Anda di halaman 1dari 14

TUGAS EPIDEMIOLOGI PERILAKU

ANALISIS MASALAH KESEHATAN

OLEH
MIRIDIANTHI
NPM : 09.11.107.13201.0132

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS WIDYAGAMA MAHAKAM SAMARINDA
2013

KANKER
A. Faktor - faktor Penyebab Kanker
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker
dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada
beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :

Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang
cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur,
kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker
meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara.

Faktor Lingkungan
- Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita
suara), dan kandung kemih.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen
dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa
menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel
darah, seperti Leukemia.

Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.


Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker
pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker
adalah :

- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko
terjadinya kanker lambung
-

Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap


kanker kerongkongan.

Zat pewarna makanan

Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar
seperti: kerang, ikan, dsb.

Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.

Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah
satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang
ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China
virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor
lingkungan dan genetik.
- Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah
lainnya.

Infeksi

- Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena


terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun
lainnya tidak menyebabkan kanker.
- Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker
lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis
sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.

Faktor perilaku
- Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti
pasangan.

Gangguan keseimbangan hormonal


Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong
terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang
berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan
progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim,
kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.

Faktor kejiwaan, emosional


- Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan
tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan
berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.

Radikal bebas

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron
bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu
:
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari
makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.

3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan
(berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress
berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
B. Faktor Resiko dan Gejala Kanker

Faktor Resiko Hormonal


Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker
payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi memiliki kadar
estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara meningkat pada wanita
yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat. Terlambat
mengandung atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Faktor Kejiwaan, Emosi Psikis


Gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat kanker seperti
stress, dendam, kebencian yang mendalam,atau sakit hati (kepedihan). Peranan faktor
kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau dendam yang
mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem
kekebalan tubuh sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.

Beberapa faktor yang bersifat Protektif terhadap pembentukan kanker yaitu :

Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat


efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan
saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling
sedikit 6 bulan berturut - turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi
resiko terkena kanker payudara.

Gejala - gejala Kanker


Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang
terserang yaitu :

Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan
nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.

Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah
yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah,
cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja,
darah dalam air kemih.

Perubahan kebiasaan buang air besar

Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)

Benjolan pada payudara

Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.

Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.

Luka yang tidak sembuh - sembuh

Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok

Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami :

Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah,
mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal
pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.

Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.

Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.

Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.

Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.

Kanker saluran pencernaan


Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa
tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan,
penurunan berat badan.

Kanker Rahim (uterus)

Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak
seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.

Kanker Indung Telur (ovarium)


Pada fase lanjut barulah muncul gejala.

Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang
terus menerus atau sulit buang air besar).

Kanker Kandung Kemih atau Ginjal


Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau
kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.

Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan
paha atas.

Kanker buah zakar/testis


Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar
dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau
melembek.

Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada
waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Leukemia

Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa
sakit pada tulang dan persendian, mimisan.

Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak
sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah
tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.

Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap
kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta
penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.

C. Diagnosis Kanker
Deteksi Dini Kanker :

Upaya pendeteksian kanker yang terkini adalah dengan Digital Infrared Imaging atau
Pencitraan Inframerah Digital (PID). Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan
leher rahim pada wanita terhadap adanya proses prakanker. Prinsip kerja PID adalah
bahwa benda pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang
electromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata, dimana intensitas maksimum
terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah. Aktivitas kimia dan aktivitas
pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh selalu lebih
tinggi daripada jaringan normal.

Beberapa tes penyaringan yang dapat dilakukan dirumah, misalnya melakukan


pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat dapat membantu wanita mendeteksi
kaknker payudara.

Memeriksa buah zakar dapat membantu pria mendeteksi kanker secara dini sehingga
dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium dini.

Memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh - sembuh
untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.

Menentukan Stadium kanker


Jika kanker telah ditemukan, pemeriksaan penentuan stadium (staging) kanker membantu
dokter dalam merencanakan pengobatan yang tepat dan menentukan prognosis perjalanan
penyakitnya. Staging bisa dilakukan dengan menggunakan :

1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)


2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.
3.

CT

(Computed

Tomography)

atau

MRI

(Magnetic

Resonance

Imaging)

4. Mediastinoskopi
5. Biopsi sumsum tulang.

Terkadang perlu dilakukan pembedahan untuk menentukan stadium kanker. Misalnya, suatu
laparatomi (pembedahan perut) memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat atau mengobati
kanker usus besar sambil menentukan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.
D. Epidemiologi Kanker
Penyakit Kanker hanya terjadi pada saat tertentu saja Sel-sel kanker akan
berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya
menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah,
dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel
hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya
sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi
penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan
merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat
terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai
kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati.

Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak
memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit
diobati.
B. Proses Terjadinya Kanker
Proses awal dimulai dengan tahap preinisiasi yakni masuknya pemicu (bisa radikal bebas
dari mana saja = makanan, minuman, kosmetik, bahan aditif, lingkungan). Bahan-bahan yang
memicu kanker disebut senyawa karsinogenik. Contohnya ada pada table 1.
Tabel 1. Bahan karsinogenik yang mungkin masuk dalam tubuh
Bahan
Sumber
Kemungkinan jenis kanker
karsinogenik
Ultraviolet A, B Sinar matahari
Melanoma/kanker kulit
Nitrosamin
Aditif natrium nitrit Kanker (umum)
pada
sosis
dan
kornet
(pewarna
merah
daging),
sate/BBQ
Benzo(a)piren
Rokok
Kanker paru-paru
Rhodamin B
Pewarna
kertas Kanker kulit, kanker (umum)
tetapi ditambahkan
pada
makanan,
minuman, kosmetika
(warna merah)
Human
Lingkungan
Kanker leher rahim
Papiloma Virus khususnya hubungan
(HPV)
seksual
Masuknya bahan karsinogenik akan memicu terjadinya mutasi genetic dalam DNA.
Terjadilah proses inisiasi. Proses ini akan terus terjadi seiring pertumbuhan dan pembelahan
sel, maka sampailah pada tahap proliferasi. Dengan banyaknya sel abnormal, dibutuhkan
banyak nutrisis dan oksigen, maka sel kanker memiliki kemampuan membentuk pembuluh
darah baru (angiogenesis). Angiogenesis selain berfungsi sebagai suplai bahan utama bagi
pertumbuhan sel, namun juga berfungsi sebagai proses penyebaran kanker ke sel-sel di organ
lain karena sel kanker mampu menyebar ikut bersama aliran darah (angiogenesis) dan juga
pembuluh limfa (limfogenesis). Kedua penyebaran ini disebut metastase.

Pada tahap pre dan inisiasi bias jadi sel abnormal tidak tumbuh secara ganas, hanya
sebagai tumor (benign). Namun bila telah tumbuh secara tak terbatas dan ada keganasan,
maka disebut sebagai sel kanker (malign). Begitu pula daya imunitas tubuh, mungkin sekali
mampu menghambat pertumbuhan sel abnormal, sehingga tidak muncul baik sebagai tumor
apalagi kanker.
B. Jenis - Jenis Kanker Yang Telah Dikenal Saat ini yaitu :
- Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan
saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel
melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
- Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan
limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik
antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
- Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan
mengganggu fungsi sel darah normal.
- Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti
jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
- Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf
pusat.
- Karsinoma in situ

Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di
daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum
menyebar).
Jumlah penderita kanker di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari berbagai data
kanker yang dipublikasikan baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga kanker.
Bahkan menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di
Indonesia sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian
memprihatinkan. Untuk penderita kanker serviks, jumlahnya juga sangat tinggi. Setiap
tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Itu membuat
kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia. Label itu
tidak berlebihan karena tiap hari di Indonesia dari 40 wanita yang terdiagnosa menderita
kanker serviks, 20 wanita diantaranya meninggal karena kanker serviks. Tingginya kasus
kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara
dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. Sementara kanker payudara,
merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Penderita
kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004 (sebagaimana dikutip dari Profil Kesehatan
Indonesia tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus. Setahun kemudian pada 2005, jumlah
penderita kanker payudara meningkat menjadi 7.850 kasus. Tahun 2006, penderita kanker
payudara meningkat menjadi 8.328 kasus dan pada tahun 2007 jumlah tersebut tidak jauh
berbeda meski sedikit mengalami penurunan yakni 8.277 kasus. Para peneliti ini
memeriksa data mengenai kasus kanker dan rasio kematian pada 184 negara, dan
menemukan bahwa di tahun 2030 mendatang, kasus penderita kanker akan meningkat
hingga 22,2 juta. Angka tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibanding
penderita kanker di tahun 2008 yang hanya sebanyak 12,7 juta. Menurut WHO, 8-9 persen
perempuan akan mengalami kanker payudara dalam hidupnya. Ini menjadikan kanker
payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada perempuan dan kanker
tersering nomor dua di dunia. Masih menurut WHO, diperkirakan lebih dari 1 juta
perempuan terdiagnosis kanker payudara di seluruh dunia tahun ini. Setelah menjalani
perawatan, sekitar 50 persen pasien mengalami kanker payudara metastatik dan hanya
bertahan hidup 18-30 tahun. Pada tahun 2000, 5,3 juta orang dan 4,7 juta perempuan

mengembangkan tumor ganas dan sama sekali 6,2 juta meninggal akibat penyakit ini.
Laporan ini juga mengungkapkan kanker yang telah muncul sebagai masalah kesehatan
masyarakat yang utama di negara-negara berkembang, cocok efeknya di negara-negara
industri. Memperkirakan peningkatan tajam dalam kasus-kasus baru dari 10 juta kasus baru
secara global pada tahun 2000, menjadi 15 juta pada 2020 9will terutama disebabkan
penuaan populasi terus di kedua negara maju dan berkembang dan juga untuk tren saat ini
dalam prevalensi merokok dan adopsi gaya hidup yang tidak sehat berkembang .
Analisis fungsi
A : Kebiasaan Merokok
B : konsumsi nikotin tinggi
C : Menyebabkan kerusakan dan perubahan sel-sel sehingga menjadi kanker

Anda mungkin juga menyukai