Artikel 47 "Seputar Demokrasi" Muhammad Roja
Artikel 47 "Seputar Demokrasi" Muhammad Roja
SEPUTAR DEMOKRASI
Muhammad Roja
SMAN 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar
Hai kaula muda, masih ingatkah kamu tentang demokrasi di negara kita,,,?
Bagaimana pendapatmu? Saya yakin kita pasti punya pendapat yang sangat jitu.
Baiklah,saya akan mencoba membahas sedikit tentang demokrasi itu.
Demokrasi dapat dimaknai sebagai kekuasaan yang berada di tangan rakyat
(pemerintahan rakyat). Jadi, demokrasi dapat diartikan sebagai sistem pemerintahan
dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah.
Baiklah, mari kita simak lebih lanjut tentang demokrasi itu.
Demokrasi berasal dari Yunani kuno yang diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah
sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern, dan definisi modern
telah berevolusi sejak bad ke-18. Bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi
di banyak negara, demokrasi berasal dari bahasaYunani, terdiri atas dua kata, yaitu
demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Yang
kemudian dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi yang ada harus tetap adil satu sama lain, begitu pula pemerintah
yang ada di negara Indonesia harus tetap adil kepada rakyatnya, karena rakyat-rakyat
kecil ini juga butuh perhatian dari anda semua. Rakyat kecil ini tidak patut untuk
diinjak-injak. Akan tetapi kasihanilah mereka, bantulah mereka, berilah mereka
sebuah tempat kerja yang layak, karena masyarakat kecil pada saat ini sangat
membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Kami sebagai masyarakat
Indonesia, ingin melihat negara kami aman, damai, adil, dan sejahtera. Kami tidak
ingin negara kami disebut negara pemberontak dan negara korupsi. Kami warga
negara Indonesia selalu berdoa agar tidak ada lagi keributan, kericuhan, dan korupsi.
Apabila di negara Indonesia terjadi lagi keributan/konflik, kami harap anda semua
dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin. Dan apabila di negara Indonesia
masih ada orang-orang yang korupsi, maka dia harus dihukum setimpal dengan apa
yang telah dia perbuat.
Seiring dengan perjalanan demokrasi di berbagai negara yang telah
menerapkannya, maka seperti yang kita ketahui, konsep demokrasi sudah
berkembang sejak 200 tahun yang lalu diperkenalkan oleh Plato dan Aristoteles.
Menurut mereka, demokrasi itu memiliki dua sisi yang berbeda, di satu sisi sangat
baik, namun di sisi lain juga dapat menjadi sangat kejam. Oleh sebab itu, yang
diperlukan adalah bagaimana mekanisme yang paling tepat untuk mengontrol konsep
demokrasi saat ini.
Dalam penerapannya, konsep demokrasi di NKRI dapat dipandang sebagai
sebuah mekanisme dan cita-cita untuk mewujudkan kehidupan berkelompok yang
sesuai dengan apa yang terdapat dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan.
135
Maka demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang politik.
Hal ini menjadi wajar sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah
bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk
dijalankan oleh pemerintah negara Indonesia.
Di Indonesia,konsep demokrasi telah diterapkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat,
berdasarkan sila-sila pancasila.
2. Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan.
3. Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dalam
UUD 1945.
Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman
pada asas kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan yang berkeTuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan
yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia dan budaya demokrasi pancasila.
Mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
136