Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI CPNS BKN FORMASI 2014

PADA BIDANG MUTASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN


DI KANTOR REGIONAL VII BKN PALEMBANG

DI SUSUN OLEH :
SUMPENA ADI PUTRA, S.KOM
198504272015031001
PRANATA KOMPUTER PERTAMA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


KANTOR REGIONAL VII PALEMBANG
2015

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI CPNS BKN


PADA BIDANG MUTASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN
DI KANTOR REGIONAL VII BKN PALEMBANG
TAHUN 2015

PALEMBANG, 30 APRIL 2015

DISETUJUI/DISAHKAN OLEH :

KEPALA BIDANG MUTASI DAN STATUS


KEPEGAWAIAN

JULIA LELI KURNIATRI, SH., MH.


NIP. 197004161994032001

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ...................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
I.

II.

III.

i
ii
iii

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................
B. Dasar Hukum ........................................................................
C. Maksud dan Tujuan ...............................................................
D. Ruang Lingkup Isi Laporan ....................................................

1
2
2
2

ISI LAPORAN
A. Jenis Kegiatan ........................................................................
B. Tempat dan Waktu................................................................
C. Pelaksanaan Kegiatan ...........................................................
D. Hasil Kegiatan ........................................................................
E. Kesulitan dan Hambatan .......................................................

3
3
3
19
20

PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................
B. Saran......................................................................................

21
22

LAMPIRAN LAMPIRAN
Struktur Organisasi Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian
Kantor Regional VII BKN Palembang
Nota Persetujuan Teknis KP
Surat Pengantar Daftar Nota Persetujuan KP
Rekapitulasi Targer Entry KP ke SAPK Harian
Standar Operasional Prosedur Bidang Mutasi dan Status Kepegawaaian

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya pengumuman dari Badan Kepegawaian Negara
nomor 234/K/ROPEG/III/2015 tentang jadwal orientasi CPNS BKN
formasi tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2015
tempat pelaksanaan khususnya di Kantor Regional VII BKN Palembang.
Peserta orientasi CPNS BKN formasi tahun 2014 dibekali pendalaman
materi tentang manajemen kepegawaian selama 2 hari berturut-turut
mulai dari penjelasan Undang-undang No. 5 Tahun 2015 tentang
Aparatur Sipil Negara, Undang-undang Nomor 12 tahun 2002 Tentang
Kenaikan Pangkat PNS, Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2014
tentang Pemberhentian PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun bagi
Pejabat Fungsional, Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Kepala BKN tentang
Nomor 21 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Perka BKN
Nomor 19 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kepegawaian Negara, Perka BKN Nomor 36 tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara,
dan penjelasan dari bidang informasi kepegawaian tentang
Pengenalan SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian), Sistem
Informasi Tata Kelola Persuratan, Anjungan Pelayanan Mandiri,
Aplikasi E-Kepegawaian (Khusus Kanreg VII BKN Palembang), Aplikasi
Tata Naskah Elektronik, Serta Aplikasi Perpustakaan Elektronik.
Dengan materi tersebut diatas peserta orientasi dapat
mengenal Lembaga Badan Kepegawaian Negara sebagai instansi
pembina dan penyelenggara manajemen kepegawaian. Selain
pendalaman materi peserta CPNS BKN 2014 juga dibekali dengan
kegiatan praktek kerja di 5 (lima) bidang pada Kantor Regional VII BKN
Palembang diantaranya Bagian Tata Usaha, Bidang Mutasi dan Status
Kepegawaian, Bidang Pengangkatan dan Pensiun, Bidang Informasi
Kepegawaian, dan Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian.
Dalam kegiatan praktek kerja peserta CPNS BKN dibagi dalam
beberapa kelompok dan akan di rolling selama 1 (satu) bulan, tujuan
dari kegiatan ini agar peserta CPNS BKN dapat mengetahui dan
memahami ruang lingkup kerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) serta Standard Operating Procedur (SOP) di masing-masing
bidang.
Disini penulis akan melaporkan kegiatan di bidang mutasi dan
status kepegawaian dalam menetapkan nota persetujuan kenaikan
pangkat bagi PNS golongan ruang IV/b ke bawah. Selain itu ruang
lingkup kerja bidang tersebut antara lain memberi pertimbangan bagi
PNS yang mutasi/pindah antar wilayah kerja, pembuatan kartu
pegawai(KARPEG), dan pembuatan kartu suami atau istri
(KARSU/KARIS).

