Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
XRD(XRayDiffractions)
OLEH :
JAMALUDDINK
(A1C306066)
PYOGRAMSTUDIPENDIDIKANFISIKA
FAKULTASKEGURUANDENILMUPENDIDIKAN
UNIVERSITASHALUOLEO
KENDARI
2010
SejarahPenemuanXRD(XRayDiffractions)
Diakhirtahun1895,Roentgen(WilhelmConradRoentgen,Jerman,1845
1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman
dengan sungguhsungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia
membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran
fotoluminesensidaridalamtabungkeluar.
Laluiamembuatruangpenelitianmenjadigelap.Padasaatmembangkitkan
sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi
yangadadiatasmejamulaiberpendardidalamkegelapan.Walaupundijauhkan
dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari
tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi
baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat
pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinarX yang maksudnya
adalahradiasiyangbelumdiketahui.
Ia menerima Hadiah Nobel Fisika tahun 1914 untuk penemuan difraksi
sinarX pada kristal. Penemuan ini ketika ia membahas permasalahan yang
terkaitdenganperjalanangelombangcahayamelaluiperiodik,susunankristalin
partikel. Ide kemudian datang bahwa sinar elektromagnetik yang jauh lebih
pendekdarisinarXseharusnyaakanmenyebabkansemacamfenomenadifraksi
atau interferensi dan bahwa kristal akan memberikan semacam media. Meski
Sommerfeld,W.WienkeberatanterhadapideFriedrich,asistenSommerfelddan
Knipping bereksperimen dan setelah beberapa kegagalan, akhirnya berhasil
membuktikanitubenar.
Pada 1946 ia ke G ttingen menjabat Direktur Institut Max Planck dan
TitularProfesordiUniversitas.Pada1951menjadiDirekturInstitutFritzHaber
untukKimiaFisikadiBerlinDahlembidangOptiksinarXbekerjasamadengan
Borrmann.Tahun1958iapensiundanpadaulangtahunke80diBerlinDahlem
dia masih aktif bekerja. Awal kariernya ia sangat gembira oleh teori relativitas
Einteindanantara19071911iamenerbitkan8makalahtentangpenerapanteori
ini. Pada 1911 ia menerbitkan buku tentang teori terbatas dan 1921 pada teori
umum,keduabukumenjadibeberapaedisi
Max Theodor Felix von Laue yang lahir 9 Oktober 1879 di Pfaffendorf,
dekat Koblenz adalah fisikawan Kekaisaran Jerman yang pertama kali
mendapatkandifraksisinarXdarisebuahkristalpada1912.Atasprestasiini,ia
dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika 1914. Ia adalah putra Julius von Laue,
seorang pejabat di pemerintahan militer Jerman, yang dibesarkan keturunan
bangsawantahun1913danseringdikirimkeberbagaikota,sehinggavonLaue
menghabiskan masa mudanya di Brandenburg, Altona, Posen, Berlin dan
Strassburg. Di sekolah Protestan di Strassburg ia di bawah pengaruh Profesor
Goering yang memperkenalkannya pada lmu eksakta. Pada tahun 1898 ia
meninggalkansekolahdanselamasatutahunmelakukandinasmiliter.
A.
TeoriDasar
1.
SinarX
SinarX adalah gelombang Elektromagnetik dengan panjang gelombang
Dengan:
E=Energikinetik(joule)k
M= Massa elektron )kg10x11,9(31
E= Muatan elektron )coulomb10x6024,1(12
v=Kecepatanelektronm/s
V=Voltaselewatelektroda(volt)
C=Lajucahaya)s/m10x998.2(8
V=Voltaseyangdiberikandariluar(volt)maks
2.DifraksisinarX
Apabila suatu bahan dikenai sinarX maka intensitas sinarX yang
ditransmisikanlebihkecildariintensitassinardatang.Halinidisebabkanadanya
penyerapanolehbahandanjugapenghamburanolehatomatomdalammaterial
tersebut.Berkassinaryangdihantarkantersebutadayangsalingmenghilangkan
karena fasenya berbeda dan ada juga yang saling menguatkan karena fasenya
sama.BerkassinarXyangsalingmenguatkandisebutsebagaiberkasdifraksi.
Persyaratan yang harus dipenuhi agar berkas sinarX yang dihamburkan
merupakan berkas difraksi dikenal sebagai Hukum Bragg. Hukum Bragg
menyatakan bahwa perbedaan lintasan berkas difrasi sinarX harus merupakan
kelipatanpanjanggelombang,secaramatematisdirumuskan:
n=dsin(2.7)
dengan n bilangan bulat 1, 2, 3 ...... adalah panjang gelombang sinarX adalah
jarakantarbidang,danadalahsudutdifraksi.
