di daerah
di daerah lain seperti Banjarmasin atau Bangkok yang sejatinya juga merupakan salah satu tradisi
Palembang di masa lampau. Di beberapa negara keberadaan warung apung merupakan salah satu
daya tarik wisata yang digemari pengunjung dan menjadi salah satu penggerak wisata setempat.
Namun sayang kondisi warung apung di pelataran BKB saat ini masih seadanya dan kurang
menarik. Meskipun demikian, dengan kondisi tersebut warung apung BKB tersebut masih diminati
oleh para pengunjung terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang setiap malam.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII menganggap
perlu untuk dilakukan upgrading atau pembenahan warung apung di BKB sehingga dapat menjadi
salah satu daya tarik wisata Palembang.
II. TUJUAN
Program Sosial Bank Indonesia Warung Apung Sungai Musi bertujuan untuk :
1. Menjadikan warung apung sebagai salah satu daya tarik wisata Sungai Musi.
2. Meningkatkan omset penjualan kelompok pedagang warung apung Sungai Musi.
3. Meningkatkan reputasi, peran, dan fungsi Bank Indonesia.
Proses Pekerjaan
a. Desain warung apung
Membuat desain warung apung dalam bentuk kapal / perahu yang praktis, efektif, dan
efisien untuk digunakan sebagai tempat penjualan makanan khas Palembang dan juga
wahana untuk menikmati Sungai Musi.
b. Mempersiapkan calon penerima bantuan
Mengidentifikasi calon penerima bantuan perahu apung. Kriteria penerima adalah
kelompok pedagang warung apung yang berjualan di kompleks BKB.
c. Penyediaan warung apung
Membuat warung apung baik dikerjakan sendiri maupun dilakukan oleh pihak lain.
d. Penyediaan sarana penghubung dari dermaga ke warung apung
Mendesain dan membangun sarana yang diperlukan pengunjung untuk naik dari dermaga
ke warung apung.
Pelatihan dan pembinaan manajemen usaha
Memberikan pelatihan produksi yang sehat dan higienis (good manufacturing process),
serta manajemen usaha dan pelayanan yang baik. Pembinaan dilakukan juga dalam bentuk
konsultansi dan fasilitasi usaha dengan pihak terkait.
3. Produk
3. Produk Pekerjaan
Produk yang diharapkan dari pelaksana pekerjaan adalah :
a. Desain warung apung,
b. Identifikasi calon penerima,
c. Pembuatan Warung apung,
d. Sarana akses ke warung apung,
e. Pelatihan dan pembinaan manajemen usaha pedagang warung apung,
f.
Laporan akhir.
Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan
dalam pelaksanaan Pekerjaan;
3. Surat penawaran diajukan kepada Bank Indonesia dalam 1 (satu) sampul yang terdiri dari
Dokumen Administrasi, Dokumen Teknis, dan Dokumen Usulan Biaya dan dialamatkan
kepada :
KANTOR
Salendra
Deputi Direktur