Pada penggunaan Kreatin fosfat ini, reaksi antara keratin fosfat dan ADP selain
menghasilkan ATP, juga menghasilkan Kreatinin. Kreatinin ini akan dilepaskan ke kapiler
darah untuk selanjutnya menuju aliran sistemik yang pada akhirnya akan dieksresikan
melalui urin. Dalam keadaan normal, sebesar 1 - 1,8 gram kreatinin diekskresikan melalui
urin dalam 24 jam. Ekskresi kreatinin ini dapat dijadikan Indeks Massa Otot selama ginjal
masih bekerja maksimal. Ekskresi kreatinin ini dapat berkurang pada keadaan kelaparan
dan atrofi otot dan mampu meningkat jika terjadi peningkatan katabolisme jaringan
seperti pada demam.
Masing-masing individu mengekskresikan kreatinin dalam jumlah konstran dan tidak
dipengaruhi oleh diet sehingga dapat dinyatakan dalam Koefisien Kreatinin. Koefisien
Kreatinin menyatakan ekskresi kreatinin dalam 24 jam (dalam mg) dibandingkan dengan
berat badan (dalam kg). uji kreatinin ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah
suatu sampel urin benar merupakan sampel urin yang dikumpulkan dalam 24 jam.
Koefisien Kreatinin
Laki-laki : 20 - 26 mg/ kg berar badan/ 24
jam
Perempuan : 14 22 mg/ kg berat badan/
3. Pelaksanaan
Pipetkan ke dalam labu takar 10 mL
larutan
akuades
Standar
Urin
Larutan Asam
Pikrat
NaOH 10%
Blanko
Standa
Standar
Uji 1
Uji 2
0,1 mL
2 mL
r1
0,1 mL
2 mL
2
0,1 mL
2 mL
1 mL
2 mL
1 mL
2 mL
0,15
0,15 mL
0,15 mL
0,15 mL
0,15 mL
mL
Kocok perlahan dan diamkan 25 menit. Encerkan dengan akuades
sampai volume 10 mL, campurkan dengan membolak-balik labu.
Bacalah serapan pada panjang gelombang 540 nm.
4. Perhitungan
Hasil
Blanko
Standa
Standa
Uji 1
Uji 2
0.008
r1
0.212
r2
0.226
0.554
0.542
Serapan
AB=0.0
As=0.219
AU=0.548
08
Kadar Kreatinin =
AU AB
AS AB
x 1 x
jam
0.5480.008
0.2190.008
x1x
210 mL
1000
Koefisien Kreatinin =
537 m g 24 jam
60 kg
x g/24 jam
x g/24
5. Hasil
Dari hasil didapat koefisien Kreatinin naracoba yang merupakan perempuan adalah 8.9
mg/kg BB/24 jam.
6. Pembahasan
Pada percobaaan didapatkan hasil koefisien kreatinin yang jauh dari kisaran koefisien
kreatinin normal untuk perempuan. Pada perempuan kisaran koefisien kreatinin adalah 14
20/mg/kg berat badan/ 24 jam, sedangkan pada naracoba hanya didapatkan koefisien
kreatinin sebesar 8.9/mg/kg berat badan/ 24 jam. Menilik dari keadaan umum naracoba
dalam keadaan sehat dan tidak terlihat adanya gangguan yang dapat mempengaruhi
koefisien kreatinin, maka hasil yang jauh dari kisaran normal ini dimungkinkan karena
sampel urin yang dibawa bukan merupakan urin yang dikumpulkan selama 24 jam.
Pada percobaan ini larutan asam pikrat yang bersifat alkalis akan bereaksi dengan
kreatinin untuk kemudian membentuk senyawa kompleks (taoutomer kreatinin pikrat)
yang memiliki warna larutan kuning jingga. Perubahan warna ini dapat dibaca dengan
menggunakan Spektofotometri dengan panjang gelombang 540nm.