Keadaaninimembentukpolainterferensiyangsalingmenguatkanuntuk
sudutsudut yang memenuhi hukum Brag. Gejala ini dapat diamati pada grafik
hubunganantaraintensitasspektrumkarakteristiksebagaifungsisudut2.Untuk
menentukan sudut dalam kristal/anoda adalah sistem kristal/atom dan
parameteratauarahdifraksiditentukanolehbentukdanukuranselsatuannya.
Dengan mengukut sudut maka jarak antar bidang kristal/atom kubik
yaitudapatditentukandaripersamaan:
(2.8)
Denganajarakatom,djarakantarbidang,danhkladalahindeksMiller
dari suatu bidang pada kristal kubik pemusatan sisi berlaku hubungan antara
jarakantarabidangdanjarakantaratomsebagaimanapersamaan(2.8)jikadan
indek bidang (h, k, l) yang mendifraksikan sinarX diketahui, maka konstansta
kekisiannyadapatdiketahuijugadenganmenggunakanpersamaan(2.8)
Sementaraitudaripersamaan(2.7)dapatdinyatakandengan:
(2.9)
Yang dapat dipahami bahwa semakin besar sudut difraksi, maka jarak antar
bidang(h,k,l)semakinkecil.
3.KomponenDasarXRD
TigakomponendasardariXRDyaitusumbersinarX(XRaysource),
material contoh yang diuji (specimen), detektor sinarX (Xray detector)
(Sartono,2006).
Gambar1.XRayDiffractometer
a.SinarX
1. 1.PrinsipKerjaSinarX
(1)
Gambar2.DifraksisinarXolehatomatompadabidang(Ismunandar,2006)
Persamaan (1) dikenal sebagai Hukum Bragg, dengan n adalah bilangan
refleksiyangbernilaibulat(1,2,3,4,..).Karenanilaisintidakmelebihi1,
makapengamatanberadapadainterval0<</2,sehingga:
<1
(2)
<2d
(3)
digunakan untuk menentukan struktur kristal harus lebih kecil dari jarak antar
atom(Zakaria,2003).
2.
PembangkitanSinarX
SinarX dihasilkan dari penembakan target (logam anoda) oleh elektron
berenergi tinggi yang berasal dari hasil pemanasan filamen dari tabung sinarX
(Rontgen). Tabung sinarX tersebut terdiri atas empat komponen utama, yakni
filamen (katoda) yang berperan sebagai sumber elektron, ruang vakum sebagai
pembebashambatan,targetsebagaianoda,dansumberteganganlistrik.
Gambar3.SkematabungsinarX(Suryanarayana,1998)
Untuk dapat menghasilkan sinarX dengan baik, maka logam yang
digunakansebagaitargetharusmemilikititiklelehtinggidengannomoratom(Z)
yang tinggi agar tumbukan lebih efektif. Logam yang biasa digunakan sebagai
target(anoda)adalahCu,Cr,Fe,Co,ModanAg.
3.KarakteristikSinarX
SinarX dapat pula terbentuk melalui proses perpindahan elektron suatu
atom dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah.
Adanya tingkattingkat energi dalam atom dapat digunakan untuk menerangkan
terjadinyaspektrumsinarXdarisuatuatom(Gambar4).SinarXyangterbentuk
melalui proses ini mempunyai energi yang sama dengan selisih energi antara
keduatingkatenergielektrontersebut.Karenasetiapjenisatommemilikitingkat
tingkat energi elektron yang berbedabeda maka sinarX yang terbentuk dari
prosesinidisebutkarakteristikSinarX.
Gambar4.Ilustrasitransisielektrondalamsebuahatom(Beck,1977)
Karakteristik SinarX terjadi karena elektron yang berada pada kulit K
terionisasi sehingga terpental keluar. Kekosongan kulit K ini segera diisi oleh
elektron dari kulit diluarnya. Jika kekosongan pada kulit K diisi oleh elektron
darikulitL,makaakandipancarkankarakteristiksinarXK.Jikakekosonganitu
diisiolehelektrondarikulitM,makaakandipancarkankarakteristikSinarXK
danseterusnya(Beck,1977).
b.MaterialUji(spesimen)
Sartono (2006), mengemukakan bahwa material uji (spesimen) dapat
digunakanbubuk(powder)biasanya1mg.
c.Detektor
Sebelum sinarX sampai ke detektor melalui proses optik. SinarX yang
panjang gelombangnya dengan intensitas I mengalami refleksi dan
menghasilkansudutdifraksi2(Sartono,2006).JalannyasinarXdiperlihatkan
oleh gambar 5 berturutturut sebagai berikut : (1) Sumber sinarX (2) Celah
soller (3) Celah penyebar (4) Spesimen (5) Celah anti menyebar (6) Celah
penerima(7)Celahsollerdan(8)Detektor.
