Laporan Jaringan Komputer 3 (VLSM)
Laporan Jaringan Komputer 3 (VLSM)
LAPORAN JARINGAN
KOMPUTER 1
Pendidikan Teknik
TUJUAN PRAKTIKUM
II.
III.
DASAR TEORI
VLSM merupakan implementasi pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network
(network administrator) dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak
dikenal di internet, adapun keuntungan dari subnetting vlsm :
Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (facilitated spanning of large
geographical distance)
IV.
V.
LANGKAH KERJA
Klik icon end devices pada menu dibagian kiri bawah untuk menambahkan beberapa komputer.
Kemudian pilih devices yang ada di sebelah kanan sidebar end devices untuk ditambahkan
dengan cara drag and drop pada lembar kerja..
Misalkan kita pilih pc, klik icon pc kemudian drag and drop pada worksheet atau lembar kerja
dan buat seperti gambar dibawah ini.
Sesuaikan pemasangan ip address dengan gambar diatas. Kemudian uji koneksi antar kelima
PC tersebut. Jika pengaturan ip address tersebut sesuai dengan gambar diatas maka kelima PC
tersebut tidak akan bisa terkoneksi karena kelimanya berbeda subnet. Hal tersebut telah
mensimulasikan teknik subnetting VLSM sesuai dengan scenario diatas.
Selesai.
VI.
[Pendalaman teknik CIDR] Hitunglah subnet dari 210.103.45.0/28! Buatlah simulasi pada
paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer !
Penyelesaian:
Subnet
Jumlah subnet
Subnet mask
Jumlah host
:
:
:
210.103.45.0/28
2x = 24
= 16 subnet
11111111.1111111.1111111.11110000
255.255.255.240
2y 2 = 24 2
= 16 2
= 14 host
Blok subnet
28 : 24 =
16
NETWORK ADDRESS
Host pertama
210.103.45.0
210.103.45.1
210.103.45.16
210.103.45.17
210.103.45.3
2
210.103.45.3
3
210.103.45.24
0
210.103.45.24
1
4
210.103.45.14
210.103.45.15
210.103.45.25
210.103.45.30
210.103.45.31
6
210.103.45.4
4
210.103.45.25
PC0
210.103.45.
3
Gateway : 210.103.45.1
PC1
PC 2
210.103.45.
4
210.103.45.
5
PC 3
PC4
210.103.45.6
PC5
210.103.45.
19
Gateway : 210.103.45.17
PC6
PC7
210.103.45.
20
210.103.45.
21
PC8
PC9
210.103.45.22
PC10
210.103.45.
35
Gateway : 210.103.45.33
PC11
PC 12
210.103.45.
36
210.103.45.
37
PC 13
PC14
210.103.45.38
Setelah dilakukan percobaan PING antara satu computer dengan yang lainnya antara satu
jaringan yang sama maupun yang berbeda maka didapatkanlah hasil yang positif dimana
terbangun sebuah koneksi yang Aktif antara satu computer dengan yang lainnya. Singkatnya
bahwa percobaan ini berhasil dan computer saling berhubungan. Berikut bukti Screenshot
PING nya:
PENGIRI
PENERI
PENGIRI
PENERI
[Teknik VLSM] Misalkan ada sebuah perusahaan terbagi dalam 5 buah divisi yaitu A, B, C,
D dan E. Divisi A terdiri dari 300 komputer, divisi B terdiri dari 250 komputer, divisi C
terdiri dari 200 komputer, divisi D terdiri dari 140 komputer, dan divisi E terdiri dari 140
komputer. Setting ip address 5 buah komputer dengan network atau nomor jaringan awal
adalah 172.200.0.0. Bagaimana hasilnya dan sertakan perhitungannya secara detail?
Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah
komputer.
Penyelesaian :
-
Network awal
172.200.0.0
Divisi A
300 komputer
Divisi B
250 komputer
Divisi C
200 komputer
Divisi D dan E
DIVISI A
Untuk divisi A kita menggunakan teknik CIDR, sehingga subnetmask yang
-
NETWORK
172.200.0.0
172.200.2.0
172.200.4.0
172.200.254.0
Host pertama
172.200.0.1
172.200.2.1
172.200.4.1
172.200.254.1
Host terakhir
172.200.1.254
172.200.3. 254
172.200.5. 254
ADDRESS
172.200.255.25
BROADCAST
172.200.1.255
4
172.200.255.25
5
= 2y
= y
172.200.2.
0
172.200.3.
0
Host pertama
172.200.2.1
172.200.3.1
Host terakhir
172.200.2.255
172.200.3. 254
BROADCAST
172.200.2.
