Xi Pererncanaan Arus Kas
Xi Pererncanaan Arus Kas
Pada akhir sesi peserta akan mengetahui tentang pentingnya menyiapkan suatu rencana
keuangan
Pada akhir sesi peserta mampu menguraikan cara menyiapkan rencana penjualan dan biaya
Pada akhir sesi peserta mampu menguraikan cara menyiapakan rencana Arus Kas
Salah satu langkah yang paling penting dalam meluncurkan suatu bisnis baru adalah membuat
perencanaan keuangan yang logis dan terancana dengan baik. Calon penanam modal perlu melihat
perencanaan itu sebeblum mereka menanampkan uang mereka alam perusahaan yang akan berdiri.
Lebih penting lagi sebuah perencanaan keuangan adalah alat vital yang membantu wirausaha untuk
mengelola perusahaannya dengan lebih efektif, mengarahkan mereka menghindari hal-hal yang dapat
menyebebkan perusahaan mengalami kegagalan. Wirausaha yang mengabaikan aspek keuangan dalam
perusahaan berada dalam resiko menambah banyaknya contoh kegagalan. Seorang pakar keuangan
berkataYang tidak mempersiapkan pengendalian yang baik sejak awal sebenarnya mempersiapkan
dirinya untuk gagal. Untuk dapat mencapai sasaran laba, para pemilik perusahaan harus mengetahui
posisi keuangan mereka secara keseluruhan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada status
keuangan dari waktu kewaktu.
Selama beberapa bulan pertama, banyak bisnis baru yang tidak akan menghasilkan laba, sehingga akan
butuh beberapa waktu sebelum uang penjualan mulai masuk. Selama waktu ini, bisnis sangatlah rentan
mengalami kerugian dan Anda harus benar-benar mengamati keadaan keuangannya. Ketika Anda
memulai bisnis baru, ada dua hal yang amat penting yaitu:
Bisnis Anda dapat berjalan tanpa kerugian untuk sementara waktu karena Anda dapat menggunakan
modal kerja dari modal awal membangun usaha untuk menutupi biaya di awal berdirinya usaha. Namun
semua itu ada batasnya, ketika modal membangun usaha habis maka bisnis Anda harus memiliki nilai
penjualan yang lebih tinggi daripada biaya yang harus dikeluarkan karena apabila ini tidak mampu anda
lakukan anda akan kehabisan uang tunai.
Sebelum anda akan mumulai bisnis Anda harus merencanakan arus laba dan arus kas, ketika anda sudah
memulai, tugas Anda selanjutnya adalah mengawasi dengan seksama penjualan dan biaya serta arus kas
guna memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana dan apabila ada seuatu yang berjalan tidak
sesuai rencana, Anda harus mengambil tindakan untuk mengatasi masalah itu secepatnya.
Beberapa hal dibawah ini merupakan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk merencanakan
dan memonitor kondisi keuangan dari bisnis yang Anda kelola:
1. Membuat sebuah Rencana Penjualan dan BIaya
2. Membuat sebuah Rencana Arus Kas
3. Membandingkan catatan pembukuan kedua rencana setiap bulannya
4. Mengambil tindakan apabila ada yang tidak beres
RENCANA PENJUALAN DAN BIAYA
Sebuah rencana penjulan dan Biaya menunjukkan penjualan, biaya dan laba yang mungkin dihasilkan
dari bisnis yang Anda kelola setiap bulannya. Rencana penjualan dan biaya biasanya dibuat secara
tahunan. Karena bisnis Anda akan menjadi sangat rentan diawal , bersikaplah pesimis ketika Anda
membuat sebuah rencana penjualan dan biaya. Lebih baik Anda memperkirakan biaya lebih tinggi dari
yang Anda pikirkan, dan penjualan yang lebih rendah dari yang Anda pikirkan. Melalui cara ini , Anda
akan memastikan bahwa bisnis Anda tetap dapat bertahan walaupun tidak berjalan sesuai dengan
harapan Anda di awal.
Sebagai langkah awal carilah informasi dan gunakan informasi tersebut untuk membuat suatu rencana.
Contohnya: ketika Anda memperkirakan biaya bahan atau barang, tanyakan ke pemasok mengenai
harga mereka janganlah Anda hanya menebak-nebak.
Untuk mrmbuat sebuah rencana penjualan dan biaya untuk tahun pertama bisnis Anda, ada langkah
langkah yang dapat anda ikuti:
Langkah 1. Memperkirakan biaya tidak langsung untuk tiap bulan di tahun pertama.
Biaya tidak langsung adalah semua biaya yang Anda akan keluarkan untuk menjalankan bisnis Anda.
