ary-1
Tenaga Kerja
Alat Mekanis (Mesin)
Tanah
Batu
Beton
penunjang pekerjaan pokok
PTM
ary-2
Bank
Loose
Compact
Diameter
Butir
(mm)
2.0-50.00
Berat Volume
Asli
(t/m3)
1.70-1.80
PTM
ary-3
bulat
1.80-1.90
Pasir (sand)
0.05-2.0
kering
1.40-1.50
sedang
1.6-1.75
basah
1.80-1.90
Lempung dan lanau (clay
0.001-0.05
dan silt)
1.60-1.80
kering
1.90-2.1
basah
Batu pecah
50 lebih
1.55-1.65
Tanah
campuran
kering
1.50-1.60
basah
1.60-1.70
Perbandingan Volume Dalam Berbagai Keadaan Untuk
Bermacam-Macam Tanah
Nama Umum
kerikil (gravel)
pasir (sand)
lempung
dan
lanau
batu pecah
tanah
Lepas
Asli
1.05-1.25
1.10-1.30
1.15-1.35
1.65-1.75
1.20-1.30
L
Padat
Asli
0.80-1.00
0.80-1.00
0.80-1.00
1.25-1.35
0.85-0.95
Sw
1 100%
Keterangan: Sw
: % swell
B : berat tanah dalam keadaan bank (alam)
L : berat tanah dalam keadaan loose (lepas)
Berkurangnya volume tanah dan keadaan bank menjadi pampat
disebut dengan shrinkage atau susut, yang dinyatakan dalam %,
dan dihitung dengan rumus:
B
Sh 1 100%
C
Keterangan: Sh
: % shrinkage atau susut
B : berat tanah dalam keadaan bank (alam)
C : berat tanah dalam keadaan compacted (pampat)
Contoh:
Suatu tanah yang akan digunakan untuk penimbunan mempunyai
nilai-nilai:
PTM
ary-4
88
1 100% 18.9%
74
88
Sh 1
20%
100%
110
Sw
LoadFactor
vol.tanah
keadaan
bank
vol.tanah
keadaan
loose
vol.tanah
keadaan
compacted
vol.tanah
keadaan
bank
Daftar Load Factor dan Prosentase Swell dari berbagai
macam bahan
Shrinkage
Factor
Material
Bauksit
Kaliche
Cinders
Karnotit, Bijih Uranium
Lempung:tanah liat asli
kering untuk digali
basah untuk digali
Lempung & Kerikil: kering
Basah
Batu bara:
antrasit muda
antrasit tercuci
Bitumen muda
Bitumen tercuci
Batuan lapukan
75% batu 25% tanah biasa
50% batu 50% tanah biasa
25% batu 75% tanah biasa
Tanah:
Kering padat
Basah
Lanau (Loam)
Batu granit Pecah
Kerikil: siap pakai
Kering
Kering 2 (6-51 mm)
% Swell
33
82
52
35
22
23
25
41
11
35
35
35
35
Load Factor
(%)
75
55
66
74
82
81
80
71
80
74
74
74
74
43
33
25
25
27
23
64
12
12
12
70
75
80
80
79
81
61
89
89
89
PTM
ary-5
12
27
75
75
18
69
18
18
67
12
12
12
12
10
67
67
75-72
43
49
89
79
57
57
85
59
85
85
60
89
89
89
89
91
60
60
57-58
70
67
Contoh:
Berapa kali harus diangkut oleh scraper dengan kapasitas 18 cuyd, jika dibutuhkan tanah lempung berkerikil kering, sebanyak
8000 cu-yd (compacted) dengan shrinkage factor 0.80 ?
Jawab:
Diperlukan tanah =
8000
10.000
cu yd(bank
)
0.80
10000
782.5
kali
12.78
Lempung
kepasiran
A.
B.
C.
A.
B.
C.
Kondisi Tanah
Perubahan Volume
Tanah
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Asli
1.00
0.90
1.05
1.00
0.80
1.11
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
Lepas Padat
1.11
0.95
1.00
0.80
1.17
1.00
1.25
0.90
1.00
0.72
1.59
1.00
PTM
Lempung
A.
B.
C.
Tanah berkerikil
A.
B.
C.
Kerikil
A.
B.
C.
Kerikil padat
A.
B.
C.
Batu kapur- pecah A.
batuan lunak
B.
C.
Granit basalt dan A.
batuan keras
B.
C.
Batu pecah
A.
B.
C.
ary-6
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
Keadaan
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
asli
lepas
padat
1.00
0.70
1.11
1.00
0.85
0.93
1.00
0.88
0.97
1.00
0.70
0.77
1.00
0.61
0.82
1.00
0.59
0.76
1.00
0.57
0.71
1.25
1.00
1.59
1.18
1.00
1.09
1.13
1.00
1.10
1.42
1.00
1.10
1.65
1.00
1.35
1.70
1.00
1.30
1.75
1.00
1.24
0.90
0.63
1.00
1.08
0.91
1.00
1.03
0.91
1.00
1.29
0.91
1.00
1.22
0.74
1.00
1.31
0.77
1.00
1.40
0.80
1.00
PTM
ary-7
= 100 HP
Pengurangan =
= 21 HP
3%* 10.000
- 3000)
* 100
1000
PTM
ary-8
2400
0.8
3000
Contoh:
Sebuah loader berat total 10.000 kg, 60% berat kendaraan
dilimpahkan pada roda gerak. Dari hasil pengamatan roda gerak
selip pada pada tenaga tank sebesar 4.000 kg. Berat alat yang
dilimpahkan apda roda gerak = 0.60 * 10.000 kg = 6.000 kg
Koefisien traksi =
4000
0.667
6000
Ban Karet
0.80-1.00
0.50-0.70
0.40-0.50
0.15-0.20
0.20-0.40
0.10-0.30
0.05-0.10
Crawler
0.45
0.90
0.70
0.30
0.50
0.40
0.15
Contoh:
Sebuah traktor roda karet dengan dua roda gerak, berat total
18.000lbs bekerja pada tanah berpasir basah dengan koefisien
traksi 0.3
Maka tenaga traksi yang dapat dimanfaatkan = 0.3 * 18.000 =
5.400lbs
PTM
ary-9
RR
P
G
dimana:
RR : Rolling resitance
P : Gaya tarik (tegangan tali)
G : Berat kendaraan
Landai Permukaan
Jika sebuah kendaraan melalui jalan yang menanjak, tenaga
traksi yang diperlukan oleh kendaraan akan naik pula, kira-kira
akan sebanding dengan tanjakan jalan yang dilalui. Deniildan
juga bila jalan tunm. tenaga yang diperiukan berkurang denfian
nilai yang sama seperti jalan menanjak.
