Anda di halaman 1dari 4

Analisis Pusat Pelayanan Kota Cimahi

Analisis pusat pelayanan Kota Cimahi meliputi analisis terhadap pusatpusat seperti pusat pemerintahan dan pusat perdagangan dan jasa
Pusat Pemerintahan

Pelayanan administrasi Kota Cimahi dilayani oleh kantor pemerintah Kota


Cimahi yang berada di Kecamatan Cimahi Tengah, sedangkan pelayanan
administrasi di tingkat yang lebih rendah dilayani oleh masing-masing
kecamatan yang tersebar di Kawasan Kota Cimahi.
Pusat Perdagangan

Tingkat pelayanan perdagangan dan jasa di Kota Cimahi mencakup


kegiatan lokal, regional dan internasional. Kegiatan perdagangan ini
dalam bentuk kegiatan yang besar (pasar induk), tempat perbelanjaan
(pertokoan), warung/kios-kios. Lokasi perdagangan regional cenderung
dekat dengan jaringan jalan dan berlokasi di bagian wilayah kota yang
mempunyai nilai lokasi yang tinggi. Sedangkan lokasi perdagangan lokal
pada Kota Cimahi berada pada koridor jaringan jalan yang berorientasi
mendekati tempat tinggal penduduk dan jenis barang yang dijual berupa
kebutuhan hidup sehari-hari.
Pusat kegiatan perdagangan yang ada di Kota Cimahi terdapat di
pasar Antri Baru untuk perdagangan tradisional berupa pasar yang
menjual barang berupa hasil bumi, seperti sayuran, palawija, hasil industri
rumah tangga berupa makanan dan juga kebutuhan alat rumag tangga
lainnya. Sedangkan pusat kegiatan modern terletak di pusat kota dekat
alun-alun berupa swalayan atau supermarket Ramayana yang menjual
berupa kebutuhan sandang dan kebutuhan lainnya.
Untuk sektor perdagangan di Kota Cimahi terbagi menjadi sektor
informal yang didominasi pedagang kaki lima yang beroperasi disepanjang
jalan,

baik

jalan

primer,

sekunder

serta

jalan

regional

yang

menghubungkan kota Bandung kota Cimahi luar kota Bandung .


Sedangkan sektor formal (berbadan hukum) didominasi oleh perdagangan

perorangan. Sarana perdagangan yang ada di Kota Cimahi terdiri dari


tujuh buah pasar diantaranya Pasar antri, Pasar Atas, Pasar Cimindi, Pasar
Sangkuriang, Pasar Pasir Kumeli, Pasar baros dan Pasar rancabentang.
...................masing-masing pasar tersebut tidak diketahui lokasinya dan
cakupan wilayah pelayanannya.........
............................
Ada penjelasan analisis ini akan membentuk struktur ruang Kota Cimahi
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan diatas, terbentuk struktur
ruang Kota Cimahi yang terbentuk dari pola penggunaan lahan, pusatpusat kegiatan utama dan pola jaringan jalan yang menghubungkan
antara kegiatan satu dengan lainnya. Pusat kegiatan utama tersebut
secara fungsional berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya yang secara
spasial dihubungkan dengan jaringan jalan. Dengan adanya kegiatan
fungsional kota akan membentuk struktur tata ruang Kota Cimahi. Konsep
struktur tata ruang yang akan dituju yaitu diarahkan dan dikaitkan dalam
bentuk penentuan pusat pelayanan dan penentuan Bagian Wilayah Kota.
Pembagian

wilayah

kota

dimaksudkan

untuk

memudahkan

dalam

pelaksanaan prioritas pembangunan di Kota Cimahi sesuai dengan kriteria


pembagian wilayah. Adapun Bagian Wilayah Kota (BWK) yang terdapat di
Kota Cimahi terdiri dari : .................
...............................Ga ada data BWK Kota Cimahi........................
Rekomendasi

Struktur Ruang Kota Cimahi

Berdasarkan RTRW Kota Cimahi dan Perda tentang RTRW Kota Cimahi,
struktur tata ruang yang dikembangkan di Kota Cimahi dibentuk untuk
memantapkan Kota Cimahi sebagai pusat perdagangan dan jasa, indutri
dan permukiman. Berdasarkan hal tersebut, Kota Cimahi .............

Berdasarkan UU. No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


dijelaskan bahwa suatu kota harus memiliki sedikitnya 4 kecamatan.
Seperti diketahui saat ini Kota Cimahi memiliki tiga kecamatan yaitu
Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan
Cimahi Selatan. Seiring dengan perkembangan Kota Cimahi, akan terjadi
penambahan tingkat pelayanan yang harus dipenuhi oleh Kota Cimahi.
Oleh karena itu jumlah Kecamatan di Kota Cimahi dapat bertambah
menjadi lima Kecamatan (alternatif

1) atau menjadi enam kecamatan

(alternatif 2). Pertimbangannya adalah berdasarkan pada konsentrasi


jumlah penduduk, sarana prasarana yang tersedia, pola penggunaan
lahan, dukungan transportasi serta bentuk kekompakan wilayah.......
(yang ini bener-bener ngarang).
Berubahnya jumlah kecamatan di Kota Cimahi akan membentuk pusapusat kegiatan baru yang mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan
wilayah yang baru terbentuk, dimana pusat kegiatan baru tersebut harus
terintegrasi dengan fungsi utama Kota Cimahi sebagai pusat perdagangan
dan jasa, industri dan permukiman. Kondisi tersebut akan berpengaruh
terhadap struktur tata ruang Kota Cimahi yaitu dengan terbentuknya
pusat-pusat kegiatan baru dan berubahnya atau bertambahnya bagian
wilayah kota Kota Cimahi.
...........................................................bla bla bla.....naon deuinya????
Berikut

akan

diuraikan

kecamatan-kecamatan

pada

masing-masing

alternatif........

Batas Admisnistrasi

Bertambahnya jumlah kecamatan di Kota Cimahi, secara administrasi


akan merubah batas wilayah administrasi kecamatan-kecamatan tersebut.
Namun demikian batas-batas kelurahan yang termasuk dalam lingkup
wilayah kecamatan tersebut secara eksisting tidak berubah.

Bentuk Wilayah-wilayah

Berubahnya

jumlah

kecamatan

dan

batas

administrasi

kecamatan-

kecamatan di Kota Cimahi, akan berpengaruh terhadap bentuk wilayah


kecamatan tersebut. Kondisi ini harus memperhatikan kekompakan
wilayah
cakep,

yang terbentuk....................ga ada ide.....bentuknya harus


ga

bagus

gimana??????

Dampak pemekaran
Bertambahnya

kalo

menyot-menyot

teu

puguh.....ngomongnya

Anda mungkin juga menyukai