Anda di halaman 1dari 28

PENDAHULUAN

`Dehidrasi terjadi bila air dan elektrolit yang hilang pada waktu
diare tidak diganti secara penuh. Segera setelah terjadi
dehidrasi, timbul bermacam-macam gejala dan tanda tanda
yang dapat digunakan untuk memperkirakan derajat dehisrasi
dan sebagai pedoman dalam pengobatan
Dikenal 3 kategori dehidrasi, masing masing berhubungan
dengan rencana pengobatan yg khusus yaitu :
1. Tanpa dehidrasi : mengkuti rencana pengobatan A
Penderita pada tahapan ini kehilangan cairan kurang dari 5
% BB
2. Dehidrasi ringan/sedang : mengikuti rencana pengobatan B
Penderita pd tahapan ini kehilangan cairan anatara 5 10 %

3. Dehidrasi berat : mengikuti rencana pengobatan C


Penderita pada tahapan ini kehilangan cairan
antara 10 15 % BB
Rencana pengobatan A (untuk pengobatan diare di
rumah ) dijelaskan pada unit 4. Unit ini menjelaskan
pengobatan pd bayi dan anak dengan dehidrasi
ringan/sedang atau berat menggunakan rencana
pengobatan B dan C berturut-turut

Pengobatan penderita dgn dehidrasi ringan


sedang rencana pengobatan B

Anak dengan tanda2 yg menunjukkan adanya


dehidrasi ringan / sedang biasanya tdk
membutuhkan perawatan di RS Mereka dpt di
obati di ruang khusus yg dikenal sebagai
POJOK URO atau Tempat Rehidrasi Oral.
Ibu harus tinggal bersama anaknya utk
membantu pengobatan dan belajar
bagaimana meneruskannya di rumah, setelah
anak rehidrasi.

Tugas2 yg termasuk Rencana Pengobatan B


Tugas utama Rencana Pengobatan B adalah (Gbr.
5, 1)
Memperkirakan jlh larutan oralit yg diberikan dlm 4
jam rehidrasi.
Memperlihatkan kepada ibu bagaimana memberi
larutan oralit
Meneruskan pemberian ASI dan memberi cairan
lain yg dibutuhkan.

Memantau pengobatan dan menilai kembali


anak secara periodik sampai rehidrasi sempurna
Mengidentifikasi penderita yg tdk dpt diobati dgn
larutan oralit secara oral dan mengobati dgn
metode yg lbh tepat.
Memberi instruksi untuk menersukan
pengobatan di rumah sesudah rehidrasi
mengikuti pengobatan A.

Gambar 5,1
Rencana Pengobatan B : untuk pasien dengan
dehidrasi ringan / sedang.

Rencana Terapi B untuk mengobati Dehisrasi


Jumlah oralit yg diberikan dalam 3 jam pertama :
ORALIT yg diberikan dihitung dgn mengalikan BERAT BADAN
penerita (KG) dengan 75 ml

Bila berat badan anak tdk diketahui dan atau untuk


memudahkan di lapangan berikan oralit paling sedikit
sesuai tabel di bawah ini

Umur

< 1 thn

1 5 thn > 5 thn

Dewasa

Jumlah Oralit

300 ml

600 ml

2.400 ml

1.200 ml

Bila anak menginginkan lbh bnyk oralit,


berikanlah
Dorong ibu untuk meneruskan ASI
Utk bayi di bawah 6 bln yg tidak mendapat ASI
berikan juga 100 200 ml air masak selama
masa ini.

AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU


MEMBERIKAN ORALIT :
Tunjukkan jlh cairan yg harus diberikan.
Tunjukkan cara memberikannya sesendok teh tiap 1 2 mnt
utk anak di bawah 2 thn, bbrpa teguk dari cangkir utk anak
yg lebih tua.
Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah
Bila anak muntah tunggu 10 mnt dan kemudian teruskan
pemb oralit tetapi lbh lambat, mis sesendok tiap 2 3 mnt.
Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemb oralit dan
berikan air masak atau ASI. Beri oralit sesuai Renana A bila
pembengkakan telah hilang.

SETELAH 3 4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK


MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH
RENCANA A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN
PENGOBATAN

Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana A. Bila


dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan
lelah kemudian mengantuk dan tidur.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan / sedang,
ulangi Rencana B tetapi tawarkan makanan, susu
dan sari buah seperti Rencana A.
Bila tanda menunjukkan dehisrasi, ganti dengan
Rencana C.

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI


RENCANA PENGOBATAN B :
Tunjukkan jlh oralit yg harus dihabiskan dlm
pengobatan 3 jam di rumah.
Berikan bks oralit utk rehidrasi dan utk 2 hr lagi sep
dijelaskan dlm rencana A.
Tunjukkan cara menyiapkan larutan oralit
Jelaskan 3 cara dalam rencana A untuk mengobati
anak di rumah
Memberikan oralit atau cairan lain hingga diare
berhenti.
Memberikan makan anak

Berapa banyak larutan oralit harus diberikan ?


