabila delay time
maksimum adalah 252 s. Menggunakan cepat rambat
cahaya di udara (c) sebesar 300.000 km/s kita dapat
menghitung jarak maksimum yang dapat ditempuh.
Deskripsi
Formula
Hasil
Konversi km ke m
300.000 km x 1000
300.000.000 meter
300.000.000/1.000.000
300 m/s
75600 m
Konversi m ke km
75600 m/1000
75.6 km
Karena sinyal radio tidak hanya satu arah tetapi dua arah, kita harus
membagi jarak maksimum yang diperbolehkan menjadi dua.
Sehingga 75.6 km apabila dibagi dua kita mendapatkan nilai
maksimum sekitar 37.8 km. Jika MS lebih jauh daripada 37.8 km
maka akan menginterferensi timeslot selanjutnya. Pada standar
GSM nilai ini dibulatkan menjadi 35 km. Sehingga maksimum
coverage pada sebuah cell adalah 35 km.
Timing
MaksimumAdvance (TA) Philosphy
Coverage
Step selanjutnya adalah kalkulasi untuk menentukan jarak
maksimum yang dapat ditempuh oleh MS apabila delay time
maksimum adalah 252 s. Menggunakan cepat rambat
cahaya di udara (c) sebesar 300.000 km/s kita dapat
menghitung jarak maksimum yang dapat ditempuh.
Deskripsi
Formula
Hasil
Konversi km ke m
300.000 km x 1000
300.000.000 meter
300.000.000/1.000.000
300 m/s
75600 m
Konversi m ke km
75600 m/1000
75.6 km
Karena sinyal radio tidak hanya satu arah tetapi dua arah, kita harus
membagi jarak maksimum yang diperbolehkan menjadi dua.
Sehingga 75.6 km apabila dibagi dua kita mendapatkan nilai
maksimum sekitar 37.8 km. Jika MS lebih jauh daripada 37.8 km
maka akan menginterferensi timeslot selanjutnya. Pada standar
GSM nilai ini dibulatkan menjadi 35 km. Sehingga maksimum
coverage pada sebuah cell adalah 35 km.
Formula
3.69 detik/2
300 m/s x 1.845 detik
Hasil
1.845 detik
553.5 meter
Start
End
553.5 m
553.5 m
1107 m
1107 m
1660.5 m
1660.5 m
2214 m
63
34.87 km
35.42 km
Short Quiz 1
1.
BTS Type
BTS Type
BTS Type
Ericssons BTS
Tower Type
1. BTS Greenfield
dengan struktur berkaki
empat, biasanya untuk
BTS dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di
daerah rural
2. BTS Greenfield
dengan struktur berkaki
tiga, lebih hemat tempat
dan cocok untuk daerah
perkotaan
3. BTS kamuflase yang
menyerupai pohon untuk
keindahan estetika
4. BTS monopole
Indoor BTS
GPRS INTRODUCTION
52
GPRS Technology
GPRS kepanjangan
dari General Packet
Radio System
Dengan teknologi
GPRS memungkinkan
akses internet
dilewatkan melalui
mobile telephone.
Multislot Class
Multislot Class menentukan
kecepatan transfer data pada
arah uplink dan downlink.
Multislot Class dibagi menjadi
45 class.
Alokasi multislot
direpresentasikan dengan dua
angka, misalnya 5 + 2. Angka
pertama adalah jumlah timeslot
downlink dan yang kedua adalah
jumlah timeslot uplink yang
dialokasikan untuk digunakan
oleh mobile station.
Multislot Class
Multislot Class
Multislot Class
Downlink Timeslot
Uplink Timeslot
Active Timeslot
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
30
31
32
33
34
1
2
2
3
2
3
3
4
3
4
4
4
5
5
5
5
5
1
1
2
1
2
2
3
1
2
2
3
4
1
2
3
4
5
2
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
Multislot Class
Blackberry
Curve 8900
(kanan) dan
Blackberry Bold
9000 (kiri)
menggunakan
GPRS Class 10
(4+1/ 3+2 slot)
Channel Coding
Channel coding
digunakan secara
khusus pada sistem
GPRS. Channel coding
digunakan untuk
mengubah data-data
digital menjadi radio
block.
Radio Block berguna untuk
memproteksi kerusakan
data-data user pada saat
pentransmissian di radio
interface menggunakan
teknik konvolusional coding.
Ini berarti memasukkan bitbit redudancy ke dalam bitbit user.
GPRS Architecture
Network
Switching
Systems
GGSN (Gateway
GPRS Support
Node)
GGSN berfungsi
sebagai Gateway
antara jaringan
GPRS dengan
jaringan paket data
standar (PDN).
lewat antarmuka Gi
(Gi Interface) atau
ke jaringan GPRS
dengan PLMN
(Public Land Mobile
Network) yang
berbeda lewat
antarmuka Gp.
Base Station
Systems
PCU (Packet Control Unit)
Diletakan dalam BSC.
bertanggung jawab atas semua
protokol radio GPRS dan
komunikasi dengan SGSN.
62
Kemunculan EDGE
(Enhanced Data Rate
for GSM Evolution)
mengimplementasikan
penyandian 8-PSK
(Phase Shift Keying),
penyandian yang
memungkinkan
pengiriman bit-bit
informasi lebih cepat
dibandingkan
penyandian sebelumnya
yang dipakai oleh GSM
yaitu GMSK (Gaussian
Minimum Shift Keying).
Kecepatan data secara
teori yang dapat
didukung oleh EDGE
mencapai 296 kbps, 3
kali jika dibandingkan
dengan GPRS dalam
hal pengiriman data
secara paket.
Modulation
MCS-9
8-PSK
59.2
MCS-8
8-PSK
54.4
MCS-7
8-PSK
44.8
MCS-6
8-PSK
29.6
MCS-5
8-PSK
22.4
MCS-4
GMSK
17.6
MCS-3
GMSK
14.8
MCS-2
GMSK
11.2
MCS-1
GMSK
8.8
EGPRS/EDGE
memperkenalkan
sembilan macam MCS,
yaitu MCS-1 sampai
MCS-9 yang ditentukan
oleh jenis modulasi
Coding scheme yang
baru ini dapat
menghasilkan
kecepatan data yang
lebih tinggi dari GPRS.
Di mana dengan
adanya EDGE, skema
koding yang dapat
digunakan sampai
MCS-9 yang memiliki
kecepatan bitrate
hingga 59,2 kbps,
sehingga bitrate total
yang dapat dicapai
dengan alokasi lima
timeslot sebesar 296
Kbps.
EDGE Architecture
EDGE Capable TRX,
GSM compatible
Gn
Gb
GGSN
Laptop
SGSN
BTS
A-bis
A
BSC
BTS
8 -PSK coverage
GSM coverage
Base Station
Systems
BTS
Penambahan sistem
modulasi perangkat
pemancar dan penerima
untuk modulasi 8-PSK
pada BTS.
BSC
Terdapat penambahan
software pada PCU agar
dapat berkomunikasi
dengan SGSN dan BTS.
MSC
Secara umum
memiliki
arsitektur dan
antarmuka
yang masih
sama dengan
sistem GPRS.
Short Quiz 1I
1.
2.
3.
End of Week 1