B. Dasar Hukum
1.

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 sebagaimana telah diubah


dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang PokokPokok Kepegawaian.

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun 2000 jo. Peraturan


Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS.

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 jo. Peraturan


Pemerintah No. 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Struktural.

4.

Peraturan Pemerintah Nomo 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan


Fungsional.

5.

Keputusan Kepala BKN Nomor 12 tahun 2002 tentang Ketentuan


Pelaksanaan PP Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

6.

Keputusan Kepala BKN Nomor 70/KEP/2003


Pendelegasian Wewenang Kepala Kantor Regional.

7.

Peraturan Kepala BKN Nomor 20 Tahun 2008 Tanggal 28 Juli 2008


Tentang Pedoman Pemanfaatan SAPK.

Tentang

C. Maksud dan Tujuan


Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk melaporkan hasil kegiatan
praktek kerja selama pelaksanaan orientasi CPNS BKN khusus dibidang
mutasi dan status kepegawaian. Tujuan dibuatnya laporan ini
diharapkan:
1.

Memahami alur usulan kenaikan pangkat PNS Pusat dan Daerah


khususnya di kantor regional VII BKN Palembang;

2.

Mengetahui syarat kenaikan pangkat PNS;

3.

Dapat memverifikasi dan memvalidasi berkas kenaikan pangkat


PNS reguler maupun pilihan; dan

4.

Meng-entry dan mencetak nota persetujuan kenaikan pangkat


PNS menggunakan SAPK (sistem aplikasi pelayanan kepegawaian)

D. Ruang Lingkup isi laporan


Ruang lingkup bidang mutasi dan status kepegawaian antara lain :
1.

Memberi pertimbangan bagi PNS yang mutasi/pindah wilayah


kerja;

2.

Menetapkan kenaikan pangkat PNS;

II.

3.

Peninjauan masa kerja PNS;

4.

Pembuatan kartu pegawai (KARPEG), kartu suami atau istri


(KARSU/KARIS).

ISI LAPORAN
A. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan di bidang mutasi dan status kepegawaian
antara lain :
1. Verifikasi berkas usul kenaikan pangkat PNS reguler atau pilihan
2. Meng-entry
entry dan membuat nota persetujuan teknis kenaikan
pangkat PNS menggunakan SAPK

B. Tempat dan Waktu


Tempat

: Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian


pada Kantor Regional VII BKN Palembang

Waktu

: 1 s.d 30 April 2015

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Alur usul mutasi kenaikan pangkat PNS Daerah dan Pusat
a. Alur usul mutasi kenaikan pangkat PNS Daerah golongan ruang
IV/b
b ke bawah

SKPD

BKD
Kab/Kota/Prov

Kantor Regional
VII BKN
Palembang

Gambar 2.1. Alur kenaikan Pangkat PNS tingkat


Kabupaten/Kota dan Provinsi
Proses usulan kenaikan pangkat
at di lingkungan
kab/kota/Prov dimulai dari pemberkasan usul kenaikan pangkat
PNS ke bagian kepegawaian SKPD (Satuan
Satuan Kerja Pemerintah
Daerah) masing-masing
masing masing instansi, berkas yang sudah lengkap
dikirim ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk diperiksa
dan
an dibuat usul mutasi kenaikan pangkat (khusus golongan
ruang IV/b kebawah) yang selanjutnya di kirim ke BKN (Badan
Kepegawaian Negara) untuk di proses.

b. Alur usul mutasi kenaikan pangkat PNS pusat golongan ruang


IV/b
V/b ke bawah
Kementerian/
Lembaga

Kantor Regional VII


BKN Palembang

Gambar 2.2. Alur kenaikan Pangkat PNS tingkat


Kabupaten/Kota dan Provinsi
Proses usulan kenaikan pangkat PNS pusat dimulai dari
pemberkasan usul kenaikan pangkat PNS ke bagian
kepegawaian
di
kementerian/lembaga
masing-masing
selanjutnya berkas tersebut dikirim ke Kantor
Kantor Regional
R
VII BKN
Palembang bagian mutasi dan status kepegawaian untuk di
proses.
c. Alur berkas kenaikan pangkat PNS di Kantor Regional VII BKN
Palembang
Petugas
mengirimkan
berkas ke bidang
mutasi

