Anda di halaman 1dari 13

1.

Cari dua kasus tentang repeated measure,kemudian jelaskan :


Within subject dan Between subject
Model linear
Tujuan dan hipotesis
Penyelesaian :
Kasus 1
Dilakukan penelitian untuk untuk melihat adanya pengaruh
perbedaan

jenis

kelamin

jantan

dan

betina

terhadap

penambahan berat badan domba di peternakan Himalaya. Data


dikumpulkan dengan interval 5 minggu, dimulai sejak lahir
hingga mencapai usia 15 minggu yaitu : week 0,week 5,week
10,dan week 15.
Dari contoh kasus di atas,dapat dibuat tabulasi data dengan
pengamatan berulang,sebagai berikut :
Ulangan
Gend

Wee

er

1
Respon
l
.

1
Male

0
5
10
15

Total

Y 1111 ..
..
..
Y 1411
.

Fema

le

5
10
15

..
..
..
.

Y 2111

..
Y 2411

..

Respon
..

Y 111l

Y 11k 1 ..

..

..

..

..

Y 141l
.
Y a 11l

..

Y 14 k 1
.

..
..
.

Y 21 k1

..

..

..

..

Y 241l

..

Y 24 k 1

l
Y 11kl
..
..
Y 14 kl
.
Y 21 kl
..

..

..
Y 24 kl

Page 1 of 13

Total

Within-subject atau pengaruh dari individu atau objek yang


sama

untuk

kelompok

memberikan

kontribusi

pada

skor

setiap

adalah Berat Badan domba, yang menunjukkan

nilai dari data setiap domba. Sementara between-subjects


factors merupakan ukuran pengaruh dari subjek (dalam hal
ini domba) yang berbeda terhadap setiap kelompok

yakni

dari jenis kelamin (jantan dan betina).

Suatu percobaan 2 faktor (faktor A=gender) dengan


buah

taraf

, (faktor B=week) terdiri dari


j

waktu pengamatan dilakukan

taraf atau

kali, satuan percobaan

relatif homogen masing masing perlakuan diulang


respon yang diamati sebanyak

buah ( l

= 2 (Male,Female)

= 4(week 0,week 5,week 10,week 15)

= ulangan( k

l=

respon

kali,

2), atau :

kali)
buah ( l

2),

Model linier :
y ijkl =l + il + ikl + jl +( )ijl + ijkl
Dengan :

Page 2 of 13

y ijkl

: pengamatan respon ke

dari satuan percobaan ke

yang memperoleh taraf


ke

: rata-rata dari respon ke

il

: pengaruh taraf ke

ikl
k

jl

j .

faktor A dan waktu pengamatan ke

l .

faktor A terhadap respon ke

l .

: pengaruh error/galat yang muncul satuan percobaan ke


dalam faktor A taraf ke i .
j

: pengaruh waktu pengamatan ke

terhadap respon ke

l .
( )ijl

: pengaruh interaksi taraf ke

pengamatan ke
ijkl

terhadap respon ke

faktor A dan waktu


l .

: pengaruh error/galat yang muncul dari kombinasi satuan

percobaan ke k
pengamatan ke

dalam faktor A pada taraf ke i

dan waktu

j .

Tujuan dan Hipotesis


a. Tujuan dilakukan percobaan dengan pengamatan berulang
(repeated measure) ialah untuk melihat adanya pengaruh
perbedaan

jenis

kelamin

jantan

dan

betina

terhadap

penambahan berat badan domba di peternakan Himalaya


dengan data penambahan berat badan dikumpulkan dengan
interval 5 minggu, dimulai sejak lahir hingga mencapai usia
15 minggu.
b. Hipotesis
Page 3 of 13

H0 : ada pengaruh jenis kelamin terhadap perubahan berat


badan domba.
H1 : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap perubahan
berat badan domba.
Kasus 2
Seorang manager ingin mengetahui tingkat penjualan salessalesnya,

sebelum dilakukan

pelatihan,

6 bulan

setelah

pelatihan, dan 1 tahun setelah pelatihan. Data dikumpulkan


dari 20 orang pegawai dari divisi penjualan.
A : pengukuran sebelum pelatihan
B : pengukuran 6 bulan setelah pelatihan
C : pengukuran 1 tahun setelah pelatihan
Skala : ratio (jumlah kendaraan yang dijual)
l=20
Dari contoh kasus di atas,dapat dibuat tabulasi data sebagai
berikut :
Ulangan
1

Tim

Respon
l
.