Landai
jalan
dinyatakan
dalam
persen (%),
ialah
perbandingan antara perubahan ketinggian per satuan panjang
jalan. Penambahan dan pengurangan tenaga traksi akabat
adanya tanjakan atau turunan dapat dikatakan berbanding lurus
dengan % naik turunnya landai jalan tersebut. Meskipun keadaan
sebenarnya tidak tepat demikian, namun secara praktis
pernyataan tersebut dapat digunakan secara praktis, karena
hasilnya tidak begitu jauh dengan kenyataan. Misalnya sebuah
kendaraan dengan berat 1.000 kg melewati jalan naik dengan
landai 5%, maka tambahan tenaga traksi yang diperiukan = 5% *
1.000 = 50 kg.
Secara mudah pengaruh landai (grade) ini adalah sebesar 10
kg atau 20 lbs per ton berat kendaraan setiap % grade. Dalam
PTM
ary-10
Rimpull
Contoh:
Sebuah traktor roda karet 160 HP. berjalan pada gigi ke 1 dengan
kecepatan 3.6 mph, maka rimpull yang tersedia pada roda-roda
maksimal:
Rimpull
Rimpull
3.6
13.500
2.160
lbs
22.4
PTM
ary-11
Disini Rimpull yang tersedia 2.160 lbs < 2.400 lbs (berat traktor
+ muatan yang harus ditarik), sehingga harus pindah gigi yang
lebih rendah agar traktor dapat menarik.
Tanaga Tarik (Drawbar Pull = DBP)
Tenaga tersedia pada traktor/kendaraan yang dapat dihitung
untuk menarik muatan disebut tenaga tank traktor (drawbar pull
= DBP), ialah tenaga yang terdapat pada gantol (hook) di
belakang traktor tersebut, yang dinyatakan dalam kilogram atau
lbs.
Dari tenaga mesin secara keseluruhan setelah dikurangi
untuk mengatasi gesekan-gesekan mekanisme traktor, untuk
tenaga menggerakkan kendaraannya sendiri dan lain-lain
pengaruh yang mengurangi daya guna mesin. maka sisanya
dihitung sebagai DBP.
DBP ini besamya tergantung juga dari kecepatan gerak
kendaraan (gear selection), untuk masing-masing gigi dinyatakan
masing-masing DBP nya untuk kecepatan maksimal pada gigi
tersebut, pada putaran mesin tertentu (rated RPM). Sebagai
contoh dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Biasanya dalam daftar spesifikasi yang diberikan oleh
masing-masing pabrik telah diperhitungkan besamya rolling
resistance sebesar 110 lbs/ton berat traktor. Jika dalam
kenyataannya nilai RR tersebut lebih kecil atau lebih besar, maka
dapat dilakukan penyesuaian nilai DBP nya.
Gigi ke
Kecepat DBP (lbs)
an
1
1.56
9.909
2
2.20
6.872
3
3.04
4.752
4
3.88
3.626
5
5.30
2.419
Contoh:
Sebuah traktor berat 15 ton mempunyai DBP = 5.684 lbs,
diperhitungkan pada nilai RRF = 110 lbs/ton. Jika traktor bekerja
pada jalan dengan RRF =180 lbs/ton, maka :
DBP pada RRF 110 lbs/ton
= 5.684 lbs
reduksi DBP = (180-110) * 15 = 1.050 lbs
Jadi DBP efektif tinggal = 4.634 lbs
Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability)
Kemampuan mendaki tanjakan ini adalah landai maksimal
yang dapat ditempuh oleh sebuah traktor atau kendaraan yang
dinyatakan dalam % landai. Kemampuan ini berbeda pada
masing-masing keadaan traktor/kendaraan yang kosong atau
yang isi muatan atau dalam keadaan menarik muatan atau
kecepatan pada gigi yang dipilih dsb.
PTM
ary-12
3.620
* 1% 6.46%
560
Contoh:
Traktor roda karet 120 HP berat total 12 ton. distribusi beban
pada roda gerak 60%, koefisien traksi 0.5. Traktor menarik
scraper dengan muatan penuh 25 ton. DBP traktor pada gigi ke 2
sebesar 4 500 kg. RR traktor 60 kg/ton, RR yang diperhitungkan
pabrik 50 kg/ton, RR scraper 70 kg/ton. Efisiensi mesin 85 %.
Hitungan:
Tambahan RR traktor
RR scraper
= 70 * 25
RR total
PTM
ary-13
25 ton
60%
(7.2 ton)
40%
(4.8 ton)
= 12 + 25 = 37 ton
= 10 * 37 = 370 kg
1.730
* 1% 4.67%
370