kamu tetap diberikan obat anti virus itu selama satu bulan. Supaya kalaupun virusnya masuk,
langsung dihambat atau kalau bisa dimatikan pertumbuhannya sejak dini. Dokter di klinik VCT
bagian terapi pun menjelaskan tahap-tahapan yang harus dilalui si mahasiswi sebelum benarbenar yakin terbebas dari infeksi HIV.
Terima kasih Dok, Pak, BuSaya permisi, Dia pun pulang dengan obat anti viral dan kembali
ke kegiatannya di kampus dan praktek di klinik dengan lebih hati-hati sekarang.
Rasa mual obat antiviral itu ditahankannya selama sebulan, demi untuk menghindari virus
mematikan itu. Dan setelah 3 bulan berselang si mahasiswi di tes darahnya lagi dan hasilnya
negatif. Barulah si nona bersujud syukur seolah terbebas lepas dari beban yang mencekam di 3
bulan terakhirnya.
Klinik VCT ada di setiap kota besar, terutama yang tinggi kejadian HIV-AIDS nya. Untuk orangorang yang merasa dirinya terpapar virus itu dari suntikan, atau narkoba suntik dan berhubungan
sex dengan yang positif HIV-AIDS, dapat mencari klinik VCT di kota masing-masing.
Pemeriksaan laboratoriumnya gratis, rahasia di jamin dan bila memang anda HIV negatif, tetapi
yakin kontak dengan HIV positif, maka kemungkinan akan diberikan juga obat anti virus selama
1 bulan untuk pencegahan.
Tetapi disamping itu semua, menghindari lebih baik dari mengobati. Bagi rekan-rekan medis,
para medis, laboran yang sering kontak dengan jarum suntik, hati-hatilah dengan ujung jarum itu.
Konsentrasilah saat menutupnya, walaupun belum terbukti HIV pasiennya.
Analisis Kasus
Kecelakaan kerja tersebut disebabkan oleh kurang berhati-hatinya tenaga medis
tersebut saat menutup jarum suntik ke penutupnya. Seharusnya tenaga medis tersebut harus lebih
berhati-hati dan berkosentrasi saat menutup jarum suntik tersebuat dan dipastikan saat
mengambil sampel darah penderita HIV positif harus menggunakan sarung tangan. Karena
dengan menggunakan sarung tangan dapat mencegah kontak langsung dengan darah serta cairan
infeksius yang dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari pasien maupun petugas
kesehatan. Pertolongan pertama yang sudah dilakukan tenaga medis tersebut saat tertusuk jarum
suntik sudah tepat yaitu membersihkan luka dengan sabun dan air bersih, biarkan darah keluar
bersama air yang mengalir (agar virus/kuman ikut keluar bersama darah), lalu mengobatinya
dengan cairan antiseptik atau alkohol selama beberapa menit. Lalu laporkan kejadian ke
supervisor atau kepala ruangan di Rumah Sakit supaya ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur
yang ada untuk di rujuk ke klinik VCT. Tenaga medis terutama perawat sangat rentan terhadap
penularan infeksidalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien akan kontak langsung
dengan darah dan cairan tubuh. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko tertular infeksi,
dengan menggunakan tingkat kewaspadaan universal yang meliputi : mencuci tangan sebelum
dan sesudah tindakan dengan benar, pemakaian alat pelindung diri, pengelolaan alat kesehatan,
pengelolaan jarum dan alat tajam, dan pengolahan limbah.