Y 111

..

Y 11l

Y 211

..

Y 21l

Y 311

..

Tota .

.
1

Respon
..

Y 1k 1

..

Y 1 kl

Y 2k 1

..

Y 2 kl

Y 31l

Y 3k 1

..

Y 3 kl

l
.
Within-subject atau pengaruh dari individu atau objek yang
sama

untuk

memberikan

kontribusi

pada

skor

setiap

kelompok

adalah data jumlah kendaraan yang dijual.

Sementara

between-subjects

factors

merupakan

ukuran

Page 4 of 13

pengaruh dari subjek (dalam hal ini time) yang berbeda


terhadap setiap kelompok

yakni dari sebelum pelatihan,6

bulan setelah pelatihan dan 1 tahun setelah pelatihan.


Suatu

percobaan

dengan pengamatan berulang (repeated

measure) dengan waktu pengamatan


satuan

percobaan

perlakuan diulang
buah ( l

homogen

masing

kali,
masing

kali, respon yang diamati sebanyak

2), atau:

= 3(A,B,C)

= ulangan( k

l=

relatif

dilakukan

respon

kali)
buah ( l

2),

Model Linier :
y jkl = l+ jl + ijkl
Dengan :
y jkl

: pengamatan respon ke

dengan waktu pengamatan ke

dari satuan percobaan ke

j .

: rata-rata dari respon ke

jl

: pengaruh waktu pengamatan ke

l .
j

terhadap respon ke

l .

jkl
k

: pengaruh error/galat yang muncul satuan percobaan ke


dengan waktu pengamatan ke

j .
Page 5 of 13

Tujuan dan Hipotesis


a. Tujuan dilakukan percobaan dengan pengamatan berulang
(repeated measure) ialah untuk melihat adanya pengaruh
perbedaan waktu pelatihan terhadap jumlah produk yang
dijual.
b. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh yang berbeda dari waktu
pelatihan terhadap jumlah produk yang dijual.
H1 : Terdapat pengaruh yang berbeda dari waktu
pelatihan terhadap jumlah produk yang dijual.
1. Cari 1 contoh kasus di skripsi atau di jurnal kemudian :
Tentukan bagaimana melakukan uji asumsi dan bagaiman
cara mengatasinya apabila asumsi tidak terpenuhi ?
Penyelesaian :
Contoh kasus
Seorang

peneliti

ingin

mengetahui

pengaruh

tingkat

penggunaan bungkil kacang tanah dalam ransom terhadap


konsumsi pakan, perambahan bobot badan dan konversi pakan
ayam pedaging periode awal. Dimana perlakuannya adalah
sebagai berikut :
R0 = Ransom dengan menggunakan 0% bungkil kacang tanah
R2 = Ransom dengan menggunakan 7,5% bungkil kacang tanah
R3 = Ransom dengan menggunakan 15% bungkil kacang tanah
R4 = Ransom dengan menggunakan 22% bungkil kacang tanah
R5 = Ransom dengan menggunakan 30% bungkil kacang tanah
Rataan konsumsi pakan (gram/ekor) ayam pedaging umur 1 hari
sampai 3 minggu adalah sebagai berikut :

Page 6 of 13

Menguji asumsi analisis ragam dengan langkah-langkah sebagai


berikut :
1. Uji Aditif

Hipotesis :
H0 :

=0

H1 :

Perhitungan :

Sehingga diperoleh,
Y ij
p

i=1 j=1

FK =

Page 7 of 13

Y ij

JKT =

i=1 j=1

FK = 6850147,39 6721204,12 =

128943,27

Jumlah kuadrat non aditif (JKNA)


p

Y ij (Y ioY oo )(Y ojY oo)


i=1 j=1

JK NA =

(586,1849)2
(231,81)(2482,056)

0,00597
Y ij
p

i=1 j=1

JKP =

FK =

27255681,35
4

- 6721204,12 =

92716,22

JKG = JKT JKP

JK NA

= 128943,27 - 92716,22 -

0,00597 = 36227,04
Dari hasil perhitungan diatas dapat dibentuk dalam tabel
ANOVA sebagai berikut :

Ftabel = F(1,14) = 4,60


Karena Fhitung < Ftabel, maka keputusannya adalah terima
HO.
Kesimpulan :
Dengan taraf kepercayaan sebesar 95% dapat dikatakan bahwa
antara perlakuan dengan lingkungan memiliki sifat aditif.
Page 8 of 13

2. Uji Kenormalan
Uji Anderson-Darling
Hipotesis :
HO : data menyebar secara normal
H1 : data tidak menyebar secara normal

Dari plot di atas didapatkan :


P-value = 0,188
Nilai Anderson-Darling = 0,497
Keputusan :
Terima HO, P-value = 0,188 < Nilai Anderson-Darling = 0,497
Kesimpulan :
Data diatas telah memenuhi asumsi kenormalan pada taraf
kesalahan sebesar 5% , dengan kata lain data tersebut
menyebar normal.