255
172.200.3.
255
= 2y 2
= 2y 2
= 140
= 2y
= y
-
subnetmask
= 11111111.11111111.11111111.00000000 : /24
= 255.255.255.0
Blok subnet
172.200.4.0
172.200.5.0
Host pertama
172.200.4.1
172.200.5.1
Host terakhir
172.200.4.254
172.200.5. 254
BROADCAST
172.200.4.255
172.200.5. 255
#1
#2
#3
#4
#5
Host Pertama
172.200.0.1
172.200.2.1
172.200.3.1
172.200.4.1
172.200.5.1
Host Terakhir
172.200.1.254
172.200.2.254
172.200.3.254
172.200.4.254
Broadcast
172.200.1.255
172.200.2.255
172.200.3.255
172.200.4.255
Kebutuhan
300
250
200
140
140
Maksimal Host
510
254
254
254
254
Tersisa
210
54
114
114
Divisi
Netmask
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.
0
172.200.5.25
4
172.200.5.25
5
PC0
PC1
PC 2
172.200.0.1
1
172.200.0.1
2
172.200.0.1
3
PC 3
PC4
172.200.0.14
PC5
PC6
PC7
172.200.2.1
1
172.200.2.1
2
172.200.2.1
3
PC8
PC9
172.200.2.14
10
PC10
PC11
PC12
172.200.3.1
1
172.200.3.1
2
172.200.3.1
3
PC13
PC14
172.200.3.14
PC15
PC16
PC17
172.200.4.1
1
172.200.4.1
2
172.200.4.1
3
PC18
PC19
172.200.4.14
PC20
PC21
PC22
172.200.5.1
2
172.200.5.1
2
172.200.5.1
3
PC23
PC24
172.200.5.14
Setelah dilakukan percobaan PING antara satu computer dengan yang lainnya antara satu
jaringan yang sama maupun yang berbeda maka didapatkanlah hasil yang positif dimana
terbangun sebuah koneksi yang Aktif antara satu computer dengan yang lainnya. Singkatnya
bahwa percobaan ini berhasil dan computer saling berhubungan. Berikut bukti Screenshot
PING nya:
11
PENGIRIM
PENERIMA
12
PENGIRIM
PENERIMA
13
PENGIRIM
PENERIMA
14
c. Bagaimana Subnetting-nya ?
Penyelesaian :
Network Address awal : 192.168.10.0/24
Untuk LAN A dibutuhkan 100 Host, maka subnettingnya :
-
Subnetmask awal
Jumlah Ip
255.255.255.0
11111111.11111111.11111111.00000000
2y
28
Jumlah subnet
256 : 128
= 2 subnet, maka x = 1
28 : 21 = 27
Untuk
NETWORK
ADDRESS
192.168.10.0
Host pertama
192.168.10.1
Host terakhir
172.200.4.254
BROADCAST
192.168.10.12
7
LAN
A digunakan
subnet
192.168.10.12
8
192.168.10.12
7
192.168.10.25
4
192.168.10.25
5
192.168.10.0/25,
dengan
gateway
192.168.10.126/25. Kemudian sisa subnet (128 ip address) kita bagi untuk LAN
B, dengan perhitungan :
2y (jml ip yang dibutuhkan)
20 (dibulatkan 32)
28 : 23
32
Blok subnet lengkapnya adalah dimulai dari 128, 160, 192, 224
NETWORK
ADDRESS
Host pertama
Host terakhir
BROADCAST
192.168.10.12
8
192.168.10.12
9
192.168.10.15
8
192.168.10.15
9
192.168.10.16
0
192.168.10.16
1
192.168.10.19
0
192.168.10.19
1
192.168.10.19
2
192.168.10.19
3
192.168.10.22
2
192.168.10.22
3
192.168.10.22
4
192.168.10.22
3
192.168.10.25
4
192.168.10.25
5
16
Selanjutnya
untuk
ip
router
digunakan
network
28 : 26
Blok subnet lengkapnya dimulai dari 160, 164, 168, 172,176 , 180, 184, 188
Network yang dipakai adalah 192.168.10.160/30
NETWORK ADDRESS
192.168.10.160
Host pertama
192.168.10.161
Host terakhir
192.168.10.162
BROADCAST
192.168.10.163
17
VII.
VIII. KESIMPULAN
VLSM merupakan teknik pengalokasian blok IP yang dilakukan bukan berdasarkan
jumlah atau banyaknya IP dalam satu subnet/class melainkan banyak host yang ingin
dibuat.
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Labsheet 4 IP Address Classless Addressing VSLM
18