Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ada beberapa metoda yang biasa digunakan dalam perencanaan agregat antara lain :
1. Metoda Tabel dan Grafik ( Graphical and Charting methods ).
Metoda ini populer karena mudah dimengerti dan gampang penggunaannya sehingga mudah
dilaksanakan oleh staf. Pendekatannya dilakukan dengan cara Trial and Error tetapi metoda ini belum
menjamin diperoleh perencanaan produksi yang optimal. Ada 6 tahapan yang harus dilakukan dalam
metoda Tabel dan Grafik yaitu :
Menentukan kapasitas, waktu normal, lembur, dan sub kontrak pada setiap periode.
Menentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja, biaya
penyimpanan persediaan dan biaya kekurangan persediaan.
Contoh :
PT. Gemah Ripah dalam periode Januari-Juni memiliki prakiraan permintaan dan data-data produksi sbb :
Bulan
Prakiraan Permintaan
Januari
900
22
Februari
700
18
Maret
800
21
April
1200
21
Mei
1500
22
Juni
1100
20
Jumlah
6200
124
Persediaan awal : 0
Bulan
Prakiraan
permintaan
Jumlah hari
kerja
Jumlah
Produksi
Perubahan
persediaan
Akumulasi
persediaan
Jan
900
22
1100
200
200
Feb
700
18
900
200
400
Maret
800
21
1050
250
650
April
1200
21
1050
-150
500
Mei
1500
22
1100
-400
100
Juni
1100
20
1000
-100
Jumlah
6200
124
6200
1850
Bulan
Prakiraan
permintaan
Jumlah hari
kerja
Kebutuhan TK Biaya TK
Tambahan TK Pengurangan TK
Jan
900
22
3.520.000
Feb
700
18
2.880.000
Maret
800
21
3.360.000
April
1200
21
11
4.620.000
Mei
1500
22
14
6.160.000
Juni
1100
20
11
4.400.000
Jumlah
6200
124
60
26.400.000
Bulan
Prakiraan
permintaan
Jumlah hari
kerja
Jumlah
Produksi
Persediaan
Jumlah
SubKontrak
Jan
900
22
880
20
Feb
700
18
720
20
Maret
800
21
840
40
April
1200
21
840
360
Mei
1500
22
880
620
Juni
1100
20
800
300
Jumlah
6200
124
4960
60
1300
Jumlah produksi per bulan diperoleh dari perkalian antara jumlah hari kerja dengan jumlah tenaga kerja
dengan rata-rata produksi TK / hari. Contoh jumlah produksi bulan Januari = 22 X 8 X 5 = 880 unit dan
seterusnya. Kekurangan produksi 20 unit dipenuhi dengan Sub kontrak.
Biaya yang timbul :
a. Biaya Tenaga Kerja = 8 X 124 X Rp 20.000,00 = Rp 19.840.000,00
b. Biaya Persediaan = 60 X Rp 1.000,00 = Rp 60.000,00
c. Biaya Sub kontrak = 1300 X Rp 5.000,00 = Rp 6.500.000,00
Jumlah = Rp 26.400.000,00