Perwakilan BKD
mengirim berkas
ke Kanreg VII
BKN

Berkas di terima
petugas melalui
pelayanan satu
pintu

Berkas divalidasi
oleh pejabat yang
berwenang

Berkas di verifikasi
oleh tim analis
kepegawaian ahli

Berkas yang
diterima dicatat ke
buku agenda

Berkas di entry ke
SAPK untuk dibuat
nota persetujuan
teknis

Berkas diberi
nomor surat keluar
oleh petugas

Berkas nota
persetujuan dikirim
ke BKD

Gambar 2.3. Alur kenaikan Pangkat PNS di Kantor Regional VII


BKN Palembang
Berkas PNS yang sudah dibuat usul mutasi kenaikan
pangkat khusus golongan ruang IV/b ke bawah dikirim oleh BKD
ke kantor regional VII BKN palembang melalui pelayanan satu
pintu yang selanjutnya petugas meneruskan berkas tersebut ke
bidang mutasi dan kepegawaian selanjutnya dicatat ke buku

agenda sesuai dengan daerah masing-masing, berkas tersebut


di verifikasi oleh tim analis kepegawaian ahli kemudian di
validasi oleh kabid. Mutasi (untuk kenaikan pangkat golongan
VI/a dan VI/b) , kasi mutasi I (instansi vertikal dan provinsi) atau
kasi mutasi II (instansi kabupaten/kota). Berkas yang telah di
verifikasi dan validasi kemudian di entry ke dalam SAPK (sistem
aplikasi pelayanan kepegawaian) untuk dibuat nota
dipersetujuan teknis, nota tersebut dimasukan ke dalam
amplop diberi nomor surat keluar lalu dikirim ke BKD masingmasing daerah.
2. Syarat kenaikan pangkat PNS
Sebelum penjelasan syarat kenaikan pangkat PNS, terlebih
dahulu saya akan mendefinisikan kenaikan pangkat. Pangkat
adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan
kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Jadi
pengertian kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan
atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
Negara.
Sesuai dengan Pasal 18 (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor
43 Tahun 1999, dinyatakan bahwa kenaikan pangkat dilaksanakan
dengan sistem reguler dan sistem pilihan. Kenaikan pangkat
reguler adalah apablia seorang Pegawai Negeri Sipil telah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat dinaikkan
pangkatnya tanpa terikat pada jabatan. Kenaikan pangkat reguler
ditentukan sampai dengan tingkat pangkat tertentu, sedangkan
kenaikan pangkat pilihan adalah kenaikan pangkat yang
disamping harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan juga
harus ada jabatan, atau dengan perkataan lain, walaupun seorang
Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat-syarat umum untuk
kenaikan pangkat, tetapi jabatannya tidak sesuai untuk pangkat
itu, maka ia belum dapat dinaikkan pangkatnya. Disamping itu
PNS dapat diberikan kenaikan pangkat anumerta (bagi PNS yang
tewas karena dinas) dan kenaikan pangkat pengabdian (bagi PNS
yang meninggal Dunia, pensiun, cacat karena dinas).
Menurut PP No 12 Tahun 2002 pasal 4, Masa kenaikan
pangkat PNS ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahun
kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat
pengabdian. Masa kerja untuk kenaikan pangkat dihitung sejak
pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.
a. Kenaikan pangkat reguler
Menurut PP No. 12 Tahun 2002 Pasal 6 (1), Kenaikan pangkat
reguler diberikan kepada PNS yang :

Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak


menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu
Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar
instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan
yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan
fungsional tertentu.

Syarat - syarat kenaikan pangkat reguler :

Berstatus Pegawai Negeri Sipil dengan melampirkan SK


CPNS, PNS dan SK Kenaikan Pangkat
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
Masih dalam jenjang kepangkatan
Lulus ujian (STLUD) yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat II/d ke III/a dan III/d ke IV/a
Penilaian prestasi kerja pegawai (P2KP) bernilai baik
dalam dua tahun terakhir
Sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkat
terakhir
PNS yang dipekerjakan / diperbantukan diluar instansi
induk secara penuh pada proyek pemerintah, organisasi
profesi, negara sahabat, Badan Internasional, atau badan
swasta yang ditentukan dapat diberikan kenaikan pangkat
reguler sebanyak-banyaknya tiga kali selama penugasan/
perbantuan kecuali yang dipekerjakan / diperbantukan
pada lembaga pendidikan, sosial, kesehatan dan
perusahaan jawatan.