Biaya tidak langsung biasanya merupakan biaya yang tidak terkait langsung dengan produk atau jasa
yang anda kembangkan. Contohnya; biaya upah pegawai atau pemilik yang tidak berhubungan langsung
dengan proses produksi barang atau jasa adalah biaya tidak langsung. Bisnis memiliki berbagai jenis
biaya tidak langsung. Berikut ini merupakan contoh dari biaya-biaya tidak langsung:
Promosi
Sewa
Asuransi
Transportasi
Alat-alat tulis
Lisensi
Bunga pinjaman
Penyusutan asset
Buatlah sebuah daftar berbagai macam biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan dalam bisnis Anda.
Untuk rencana penjualan dan biaya Anda, buatlah sebuah perkiraan untuk tiap bulannya dalam satu
tahun, dimana setiap bulannya nilai untuk tiap biaya tidak langsung berbeda. Pastikan bahwa semua
biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan oleh bisnis Anda tercatat dalam daftar tersebut, dimana
pada akhirnya Anda dapat menjumlah semua biaya tidak langsung secara total.
Berikut ini contoh dari bentuk pencatatan biaya tidak langsung perbulan.
Biaya
Sewa
400000
100000
Asuransi
25000
Bunga pinjaman
150000
900000
Penyusutan
50000
Biaya Lain-lain
300000
Total Biaya
1925000
Bila Anda adalah seorang prudusen atau operator jasa, biay abahan langsung adalah apa yang
dikeluarkan oleh bisnis Anda untuk bahan mentah guna membuat produk atau jasa yang akan
Anda jual.
Bila Anda adalah seorang pedagang eceran atau grosiran, biaya bahan baku langsung adalah apa
yang dibayarkan bisnis Anda untuk produk yang dibeli yang mana barang tersebut akan Anda
jual kembali.
Buatlah sebuah perkiraan biaya bahan langsung perunit untuk tiap produk atau jasa yang akan dijual di
bisnis Anda. Pedagang ecerandan grosiran menjual banyak produk. Perkiraan mereka atas biaya bahan
baku langsung mungkin sangat panjang. Sebuah bisnis harus mengetahui biaya bahan baku langsung
untuk semua produk mereka.
Berikut ini contoh dari bentuk pencatatan biaya bahan baku langsung perbulan.
CATATAN BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG
Untuk produksi dan jasa
Nama Produk:
Biaya Bahan Baku Langsung Per Unit
Bahan Baku
Harga Beli
Unit
5000
10000
1000
3000
3000
3000
TOTAL
16000
Tugas
Amir
Operator Mesin
160 jam
1500000
Hasan
Pengepakan
160 jam
1000000
Kiwil
Asisten Operator
160 jam
1250000
Total Biaya
3750000
Pedagang eceran dan grosiran tidak memiliki biaya tenaga kerja langsung sehingga mereka tidak perlu
melakukan perhitungan ini.
Apabila Anda seorang produsen atau operator jasa, hitunglah biaya tenaga kerja langsung total untuk
tiap bulan untuk semua produk atau jasa yang akan dijual bisnis anda.
1. Ambil jumlah yang telah dihitung dilangkah 3, yaitu biaya tenaga kerja langsung perunit
untuk tiap produk atau jasa.
2. Dapatkan biaya tenaga kerja langsung total untuk semua produk anda
Langkah 7. Menyelesaikan rancana penjualan dan biaya Anda
Sekarang setelah Anda membuat perkiraan, Anda dapat menggunakan jumlah dari langkah 1, 4,5 dan 6
untuk mengisi Rencana Penjualan dan Biaya. Gunakan perkiraaan ini untuk menghitung laba kotor dan
laba bersih yang mungkin dihasilkan bisnis anda ditahun pertama.
Berikut ini contoh dari bentuk Rencana Penjualan dan Biaya dalam satu tahun..