Bila ada dehidrasi ringan / sedang, anak kehilangan
air antara 50 100 ml setiap Kg BB. Bila BB anak
diketahui, jlh larutan oralit yang dibutuhkan utk
rehidrasi dpt diperkirakan dgn menggunakan perkiraan
kekurangan cairan sebesar 75 ml/kg. Kira2 volume
larutan oralit (ml) dpt dihitung dgn mengalikan BB
(Kg) x 75. Jadi anak berat 8 kg akan membutuhkan
sekitar 600 ml (8 x 75) larutan oralit, Bila BB anak tdk
diketahui, perkirakan kekurangan cairan dpt ditentukan
dgn menggunakan umur anak, meskipun cara ini
kurang tepat. Kedua cara ini diperlihatkan pada gbr
5,1, yg menyatakan rentang nilai volume cairan yg
biasanya tepat untuk anak berdasarkan umur atau BB

Hrs ditekankan bhw rentang nilai volume cairan


yg diperlihatkan dlm tabel adalah perkiraan dari
apa yg dibutuhkan dan hanya digunakan sebagai
petunjuk. Volume yg diberikan, sesugguhnya
ditentukan dgn menilai rasa haus penderita dan
dgn memantau tanda2dehidrasi, dgn pengertian
volume yg banyak akan dibutuhkan oleh
penderita yg lbh besar, mereka yg lbh brt tanda2
dehidrasinya dan mereka yg terus menerus
mengeluarkan tinja cair pd waktu rehidrasi.
Aturan umum adalah penderita harus diberi
larutan oralit sebanyak dia mau minum dan
tanda2 dehidrasi hrs dipantau utk memastikan
bhw keadaannya membaik.

MEMBERIKAN LARUTAN ORALIT DAN


CAIRAN LAIN
Perkiraan jlh larutan oralit yg diberikan selama 4
jam pertama hrs dijelaskan kep ibu, dng
menggunakan ukuran yg dia kenal mis : 4
cangkir, 2 gelas, dll.
Ibu kemudian hrs belajar bagaimana
memberikan larutan oralit kepada anaknya. Hal
ini dikerjakan paling baik bila diberikan peragaan
singkat oleh perawat atau petugas kes.
kemudian diikuti ibu memberikan cairan kepada
anaknya di bawah pengawasan mengikuti
petunjuk di bawah ini :

Berikan satu sendok setiap 2 menit


kepada anak di bawah 2 tahun atau
tawarkan beberapa teguk dari cangkir
pada anak yg lebih besar. Orang
dewasa dapat minum larutan dengan
bebas. Usahakan memberi larutan oralit
sebanyak yg diperkirakan dalam 4 jam.
Bila anak muntah tunggu 10 menit,
kemudian teruskan memberi larutan
oralit, dengan lebih lambat 1 sendok
setiap 2 3 menit.

Bila anak mau minum lebih banyak


dari jumlah yg diperkirakan dan tidak
muntah, berikan lebih banyak. Bila
anak menolak minum dari jumlah yg
diperkirakan dan tanda tanda
dehidrasi sudah lenyap, rehidrasi
sudah selesai dan pindah ke rencana
pengobatan A.

Bila anak biasanya diberi ASI, teruskan pemb


ASI pd waktu pengobatan dgn larutan oralit.
Utk bayi di bwh 6 bln yg tdk diberi ASI, juga
berikan 100200 ml air bersih dalam 4 jam
pertama.
Bila ibu sdh belajar memberikan larutan dan
anak mau minum dng baik, kepadanya hrs
diperlihatkan bagaimana menyiapkan larutan
oralit dgn menggunakan wadah yg tersedia di
rumahnya atau yg dpt dgn mudah diperolehnya.
Petugas kes hrs memperagakan caranya dgn
mencampur satu bks oralit. Kemudian ibu harus
menyiapkannya sendiri untuk memastikan
bahwa dia mengerti.

MEMANTAU PENGOBATAN
Pd waktu rehidrasi dengan larutan oralit, pengobatan
anak dan kemajuannya hrs dipantau sbb :
Cek secara teratur utk memastikan bahwa ibu
memberikan larutan oralit dgn benar dan anak
minum dgn baik.
Catat jlh larutan yg dimunum dan berapa kali buang
air besarnya.
Perhatikan bila ada masalah seperti tanda2
dehidrasi yg bertambah berat (sep : turgor makin
memburuk, bertambah lemas) atau meningkatnya jlh
tinja, yg berarti bahwa URO tdk berhasil.

Perhatikan adanya sembab kelopak mata


yg merupakan tanda overdehidrasi, bila
hal ini terlihat, pengobatan dengan oralit
harus dihentikan namun pemberian ASI
dan pemberian air harus diteruskan. Bila
sembab sudah hilang, maka harus
dinyatakan sudah rehidrasi dan
pengobatan dilanjutkan mengikuti rencana
pengobatan A.