Tabel 2.1. Jenjang kenaikan pangkat berdasarkan pendidikan


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

STTB/Ijazah
SD
SLTP
SLTPKejuruan
SLTA / SLTA Kejuruan / DI
Diploma II
SGPLB
Sarjana Muda / Diploma III
/Akademi / Bakaloreat
Sarjana / Diploma IV
S-2 / Dokter / Apoteker
Doktor

Golru
Golru
Terendah Tertinggi
I/a
II/a
I/c
II/c
I/c
II/d
II/a
III/b
II/b
III/b
II/b
III/c
II/c
III/c
III/a
III/b
III/c

III/d
IV/a
IV/b

b. Kenaikan pangkat pilihan


Menurut PP No. 12 Tahun 2002 Pasal 9, Kenaikan pangkat
Pilihan diberikan kepada PNS yang :

Menduduki jabatan struktural / jabatan fungsional


tertentu
Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya
ditetapkan dengan Keppres
Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya
Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara
Diangkat menjadi pejabat negara
Memperoleh STTB/Ijazah
Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki
jabatan structural atau fungsional tertentu.
Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar
instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan
yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan
fungsional tertentu.

1) Syarat kenaikan pangkat pilihan (jabatan struktural)


Sesuai dengan PP No 12 Tahun 2002 pasal 12 :
telah 1 (satu) tahun dalam pangkat yang dimilikinya;
sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
jabatan struktural yang didudukinya; dan
setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangkurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Kenaikan pangkat pilihan untuk jabatan struktural
berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 100
Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2002
tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural.
Tabel 2.2. Jenjang Pangkat Jabatan Struktural
Esselon

PANGKAT & GOL RUANG

I.a
I.b

II.a
II.b

III.a
III.b
IV.a

TERENDAH
Pangkat
Pembina
Utama Madya
Pembina
Utama Muda
Pembina
Utama Muda
Pembina Tk I
Pembina
Penata Tk I
Penata

Golru
IV/d
IV/c

IV/c
IV/b

IV/a
III/d
III/c

TERTINGGI
Pangkat
Golru
Pembina Utama IV/e
Pembina Utama IV/e

Pembina Utama
Madya
Pembina Utama
Muda
Pembina Tk I
Pembina
Penata Tk I

IV/d
IV/c

IV/b
IV/a
III/d

IV.b
V.a

Penata Muda
Tk I
Penata Muda

III/b

Penata

III/c

III/a

Penata Muda
Tk I

III/b

2) Syarat kenaikan pangkat pilihan (jabatan fungsional


tertentu)
Menurut PP No 99 Tahun 2000 pasal 13 :
Sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam pangkat
terakhir
Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangkurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir
Tabel 2.3. Jenjang jabatan fungsional tingkat terampil
No

Jenjang

Tunjab

Golongan/Ruang

Penyelia

III a

III/c III/d

Pelaksana Lanjutan

IV a

III/a III/b

Pelaksana

Va

II/b II/d

Pelaksana Pemula

Vb

II/a

Tabel 2.4. Jenjang jabatan fungsional tingkat ahli


No

Jenjang

Tunjab

Golongan/Ruang

Utama

Ia

IV/d IV/e

Madya

II a

IV/a IV/c

Muda

III a

III/c III/d

Pertama

IV a

III/a III/b

3) Syarat kenaikan pangkat pilihan (penyesuaian Ijazah)


Menurut PP No. 12 Tahun 2002 pasal 18 (2) :
Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang
memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai
dengan Ijazah yang diperoleh.
Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
pangkat terakhir.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangkurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan bagi
yang menduduki jabatan fungsional tertentu.

Lulus ujian penyesuaian kenaikan pangkat.