Gambar5.Difraktometer
B.
SkemadanPrinsipKerjaAlatDifraksiSinarX(XRD)
dengan
n:ordedifraksi(1,2,3,)
:PanjangsinarX
d:Jarakkisi
:Sudutdifraksi
Bentukkeluarandaridifraktometerdapatberupadataanalogataudigital.
Rekamandataanalogberupagrafikgarisgarisyangterekampermenitsinkron,
dengan detektor dalam sudut 2 per menit, sehingga sumbux setara dengan
sudut 2. Sedangkan rekaman digital menginformasikan intensitas sinarX
terhadapjumlahintensitascahayaperdetik.
Pola difraktogram yang dihasilkan berupa deretan puncakpuncak
difraksidenganintensitasrelatifbervariasisepanjangnilai2tertentu.Besarnya
intensitas relatif dari deretan puncakpuncak tersebut bergantung pada jumlah
atomatauionyangada,dandistribusinyadidalamselsatuanmaterialtersebut.
Pola difraksi setiap padatan kristalin sangat khas, yang bergantung pada kisi
kristal,unitparameterdanpanjanggelombangsinarXyangdigunakan.Dengan
demikian, sangat kecil kemungkinan dihasilkan pola difraksi yang sama untuk
suatupadatankristalinyangberbeda(Warren,1969).
C.
Aplikasi
Difraksi sinarX adalah metode yang sangat penting untuk
mengkarakterisasistrukturkristalmaterial.Teknikinibiasanyadapatdigunakan
untuk analisis parameter kisi kristal tunggal, atau tahap tersebut, tekstur atau
bahkan stres analisis bahan polikristalin (seperti serbuk). Teknik ini banyak
Pertama. Davey, Hull, dan lainlain bekerja sama dalam penentuan struktur
kristaldaribanyaklogamyanglebihumumdankemudianmendapatkankristal
tunggallogam.DebyeScherrer,melakukanmetodeanalisiskristalkhususyang
memangmenarik,ituditemukanolehAWHulldanhampirbersamaandengan
Scherrer Debye untuk tujuan penentuan struktur logam. Penemuan asli metode
ini dibuat tahun 1916, dan dari 1920 dan seterusnya, aplikasinya banyak
menghasilkan kemajuan yang spektakuler pada dekade 19201930. Mereka
menetapkan bahwa mayoritas logam mengkristal di salah satu tiga struktur
logam khas yang ditunjukkan dalam Gambar. 122 (1). Ini adalah kubik
berpusat muka, dekatdikemas heksagonal, dan badan berpusat kubik struktur
Allotropy umum, khususnya antara transisi logam, dan dalam hampir semua
kasussepertiini,berpusatkubikmodifikasi.
D.
ContohPolaDifraksipadasuatuBahan
Karakterisasi lapisan tipis FeAg menggunakan metode difraksi sinar X
(XRD)memperlihatkanpoladifraksistrukturkristalnyayangmemuatharga
intensitas(cacahanperdetik)dengansudutdifraksi2(dalamderajat).
penelitianmengenaipengaruhsubstratCudanIndiumTinOxide(ITO)oleh
Contohlainpoladifraksidapatdilihatmelaluigambarberikut:
DAFTARPUSTAKA
Beck, 1977 . Principles af sconning Electron Microscopy, Jeol Hightech co., Ltd.,
Jepang.
Sartono, A.A., 2006. Difraksi sinarX (XRD). Tugas Akhir Matalailiah proyek
Laboratorium. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. http://www.doitpoms.ac.uk
/tlplib/xraydiffraction/singlecrvstal.php.Download12Maret2008.
Warren,8.E.,1969.XRayDiffraction,Addittionwesleypub:Messach$ssetfs.
Zakaria,2003.AnalisisKandunganMineralMagnetikpadaBatuanBekudariDaerah
Istimewe Yogyakarta dengan Metode XRay Diffiaction, skripsi, Fakultas
KeguruandanIlmuPendidikan,UniversitasHaluoleo:Kendari.