Sesudah 4 jam, nilai kembali hidrasi anak


dgn hati2 mengikuti bagan penilaian pd. Gbr
3,1
Bila tdk ada tanda dehidrasi, rehidrasi sdh
selesai, anak dpt dipulangkan se sdh
petugas kes. memperlihatkan kep ibu
bagaimana meneruskan pengobatan di
rumah dgn oralit dan memberi makanan
mengikuti rencana pengobatan A. Beri ibu
bbrapa bks oralit yg ckp utk 2 hr, dan
jelaskan tanda2 yg mengharuskan anak
dibawa kembali ke puskesmas.

Bila tanda tanda yg menunjukkan


dehidrasi ringan/sedang masih ada
teruskan pengobatan rehidrasi dengan
memberi lagi jumlah larutan oralit yg
diperkirakan pada rencana pengobatan B.
Teruskan sampai tanda dehidrasi hilang
dan mulailah menawarkan makanan dan
minuman seperti dijelaskan pada
Rencana Penggobatan A.

Bila anak sering mengeluarkan tinja cair dan


tanda2dehidrasi bertambah buruk, URO harus
dihentikan sementara dan anak diberi
pengobatan I.V sesuai dengan yg
digambarkan pada rencana pengobatan C.

PENDERITA YG TDK DPT TINGGAL DI


TEMPAT PENGOBATAN

Bila ibu harus pergi seblm rehidrasi selesai


:

Perlihatkan kep ibu brp bnyk larutan oralit


yg hrs diberikan kep anak utk
menyelesaikan pengobatan oral selama 4
jam di rumah. Bila mungkin dia harus
membuat larutan di bawah pengawasan
untuk diberikan dalam perjalanan.

Berikan kepada ibu beberapa bungkus


oralit untuk menyelesaikan rehidrasi awal
dan tambahan 2 hari dan perlihatkan
bagaimana cara menyiapkan larutan.
Jelaskan kepada ibu bagaimana
meneruskan pengobatan anaknya di
rumah mengikuti Rencana Pengobatan A.

Pengobatan penderita dengan dehidrasi


berat Rencana pengobatan C

Anak2 dengan tanda2 dehidrasi berat dapat


meninggal dengan cepat karena syok
hipovolemik. Mereka harus diobati dengan
cepat menurut rencana pengobatan C

RENCANA PENGOBATAN C UNTUK PASIEN DENGAN DEHIDRASI BERAT


RENCANA TERAPI C
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan ya, teruskan ke kanan.
Bila tidak, teruskan ke bawah.
Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa minum, berikan
oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100ml/kg cairan ringer laktat
(atau garam normal), dibagi sbb

MULAI DISINI
Dapatkan
anda
memberikan
cairan IV

YA

Umur

Pemberian I : 30
ml/kg dalam

Kemudian 70
ml/kg dalam

Bayi < 12
bln

1 jam

5 jam

Anak > 1 thn

- 1 jam

2 - 3 jam

Ulangi bila nadi masih lemah atau tdk teraba

Tidak

Nilai kembali penderita tiap 1- 2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai


percepat tetesan IV
Juga berikan oralit ( 5ml/kg/jam) bila pemderita bisa minum,
biasanya setelah 3 4 jam (bayi) atau 1 2 jam (anak).
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita
menggunakan bagan penilaian. Kemudian pilihlah rencana yg
sesuai (A, B atau C) utk melanjutkan pengobatan

Adakah
pengobatan
terdekat (dalam
30 menit)

Kirim penderita untuk pengobatan IV


YA

Bila penderita bisa minum, sediakan oralit untuk ibu


dan tunjukkan cara memberikan selama di perjalanan.

Tidak
Apakah anda
dapat
menggunakan
pipa nasogastrik
untuk rehidrasi ?

Mulai rehidrasi dengan selang nasogastrik. Berikan 20


ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).
YA

Nilailah penderita tiap 1-2 jam


- Bila muntah atau perut kembung berikan cairan
pelan-pelan
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, kirim
penderita untuk terapi IV
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana
pengobatan yang sesuai.

Adakah
penderita bisa
Minum ?

Mulai rehidrasi melalui mulut dgn oralit


YA

Berikan 10 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).


Nilailah penderita tiap 1-2 jam
- Bila muntah atau perut kembung berikan cairan
pelan2

Tidak

- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, kirim


penderita untuk terapi IV
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana
pengobatan yang sesuai.

Segera kirim anak utk rehidrasi melalui nasogastrik atau iv


Cat :
Bl mkn amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi utk memastikan bhw
ibu dpt menjaga mengemablikan cairan yg hilang dgn memberi oralit
Bila umur anak diatas 2 th dan kolera br saja berjangkit di daerah anda, pikirkan
kolera dan beri antibiotik yg tpt secara oral begitu anak sadar.

Anda mungkin juga menyukai