Pemberian tugas belajar atau izin belajar bagi PNS


diatur melalui surat edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 04 tahun
2013 tanggal 21 Maret 2013.
Penetapan Angka Kredit baru bagi jabatan
fungsional tertentu yang mengusul kenaikan pangkat
pilihan dengan penyesuaian ijazah dari golongan II ke III
ketentuan angka kredit tugas utama dan kegiatan
pengembangan
keprofesian
berkelanjutan
diperhitungkan masing-masing sebesar 65%

3. Verifikasi dan Validasi Berkas Usul Mutasi Kenaikan Pangkat PNS


Berkas yang sudah diterima di Bidang Mutasi dan status
Kepegawaian Kantor Regional VII BKN Palembang akan diproses
sesuai dengan prosedur. Yang perlu diperhatikan dalam
memverifikasi adalah kelengkapan berkas Kenaikan pangkat.
Apabila berkas tersebut tidak lengkap atau ada kesalahan maka
berkas dikembalikan ke BKD
Berkas
diterima dan
diagendakan

Berkas
diverifikasi
oleh tim analis

Lengkap
benar

Berkas di
setujui oleh
pejabat

Tidak
Lengkap

Berkas
dikembalikan
ke BKD

Berkas di
entry di ke
SAPK

Gambar 2.4. Alur verifikasi berkas kenaikan Pangkat PNS di Kantor


Regional VII BKN Palembang

Berkas kenaikan pangkat reguler wajib melampirkan :


a. Fotocopy SK CPNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
b. Fotocopy SK PNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
c. Fotocopy SK pertama kali dalam Jabatan (bagi PNS yang baru
pertama kali usul kenaikan pangkat)
d. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir

e. Formulir SKP dan Penilaian Capaian SKP


f. DP3 (Daftar Penilaian pelaksanaan Pekerjaan) atau P2KP
(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai) 2 tahun terakhir bernilai
baik (nilai 76 keatas)
g. STLUD (Surat Tanda Lulus Ujian Dinas) untuk kenaikan pangkat
II/d ke III/a dan III/d ke IV/a (pengganti STLUD bisa ijazah S2
atau Diklat PIM 3)
Berkas kenaikan pangkat pilihan (jabatan struktural) wajib
melampirkan :
a. Fotocopy SK CPNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
b. Fotocopy SK PNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
c. Fotocopy SK kenaikan pangkat
d. Formulir SKP dan Penilaian Capaian SKP
e. DP3 (Daftar Penilaian pelaksanaan Pekerjaan) atau P2KP
(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai) 2 tahun terakhir bernilai
baik
f. Fotocopy SK Pemberhentian dan pengangkatan pejabat
g. Fotocopy SK pembebasan sementara dari Jabatan bagi
fungsional
h. Fotocopy Surat pernyataan pelantikan
i. Fotocopy Surat pernyataan menduduki jabatan
j. Fotocopy Surat pernyataan melaksanakan tugas terakhir
Berkas kenaikan pangkat pilihan (jabatan fungsional tertentu) wajib
melampirkan :
a. Fotocopy CPNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul kenaikan
pangkat)
b. Fotocopy SK PNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
c. Fotocopy SK pertama kali dalam Jabatan (bagi PNS yang baru
pertama kali usul kenaikan pangkat)
d. SK kenaikan pangkat terakhir
e. Formulir SKP dan Penilaian Capaian SKP
f. DP3 (Daftar Penilaian pelaksanaan Pekerjaan) atau P2KP
(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai) 2 tahun terakhir bernilai
baik
g. Fotocopy PAK (Penetapan Angka Kredit) bagi jabatan fungsional
tertentu

Berkas kenaikan pangkat pilihan (penyesuaian Ijazah) wajib


melampirkan :
a. Fotocopy SK CPNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
b. Fotocopy SK PNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
c. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir
d. Formulir SKP dan Penilaian Capaian SKP
e. DP3 (Daftar Penilaian pelaksanaan Pekerjaan) atau P2KP
(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai) 2 tahun terakhir bernilai
baik
f. Fotocopy PAK (Penetapan Angka Kredit) bagi jabatan fungsional
tertentu
g. Fotocopy STLUP (Surat Tanda Lulus Ujian Penyesuaian)
h. Fotocopy Surat izin belajar dari pejabat yang berwenang
i. Fotocopy Ijazah dan transkip terakhir yang telah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang (Kepka BKN Nomor 11 tahun 2002)
j. Fotocopy Sertifikat Akreditasi sekolah
k. Surat Uraian Tugas