Page 9 of 13

3. Uji kehomogenan ragam

a. Uji Bartlet
Hipotesis :
2
H0 : 1 =

22 = ... =

H1 : minimal ada satu

P2 =
2

yang berbeda

Dari grafik diatas didapatkan :


P-value = 0,191
Nilai Bartlet statistik = 6,11
Keputusan :
Terima HO, P-value < Nilai Bartlet statistik
Kesimpulan :

Page 10 of 13

Degan taraf kepercayaan sebesar 95%, data dikatakan bahwa


data tersebut memiliki homogenitas ragam galat. Dengan kata
lain tidak terdapat perbedaan galat antara perlakuan.
b. Uji Levena
Hipotesis :
2
H0 : 1 =

22 = ... =

H1 : minimal ada satu

P2 =
2

yang berbeda

Dari grafik diatas didapatkan :


P-value = 0,416
Nilai Levena tstatistik = 1,05
Keputusan :
Terima HO, P-value < Nilai Levena t statistik
Kesimpulan :
Degan taraf kepercayaan sebesar 95%, data dikatakan bahwa
data tersebut memiliki homogenitas ragam galat. Dengan kata
lain tidak terdapat perbedaan galat antara perlakuan.
4. Uji kebebasan ragam/galat

Belum ada pengujian yang dapat menjelaskan asumsi kebebasan


ini secara pasti. Apabila data hasil percobaan diperoleh dengan
bebas dan secara acak dari sesuatu populasi yang homogen,
maka asumsi ini juga mungkin terpenuhi. Jadi karena data ini
telah memenuhi asumsi kehomogenan ragam maka dapat
disimpulkan bahwa asumsi kebebasan galat juga terpenuhi.
Cara melihat asumsi yang tidak terpenuhi adalah dapat dilihat
dari keempat uji asumsi diatas yang terdiri dari :
1) Pengaruh perlakuan dan lingkunag bersifat aditif
2) Galat percobaan harus menyebar normal
3) Homogenitas ragam/galat
Page 11 of 13

4) Kebebasan ragam/galat
Apabila terdapat asumsi yang tidak terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut tidak memenuhi asumsi pada
perancangan

percobaan.

Dan

dapat

diatasi

dengan

cara

melakukan transformasi. Dimana menurut sudjana (1989) ada


beberapa transformasi yang sering digunakan untuk keadaankeadaan tertentu, yaitu sebaga berikut :

Transformasi logaritma (log Y atay log Y+1)

Transformasi ini digunakan terdapat sifat multiplikatif pada data


atau pula simpangan baku sebanding dengan rataan tiap
perlakuan. Menurut Stell dan Torrie transformasi ini digunakan
pada

bilangan-bilangan

positif,

akan

tetapi

tidak

dapat

digunakan secara langsung pada nilai nol dan nilai-nilai


pengamatan yang kurang dari 10. Oleh karena itu, transformasi
logaritma yang biasa digunakan adalah untuk nilai-nilai yang
kecil dari log Y+1.

Transformasi akar kuadrat (

Y atau Y + 1 )

Transformasi akar kuadrat digunakan jika variansi dari tiap


perlakuan sebanding dengan nilai rataanya. Transformasi ini
dapat dilakukan bila datanya berupa bilangan bulat positif.

Transformasi Acr sinus ( Arsinus

Y atau sin-1 Y )

Transformasi Acr sinus dilakukan jika rata-rata populasi dan


variansi berbanding lurus dengan

(1)

. Transformasi ini

diterapkan biasanya pada data binomial yang dinyatakan


sebagai pecahan desimal atau presentase.

Transformasi kebalikan (1/Y)

Transformasi ini digunakan jika simpangan baku sebanding


dengan pangkat dua rataanya.

Page 12 of 13

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai