Anda di halaman 1dari 2

1.

TENTANG TIDUR DAN DIAMNYA ORANG YANG BERPUASA

"Orang yang berpuasa itu tetap dalam kondisi beribadah meskipun dia tidur
di atas kasurnya". [HR Tamm]

Sanad hadits ini maudh' (palsu), karena ada seorang perawi yang
bernama Muhammad bin Ahmad bin Sahl. Orang ini termasuk pemalsu
hadits, sebagaimana diterangkan oleh Imam adz-Dzahabi dalam kitab
ad-Dhu'afa.
2. TENTANG KEUTAMAAN I'TIKAF





"Barangsiapa yang beri'tikaf pada sepuluh hari (terakhir) bulan Ramadhn, maka
dia seperti telah menunaikan haji dan umrah dua kali".
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi rahimahullah dalam kitab beliau Syu'abul Imn dari
Husain bin Ali bin Thlib Radhiyallahu 'anhuma. hadits ini Maudh'.
Syaikh al-Albni rahimahullah dalam kitab beliau Dha'if Jami'ish Shaghiir, no.
5460, mengatakan ,"Maudh.' Kemudian beliau rahimahullah menjelaskan
penyebab kepalsuan hadits ini dalam kitab beliau rahimahullah Silsilah adDha'ifah, no. 518

3. TENTANG BERANDAI-ANDAI RAMADHAN SEPANJANG

TAHUN

)









(





"Sekiranya manusia mengetahui apa yang ada pada buan Ramadhn,
niscaya semua umatku berharap agar Ramadhn itu sepanjang tahun".
Maudhu'. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah rahimahullah, no. 1886
lewat jalur periwayatan Jarr bin Ayyb al Bajali, dari asy-Sya'bi dari Nfi'
bin Burdah, dari Abu Mas'ud al-Ghifari- ia mengatakan, "Suatu hari, aku
mendengar Raslullh Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda ,
"(lalu beliau menyebutkan hadits diatas).
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah membawakan hadits di atas dalam kitab
beliau rahimahullah al-Maudh't, 2/189 lewat jalur periwayatan Jarr bin
Ayyb al Bajali dari Sya'bi dari Nfi' bin Burdah dan Abdullah bin Mas'ud
Radhiyallahu 'anhu . kemudian beliau rahimahullah mengatakan, "Hadits

ini maudh' (palsu) dipalsukan atas nama Raslullh Shallallahu 'alaihi wa


sallam. Orang yang tertuduh telah memalsukan hadits ini adalah Jarr bin
Ayyb.

Anda mungkin juga menyukai