Berkas kenaikan pangkat pilihan (setelah selesai tugas belajar)


wajib melampirkan:
a. Fotocopy SK CPNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
b. Fotocopy SK PNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
c. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir
d. Fotocopy PAK (Penetapan Angka Kredit) untuk jabatan
fungsional tertentu
e. Surat penunjukan tugas belajar dari pejabat yang berwenang
f. Surat pengembalian mahasiswa dari sekolah
g. Fotocopy SK Penempatan kembali ke instansi
h. Fotocopy SK Pemberhentian dan pengangkatan pejabat untuk
jabatan struktural
i. Fotocopy SK pembebasan sementara dari Jabatan untuk
jabatan fungsional
j. Surat pernyataan pelantikan untuk jabatan struktural
k. Surat pernyataan menduduki jabatan
l. Surat pernyataan melaksanakan tugas terakhir
m. Fotocopy Ijazah dan transkip terakhir yang telah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang (Kepka BKN Nomor 11 tahun 2002)
n. Fotocopy Sertifikat Akreditasi sekolah

Berkas kenaikan pangkat pilihan (diperkerjakan/diperbantukan)


wajib melampirkan:
a. Fotocopy SK CPNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
b. Fotocopy SK PNS (bagi PNS yang baru pertama kali usul
kenaikan pangkat)
c. Fotocopy SK pertama kali dalam Jabatan (bagi PNS yang baru
pertama kali usul kenaikan pangkat)
d. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir
e. Fotocopy SK diperbantukan/diperkerjakan di luar instansi
f. Formulir SKP dan Penilaian Capaian SKP
g. DP3 (Daftar Penilaian pelaksanaan Pekerjaan) atau P2KP
(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai) 2 tahun terakhir bernilai
baik
h. Fotocopy PAK (Penetapan Angka Kredit) bagi jabatan fungsional
tertentu
i. Fotocopy STLUD (Surat Tanda Lulus Ujian Dinas)
j. Surat Uraian Tugas

4. Meng-entry usul mutasi kenaikan pangkat PNS ke SAPK (Sistem


Aplikasi Pelayanan Kepegawaian)

SAPK dapat diakses menggunakan program browser (google


crome dan mozilla) melalui alamat https://sapk.bkn.go.id/
maka akan tampil halaman login seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.5. halaman login sistem aplikasi


pelayanan kepegawaian

Untuk pertama kali usul kenaikan pangkat dapat di cari pada


menu pusat pelayanan terpadu dengan cara mem-filter nomor

usul dari berkas usul mutasi kenaikan pangkat yang dikirim oleh
BKD Kab/Kota/Prov/Pusat.

Gambar 2.6. Halaman dasboard SAPK

Setelah muncul kotak dialog usul KP dari BKD centang terima


semua lalu klik proses seperti gambar dibawah ini

Gambar 2.7. Tampilan pusat pelayanan terpadu

Berkas telah diproses Klik ok, maka berkas masuk ke bagian


menu Tim Administrasi KP Kanreg.

Gambar 2.8. Tampilan notifikasi berkas telah diproses


ke tim administrasi KP Kanreg

Pada menu Tim Administrasi KP Kanreg filter nomor usul berkas


yang akan diproses, lalu double klik nomor usul berkas seperti
gambar dibawah ini

Gambar 2.9. Tampilan dasboard tim administrasi KP Kanreg

Maka akan muncul kotak dialog cek dokumen lengkap, cek


berkas KP yang akan di proses lalu pilih proses. Maka berkas
yang sudah sudah diproses akan masuk ke bagian tim teknis KP
kanreg

Gambar 2.10. Tampilan dasboard tim administrasi KP Kanreg

Berkas telah diproses Klik ok, maka berkas masuk ke bagian


menu Tim Administrasi KP Kanreg.

Gambar 2.11. Tampilan notifikasi berkas telah diproses


ke tim teknis KP Kanreg

Pada menu Tim Teknis KP Kanreg filter nomor usul berkas yang
akan diproses, lalu double klik nama PNS sesuai dengan berkas
yang sudah di verifikasi seperti gambar dibawah ini