RENCANA PENJUALAN DAN BIAYA
(dalam ribuan)
RINCIAN
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Total
PENJUALAN (A) 1500 4400 7400 10800 13500 13500 13500 13500 13500 13500 13500 13500 132100
BIAYA BAHAN
LANGSUNG (B)
8700
8700
8700
8700
8700
8700
8700
8700
92800
900
900
900
900
900
900
900
900
900
900
10800
1200
3900
3900
3900
3900
3900
3900
3900
3900
28500
2300
2300
2300
2300
2300
2300
2300
2300
28300
1600
1600
1600
1600
1600
1600
1600
1600
200
BIAYA TENAGA
KERJA
LANGSUNG
(C)
LABA
KOTOR -
(D= (A - (B+C)))
BIAYA
900
1400 2500 0
TIDAK
LANGSUNG (E)
LABA
900
BERSIH -
(F = D- E)
Anda harus membeli barang atau bahan mentah sebelum menjual apapun. Hal ini berarti uang
pasti keluar sebelum Anda memperoleh pemasukan dari hasil penjualan
Bila Anda memberikan kredit ke pelanggan, Anda tidak dibayar dengan segera. Anda sering
harus memberi lebih banyak barang atau bahan sebelum konsumen membayar kredit mereka
kepada Anda
Anda membutuhkan uang untuk membeli peralatan. Peralatan akan membantu bisnis untuk
menghasilkan laba di masa yang akan datang. Namun biasanya Anda harus membayar tunai
peralatan tersebut sekarang sebelum Anda mampu memperoleh laba.
Untuk membuat rencana arus kas, Anda dapat mengikuti 12 langkah dalam rencana tersebut. Langkah
1-4 adalah untuk UANG MASUK, sedang Langkah 5-10 adalah untuk UANG KELUAR. Lihatlah lagkah
untuk bulan Januari dibawah ini:
Langkah 1. Uang tunai di awal bulan
Ini merupakan jumlah uang yang diharapkan akan dimiliki oleh pengusaha yang berada dalam kotak kas,
ditambah dengan jumlah uang yang dimiliki direkening bank untuk usaha ketika Anda memulai bisnis.
Langkah 2. Uang masuk dari penjualan
Ini adalah uang dari hasil penjualan selama bulan Januari, data uang masuk ini dapat diperoleh dari
rencana penjualan dan biaya yang ditetapkan sebelumnya.
Langkah 3. Uang masuk lainnya
Ini adalah jumlah uang yang Anda diperkirakan akan diperoleh dari sumber lainnya seperti pinjaman dari
bank. Anda juga mungkin memperoleh uang dari sumbangan atau hibah guna membantu Anda memulai
bisnis.
Langkah 4. Total uang masuk
Dengan menambahkan semua jumlah uang masuk dari langkah 1,2,3 dapat menggambarkan jumlah
total uang yang diharapkan akan masuk ke dalam bisnis Anda selama bulan Januari
Langkah 5. Uang kelua untuk biaya bahan langsung.
Ini merupakan jumlah uang yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh bisnis di bulan Januari guna
membeli bahan baku, Anda mendapatkan jumlah ini dari Rencana penjualan dan biaya
Langkah 6. Uang keluar untuk biaya tenaga kerja langsung.
Ini adalah jumlah yang Anda perkirakan akan dibayarkan selama bulan Januari guna membayar gaji
pegawai yang bekerja di bagian pembuatan. Anda dapat memperoleh jumlah ini dari rencana penjualan
dan biaya
Langkah 7. Uang keluat untuk biaya tidak langsung
Ini adalah jumlah uang yang akan Anda perkirakan anakn dibayarkan untuk biaya tidak langsung di
bulan Januari. Anda dapat memperoleh jumlah ini dari rencana penjualan dan biaya
Langkah 8. Uang keluar untuk investasi terencana dalam peralatan
Apabila Anda akan membeli peralatan selama bulan Januari , Anda akan menulis jumlah pembelian
peralatan disini.
Langkah 9. Pembayaran hutang
Disinilah Anda harus menuliskan pembayaran terhadap hutang yang mungkin Anda miliki.
Langkah 10. Uang keluar lainnya
Apabila ada biaya lainnya yang mungkin tidak terduga seperti biaya renovasi toko, bagian ini merupakan
tempat yang harus Anda isi
Langkah 11. Total Uang Keluar.
Anda menjumlahkan semua uang keluar dari langkah 5,6,7,8,9 dan 10. Ini adalah jumlah total uang yang
Anda harapkan untuk dikeluarkan selama bulan Januari
Langkah 12. Uang diakhir bulan
Anda mengurangi jumlah total uang keluar dari jumlah total uang masuk untuk mendapatkan jumlah
uang yang tersisa di kotak kas dan rekening bank pada akhir bulan Januari. Uang di akhir bulan ini adalah
untuk di catatkan di awal bulan berikutnya
Berikut ini contoh dari bentuk Rencana Arus Kas dalam satu tahun:
UANG MASUK
JANUARI FEBRUARI
7300
23700
1500
2700
60000
68800
15000
26400
UANG KELUAR
5600
9500
4400
9. Pembayaran hutang
10. Uang keluar lainnya
15000
45100
6700
23700
19700
DAFTAR PUSTAKA
MODUL SIYB Memulai Bisnis Anda, International Labor Organization edisi 2, 2008