Melakukan screening semua suspek yg berkunjung di Poliklinik
Melakukan pemeriksaan tiga sediaan (SPS) utk penentuan diagnosis Melakukan klasifikasi penderita TB (sesuai definisi kasus) Mengobati semua penderita yg ditemukan dengan rejimen standart (Kat.1, Kat.2 DAN KAT ANAK ,) Memantau pengobatan penderita (pastikan ada PMO) dan melacak penderita yang mangkir. Memantau kemajuan pengobatan (pemeriksaan dahak Follow-up) Melaksanakan pencatatan standard minimal (TB.01, TB05, TB.06, TB.04, dan TB03 UPK) Melaksanakan analisa situasi untuk tindakan perbaikan.
MELACAK PENDERITA MANGKIR DIPERLUKAN SUATU NETWORK / KERJASAMA YG BAIK DENGAN PUSKESMAS / DINAS KESEHATAN SETEMPAT
Pedoman utk Rujukan Penderita:
- Setiap penderita TBC yg didiagnosis harus mendapat
konseling yg lengkap tentang pilihan pelayanan pengobatan TBC nya (lihat dibawah) - Pada prinsipnya, penderita2 dirujuk ke UPK yg paling akses bagi penderita tsb. - Utk manajemen klinis dan follow-up pengobatan, penderita dapat tetap ber konsultasi dengan dokter yg merujuknya.
PILIHAN PELAYANAN PENGOBATAN TBC:
1) Diagnosis TBC + penentuan Rejimen Pengobatan di RS
kemudian penderita dirujuk ke Puskesmas utk pengobatan (Pengawasan Langsung), dengan atau tanpa follow-up pengobatan di RS. 2) Diagnosis TBC + mulai pengobatan (Pengawasan Langsung) di RS, kemudian penderita dirujuk ke Puskesmas utk pengobatan selanjutnya. 3) Diagnosis TBC dan seluruh pengobatan dgn Pengawasan Langsung dilaksanakan oleh RS.
Dgn Melaksanakan 8 Butir Ini,
BP4/RS/DPS, dapat: MENEMUKAN PENDERITA TB sedini mungkin sebanyak mungkin setepat mungkin dan MENYEMBUHKAN PENDERITA TB sebanyak mungkin