Gambar 2.12. Tampilan dasboard tim teknis KP Kanreg

Muncul kontak dialog Nota Persetujuan KP, disini kita mulai


mengecek sesuai dengan berkas KP dari yang bersangkutan.
Klik tombol

Klik tombol ubah


untuk cek
kebenaran

Gambar 2.13. Tampilan Nota Persetujuan KP

Muncul kontak dialog ubah orang usul KP halaman 1 disini kita


wajib mengecek dan memperbaiki kesalahan data yang telah di
entry oleh BKD, hal yang sering terjadi kesalahan yang pernah
di temukan :
Pendidikan terakhir, sering terjadi lupa atau salah entry
saat mengisi bagian pendidikan terakhir bagi PNS yang
mengajukan KP (Penyesuaian Ijazah).
Tahun Gaji, perubahan gaji pokok sering terjadi di bagian
ini
Masa kerja lama dan masa kerja baru, terkadang salah
perhitungan dalam pengurangan masa kerja untuk KP
(penyesuaian ijazah) dari golongan ruang II/d ke III/a

(dikurangi 6 tahun) dan golongan ruang III/d ke IV/a


(dikurangi 5 tahun)

Gambar 2.14. Tampilan ubah orang usul KP halaman 1

Dibagian halaman 2 kita wajib cek nama atasan penilai


DP3/P2KP, jika salah klik tombol
cari atasan berdasarkan
NIP Baru kemudian cek jabatan dan unit organisasi atasan
penilai, klik tombol

Gambar 2.15. Tampilan ubah orang usul KP halaman 2

Maka akan muncul kotak dialog cek kondisi, jika status tidak
ada tanda
berarti berkas dapat disimpan klik tombol

Gambar 2.16. Tampilan kotak dialog cek kondisi

Muncul notifikasi data berhasil diubah klik ok

Gambar 2.17. Tampilan kotak dialog cek kondisi

Sebelum membuat NP kita harus mengecek tanggal terima


(berkas diterima BKN) di buku agenda surat masuk, jika salah
tanggal terima dapat di update dibagian

Tgl. NP disi kurang


dari 18 hari kerja
dari Tgl. Terima
berkas

Gambar 2.18. tampilan tgl terima berkas dan tgl. NP

Tanggal NP diisi kurang dari 18 hari kerja dari tanggal terima


berkas, selanjutnya Klik tombol
maka nota persetujuan
teknis akan diproses lalu klik ok

Gambar 2.19. Tampilan kotak dialog Nota Persetujuan KP

12

Gambar 2.20. Tampilan Nomor Persetujuan (NP)


Penjelasan dari nomor NP diatas
1. Kode Kanreg VII
2. Kode Kenaikan Pangkat
3. Kode Kab/Kota, Prov, dan Instansi Pusat
4. No. Urut Nota Persetujuan

Klik tombol
lalu pilih pejabat yang menandatangani
nota persetujuan teknis

Gambar 2.20.
2. Tampilan Nama Pejabat yang menanda tangan
Nota Persetujuan Teknis KP

Nota persetujuan Teknis KP siap untuk di cetak

Gambar 2.21.
2. Tampilan Output Nota Persetujuan Teknis KP

Untuk membuat surat pengantar klik menu kontrol dan


supervisi pilih daftar nota persetujuan, isi sesuai dengan nota
persetujuan teknis yang telah di cetak.

Gambar 2.22. Tampilan Daftar Nota Persetujuan KP

Setelah mengisi form seperti gambar diatas klik


mencetak surat pengantar daftar nota persetujuan

untuk

Gambar 2.23. Tampilan Output Daftar Nota Persetujuan KP

D. Hasil Kegiatan
Menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga selama + 1
bulan mengikuti kegiatan praktek kerja di bidang mutasi dan status
kepegawaian dari hal yang tidak tahu menjadi tahu, hasil yang dapat
diperoleh dari praktek kerja di bidang ini adalah :
1.

Mengetahui dasar hukum yang dijadikan pedoman kenaikan


pangkat;

2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

E.

Mengetahui alur kerja di bidang mutasi dan status kepegawaian


sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur);
Mengetahui syarat syarat untuk pemberkasan kenaikan pangkat;
Dapat memverifikasi berkas kenaikan pangkat baik dari kenaikan
pangkat reguler maupun kenaikan pangkat pilihan;
Meng-entry dan menyetujui nota kenaikan pangkat PNS di sistem
aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK);
Memperbaiki data penetapan angka kredit bagi kenaikan pangkat
pilihan dari jabatan fungsional tertentu di sistem aplikasi
pelayanan kepegawaian (SAPK);
Memperbaiki data status, jabatan, dan pendidikan PNS sistem
aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK);
Dapat meng-entry data KARPEG dan KARSU/KARIS.

