Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang
Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu atau teknologi yang

berkaitan dengan proses perekaman, pengukuran atau pengamatan, dan interpretasi


kondisi permukaan bumi serta objek fisik di atasnya secara presisi sehingga diperoleh
informasi tentang suatu ukuran dan bentuk permukakaan bumi serta objek fisik yang
berada di atasnya {Slama (1980) di dalam Manual of Photogrammetry}.
Seiring dengan perkembangan teknologi digital, system fotogrametri juga
turut mengalami perkembangan dimulai dari system fotogrametri analog yang
berkembang menjadi system fotogrametri analitik lalu yang terakhir ialah system
fotogrametri digital. Bentuk dari fotogrametri digital itu sendiri dapat kita lihat dari
software-software fotogrametri yang ada selama ini.
Beberapa diantaranya ialah OrthoEngine AE dan Summit Evolution. Dimana,
OrthoEngine AE adalah paket software untuk orthorektifikasi dan pembuatan mosaik
yang sangat handal, akurat dan mudah dipelajari. Hasil dari proses orthophoto ini
dapat

digunakan

oleh

software-software

yang

berhubungan

dengan

GIS/CAD/MAPPING (AutoCAD, Correl, FreeHand, ArcInfo, MapInfo, Adobe,dll).


Summit Evolution sendiri merupakan sebuah perangkat lunak fotogrametri digital
yang dapat menghasilkan produk dalam model dua atau tiga dimensi. Perangkat lunak
Summit Evolution sering digunakan untuk pekerjaan pemetaan seperti pemetaan
rupabumi dengan skala kecil dengan menggunakan data citra atau foto udara.
Selain itu, pada era pembangunan dewasa ini, kebutuhan akan informasi
mengenai posisi, ukuran dan bentuk suatu obyek di muka bumi semakin diperlukan.
Sebagaimana kemajuan di bidang ilmu dan teknologi yang semakin pesat, teknologi
pemetaan pun sudah sedemikian berkembang, baik dalam teknik akuisisi data
maupun proses pengolahan dan penyajiannya. Alat serta metode akuisisi data dapat

dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya terkait dengan


obyek atau daerah yang akan dipetakan.
Salah satu metode akuisisi data yang dipakai untuk mendapatkan informasi
bentuk dan ukuran suatu obyek di permukaan bumi ialah fotogrametri rentang dekat.
Metode ini lebih dipilih dibandingkan dengan fotogrametri udara karena fotogrametri
rentang dekat memiliki beberapa kelebihan, antara lain yaitu tidak memerlukan biaya
besar dalam pelaksanaan pengukuran, akuisisi data dapat dilakukan dengan cepat,
dapat diaplikasikan untuk mengukur obyek yang tidak dapat dijangkau dan obyek
dengan dimensi kecil, serta visualisasi obyek disajikan dalam bentuk foto.
I.2

Maksud dan Tujuan


Dalam Fotogrametri II kali ini terdapat 3 praktikum, antara lain Orthophoto

dan DEM Extraction, Stereoplotting, dan Fotogrametri Jarak Dekat (Close Range
Photogrammetry). Adapun maksud dan tujuan dari diadakannya ketiga praktikum
tersebut antara lain:
1. Orthophoto dan DEM Extraction
Praktikum kali ini menggunakan software PCI Geomatica ver. 10,
yang mana tujuan dari penggunaan software ini adalah untuk
mengkonversi data (Pic : PCIdsk), menentukan titik fiducial mark,
membuat titik fiducial mark, membuat tie point, membuat titik GCP
(Ground Control Point), serta membuat mosaic foto. Tujuan dari
diadakannya praktikum ini adalah untuk:
a) Pengenalan software PCI Geomatica ver. 10

yang

digunakan dalam konversi data dan pengamatan fiducial


mark
b) Mengkonversi data dari format .TIF menjadi format .PIX
c) Menentukan dan membuat titik fiducial mark untuk
mengetahui error
d) Melalkukan pembuatan titik tie point serta GCP (Ground
Control Point)

e) Melakukan proses orthogeneration yang digunakan untuk


mengoreksi gamma, phi, serta kappa
f) Melakukan pembuatan mosaic foto
g) Melatih praktikan agar dapat mengoperasikan software PCI
Geomatica ver. 10.
2. Stereoplotting
Praktikum stereoplotting ini menggunakan software Summit Evolution
yang memiliki maksud dan tujuan antara lain:
a. Melakukan pengamatan foto udara digital dengan menggunakan
Software Summit Evolution.
b. Mengubah data dari sebuah citra foto yang bertampalan ke
AutoCAD
c. Memperkenalkan kepada praktikan agar dapat mengoperasikan
software Summit Evolution
3. Fotogrametri Jarak Dekat (Close Range Photogrammetry)
Pada praktikum ini pengolahan data dilakukan menggunakan Software
Photo Modeler Scanner. Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan
praktikum ini adalah:
a. Menerapkan metode fotogrametri jarak dekat menggunakan
kamera digital non metrik untuk diolah dengan perangkat lunak
PhotoModeler Scanner.
b. Menginterpretasikan foto 2D menjadi sebuah foto 3D
c. Mengenalkan kepada praktikan software Photo Modeler
Scanner

agar

praktikan

dapat

mengoperasikan

dan

menggunakan software terebut.

I.3

Pembatasan Masalah
Penulisan laporan praktikum Fotogrammetri II ini dibatasi dalam hal

mengkonversi data, membuat project, melakukan input data, pengamatan fiducial


mark dan pembuatan mozaik dengan menggunakan Software PCI Geomatica,
menggunakan Software Summit Evolution dan Software Photo Modeler Scanner.

I.4

Sistematika Pembuatan Laporan


BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang diadakannya praktikum,
maksud dan tujuan praktikum, pembatasan masalah serta sistematika
pembuatan laporan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori tentang foto udara,
konsep orthophoto digital, kalibrasi kamera, titik kontrol, Digital
Elevation Model, konsep pembentukan DEM hasil ekstraksi foto udara,
konsep stereoplotting, aplikasi Summit Evolution serta fotogrametri jarak
dekat (Close Range Photogrammetry).
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ORTHO DAN DEM
EXTRACTION
Pada bab ini dijelaskan mengenai kegiatan pelaksanaan praktikum
Fotogrammetri Ortho dan DEM Extraction mulai dari konversi data,
membuat project, input data, pengamatan fiducial mark dan pembuatan
mozaik dengan menggunakan software PCI Geomatica versi 10.

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIKUM STEREOPLOTTING


Pada bab ini dijelaskan mengenai kegiatan pelaksanaan praktikum
Fotogrametri Stereoplotting, dimulai dari triangulasi udara, stereoplotting,
dan pembentukan DTM dan kontur.

BAB V PELAKSANAAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI JARAK


DEKAT
Pada bab ini dijelaskan mengenai kegiatan pelaksanaan praktikum
Fotogrametri jarak dekat (Close Range Photogrametry).
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil dan analisa dari praktikum
Fotogrametri

II,

yaitu

praktikum

Ortho

dan

DEM

Extraction,

Stereoplotting, dan fotogrametri jarak dekat.


BAB VII PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari keseluruhan
praktikum.

Anda mungkin juga menyukai