Kesulitan dan Hambatan


Dalam bekerja tidak lepas dari kesulitan dan hambatan, kerja
yang baik harus diimbangi pengalaman dan pengetahuan yang cukup
apalagi kerja dalam organisasi khususnya dibidang mutasi dan status
kepegawaian perlu keuletan, teliti, dan cepat karena berhubungan
dengan berkas yang harus diperiksa sehingga tidak merugikan orang
lain
Dibidang mutasi dan status kepegawaian pada Kantor Regional
VII BKN palembang memiliki 13 orang pegawai yang terdiri dari 1
kepala bidang, 4 kepala seksi, dan 8 orang pelaksana. Bayangkan untuk
1 (satu) periode kenaikan pangkat PNS harus memverifikasi berkas dan
membuat nota persetujuan KP rata-rata mencapai + 30.000 berkas,
belum lagi memproses berkas KP yang perbaikan dan tugas pokok
lainnya seperti membuat kartu pegawai (KARPEG) dan KARIS/KARSU,
mempertimbangkan PNS yang mutasi, usulan peninjauan masa kerja
PNS, dan melayani konsultasi mutasi kepegawaian. Tentunya dilihat
dari kondisi yang ada kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan perlu
kerja lembur disamping itu beban kerja tidak sebanding dengan jumlah
pegawai yang ada.
Kesulitan yang dihadapi selama praktek kerja di bidang mutasi dan
status kepegawaian :
1.

Belum memahami peraturan yang menjadi pedoman kenaikan


pangkat jabatan struktural sehingga kesulitan memverifikasi
berkas KP jabatan struktural; dan

2.

Belum memahami struktur organisasi di lingkungan Kementerian


Agama khusus di pendidikan madrasah untuk pejabat penilai dan
atasan pejabat penilai.

Hambatan yang dihadapi selama praktek kerja di bidang mutasi dan


status kepegawaian :
1.
2.

3.

4.

III.

Kelengkapan berkas kenaikan pangkat tidak lengkap sehingga


berkas harus menunggu perbaikan;
Kesalahan yang sering terjadi di nilai penilaian capaian SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai) tidak sama dengan rata-rata di P2KP
(Penilaian Prestasi Kerja Pegawai) sehingga berkas harus
menunggu perbaikan;
Sering tidak dilampirkan P2KP (Penilaian Prestasi Kerja Pegawai)
sebelumnya bagi pejabat struktural yang diangkat atau
diberhentikan 1 (satu) tahun terakhir, sehingga menunggu
perbaikan;
Belum diremajakan data PNS di SAPK oleh BKD atau bagian
kepegawaian di kementerian/lembaga sehingga dalam membuat
nota persetujuan teknis KP terhambat;

5.

Kesalahan dalam meng-entry angka kredit awal dan akhir di SAPK


dapat menghambat proses membuat nota persetujuan KP dengan
cepat; dan

6.

Penentuan gaji pokok di SAPK sering terjadi kesalahan saat


mengganti tahun gaji sehingga harus login ulang agar gaji pokok
benar.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja di bidang mutasi dan status kepegawaian
Kantor Regional VII BKN Palembang dapat di tarik kesimpulan bahwa :
1. Selain memproses kenaikan pangkat bidang ini juga melayani
konsultasi mutasi, peninjauan masa kerja, pertimbangan usul
mutasi/pindah wilayah kerja serta pembuatan karpeg dan
karsi/karsu;
2. Untuk memverifikasi berkas kenaikan pangkat perlu pemahaman
dasar hukum yang dijadikan pedoman proses kenaikan pangkat;
dan
3. Sebelum memverifikasi berkas KP harus mengetahui syarat syarat
pemberkasan KP baik reguler maupun pilihan
4. Peremajaan data di SAPK sangat penting agar kwalitas data
pegawai dapat digunakan untuk proses pelayanan kepegawaian
terutama kenaikan pangkat.

B. Saran
1. Berkas yang tidak lengkap atau perlu diperbaiki sebaiknya
diletakkan/dikelompokkan per provinsi sehingga saat mencari
berkas tersebut lebih mudah dan cepat;
2. Menghimbau kepada BKD Kab/kota, BKD Prov. dan bidang
Kepegawaian kementerian/lembaga untuk dapat mengupdate data
kepegawaian dengan benar di SAPK agar kwalitas data akurat
untuk proses pelayanan kepegawaian khususnya kenaikan pangkat.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai